Kenali Bahasa Kasih Pasangan Anda
Sahabat NAQSDNA dimanapun anda berada, dan khususnya bagi anda yang sudah menikah. Mungkin anda pernah mengalami kejadian seperti ini.
Ketika pulang agak terlambat, membawa kue coklat kesukaan isteri. Tetapi sesampai di rumah, isteri malah menyambutnya dengan muka cemberut. Kemudian terjadi pertengkaran membahas keterlambatan Anda pulang ke rumah.
Mungkin ada juga yang baru pulang dari luar kota. Sesampai di rumah, isterinya bertanya :"Kok nggak bawa oleh oleh ?". Anda menjawab bahwa anda seharian sibuk meeting sehingga tidak sempat beli oleh-oleh. Dan Anda kemudian mencoba mencairkan suasana dengan merangkul isteri anda, tetapi dia malah menghindar kemudian masuk ke dalam kamar. Sepanjang hari suasana rumah menjadi tidak nyaman.
Dalam kasus yang lain, mungkin anda sudah pulang tepat waktu. Dan juga sudah bawa oleh-oleh kesukaan istri anda. Dan ketika istri anda dengan senyum manis plus dandanan terbaiknya menyambut kedatangan anda, dan andapun secara berangkulan masuk ke dalam rumah. Setelah sejenak mengobrol. Lama-lama kok senyum istri anda semakin memudar, dan kemudian jadi cemberut. Dan tahu-tahu saja dia berdiri, masuk kamar, dan meninggalkan anda sendirian.
Apa yang salah dari ketiga kasus suami diatas ?
1. Kasus Pertama :
Suami pulang sudah membawa oleh oleh tetapi diacuhkan oleh isterinya.
2. Kasus Kedua :
Tidak membawa oleh-oleh dan sudah mencoba berdamai dan merangkul, tetapi itu membuat sang isteri semakin marah.
3. Kasus Ketiga :
Suami sudah tepat waktu, sudah bawa oleh-oleh, sudah merangkul dengan penuh kasih. Tetapi kok istrinya jadi cemberut tanpa sebab.
Itulah yang umum terjadi di masyarakat kita, hal-hal kecil yang tidak diperhatikan oleh masing masing pasangan.
Komunikasi yang tidak nyambung antara suami dan isteri.
Yang satu bicara bahasa Bumi dan dibalas dengan bahasa Planet. Akhirnya keduanya merasa tidak cocok satu sama lain dan inilah bibit bibit sebuah perceraian.
Kesalah pahaman itu terjadi karena masing masing tidak mengerti dengan BAHASA KASIH pasangannya.
Setiap orang dari kita memiliki bahasa kasih sendiri sendiri.
Jika mereka bicara dengan bahasa kasih yang kita mengerti, maka kita akan menganggapnya dia mencintai kita. Tangki cinta kita akan menjadi penuh.
Sebaliknya jika dia berbicara dengan bahasa kasih yang tidak kita mengerti, maka kita jadi merasa tidak dicintai. Itu akan menguras tangki cinta kita. Jika tangki cinta kita terkuras habis, maka kita merasa tidak lagi dicintai, dan itu akan meningkatkan potensi pertengkaran serta perpisahan.
Hampir semua penyebab ketidak harmonisan rumah tangga disebabkan karena ketidak mengertian masing-masing pasangan dengan bahasa kasih pasangannya,
Akibatnya mereka seperti berbicara dalan bahasa yang tidak saling di mengerti.
Garry Chapman mengatakan bahwa ada 5 Bahasa Kasih yang utama, yaitu :
1. Pelayanan
2. Hadiah
3. Sentuhan fisik
4. Waktu yang berkualitas.
5. Kata-kata pendukung.
Pada kasus suami yang pertama, si suami mungkin memiliki bahasa kasih "HADIAH", sehingga dia merasa bahwa setiap orang akan senang jika mendapat hadiah berupa oleh-oleh makanan yang disukai.
Tetapi sayang sekali, bahasa kasih isterinya adalah "Waktu yang berkualitas". Sehingga ketika suaminya terlambat datang, maka dianggap telah mengabaikan dan tidak mencintainya, dan itu memicu kemarahan.
Di kasus ke dua, bahasa kasih suami adalah "Sentuhan fisik", dia senang dirangkul, ditepuk pundaknya, dan sebagainya.
Tetapi isterinya memiliki bahasa kasih yang berbeda, yaitu "Hadiah".
Sehingga Ketika suami pulang dari luar kota dan tidak membawa oleh-oleh, maka diartikan bahwa suaminya sudah lagi tidak begitu mencintainya. Tangki cinta si isteri mungkin berkurang lagi. Ketika suaminya ingin merangkul untuk menunjukkan kasih sayangnya, si isteri mungkin berkata dalam hati :"Sudah nggak bawa oleh oleh, langsung nyosor saja minta dilayani...", dan itu sebabnya dia lamgsung menghindari rangkulan suaminya dan langsung masuk kamar mengunci pintu...
Dalam Kasus yang ketiga, sang suami tidak memahami. Bahwa bahasa Kasih istrinya adalah "Kata-kata pendukung". Sehingga dia tidak satu kalipun memberikan kata pujian atas penampilan istrinya yang sudah bersusah payah berdandan sebaik mungkin demi menyambut sang suami. Sehingga semua bahasa kasih yang diberikan oleh sang suami, seolah tiada arti baginya. Dan mendadak saja dia disergap oleh rasa kesepian, merasa diri tidak cantik lagi, merasa jelek, merasa tidak dicintai. Dan diapun langsung sedih, dan memilih mengunci diri di dalam kamar sendirian.
Begitulah....
Suami isteri akan tetap hidup harmonis sepanjang tangki cinta mereka masing-masing terpenuhi. Namun, Jika ada pihak yang tangki cintanya tersedot terus sampai habis, maka hatinya akan merasa kering. Dan vibrasi emosinya langsung turun ke skala vibrasi Force. Sedih, kecewa, sakit hati, marah, dll.
Oleh sebab itu, Usahakan untuk terus menerus mengisi tangki cinta pasangan kita dengan Bahasa Kasih yang mereka fahami, dan dunia akan terasa semakin indah bagi kita.
Nb.
5 Bahasa Kasih di atas tidak hanya berlaku untuk pasangan suami istri. Tetapi juga berlaku untuk menjaga dan mempererat hubungan kita dengan orang lain. Kenali bahasa Kasih mereka, maka hubungan anda dengan mereka akan semakin erat.
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam
Edi Sugianto, Founder NAQSDNA
naqsdna.com l dnasukses.com
Ps.
- Info Program Jarak Jauh, KLIK DI SINI ( https://dojo.naqsdna.org )
- Info jadwal workshop terdekat, KLIK DI SINI ( https://workshop.naqsdna.org )
- Kontak saya di WhatsApp, kirim pesan ke WA No. 0813 8141 1972
Terima Kasih sudah membaca Kenali Bahasa Kasih Pasangan Anda . Silahkan SHARE / BAGIKAN jika anda merasa artikel ini bermanfaat, dan jika anda mau COPAS Artikel ini, sertakan Linknya, agar ada yang bertanggung jawab atas isinya. Terima Kasih.
Kenali Bahasa Kasih Pasangan Anda
Reviewed by Edi Sugianto
on
06.53
Rating:
Tidak ada komentar: