Memahami Tabel Power Force Hawkins
JANGAN TERJEBAK TABEL POWER & FORCE.
Sadarkah anda, bahwa tabel Power & Force dari Hawkins itu akan tepat penggunaanya. Jika anda sudah memahami apa mode kesadaran yang sedang dominan dalam diri anda..
Misalnya Rasa Marah..
Marah itu ada banyak warna nuansa vibrasinya. Tidak semua rasa marah itu jelek, buruk, dan negatif.
Cth. Jika anak anda mau minum racun atau mengkonsumsi Narkoba misalnya.. Trus anda memarahi dan melarangnya. Nah, itu adalah marah yang merupakan ekspresi dari vibrasi emosi Rasa Tanggung Jawab serta cinta kasih agar anak yang dikasihi tidak sampai celaka...
Jadi, walau di dalam tabel Hawkins emosi marah berada di tabel force ( getaran emosi negatif ) ini tidak berarti semua vibrasi marah itu negatif, jelek, merugikan, dan tidak memberdayakan...
Tabel itu hanya akan membuat anda terjebak pada syare'at textual. Dan hanya akan menjadi alat untuk menJudge orang lain, jika anda tidak memahami bahwa sesungguhnya, semua level vibrasi emosi itu hanyalah ekspresi dari Mode Kesadaran yang sedang dominan di dalam diri anda.
Jika anda berada dalam Mode Kesadaran The Wisdom (Sang Bijaksana) atau bahkan berada dalam Mode Kesadaran Diri sejati. Maka segala expresi rasa yang anda ekspresikan adalah baik, positif, konstruktif, dan juga memberdayakan diri anda.
Contoh lain
Rasa Malu.
Emosi ini di tabel Hawkins ada di tabel Force. Yang jika terjadi ketika kesadaran anda berada dalam mode Reptilians (Getarannya negatif). Maka vibrasi emosi ini akan menjadi mental block yang menghambat anda untuk bergerak meraih keberhasilan, kesuksesan, dan kebahagiaan.
Tapi...
Jika rasa malu ini merupakan ekspresi dari kehendak jiwa yang menjaga anda dari kerusakan moral dan perilaku buruk. Misalnya merasa malu jika mencuri, merasa malu jika telanjang di tempat umum, dll.
Maka ini vibrasinya berada di level kesadaran The wisdom (Masuk tabel Power).
Kesimpulannya, Jika mode Kesadaran seseorang dalam Level Kesadaran The Wisdom (Bijaksana), maka walau jenis emosi yang diekspresikan itu ada di Tabel Force. Namun, Level Vibrasinya adalah Sehat. Atau disebut FORCE YANG SEHAT.
Karena yang terpenting itu bukan Jenis Emosi atau Rasa yang terlihat, tetapi ada dimana Level kesadaran anda saat mengekspresikan emosi itu. Hal itulah yang terpenting.
So..
Jangan terjebak pada Tabel secara textual... agar pemodelan kesadaran ini bermanfaat untuk anda...
Level energi ini dinyatakan dalam satuan 10 pangkat X. "X" di sini adalah angka yang dimulai dari 0 (kematian) dan terus naik hingga 1.000 (pencerahan).
Ia memetakan level energi dari masing-masing emosi menjadi 2 kelompok.
Yang Vibrasinya tinggi masuk dalam kelompok Power, sedangkan yang Vibrasinya Rendah, masuk dalam kelompok Force.
Dalam terminologi di Pelatihan NAQSDNA, dua jenis Vibrasi emosi ini saya kelompokkan menjadi Reptilians dan The Wisdom. Dimana Reptilians ada di Tabel Force, sedangkan The Wisdom ada di Tabel Power.
Menurut David R. Hawkins, MD., Ph.D. semakin tinggi level energi suatu emosi maka akan semakin baik bagi kualitas kehidupan seseorang baik pada aspek pencapaian duniawi maupun spiritual.
Level energi emosi menurut penelian Hawkins :
POWER :
Pencerahan 700-1000.
Damai 600
Bahagia 540
Cinta 500
Kebijaksanaan 400
Penerimaan 350
Kemauan 310
Netralitas 250
Berani 200
FORCE :
Bangga 175
Marah 150
Keinginan 125
Takut 100
Kesedihan mendalam 75
Apatis 50
Rasa bersalah 30
Malu 20
Untuk penyembuhan diri, peningkatan kesehatan, dan bahkan juga untuk peningkatan Magnet rejeki dan kekayaan. Maka kita perlu mengakses emosi-emosi positif yang mempunyai level energi di atas 200.
Titik tolaknya di 10 pangkat 200 yaitu emosi "berani". Ini adalah level energi untuk memulai perubahan. Dari level "berani" bila turun, maka ada emosi bangga (175), marah (150), nafsu keinginan (125), takut (100), kesedihan mendalam (75), putus asa / apatis (50), rasa bersalah (30), dan rasa malu (20).
Semakin rendah "X" maka semakin tidak baik emosi ini untuk diri kita karena akan sangat menguras energi psikis kita. Rasa malu dengan X = 20 adalah sedikit di atas kematian.
Bila dicermati dengan saksama maka emosi-emosi dengan X di bawah 200 seperti yang dijelaskan di atas, dari pengalaman saya membantu klien, berawal dari pengalaman traumatik. Emosi ini terkunci di pikiran bawah sadar seseorang dan terus ada di sana sampai ia dipadamkan.
Pelu dicermati bahwa Emosi Negatif, Untuk bisa "hidup" maka emosi ini membutuhkan energi yang ia ambil dari energi yang ada di sistem psikis kita. Akibatnya tentu akan sangat merugikan hidup kita. Itu sebabnya, orang yang terlalu lama berada di Zona Vibrasi ini akan terkuras energi psikisnya, semakin lemah, dan kehilangan vitalitas hidup.
Ini adalah salah satu sebab, Mengapa banyak orang yang katanya sudah ikhlas dan pasrah, namun tetap sulit sukses dan Sulit Move On.
Bahkan banyak juga yang mengalami sakit fisik (Psikosomatis) akibat Trauma masa lalu, Padahal katanya sudah Ikhlas dan pasrah terhadap berbagai masalah dan kejadian buruk yang pernah dia alami.
Sebab keikhlasannya itu baru berada di level Kenyataan pengalaman pikiran, dan belum bermain di level realitas emosi. Alias cuman omong doang bahwa dirinya sudah ikhlas dan pasrah, padahal kenyataannya belum.
Dalam hal ini, orang harus jujur terhadap dirinya sendiri agar ada perubahan dan peningkatan terhadap kualitas hidupnya..
Kunci untuk bisa menikmati hidup lebih baik adalah dengan menetralisir emosi negatif yang ada di pikiran bawah sadar dan naik ke level energi yang lebih tinggi.
Dalam Mind Technology. Pemahaman mengenai Power VS Force ini termasuk ilmu dasar. Fahami dengan baik. Agar dpt mengaplikasikannya. Aplikasi Energi Emosi itu meliputi :
1. Manajemen emosi sehari-hari.
2. Self Healing / Terapi.
3. Materialisasi (Perwujudan impian)
4. Keilmuan Tertentu.
Untuk masing-masing aplikasi di atas. Tata cara penggunaannya berbeda.
*
Anda Boleh percaya boleh tidak, semua Strategi terapi aliran apapun dan yang menggunakan Tekhnik apapun.. Mulai Hipnoterapi, NLP Terapi, EFT, SEFT, Psikoterapi, Ruqyah, Perdukunan, dan apalah-apalah namanya...
Tujuannya adalah untuk menggeser Level Kesadaran Klien dari Level Force (Reptilians) agar mengalami kenyataan di Level Kesadaran Power (The Wisdom).
Ketika Kesadaran Klien sudah selesai dengan Bagian Dirinya yang bermasalah dan terjebak di Level Force. Dan kesadarannya sudah bergeser ke level Kesadaran Power atau bahkan Pure Consciousness.. Maka, Sembuhlah dia...
Dengan kata lain, apapun masalah anda, Suwung sajalah.... Hahahahaha...
Sesimpel itulah sebenarnya dunia Healing dan Terapi.
Lalu bagaimana caranya kita menggunakan The Map Of Consciousness dari Hawkins sebagai Pemodelan untuk terapi dan mendapatkan solusi atas persoalan hidup kita..?
Simak terus Tulisan dan Kisah berikut ini,
Alkisah, ada Seseorang Pria sudah berkeluarga mempunyai istri dan beberapa orang anak, yang sebelumnya hidup tercukupi baik secara Finansial dan juga Kebahagiaan di dalam rumah tangganya.
Pada suatu ketika, Kondisi Keluarga tiba-tiba bermasalah dan hampir hancur, ditambah kondisi Bisnisnya hampir tidak ada Omzet sama sekali, sehingga tidak ada pendapatan sama sekali beberapa bulan dan tabungan sudah habis, sedang kebutuhan keluarga tetap harus dipenuhi. Ditambah lagi tekanan dari Keluarganya sendiri dan Keluarga Istrinya menekan untuk menyelesaikannya.
Dapat Anda bayangkan dan rasakan apabila itu terjadi pada Anda seperti apa ....?
PRIA tersebut betul-betul sudah hampir PUTUS ASA dan jika ditinjau dengan Tabel Power Force Hawkins, dia sudah mengalami level Kesadaran yang paling rendah pada saat itu, bahkan semua vibrasi emosi yang ada di Tabel Force ini :
- Malu (skala level 20)
- Rasa bersalah (level 30)
- Putus Harapan (level 50)
- kesedihan ( level 75)
- ketakutan (level 100)
- Hasrat (level 125)
- Amarah (level 150)
- Kebanggaan (level 175)
Semuanya, seolah bercampur aduk jadi satu di dalam dirinya. Untung saja dia tidak sampai bunuh diri.
Pada saat mencari solusi, banyak hal yang sudah dilakukan, namun semua itu tidak ada hasilnya. Sampai akhirnya dia meminta arahan dengan salah seorang Pembimbingnya.
Pembimbingnya ini hanya mengingatkan dan menceritakan kembali akan JATIDIRI-nya, secara bertahap pria itu digeser kesadarannya dari Level kesadaran yang ada di Tabel Force, digeser ke Tabel Power dan secara internal mengalami berbagai Kenyataan Pengalaman Vibrasi emosi ini :
- Keberanian (level 200)
- Netralitas (level 250)
- Kerelaan (level 310)
- Penerimaan (level 350)
- Alasan (level 400)
- Cinta (level 500)
- Damai (level 600)
Dan pada saat itu Pria ini ter-SADAR-kan akan JATIDIRI - PURE CONSCIOUSNESS (level 700 - 1.000)
Apa yang terjadi setelah itu ???
Permasalahan Emosi & Psikologis Pria itu langsung beres (AutoRegulasi).
Dan Omzet yang tidak ada sama sekali beberapa bulan, "Didatangkan" dengan MUDAH serta Permasalahan Keluarga juga beres begitu cepatnya.
Padahal kalau melihat secara umum sangat sulit untuk diselesaikan dengan cepat dan mudah.
Jadi apakah PURE CONSCIOUSNESS dapat digunakan/dimanfaatkan dalam Kehidupan ??? Tentu saja bisa bukan?
*
KESIMPULAN :
Jadi, caranya adalah
Pertama, SADARI
sadari dimana Posisi KENYATAAN PENGALAMAN hidup yang anda alami. Ada di Level Kesadaran yang mana anda saat itu?
Kedua, ACCEPTANCE
Ikhlas terima bahwa level kesadaran anda yang rendah itulah yang menjadi akar permasalahan anda. Dan ikhlas terima, bahwa anda adalah PELAKU dan bukan KORBAN keadaan. Jadi, anda ikhlas menerima 100% tanggung jawab untuk perubahan diri anda.
Ketiga, SHIFTING
Selanjutnya GESER kesadaran anda agar naik levelnya menuju PURE CONSCIOUSNESS.
Ke-empat, FOCUS
Jaga kondisi Level kesadaran anda agar tetap berada di level POWER. Sampai semua mendung berlalu dari kehidupan anda.
That's it.. Sederhana bukan..?
*
Vibrasi Emosi-emosi yang Positif akan membuat energi psikis kita terus menerus naik, penuh vitalitas, dan penuh semangat,
Sedangkan Vibrasi Emosi Negatif akan membocorkan Energi Psikis kita sedemikian hingga kita semakin lemah dan kehilangan daya...
SPIRAL EMOSI
Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah adanya EMOTION TRIGGER & AZAZ SINKRONITAS..
Dimana ketika ada suatu kejadian yang mengandung muatan emosi yang sangat intens, dia bisa berlaku seperti seolah kita menggelindingkan Bola Salju. Yang semakin lama semakin besar efeknya..
Baik itu emosi negatif ataupun emosi positif, dia berpotensi untuk memicu meledaknya Bom Nuklir Emosi yang mengakibatkan rentetan ledakan dari emosi-emosi lain yang berada di dalam rentang frekwensi getaran yang senada...
Jika yang menjadi Trigger itu emosi Positif, maka dia akan membuat kita semakin naik level kesadaran kita.
Dan jika Trigger itu adalah emosi negatif, maka jika kita tidak mampu mengendalikan Rantai ledakan emosinya. Maka dia akan meluluh lantakkan kehidupan kita...
*
RASA MALU :: Level energi 20 ::
Rasa malu merupakan emosi yang sangat berbahaya karena beroperasi dekat dengan kematian. Sering kali, rasa malu ini menjadi pendorong orang, baik secara sadar maupun tidak sadar, untuk melakukan bunuh diri. Rasa malu sangat merusak emosi dan kesehatan psikologis. Rasa malu tampak dalam perilaku takut kehilangan muka atau takut tidak "jadi" orang. Dalam masyarakat efek dari rasa malu ini tampak dalam bentuk pengucilan yang dilakukan terhadap orang yang dianggap sebagai penyebab timbulnya rasa malu.
Dampak dari rasa malu yang tampak dalam perilaku seseorang di antaranya adalah : harga diri rendah, mudah sakit, pemalu, menarik diri dari pergaulan, dan introvert kejam pada diri sendiri dan orang lain, paranoid, delusi, dan psikosis, kriminalitas yang sangat kejam, tidak toleran, kaku dan perfeksionis.
Dengan kata lain rasa malu akan mengakibatkan seseorang memiliki kepribadian yang rapuh sehingga mudah mengalami berbagai emosi negatif lainnya.
*
RASA BERSALAH :: Level energi 30 ::
Rasa bersalah sangat sering digunakan dalam masyarakat kita untuk melakukan manipulasi dan menghukum orang lain. Rasa bersalah bisa muncul dalam bentuk-bentuk lain seperti penyesalan, masoschism (kenikmatan seksual yang didapat melalui penyiksaan baik secara fisik maupun emosi), dan perasaan diri sebagai korban.
Perasaan bersalah yang tidak disadari karena terpendam jauh dalam pikiran bawah sadar akan mengakibatkan berbagai penyakit psikosomatis, kecenderungan untuk mengalami kecelakaan dan perilaku bunuh diri.
Banyak orang yang dihantui oleh perasaan bersalah sepanjang hidup mereka, yang membuat mereka hidup dalam penyangkalan dan mentransfer perilaku, perasaan, dan impuls negatif mereka ke orang di sekitar mereka.
Dampak dari rasa bersalah yang tampak dalam perilaku seseorang di antaranya adalah : perasaan diri kotor, perasaan diri tidak berharga, merasa berdosa, bersifat memaksa dan mengendalikan, mudah marah dan dapat mengarah pada pembunuhan, mendukung pelaksanaan hukuman mati.
*
APATIS/PUTUS ASA :: Level energi 50 ::
Orang yang berada pada level ini mempunyai mental miskin, putus asa, dan tidak berpengharapan. Mereka memandang dunia dan masa depan sebagai sesuatu yang suram, kelabu, dan tidak nyaman.
*
KESEDIHAN MENDALAM :: Level energi 75 ::
Ini adalah level kesedihan, penyesalan, dan perasaan tidak bahagia. Pada level ini orang selalu merasa kehilangan dan depresi. Ini juga level berduka, bersalah dan kehilangan orang yang dicintai.
Level ini juga adalah level para pecundang dan penjudi. Perasaan sedih yang mendalam dapat dengan mudah terpicu bila seseorang mengalami "kehilangan" yang besar (misalnya, anggota keluarga meninggal) saat ia masih kecil.
*
TAKUT :: Level energi 100 ::
Pada level ini dunia tampak sebagai tempat yang penuh ancaman dan bahaya. Pikiran yang didasari oleh perasaan takut, bila tidak dikendalikan, akan berubah meniadi paranoid atau ketakutan yang berlebihan.
Takut kehilangan akan berubah menjadi kecemburuan. Takut bersifat menular dan dapat menjadi trend yang dominan dalam masyarakat. Takut juga digunakan dengan efektif oleh berbagai lembaga untuk bisa mengendalikan massa. Takut bersifat menghambat pertumbuhan dan perkembangan diri dan akan mengakibatkan keterbatasan pengembangan potensi.
Orang-orang yang takut akan mencari pemimpin yang kuat, yang mereka pandang telah berhasil menaklukkan ketakutan, untuk memimpin mereka keluar dari "perbudakan" perasaan takut mereka.
*
KEINGINAN :: Level energi 125 ::
Keinginan yang kuat akan eksistensi diri, uang, prestise dan kekuasaan bila tak terkendali akan menguasai dan menjadi pendorong keserakahan. Sumber utama masalah yang berhubungan dengan keinginan bahkan sampai pada tingkat ketagihan, seolah keinginan itu mengalir sangat deras seperti air sungai dan tidak dapat terpuaskan.
Di balik sebuah keinginan, apalagi keinginan yang menggebu-gebu (burning desire), biasanya terdapat emosi takut. Bisa berupa rasa takut tidak bisa mencapai apa yang diharapkan, takut tidak bisa mengendalikan sesuatu, takut tidak diterima, takut tidak diakui, ataupun takut kehilangan rasa aman.
*
MARAH :: Level energi 150 ::
Marah dapat mengarah pada dua kemungkinan tindakan yaitu konstruktif atau destruktif. Penggunaan emosi marah secara konstruktif dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat. Sebaliknya, emosi marah yang tidak terkendali dapat mengakibatkan pembunuhan, perang, perusakan, dan berbagai tindakan anarkis lainnya. Keinginan yang tidak terpenuhi, bila tidak dikendalikan, akan mengakibatkan timbulnya rasa frustrasi yang selanjutnya akan menimbulkan kemarahan. Kemarahan ini berawal dari kemelekatan, pemaksaan kehendak dan merasa apa yang diinginkan adalah hal yang penting dan harus didapat.
Marah muncul dalam bentuk iri, dengki, benci, sakit hati, tersinggung, dan dendam. Orang pemarah sering kali bersikap tidak adil, suka membuat keributan/onar, agresif dan suka bertengkar. Marah mempunyai efek yang sangat negatif terhadap semua area kehidupan.
*
BANGGA :: Level energi 175 ::
Rasa bangga adalah kondisi emosi yang sangat dicari oleh kebanyakan orang. Pada level ini orang akan merasa nyaman, dibandingkan dengan energi pada level yang bawah. Rasa bangga dapat menjadi batu lompatan untuk beranjak dari rasa malu, rasa bersalah dan takut.
Namun, Rasa bangga jika merupakan ekspresi dari kesombongan, ingin merendahkan, mengecilkan, dan merendahkan sesuatu / orang lain.
Maka dia mempunyai level energi yang negatif. Rasa bangga yang cenderung menjadi Sombong, sebenarnya rapuh karena dapat berubah menjadi rasa malu. Sisi negatif dari rasa bangga adalah arogansi dan penyangkalan. Rasa bangga menghambat pertumbuhan emosi dan spiritual. Rasa bangga juga menghambat penyembuhan diri dari ketergantungan pada sesuatu (misalnya obat-obatan).
*
BERANI :: Level energi 200 ::
Power atau kekuatan positif muncul pertama kali pada level energi 200. Level ini adalah level kritis yang membedakan antara energi positif dan negatif yang memengaruhi hidup kita. Level 200 juga disebut dengan level pemberdayaan. Ini adalah level eksplorasi, prestasi, ketabahan, dan keteguhan hati. Pada level ini hidup tampak menyenangkan, menantang, dan menggairahkan.
Pada level BERANI ini terdapat kemauan untuk belajar hal-hal baru. Ini adalah energi yang dibutuhkan untuk mempelajari kecakapan baru. Level ini mendukung pertumbuhan dalam bidang pendidikan dan kekuatan dalam menghadapi rasa takut. Pada level ini hambatan berubah menjadi tantangan.
*
NETRALITAS :: Level energi 250 ::
Pada level ini energi menjadi sangat positif karena level ini tidak lagi ada keberpihakan, seperti yang terjadi pada level-level di bawahnya.
Pada level di bawah 250 kesadaran cenderung melihat dikotomi atau perbedaan dan bersikap kaku terhadap hidup.
Menjadi netral berarti secara relatif tidak melekat pada hasil yang ingin dicapai. Posisi netral membuat seseorang dapat mengatasi pengalaman kekalahan, rasa takut dan frustrasi.
Level ini adalah awal kepercayaan diri. Orang tidak mudah terintimidasi pada level ini dan tidak perlu membuktikan apa pun pada siapa pun. Ini adalah level di mana hidup, secara umum, mengalir dengan baik. Orang yang bersikap netral mempunyai perasaan bahagia, tenang, damai, serta merasa aman. Orang pada level netralitas nyaman untuk dijadikan sahabat atau rekan kerja, tak tertarik pada konflik, kompetisi atau perasaan bersalah.
Orang pada level netralitas secara emosi stabil dan nyaman. Mereka bersikap netral, tidak menghakimi dan tidak ingin mengendalikan perilaku orang lain. Orang pada level ini bersifat mandiri dan menghargai kebebasan. Oleh sebab itu, mereka jauh lebih sulit untuk dikendalikan, dipengaruhi, ataupun diprovokasi dibandingkan dengan orang pada level yang lebih rendah.
*
KEMAUAN :: Level energi 310 ::
Level ini adalah pintu gerbang untuk menuju keberhasilan. Pada level ini pertumbuhan berlangsung dengan cepat. Orang pada level ini memilih untuk maju dan meningkatkan diri. Kemauan mengandung makna bahwa seseorang telah berhasil mengatasi resistensi internal terhadap hidup dan kehidupan.
Level 310 mengindikasikan awal dari keterbukaan pikiran yang sesungguhnya. Level ini adalah level keramahan yang tulus dan keberhasilan di bidang ekonomi dan sosial. Orang pada level ini jarang ada yang menganggur atau tidak bekerja. Mereka tidak risih bekerja di bidang jasa. Mereka sangat membantu dan memberikan kontribusi positif pada masyarakat.
Orang pada level ini bersedia dan berani menghadapi masalah yang berasal dari dalam diri mereka dan tidak mempunyai masalah di bidang pembelajaran. Mereka mempunyai harga diri yang tinggi dan hal ini diperkuat dengan respons positif yang mereka terima dari masyarakat.
Kemauan berarti responsif terhadap kebutuhan orang lain. Orang pada level ini dapat melakukan koreksi terhadap diri sendiri, merupakan murid yang hebat, dan mempunyai pengaruh yang besar di masyarakat.
*
PENERIMAAN :: Level energi 350 ::
Ketidakberdayaan yang terjadi pada level-level bawah berasal dari keyakinan diri bahwa sumber dari apa yang terjadi pada hidup seseorang atau penyebab dari masalah seseorang itu berada di luar dirinya.
Pada level ini orang berhenti memandang diri mereka sebagai korban. Mereka memandang diri mereka sebagai sumber dan pencipta kebahagiaan mereka sendiri. Dengan demikian terjadilah transformasi diri yang luar biasa. Orang pada level ini emosinya tenang, pikiran dan persepsinya terbuka. Mereka tidak tertarik pada benar atau salah. Mereka lebih tertarik pada penyelesaian masalah.
Pada level ini orang tidak mengeluh karena mendapat pekerjaan yang berat. Mereka fokus pada tujuan jangka panjang, disiplin, dan cakap. Mereka juga tidak terpengaruh oleh konflik atau pertentangan. Pada level ini setiap individu dipandang mempunyai hak yang sama.
*
BERPIKIR :: Level energi 400 ::
Ciri utama level ini adalah Pribadi Yang Unggul (Human Excellenct) & Inteletualitas.yang jernih.
Pada Level ini, orang sudah tidak lagi diperbudak oleh pikirannya, tetapi sudah dapat mendayagunakan kemampuan berfikirnya secara jernih dan maksimal. Menjadi Raja atas Pikirannya sendiri.
*
CINTA :: Level energi 500 ::
Cinta, yang dimaksudkan dengan level 500, bukan seperti yang digambarkan oleh kebanyakan orang. Apa yang orang nyatakan sebagai perasaan cinta sebenarnya adalah tidak lebih dari kondisi emosi yang intens, berupa ketertarikan, kemelekatan, kepemilikan, atau pengendalian.
Apa yang orang nyatakan sebagai cinta biasanya bersifat bergantung / dependen, erotis, hal-hal baru, kesenangan, temporer dan fluktuatif. Suatu hubungan, yang katanya diawali dengan perasaan cinta namun ternyata berakhir dengan kebencian pasti bukan diawali dengan cinta pada level ini.
Cinta pada level 500 ini adalah cinta yang tidak bersyarat, tidak berubah, tulus dan permanen. Cinta pada level ini tidak berfluktuasi karena sumber cinta berasal dari dalam diri orang yang mencintai, dengan demikian tidak bergantung pada faktor eksternal. Cinta, pada level ini, adalah suatu kondisi kesadaran dan merupakan kebahagiaan sejati.
*
SUKA CITA :: Level energi 540 ::
The Real Happiness, kita mulai merasakan kebahagiaan yang berasal dari dalarn diri. Perasaan bahagia ini bukan muncul karena suatu kondisi atau peristiwa namun perasaan bahagia ini terus ada dalam segala aktivitas yang kita lakukan.
Salah satu ciri level ini adalah kesabaran yang luar biasa, persistensi dalam sikap positif walaupun mengalami hambatan hidup yang luar biasa. Ciri lainnya adalah rasa belas kasih yang mendalam. Orang yang telah mencapai level ini akan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap orang di sekitarnya.
Pada level 500-an, orang memandang dunia sebagai sesuatu yang indah dan sempurna. Pada level ini, dunia dan segala isinya dipandang sebagai ekspresi cinta dan keagungan llahi. Pada level ini ada keinginan untuk menggunakan kondisi kesadaran seseorang untuk kebaikan kehidupan dan juga terdapat kapasitas untuk mencintai banyak orang secara bersamaan.
*
KEDAMAIAN :: Level Energi 600 ::
Level energi ini dihubungkan dengan kondisi kesadaran yang kita sebut dengan iluminasi, pencerahan, dan realisasi diri.
*
PENCERAHAN :: Level energi 700-1.000 ::
Semakin Tinggi Level Kesdaran seseorang, dia secara otomatis akan semakin spiritual... Pada level ini, semuanya terhubung dengan Tuhan. Ini adalah level inspirasi yang luar biasa. Orang yang mencapai level ini tidak lagi mengalami "diri pribadi'. Ini adalah level di mana ego telah terlampaui. Level ini adalah KENYATAAN PENGALAMAN tertinggi dari level kesadaran manusia.
Pada level ini, tubuh dimengerti hanya sebagai alat dari kesadaran dan fungsi utama tubuh adalah sebagai alat komunikasi untuk mewujudkan inspirasi dari Tuhan. Ini adalah level nondualitas atau kesatuan sempurna. Manunggaling Kawulo Gusti (God View), Cahaya Tuhan senantiasa hadir di dalam diri dan kesadarannya.. Oneness, Eksistensi Subyek ada dalam Himpunan Eksistensi Maha Subyek. Dengan demikian Subyek mulai mengalami apa yang disebut sebagai presence of god.
Perlu digaris bawahi bahwa, walaupun Level Kesadaran dan Vibrasi Emosi di dalam tabel Hawkins ini seolah seperti sebuah perjalanan internal yang bergerak naik. Dalam realitasnya Kenyataan pengalaman ini bukanlah sebuah Pencapaian, tetapi suatu kenyataan pengalaman yang dapat dialami saat ini juga oleh siapapun saja yang sudah tahu bagaimana cara untuk menggeser kesadarannya.
Simak postingan saya ini agar anda lebih mudah memahaminya, Klik http://www.naqsdna.com/2018/01/diri-sejati-pure-consciousness-Kasunyatan-Kasampurnan.html
Jika anda berminat mendalami pengetahuan mengenai Vibrasi, Power & Force, Kesadaran Murni, Suwung, berbagai aplikasi Kekuatan Pikiran Bawah Sadar, dan bagaimana melatih diri agar mudah menggeser kesadaran menuju Pure Consciousness kapanpun kita mau, maka silahkan GABUNG TRANCE IMMERSION WORKSHOP di Jakarta 17 & 18 Maret 2018 ini. Klik Infonya di sini http://www.naqsdna.com/2018/01/tranceformation-workshop-jakarta-17-18-Maret-2018.html
Sekian dulu postingan saya kali ini, semoga bermanfaat.
SALAM KESADARAN.
• Edi Sugianto, Founder NAQSDNA
《 naqsdna.com ☆ basupati.com ☆ sabdasakti.com 》
SMS/WA : +62 812 3164 9477
HP : +62 822 3458 3577
Telegram : @Hipnotis
Pin BB : DA927129
Twitter : @edi5758
Facebook : https://www.facebook.com/haryopanuntun
Google Plus : +Edi Sugianto, C.Ht., MNLP
Click To Chat :
Simak Materi Pelatihan Gratis Yang lain di Group Telegram JRC, KLIK DI SINI... untuk bergabung.
Silahkan SHARE / BAGIKAN jika anda merasa artikel ini bermanfaat, dan jika anda mau COPAS Artikel ini, sertakan Linknya, agar ada yang bertanggung jawab atas isinya. Terima Kasih.
Sadarkah anda, bahwa tabel Power & Force dari Hawkins itu akan tepat penggunaanya. Jika anda sudah memahami apa mode kesadaran yang sedang dominan dalam diri anda..
Misalnya Rasa Marah..
Marah itu ada banyak warna nuansa vibrasinya. Tidak semua rasa marah itu jelek, buruk, dan negatif.
Cth. Jika anak anda mau minum racun atau mengkonsumsi Narkoba misalnya.. Trus anda memarahi dan melarangnya. Nah, itu adalah marah yang merupakan ekspresi dari vibrasi emosi Rasa Tanggung Jawab serta cinta kasih agar anak yang dikasihi tidak sampai celaka...
Jadi, walau di dalam tabel Hawkins emosi marah berada di tabel force ( getaran emosi negatif ) ini tidak berarti semua vibrasi marah itu negatif, jelek, merugikan, dan tidak memberdayakan...
Tabel itu hanya akan membuat anda terjebak pada syare'at textual. Dan hanya akan menjadi alat untuk menJudge orang lain, jika anda tidak memahami bahwa sesungguhnya, semua level vibrasi emosi itu hanyalah ekspresi dari Mode Kesadaran yang sedang dominan di dalam diri anda.
Jika anda berada dalam Mode Kesadaran The Wisdom (Sang Bijaksana) atau bahkan berada dalam Mode Kesadaran Diri sejati. Maka segala expresi rasa yang anda ekspresikan adalah baik, positif, konstruktif, dan juga memberdayakan diri anda.
Contoh lain
Rasa Malu.
Emosi ini di tabel Hawkins ada di tabel Force. Yang jika terjadi ketika kesadaran anda berada dalam mode Reptilians (Getarannya negatif). Maka vibrasi emosi ini akan menjadi mental block yang menghambat anda untuk bergerak meraih keberhasilan, kesuksesan, dan kebahagiaan.
Tapi...
Jika rasa malu ini merupakan ekspresi dari kehendak jiwa yang menjaga anda dari kerusakan moral dan perilaku buruk. Misalnya merasa malu jika mencuri, merasa malu jika telanjang di tempat umum, dll.
Maka ini vibrasinya berada di level kesadaran The wisdom (Masuk tabel Power).
Kesimpulannya, Jika mode Kesadaran seseorang dalam Level Kesadaran The Wisdom (Bijaksana), maka walau jenis emosi yang diekspresikan itu ada di Tabel Force. Namun, Level Vibrasinya adalah Sehat. Atau disebut FORCE YANG SEHAT.
Karena yang terpenting itu bukan Jenis Emosi atau Rasa yang terlihat, tetapi ada dimana Level kesadaran anda saat mengekspresikan emosi itu. Hal itulah yang terpenting.
So..
Jangan terjebak pada Tabel secara textual... agar pemodelan kesadaran ini bermanfaat untuk anda...
POWER VS FORCE
David R. Hawkins, MD., Ph.D., dalam riset disertasinya yang berjudul Qualitative and Quantitative Analysis and Calibration of The Level of Human Consciousness menemukan bahwa perasaan atau emosi mempunyai level vibrasi dan energi yang berbeda.Level energi ini dinyatakan dalam satuan 10 pangkat X. "X" di sini adalah angka yang dimulai dari 0 (kematian) dan terus naik hingga 1.000 (pencerahan).
Ia memetakan level energi dari masing-masing emosi menjadi 2 kelompok.
Yang Vibrasinya tinggi masuk dalam kelompok Power, sedangkan yang Vibrasinya Rendah, masuk dalam kelompok Force.
Dalam terminologi di Pelatihan NAQSDNA, dua jenis Vibrasi emosi ini saya kelompokkan menjadi Reptilians dan The Wisdom. Dimana Reptilians ada di Tabel Force, sedangkan The Wisdom ada di Tabel Power.
Menurut David R. Hawkins, MD., Ph.D. semakin tinggi level energi suatu emosi maka akan semakin baik bagi kualitas kehidupan seseorang baik pada aspek pencapaian duniawi maupun spiritual.
Level energi emosi menurut penelian Hawkins :
POWER :
Pencerahan 700-1000.
Damai 600
Bahagia 540
Cinta 500
Kebijaksanaan 400
Penerimaan 350
Kemauan 310
Netralitas 250
Berani 200
FORCE :
Bangga 175
Marah 150
Keinginan 125
Takut 100
Kesedihan mendalam 75
Apatis 50
Rasa bersalah 30
Malu 20
Untuk penyembuhan diri, peningkatan kesehatan, dan bahkan juga untuk peningkatan Magnet rejeki dan kekayaan. Maka kita perlu mengakses emosi-emosi positif yang mempunyai level energi di atas 200.
Titik tolaknya di 10 pangkat 200 yaitu emosi "berani". Ini adalah level energi untuk memulai perubahan. Dari level "berani" bila turun, maka ada emosi bangga (175), marah (150), nafsu keinginan (125), takut (100), kesedihan mendalam (75), putus asa / apatis (50), rasa bersalah (30), dan rasa malu (20).
Semakin rendah "X" maka semakin tidak baik emosi ini untuk diri kita karena akan sangat menguras energi psikis kita. Rasa malu dengan X = 20 adalah sedikit di atas kematian.
Bila dicermati dengan saksama maka emosi-emosi dengan X di bawah 200 seperti yang dijelaskan di atas, dari pengalaman saya membantu klien, berawal dari pengalaman traumatik. Emosi ini terkunci di pikiran bawah sadar seseorang dan terus ada di sana sampai ia dipadamkan.
Pelu dicermati bahwa Emosi Negatif, Untuk bisa "hidup" maka emosi ini membutuhkan energi yang ia ambil dari energi yang ada di sistem psikis kita. Akibatnya tentu akan sangat merugikan hidup kita. Itu sebabnya, orang yang terlalu lama berada di Zona Vibrasi ini akan terkuras energi psikisnya, semakin lemah, dan kehilangan vitalitas hidup.
Ini adalah salah satu sebab, Mengapa banyak orang yang katanya sudah ikhlas dan pasrah, namun tetap sulit sukses dan Sulit Move On.
Bahkan banyak juga yang mengalami sakit fisik (Psikosomatis) akibat Trauma masa lalu, Padahal katanya sudah Ikhlas dan pasrah terhadap berbagai masalah dan kejadian buruk yang pernah dia alami.
Sebab keikhlasannya itu baru berada di level Kenyataan pengalaman pikiran, dan belum bermain di level realitas emosi. Alias cuman omong doang bahwa dirinya sudah ikhlas dan pasrah, padahal kenyataannya belum.
Dalam hal ini, orang harus jujur terhadap dirinya sendiri agar ada perubahan dan peningkatan terhadap kualitas hidupnya..
Kunci untuk bisa menikmati hidup lebih baik adalah dengan menetralisir emosi negatif yang ada di pikiran bawah sadar dan naik ke level energi yang lebih tinggi.
Dalam Mind Technology. Pemahaman mengenai Power VS Force ini termasuk ilmu dasar. Fahami dengan baik. Agar dpt mengaplikasikannya. Aplikasi Energi Emosi itu meliputi :
1. Manajemen emosi sehari-hari.
2. Self Healing / Terapi.
3. Materialisasi (Perwujudan impian)
4. Keilmuan Tertentu.
Untuk masing-masing aplikasi di atas. Tata cara penggunaannya berbeda.
*
The Map Of Consciousness Solution & Therapy.
Tahukah anda, bahwa hanya dengan menggunakan Tabel Power & Force dari Hawkins itu saja, sudah dapat kita gunakan untuk melakukan Healing dan juga Terapi. Baik untuk diri sendiri ataupun kepada orang lain.Anda Boleh percaya boleh tidak, semua Strategi terapi aliran apapun dan yang menggunakan Tekhnik apapun.. Mulai Hipnoterapi, NLP Terapi, EFT, SEFT, Psikoterapi, Ruqyah, Perdukunan, dan apalah-apalah namanya...
Tujuannya adalah untuk menggeser Level Kesadaran Klien dari Level Force (Reptilians) agar mengalami kenyataan di Level Kesadaran Power (The Wisdom).
Ketika Kesadaran Klien sudah selesai dengan Bagian Dirinya yang bermasalah dan terjebak di Level Force. Dan kesadarannya sudah bergeser ke level Kesadaran Power atau bahkan Pure Consciousness.. Maka, Sembuhlah dia...
Dengan kata lain, apapun masalah anda, Suwung sajalah.... Hahahahaha...
Sesimpel itulah sebenarnya dunia Healing dan Terapi.
Nb. Suwung artinya masuk dalam kondisi Kesadaran Murni (Pure Consciousness),
Lalu bagaimana caranya kita menggunakan The Map Of Consciousness dari Hawkins sebagai Pemodelan untuk terapi dan mendapatkan solusi atas persoalan hidup kita..?
Simak terus Tulisan dan Kisah berikut ini,
Alkisah, ada Seseorang Pria sudah berkeluarga mempunyai istri dan beberapa orang anak, yang sebelumnya hidup tercukupi baik secara Finansial dan juga Kebahagiaan di dalam rumah tangganya.
Pada suatu ketika, Kondisi Keluarga tiba-tiba bermasalah dan hampir hancur, ditambah kondisi Bisnisnya hampir tidak ada Omzet sama sekali, sehingga tidak ada pendapatan sama sekali beberapa bulan dan tabungan sudah habis, sedang kebutuhan keluarga tetap harus dipenuhi. Ditambah lagi tekanan dari Keluarganya sendiri dan Keluarga Istrinya menekan untuk menyelesaikannya.
Dapat Anda bayangkan dan rasakan apabila itu terjadi pada Anda seperti apa ....?
PRIA tersebut betul-betul sudah hampir PUTUS ASA dan jika ditinjau dengan Tabel Power Force Hawkins, dia sudah mengalami level Kesadaran yang paling rendah pada saat itu, bahkan semua vibrasi emosi yang ada di Tabel Force ini :
- Malu (skala level 20)
- Rasa bersalah (level 30)
- Putus Harapan (level 50)
- kesedihan ( level 75)
- ketakutan (level 100)
- Hasrat (level 125)
- Amarah (level 150)
- Kebanggaan (level 175)
Semuanya, seolah bercampur aduk jadi satu di dalam dirinya. Untung saja dia tidak sampai bunuh diri.
Pada saat mencari solusi, banyak hal yang sudah dilakukan, namun semua itu tidak ada hasilnya. Sampai akhirnya dia meminta arahan dengan salah seorang Pembimbingnya.
Pembimbingnya ini hanya mengingatkan dan menceritakan kembali akan JATIDIRI-nya, secara bertahap pria itu digeser kesadarannya dari Level kesadaran yang ada di Tabel Force, digeser ke Tabel Power dan secara internal mengalami berbagai Kenyataan Pengalaman Vibrasi emosi ini :
- Keberanian (level 200)
- Netralitas (level 250)
- Kerelaan (level 310)
- Penerimaan (level 350)
- Alasan (level 400)
- Cinta (level 500)
- Damai (level 600)
Dan pada saat itu Pria ini ter-SADAR-kan akan JATIDIRI - PURE CONSCIOUSNESS (level 700 - 1.000)
Apa yang terjadi setelah itu ???
Permasalahan Emosi & Psikologis Pria itu langsung beres (AutoRegulasi).
Dan Omzet yang tidak ada sama sekali beberapa bulan, "Didatangkan" dengan MUDAH serta Permasalahan Keluarga juga beres begitu cepatnya.
Padahal kalau melihat secara umum sangat sulit untuk diselesaikan dengan cepat dan mudah.
Jadi apakah PURE CONSCIOUSNESS dapat digunakan/dimanfaatkan dalam Kehidupan ??? Tentu saja bisa bukan?
*
KESIMPULAN :
Jadi, caranya adalah
Pertama, SADARI
sadari dimana Posisi KENYATAAN PENGALAMAN hidup yang anda alami. Ada di Level Kesadaran yang mana anda saat itu?
Kedua, ACCEPTANCE
Ikhlas terima bahwa level kesadaran anda yang rendah itulah yang menjadi akar permasalahan anda. Dan ikhlas terima, bahwa anda adalah PELAKU dan bukan KORBAN keadaan. Jadi, anda ikhlas menerima 100% tanggung jawab untuk perubahan diri anda.
Ketiga, SHIFTING
Selanjutnya GESER kesadaran anda agar naik levelnya menuju PURE CONSCIOUSNESS.
Ke-empat, FOCUS
Jaga kondisi Level kesadaran anda agar tetap berada di level POWER. Sampai semua mendung berlalu dari kehidupan anda.
That's it.. Sederhana bukan..?
*
Vibrasi Emosi-emosi yang Positif akan membuat energi psikis kita terus menerus naik, penuh vitalitas, dan penuh semangat,
Sedangkan Vibrasi Emosi Negatif akan membocorkan Energi Psikis kita sedemikian hingga kita semakin lemah dan kehilangan daya...
SPIRAL EMOSI
Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah adanya EMOTION TRIGGER & AZAZ SINKRONITAS..
Dimana ketika ada suatu kejadian yang mengandung muatan emosi yang sangat intens, dia bisa berlaku seperti seolah kita menggelindingkan Bola Salju. Yang semakin lama semakin besar efeknya..
Baik itu emosi negatif ataupun emosi positif, dia berpotensi untuk memicu meledaknya Bom Nuklir Emosi yang mengakibatkan rentetan ledakan dari emosi-emosi lain yang berada di dalam rentang frekwensi getaran yang senada...
Jika yang menjadi Trigger itu emosi Positif, maka dia akan membuat kita semakin naik level kesadaran kita.
Dan jika Trigger itu adalah emosi negatif, maka jika kita tidak mampu mengendalikan Rantai ledakan emosinya. Maka dia akan meluluh lantakkan kehidupan kita...
TABEL POWER & FORCE, LEVEL ENERGI EMOSI / PERASAAN
*
RASA MALU :: Level energi 20 ::
Rasa malu merupakan emosi yang sangat berbahaya karena beroperasi dekat dengan kematian. Sering kali, rasa malu ini menjadi pendorong orang, baik secara sadar maupun tidak sadar, untuk melakukan bunuh diri. Rasa malu sangat merusak emosi dan kesehatan psikologis. Rasa malu tampak dalam perilaku takut kehilangan muka atau takut tidak "jadi" orang. Dalam masyarakat efek dari rasa malu ini tampak dalam bentuk pengucilan yang dilakukan terhadap orang yang dianggap sebagai penyebab timbulnya rasa malu.
Dampak dari rasa malu yang tampak dalam perilaku seseorang di antaranya adalah : harga diri rendah, mudah sakit, pemalu, menarik diri dari pergaulan, dan introvert kejam pada diri sendiri dan orang lain, paranoid, delusi, dan psikosis, kriminalitas yang sangat kejam, tidak toleran, kaku dan perfeksionis.
Dengan kata lain rasa malu akan mengakibatkan seseorang memiliki kepribadian yang rapuh sehingga mudah mengalami berbagai emosi negatif lainnya.
*
RASA BERSALAH :: Level energi 30 ::
Rasa bersalah sangat sering digunakan dalam masyarakat kita untuk melakukan manipulasi dan menghukum orang lain. Rasa bersalah bisa muncul dalam bentuk-bentuk lain seperti penyesalan, masoschism (kenikmatan seksual yang didapat melalui penyiksaan baik secara fisik maupun emosi), dan perasaan diri sebagai korban.
Perasaan bersalah yang tidak disadari karena terpendam jauh dalam pikiran bawah sadar akan mengakibatkan berbagai penyakit psikosomatis, kecenderungan untuk mengalami kecelakaan dan perilaku bunuh diri.
Banyak orang yang dihantui oleh perasaan bersalah sepanjang hidup mereka, yang membuat mereka hidup dalam penyangkalan dan mentransfer perilaku, perasaan, dan impuls negatif mereka ke orang di sekitar mereka.
Dampak dari rasa bersalah yang tampak dalam perilaku seseorang di antaranya adalah : perasaan diri kotor, perasaan diri tidak berharga, merasa berdosa, bersifat memaksa dan mengendalikan, mudah marah dan dapat mengarah pada pembunuhan, mendukung pelaksanaan hukuman mati.
*
APATIS/PUTUS ASA :: Level energi 50 ::
Orang yang berada pada level ini mempunyai mental miskin, putus asa, dan tidak berpengharapan. Mereka memandang dunia dan masa depan sebagai sesuatu yang suram, kelabu, dan tidak nyaman.
*
KESEDIHAN MENDALAM :: Level energi 75 ::
Ini adalah level kesedihan, penyesalan, dan perasaan tidak bahagia. Pada level ini orang selalu merasa kehilangan dan depresi. Ini juga level berduka, bersalah dan kehilangan orang yang dicintai.
Level ini juga adalah level para pecundang dan penjudi. Perasaan sedih yang mendalam dapat dengan mudah terpicu bila seseorang mengalami "kehilangan" yang besar (misalnya, anggota keluarga meninggal) saat ia masih kecil.
*
TAKUT :: Level energi 100 ::
Pada level ini dunia tampak sebagai tempat yang penuh ancaman dan bahaya. Pikiran yang didasari oleh perasaan takut, bila tidak dikendalikan, akan berubah meniadi paranoid atau ketakutan yang berlebihan.
Takut kehilangan akan berubah menjadi kecemburuan. Takut bersifat menular dan dapat menjadi trend yang dominan dalam masyarakat. Takut juga digunakan dengan efektif oleh berbagai lembaga untuk bisa mengendalikan massa. Takut bersifat menghambat pertumbuhan dan perkembangan diri dan akan mengakibatkan keterbatasan pengembangan potensi.
Orang-orang yang takut akan mencari pemimpin yang kuat, yang mereka pandang telah berhasil menaklukkan ketakutan, untuk memimpin mereka keluar dari "perbudakan" perasaan takut mereka.
*
KEINGINAN :: Level energi 125 ::
Keinginan yang kuat akan eksistensi diri, uang, prestise dan kekuasaan bila tak terkendali akan menguasai dan menjadi pendorong keserakahan. Sumber utama masalah yang berhubungan dengan keinginan bahkan sampai pada tingkat ketagihan, seolah keinginan itu mengalir sangat deras seperti air sungai dan tidak dapat terpuaskan.
Di balik sebuah keinginan, apalagi keinginan yang menggebu-gebu (burning desire), biasanya terdapat emosi takut. Bisa berupa rasa takut tidak bisa mencapai apa yang diharapkan, takut tidak bisa mengendalikan sesuatu, takut tidak diterima, takut tidak diakui, ataupun takut kehilangan rasa aman.
*
MARAH :: Level energi 150 ::
Marah dapat mengarah pada dua kemungkinan tindakan yaitu konstruktif atau destruktif. Penggunaan emosi marah secara konstruktif dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat. Sebaliknya, emosi marah yang tidak terkendali dapat mengakibatkan pembunuhan, perang, perusakan, dan berbagai tindakan anarkis lainnya. Keinginan yang tidak terpenuhi, bila tidak dikendalikan, akan mengakibatkan timbulnya rasa frustrasi yang selanjutnya akan menimbulkan kemarahan. Kemarahan ini berawal dari kemelekatan, pemaksaan kehendak dan merasa apa yang diinginkan adalah hal yang penting dan harus didapat.
Marah muncul dalam bentuk iri, dengki, benci, sakit hati, tersinggung, dan dendam. Orang pemarah sering kali bersikap tidak adil, suka membuat keributan/onar, agresif dan suka bertengkar. Marah mempunyai efek yang sangat negatif terhadap semua area kehidupan.
*
BANGGA :: Level energi 175 ::
Rasa bangga adalah kondisi emosi yang sangat dicari oleh kebanyakan orang. Pada level ini orang akan merasa nyaman, dibandingkan dengan energi pada level yang bawah. Rasa bangga dapat menjadi batu lompatan untuk beranjak dari rasa malu, rasa bersalah dan takut.
Namun, Rasa bangga jika merupakan ekspresi dari kesombongan, ingin merendahkan, mengecilkan, dan merendahkan sesuatu / orang lain.
Maka dia mempunyai level energi yang negatif. Rasa bangga yang cenderung menjadi Sombong, sebenarnya rapuh karena dapat berubah menjadi rasa malu. Sisi negatif dari rasa bangga adalah arogansi dan penyangkalan. Rasa bangga menghambat pertumbuhan emosi dan spiritual. Rasa bangga juga menghambat penyembuhan diri dari ketergantungan pada sesuatu (misalnya obat-obatan).
*
BERANI :: Level energi 200 ::
Power atau kekuatan positif muncul pertama kali pada level energi 200. Level ini adalah level kritis yang membedakan antara energi positif dan negatif yang memengaruhi hidup kita. Level 200 juga disebut dengan level pemberdayaan. Ini adalah level eksplorasi, prestasi, ketabahan, dan keteguhan hati. Pada level ini hidup tampak menyenangkan, menantang, dan menggairahkan.
Pada level BERANI ini terdapat kemauan untuk belajar hal-hal baru. Ini adalah energi yang dibutuhkan untuk mempelajari kecakapan baru. Level ini mendukung pertumbuhan dalam bidang pendidikan dan kekuatan dalam menghadapi rasa takut. Pada level ini hambatan berubah menjadi tantangan.
*
NETRALITAS :: Level energi 250 ::
Pada level ini energi menjadi sangat positif karena level ini tidak lagi ada keberpihakan, seperti yang terjadi pada level-level di bawahnya.
Pada level di bawah 250 kesadaran cenderung melihat dikotomi atau perbedaan dan bersikap kaku terhadap hidup.
Menjadi netral berarti secara relatif tidak melekat pada hasil yang ingin dicapai. Posisi netral membuat seseorang dapat mengatasi pengalaman kekalahan, rasa takut dan frustrasi.
Level ini adalah awal kepercayaan diri. Orang tidak mudah terintimidasi pada level ini dan tidak perlu membuktikan apa pun pada siapa pun. Ini adalah level di mana hidup, secara umum, mengalir dengan baik. Orang yang bersikap netral mempunyai perasaan bahagia, tenang, damai, serta merasa aman. Orang pada level netralitas nyaman untuk dijadikan sahabat atau rekan kerja, tak tertarik pada konflik, kompetisi atau perasaan bersalah.
Orang pada level netralitas secara emosi stabil dan nyaman. Mereka bersikap netral, tidak menghakimi dan tidak ingin mengendalikan perilaku orang lain. Orang pada level ini bersifat mandiri dan menghargai kebebasan. Oleh sebab itu, mereka jauh lebih sulit untuk dikendalikan, dipengaruhi, ataupun diprovokasi dibandingkan dengan orang pada level yang lebih rendah.
*
KEMAUAN :: Level energi 310 ::
Level ini adalah pintu gerbang untuk menuju keberhasilan. Pada level ini pertumbuhan berlangsung dengan cepat. Orang pada level ini memilih untuk maju dan meningkatkan diri. Kemauan mengandung makna bahwa seseorang telah berhasil mengatasi resistensi internal terhadap hidup dan kehidupan.
Level 310 mengindikasikan awal dari keterbukaan pikiran yang sesungguhnya. Level ini adalah level keramahan yang tulus dan keberhasilan di bidang ekonomi dan sosial. Orang pada level ini jarang ada yang menganggur atau tidak bekerja. Mereka tidak risih bekerja di bidang jasa. Mereka sangat membantu dan memberikan kontribusi positif pada masyarakat.
Orang pada level ini bersedia dan berani menghadapi masalah yang berasal dari dalam diri mereka dan tidak mempunyai masalah di bidang pembelajaran. Mereka mempunyai harga diri yang tinggi dan hal ini diperkuat dengan respons positif yang mereka terima dari masyarakat.
Kemauan berarti responsif terhadap kebutuhan orang lain. Orang pada level ini dapat melakukan koreksi terhadap diri sendiri, merupakan murid yang hebat, dan mempunyai pengaruh yang besar di masyarakat.
*
PENERIMAAN :: Level energi 350 ::
Ketidakberdayaan yang terjadi pada level-level bawah berasal dari keyakinan diri bahwa sumber dari apa yang terjadi pada hidup seseorang atau penyebab dari masalah seseorang itu berada di luar dirinya.
Pada level ini orang berhenti memandang diri mereka sebagai korban. Mereka memandang diri mereka sebagai sumber dan pencipta kebahagiaan mereka sendiri. Dengan demikian terjadilah transformasi diri yang luar biasa. Orang pada level ini emosinya tenang, pikiran dan persepsinya terbuka. Mereka tidak tertarik pada benar atau salah. Mereka lebih tertarik pada penyelesaian masalah.
Pada level ini orang tidak mengeluh karena mendapat pekerjaan yang berat. Mereka fokus pada tujuan jangka panjang, disiplin, dan cakap. Mereka juga tidak terpengaruh oleh konflik atau pertentangan. Pada level ini setiap individu dipandang mempunyai hak yang sama.
*
BERPIKIR :: Level energi 400 ::
Ciri utama level ini adalah Pribadi Yang Unggul (Human Excellenct) & Inteletualitas.yang jernih.
Pada Level ini, orang sudah tidak lagi diperbudak oleh pikirannya, tetapi sudah dapat mendayagunakan kemampuan berfikirnya secara jernih dan maksimal. Menjadi Raja atas Pikirannya sendiri.
*
CINTA :: Level energi 500 ::
Cinta, yang dimaksudkan dengan level 500, bukan seperti yang digambarkan oleh kebanyakan orang. Apa yang orang nyatakan sebagai perasaan cinta sebenarnya adalah tidak lebih dari kondisi emosi yang intens, berupa ketertarikan, kemelekatan, kepemilikan, atau pengendalian.
Apa yang orang nyatakan sebagai cinta biasanya bersifat bergantung / dependen, erotis, hal-hal baru, kesenangan, temporer dan fluktuatif. Suatu hubungan, yang katanya diawali dengan perasaan cinta namun ternyata berakhir dengan kebencian pasti bukan diawali dengan cinta pada level ini.
Cinta pada level 500 ini adalah cinta yang tidak bersyarat, tidak berubah, tulus dan permanen. Cinta pada level ini tidak berfluktuasi karena sumber cinta berasal dari dalam diri orang yang mencintai, dengan demikian tidak bergantung pada faktor eksternal. Cinta, pada level ini, adalah suatu kondisi kesadaran dan merupakan kebahagiaan sejati.
*
SUKA CITA :: Level energi 540 ::
The Real Happiness, kita mulai merasakan kebahagiaan yang berasal dari dalarn diri. Perasaan bahagia ini bukan muncul karena suatu kondisi atau peristiwa namun perasaan bahagia ini terus ada dalam segala aktivitas yang kita lakukan.
Salah satu ciri level ini adalah kesabaran yang luar biasa, persistensi dalam sikap positif walaupun mengalami hambatan hidup yang luar biasa. Ciri lainnya adalah rasa belas kasih yang mendalam. Orang yang telah mencapai level ini akan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap orang di sekitarnya.
Pada level 500-an, orang memandang dunia sebagai sesuatu yang indah dan sempurna. Pada level ini, dunia dan segala isinya dipandang sebagai ekspresi cinta dan keagungan llahi. Pada level ini ada keinginan untuk menggunakan kondisi kesadaran seseorang untuk kebaikan kehidupan dan juga terdapat kapasitas untuk mencintai banyak orang secara bersamaan.
*
KEDAMAIAN :: Level Energi 600 ::
Level energi ini dihubungkan dengan kondisi kesadaran yang kita sebut dengan iluminasi, pencerahan, dan realisasi diri.
*
PENCERAHAN :: Level energi 700-1.000 ::
Semakin Tinggi Level Kesdaran seseorang, dia secara otomatis akan semakin spiritual... Pada level ini, semuanya terhubung dengan Tuhan. Ini adalah level inspirasi yang luar biasa. Orang yang mencapai level ini tidak lagi mengalami "diri pribadi'. Ini adalah level di mana ego telah terlampaui. Level ini adalah KENYATAAN PENGALAMAN tertinggi dari level kesadaran manusia.
Pada level ini, tubuh dimengerti hanya sebagai alat dari kesadaran dan fungsi utama tubuh adalah sebagai alat komunikasi untuk mewujudkan inspirasi dari Tuhan. Ini adalah level nondualitas atau kesatuan sempurna. Manunggaling Kawulo Gusti (God View), Cahaya Tuhan senantiasa hadir di dalam diri dan kesadarannya.. Oneness, Eksistensi Subyek ada dalam Himpunan Eksistensi Maha Subyek. Dengan demikian Subyek mulai mengalami apa yang disebut sebagai presence of god.
Perlu digaris bawahi bahwa, walaupun Level Kesadaran dan Vibrasi Emosi di dalam tabel Hawkins ini seolah seperti sebuah perjalanan internal yang bergerak naik. Dalam realitasnya Kenyataan pengalaman ini bukanlah sebuah Pencapaian, tetapi suatu kenyataan pengalaman yang dapat dialami saat ini juga oleh siapapun saja yang sudah tahu bagaimana cara untuk menggeser kesadarannya.
Simak postingan saya ini agar anda lebih mudah memahaminya, Klik http://www.naqsdna.com/2018/01/diri-sejati-pure-consciousness-Kasunyatan-Kasampurnan.html
Jika anda berminat mendalami pengetahuan mengenai Vibrasi, Power & Force, Kesadaran Murni, Suwung, berbagai aplikasi Kekuatan Pikiran Bawah Sadar, dan bagaimana melatih diri agar mudah menggeser kesadaran menuju Pure Consciousness kapanpun kita mau, maka silahkan GABUNG TRANCE IMMERSION WORKSHOP di Jakarta 17 & 18 Maret 2018 ini. Klik Infonya di sini http://www.naqsdna.com/2018/01/tranceformation-workshop-jakarta-17-18-Maret-2018.html
Sekian dulu postingan saya kali ini, semoga bermanfaat.
SALAM KESADARAN.
• Edi Sugianto, Founder NAQSDNA
《 naqsdna.com ☆ basupati.com ☆ sabdasakti.com 》
SMS/WA : +62 812 3164 9477
HP : +62 822 3458 3577
Telegram : @Hipnotis
Pin BB : DA927129
Twitter : @edi5758
Facebook : https://www.facebook.com/haryopanuntun
Google Plus : +Edi Sugianto, C.Ht., MNLP
Click To Chat :
Simak Materi Pelatihan Gratis Yang lain di Group Telegram JRC, KLIK DI SINI... untuk bergabung.
Silahkan SHARE / BAGIKAN jika anda merasa artikel ini bermanfaat, dan jika anda mau COPAS Artikel ini, sertakan Linknya, agar ada yang bertanggung jawab atas isinya. Terima Kasih.
Jadwal Event Workshop, klik di sini..
Memahami Tabel Power Force Hawkins
Reviewed by Edi Sugianto
on
11.57
Rating:
I love this thanks..
BalasHapuspositiv negativ hanyalah sebuah proses semesta, fikiran yang membentuk sebuah ASUMSI dengan tujuan agar fikiran dapat fokus terhadap apa yang dibentuk, karena Fikiran bertugas membuat bentuk yang disebut asumsi, dalam asumsi ada dua energi yang saling berebut kuat , positif negataif
BalasHapus