Pohon ilmu Metafisika
Pohon ilmu Metafisika ( Pohon Makrifat )
"Saya sudah habis ratusan juta untuk belajar ilmu Gaib, ilmu Metafisika, ilmu kesaktian, dan berbagai ilmu spiritual dari berbagai perguruan. Ternyata malah ketemu intinya di kelas Pak Edi yang infaknya cuman sekian juta saja.. Murah Meriah tetapi tidak murahan, pelajaran di NAQSDNA malah jauh lebih berkelas & berkualitas dibanding lainnya, dan semua ilmunya terbukti Ampuh."Demikian komentar salah seorang sahabat dari lampung yang telfon saya Sabtu sore tadi ( 26 Januari 2019 ).
Dan kasus seperti yang dialami sahabat ini. Yang sudah habis ratusan juta dan bahkan milyaran untuk berburu ilmu Metafisika, kesaktian, dan spiritualisme. Ini bukan satu dua orang yang pernah mengalami. Ada ribuan orang yang pernah mengalaminya. Ini fakta Real yang ada di masyarakat.
Mengapa hal ini sampai terjadi?
Karena tidak semua guru mau mengajarkan ilmu Inti. Dan tidak semua guru metafisika faham dan menguasai ilmu inti. Sehingga yang diajarkan hanya ilmu-ilmu yang ada di area daun, ranting, dan cabang pohon keilmuan saja.
Bahkan ada banyak Dukun Palsu yang berkedok sebagai Ustadz dan Guru Spiritual yang dalam mendirikan perguruannya itu semata-mata hanyalah untuk berbisnis dan mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya dari murid-muridnya. Sehingga terdapat Menu Ratusan ilmu, dimana setiap ilmu ada maharnya masing-masing. Ilmu dibuat ada puluhan tingkat. Ditawarkan puluhan media azimat. dll.
Biasanya Nuansa Komersialisasi ilmu sangat kental terasa dalam perguruan seperti ini. Sehingga perguruan tersebut didalamnya terkesan tidak lebih seperti pasar jual beli ilmu dan benda mistik. Ini adalah Fakta nyata yang ada di tengah-tengah masyarakat kita.
Dalam nuansa perguruan yang seperti itu. Bisa dipastikan bahwa Cahaya Ilmu sejati tidak ada di sana, walaupun mungkin ada Program Gemblengan atau pelatihan yang pakai tambahan istilah kata-kata SEJATI dalam salah satu menu program keilmuan yang mereka tawarkan.
Jika Gurunya hanya sibuk mengeruk keuntungan, dan murid-muridnya diperlakukan seperti anak-anak yang sedang ada di toko mainan. Yang selalu diberi iming-iming mainan ilmu baru yang lebih menarik. Dan dihipnotis untuk untuk selalu membeli dan terus menerus keluar uangnya untuk membeli keilmuan dan azimat. Maka, dapat dipastikan bahwa Perguruan tersebut tidak mengenal dan tidak memahami ilmu inti.
Sekarang, Coba perhatikan pohon besar yang lebat daunnya di dekat tempat tinggal anda ~ Pohon Beringin misalnya ~. Hitung berapa jumlah daun, ranting, dan cabangnya. Ada ribuan daun bukan?
Itu baru pohon beringin. Apalagi POHON ILMU. Daun, Cabang, dan ranting pohon ilmu itu ada milyaran jumlahnya. Sebanyak pasir di tepi pantai dan sebanyak bintang di langit.
Karena memang demikianlah ilmu Allah swt. Yang mana semua ilmu yang dimiliki oleh umat manusia ini. Ibarat hanya setetes air di lautan. Jika dibandingkan dengan ilmu Allah swt.
Anda sudah baca Tulisan saya yang berjudul "POWER TANPA BENTUK & FRAME ILMU"?
Nah, The alchemist yang mampu menemukan, menciptakan, dan memformulasikan ratusan ilmu itu adalah orang yang sudah memahami INTI POKOK ILMU.
Jika pokok atau pohon ilmunya sudah dipegang dan dimiliki, secara otomatis semua daun, ranting, dan semua cabangnya pasti ikut.
Jika anda belajar ilmu-ilmu Allah swt ini, memulai dari ujung luarnya. Atau dari daun dan rantingnya. Maka perlu seumur hidup bagi anda untuk mempelajari semuanya.. Dan itupun baru sedikit yang anda pelajari.
Demikian juga jika seandainya untuk belajar itu perlu Mahar dan Biaya. Maka walau anda adalah seorang Milyuner dengan harta milyaran. Serta punya asset sampai Trilyunan, dan punya Harta Warisan yang tak akan habis dimakan untuk 7 turunan. Semua uang dan harta anda itu tidak akan cukup untuk membiayai anda mempelajari semua ilmu-ilmu Allah swt.
Maka, tidaklah heran jika ada orang yang habis uang Milyaran untuk belajar ilmu-ilmu metafisika. Karena yang dia sapu baru daunnya saja.
Silahkan sebutkan semua ilmu yang anda ketahui. Mulai Asmak Kramat Suryani Sampai asmak Sunge Raje. Mulai ilmu pelet sampai ilmu santet. Mulai ilmu Reiki sampai ilmu Quantum Vibrasi. Mulai ilmu Azimah sampai ilmu Mantra. Dan hampir semua ilmu yang banyak diajarkan dan beredar di internet serta di banyak perguruan. Itu Semua hanyalah daun. Dan bukan pokok ilmunya.
Dan bahayanya lagi, jika seseorang terlalu banyak memiliki ilmu-ilmu yang bersifat duniawi seperti ini. Tanpa disertai dengan pemahaman akan ilmu Inti. Maka Vibrasi energi serta level kesadarannya akan semakin mengkristal dan melekat di bumi. Sehingga dia terhijab dari ilmu yang sejati. Terhijab untuk meraih kesempurnaan diri. Dan kalau nanti sesudah mati, maka ruhnya akan tidak bisa kembali ke sisiNya di tempat yang Mulya. Tetapi nyantol di alam gentayangan saja. Karena Ruhnya masih terikat dengan alam materi duniawi. Ngeri bukan?
Lalu dimana pohon atau pokok ilmunya?
Dia tidak jauh dan dia ada di dalam dirimu sendiri. Dialah SANG DIRISEJATI.
Jika anda sudah kenal dengan dirisejati anda sendiri. Maka anda sudah memiliki pohon ilmu.
Selanjutnya tinggal bagaimana merawat dan menumbuhkan pohon itu agar bertumbuh subur semakin besar dan menjulang tinggi ke langit. Yang daun, ranting, dan cabangnya dapat menjadi tempat berteduh untuk semua makhluk.
Man 'Arofa Nafsahu faqod 'Arofa Rabbahu
Barangsiapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya.
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya setiap musim, dengan seizin Rabbnya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi, tidak dapat tegak sedikit pun.” (Q.S. Ibrahim: 24-26)
Katakanlah (wahai Muhammad), “Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Rabbku habis (ditulis), meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula). [QS. Al-Kahfi 18:109]
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering) nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Luqman: 27)
Katakanlah (wahai Muhammad), “Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Rabbku habis (ditulis), meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula). [QS. Al-Kahfi 18:109]
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering) nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Luqman: 27)
Nah, jika anda sudah tahu dan sudah merasa bahwa Umur, tenaga, dan juga uang anda terbatas. Lalu mengapa anda masih mengizinkan diri anda untuk berburu dan mengumpulkan hanya dedaunan dan ranting saja? Mengapa pula anda masih mengizinkan diri anda sendiri untuk membuang-buang umur, tenaga, dan juga uang anda untuk sesuatu yang sia-sia? Bukankah sudah waktunya sekarang ini bagi anda untuk lebih serius mengenali Pohon ilmu Metafisika atau Pohon Makrifat yang ada dalam diri anda sendiri.
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam Kesadaran
Edi Sugianto, Founder NAQSDNA
naqsdna.com l dnasukses.com
Ps.
- Info kelas Online Vibrasi, KLIK DI SINI ( https://www.dirisejati.com/ )
- Info jadwal workshop terdekat, KLIK DI SINI ( https://workshop.naqsdna.org )
- Kontak saya di WhatsApp, kirim pesan ke WA No. 0813 8141 1972
Terima Kasih sudah membaca Pohon ilmu Metafisika. Silahkan SHARE / BAGIKAN jika anda merasa artikel ini bermanfaat, dan jika anda mau COPAS Artikel ini, sertakan Linknya, agar ada yang bertanggung jawab atas isinya. Terima Kasih.
Pohon ilmu Metafisika
Reviewed by Edi Sugianto
on
01.11
Rating:
Tidak ada komentar: