Selamat Menyambut Badai Rejeki di Tahun 2020
BELAJAR MENIKMATI ALAM KUBUR
Renungan Akhir Tahun 2019 & Menyambut Badai Rejeki tahun 2020
Ketika Usia sudah menginjak 40. Kita seharusnya sudah mulai belajar merasakan kenikmatan selain kenikmatan fisik & mental.
Apa saja kenikmatan Fisik & Mental?
Diantaranya adalah, Seperti nikmatnya makanan, nikmatnya S*x, Nikmatnya Jabatan, Nikmatnya Popularitas, Nikmatnya Tidur dan kemalasan, Nikmatnya Kesombongan, dll.
Lalu apa kenikmatan yang lain itu?
Kenikmatan lain selain kenikmatan Fisik & Mental adalah kenikmatan yang dihasilkan oleh lapisan jatidiri kita yang lebih dalam, yaitu yang disebut Jatidiri Nafsul Muthmainah.
Berbagai kenikmatan yang dapat dirasai oleh jatidiri Nafsul Muthmainah diantaranya adalah Menikmati keakraban dengan sang pencipta, mengorbit secara terus menerus padaNya, Memayu Hayuning Bawono (Menebar kebaikan ke seluruh alam), Welas Asih marang Sakpodo-podo (Menebar Kasih sayang kepada sesama Manusia), dll.
Dan walau saya yang menulis artikel ini. Dalam hal ini, saya juga masih dalam tahap belajar. Jadi jangan su'udzon dulu. Hehehe....
Nah, dalam renungan saya di akhir Tahun 2019 ini saya sering berfikir tentang bagaimana jika saya tidak dilahirkan sebagai manusia. Tetapi dilahirkan sebagai Angin, Gunung, Rumput, dll.
Sebut saja misalnya saya dilahirkan sebagai angin. Lalu Kenikmatan apa saja yang dapat saya peroleh jika saya menjadi angin. Tentu saja Fesbukan, main instagram, menikmati makanan, dll. Itu bukanlah sesuatu yang nikmat buat saya bukan?
Semua makhluk hidup secara naluriah diciptakan dengan kecenderungan untuk mengejar kenikmatan dan menjauhi kesengsaraan. Ini insting naluriah semua makhluk hidup.
Nah, coba bayangkan jika anda dilahirkan bukan sebagai manusia. Tetapi sebagai makhluk yang lain. Kenikmatan hidup apa yang akan anda kejar dan kesengsaraan apa yang akan anda hindari?
Sangat beda dengan manusia bukan...?
Nah, sebagai manusia.
Sejatinya kita ini makhkuk yang kompleks. Kita terlahir satu. Tetapi faktanya, di dalam diri kita tidak hanya ada satu lapis jatidiri. Tetapi banyak.... Satu sekaligus juga banyak. Dan Jamak sekaligus juga Tunggal.....
Dan sejak lahir, kita belajar dan diajari hanya hal-hal yang terkait dengan kenikmatan fisik dan mental.
Padahal, sesudah mati. Fisik ini sudah tidak lagi menjadi bagian dari diri kita. Fisik ini sudah membusuk dimakan cacing tanah. Sedangkan mental yang merupakan Sistem operasi dari tubuh fisik. Ya otomatis juga sudah larut kembali ke unsur tanah dan menyatu dengan alam bersama dengan tubuh fisik.
Sedangkan diri kita yang selanjutnya, menggunakan Tubuh spiritual untuk hidup di alam kematian. Sedangkan sistem operasinya adalah dorongan dari lapis jatidiri yang disebut nafsul muthmainah tadi.....
Siksa Kubur
Nah, Manusia yang mengalami siksa kubur itu adalah manusia yang belum memelihara tubuh spiritualnya dengan baik. Sehingga dia masih merindukan nikmatnya tubuh fisik, padahal sudah mati...
Coba bayangkan, misalnya di depan anda ada makanan lezat kesukaan anda. Tapi mulut anda diplester dan tidak bisa memakannya... menderita banget bukan..? Kayak digebukin orang sekampung dah... hehehe...
NIKMAT KUBUR
Sedangkan bagi orang yang sudah memelihara tubuh spiritualnya. Karena sudah terbiasa menikmati esensi makanan dari unsur ruhani. Maka dia enjoy aja hidup di alam sesudah kematian. Lha wong sudah biasa kok.... hehehe...
Dan mengingat kematian manusia itu tidak tergantung pada berapapun umurnya. Mungkin sebaiknya kita sudah harus mulai belajar menikmati alam kubur ini sekarang juga. Sugih kuwi ra mesti, tapi mati kuwi wis pinasti.
Piye menurutmu...?
Iki sekedar renungan akhir tahun 2019. Ra sah digawe mumet. Dinikmati aja..... hahaha....
Selamat Menyambut badai kenikmatan hidup yang sejati di tahun 2020.
Salam
Edi Sugianto, Founder NAQSDNA
naqsdna.com l dnasukses.com
Ps.
Terima Kasih sudah membaca Selamat Menyambut Badaii Rejeki di Tahun 2020. Silahkan SHARE / BAGIKAN jika anda merasa artikel ini bermanfaat, dan jika anda mau COPAS Artikel ini, sertakan Linknya, agar ada yang bertanggung jawab atas isinya. Terima Kasih.
Renungan Akhir Tahun 2019 & Menyambut Badai Rejeki tahun 2020
Ketika Usia sudah menginjak 40. Kita seharusnya sudah mulai belajar merasakan kenikmatan selain kenikmatan fisik & mental.
Apa saja kenikmatan Fisik & Mental?
Diantaranya adalah, Seperti nikmatnya makanan, nikmatnya S*x, Nikmatnya Jabatan, Nikmatnya Popularitas, Nikmatnya Tidur dan kemalasan, Nikmatnya Kesombongan, dll.
Lalu apa kenikmatan yang lain itu?
Kenikmatan lain selain kenikmatan Fisik & Mental adalah kenikmatan yang dihasilkan oleh lapisan jatidiri kita yang lebih dalam, yaitu yang disebut Jatidiri Nafsul Muthmainah.
Berbagai kenikmatan yang dapat dirasai oleh jatidiri Nafsul Muthmainah diantaranya adalah Menikmati keakraban dengan sang pencipta, mengorbit secara terus menerus padaNya, Memayu Hayuning Bawono (Menebar kebaikan ke seluruh alam), Welas Asih marang Sakpodo-podo (Menebar Kasih sayang kepada sesama Manusia), dll.
Dan walau saya yang menulis artikel ini. Dalam hal ini, saya juga masih dalam tahap belajar. Jadi jangan su'udzon dulu. Hehehe....
Nah, dalam renungan saya di akhir Tahun 2019 ini saya sering berfikir tentang bagaimana jika saya tidak dilahirkan sebagai manusia. Tetapi dilahirkan sebagai Angin, Gunung, Rumput, dll.
Sebut saja misalnya saya dilahirkan sebagai angin. Lalu Kenikmatan apa saja yang dapat saya peroleh jika saya menjadi angin. Tentu saja Fesbukan, main instagram, menikmati makanan, dll. Itu bukanlah sesuatu yang nikmat buat saya bukan?
Semua makhluk hidup secara naluriah diciptakan dengan kecenderungan untuk mengejar kenikmatan dan menjauhi kesengsaraan. Ini insting naluriah semua makhluk hidup.
Nah, coba bayangkan jika anda dilahirkan bukan sebagai manusia. Tetapi sebagai makhluk yang lain. Kenikmatan hidup apa yang akan anda kejar dan kesengsaraan apa yang akan anda hindari?
Sangat beda dengan manusia bukan...?
Nah, sebagai manusia.
Sejatinya kita ini makhkuk yang kompleks. Kita terlahir satu. Tetapi faktanya, di dalam diri kita tidak hanya ada satu lapis jatidiri. Tetapi banyak.... Satu sekaligus juga banyak. Dan Jamak sekaligus juga Tunggal.....
Dan sejak lahir, kita belajar dan diajari hanya hal-hal yang terkait dengan kenikmatan fisik dan mental.
Padahal, sesudah mati. Fisik ini sudah tidak lagi menjadi bagian dari diri kita. Fisik ini sudah membusuk dimakan cacing tanah. Sedangkan mental yang merupakan Sistem operasi dari tubuh fisik. Ya otomatis juga sudah larut kembali ke unsur tanah dan menyatu dengan alam bersama dengan tubuh fisik.
Sedangkan diri kita yang selanjutnya, menggunakan Tubuh spiritual untuk hidup di alam kematian. Sedangkan sistem operasinya adalah dorongan dari lapis jatidiri yang disebut nafsul muthmainah tadi.....
Siksa Kubur
Nah, Manusia yang mengalami siksa kubur itu adalah manusia yang belum memelihara tubuh spiritualnya dengan baik. Sehingga dia masih merindukan nikmatnya tubuh fisik, padahal sudah mati...
Coba bayangkan, misalnya di depan anda ada makanan lezat kesukaan anda. Tapi mulut anda diplester dan tidak bisa memakannya... menderita banget bukan..? Kayak digebukin orang sekampung dah... hehehe...
NIKMAT KUBUR
Sedangkan bagi orang yang sudah memelihara tubuh spiritualnya. Karena sudah terbiasa menikmati esensi makanan dari unsur ruhani. Maka dia enjoy aja hidup di alam sesudah kematian. Lha wong sudah biasa kok.... hehehe...
Dan mengingat kematian manusia itu tidak tergantung pada berapapun umurnya. Mungkin sebaiknya kita sudah harus mulai belajar menikmati alam kubur ini sekarang juga. Sugih kuwi ra mesti, tapi mati kuwi wis pinasti.
Piye menurutmu...?
Iki sekedar renungan akhir tahun 2019. Ra sah digawe mumet. Dinikmati aja..... hahaha....
Selamat Menyambut badai kenikmatan hidup yang sejati di tahun 2020.
Salam
Edi Sugianto, Founder NAQSDNA
naqsdna.com l dnasukses.com
Ps.
- Info kelas Getar sabda shakti Online, KLIK DI SINI ( https://sabda.naqsdna.org )
- Info jadwal workshop terdekat, KLIK DI SINI ( https://workshop.naqsdna.org )
- Kontak saya di WhatsApp, kirim pesan ke WA No. 0813 8141 1972
Terima Kasih sudah membaca Selamat Menyambut Badaii Rejeki di Tahun 2020. Silahkan SHARE / BAGIKAN jika anda merasa artikel ini bermanfaat, dan jika anda mau COPAS Artikel ini, sertakan Linknya, agar ada yang bertanggung jawab atas isinya. Terima Kasih.
Selamat Menyambut Badai Rejeki di Tahun 2020
Reviewed by Edi Sugianto
on
20.21
Rating:
Tidak ada komentar: