Balada Cinta Yang Kandas, Seri 2
Melanjutkan Postingan saya kemarin, Balada Cinta Yang Kandas Seri 1. Balada Cinta Yang Kandas Seri 2, The Power way ini dengan sengaja tidak segera saya terbitkan, karena faktanya di dunia ini sebagian besar orang lebih banyak menyukai cara yang pertama sebagaimana yang aku tulis di Balada Cinta Yang Kandas Seri 1 kemarin.
Ya, pada prinsipnya manusia itu suka tergesa-gesa, pengen instan, dan yang jelas suka sekali memaksakan kehendak. Jika tercapai apa yang menjadi keinginannya kemudian menjadi suka lupa diri, tetapi ketika tidak tercapai langsung saja frustrasi, atau mencari jalan pintas. Entah bagaimana pokoknya keinginannya harus terpenuhi. Begitulah kenyataannya.
Untuk Postingan seri ke dua ini, penjelasan lengkapnya, silahkan simak dalam Video Live Streaming saya di Facebook tadi malam. Link : https://www.facebook.com/haryopanuntun/videos/1405852746173390/
Youtube Version, Link : https://www.youtube.com/watch?v=J6-tvvtqsDs
Dan untuk melengkapi tulisan ini, saya Copaskan Tulisannya pak Adi W Gunawan mengenai Level Energi Perasaan yang beliau posting di FanPage nya, https://id-id.facebook.com/AdiWGunawan/posts/10151460686136938
TENTANG ENERGI PERASAAN
David R. Hawkins, MD., Ph.D., dalam riset disertasinya yang berjudul Qualitative and Quantitative Analysis and Calibration of The Level of Human Consciousness menemukan bahwa perasaan atau emosi mempunyai level vibrasi dan energi yang berbeda.
Ia memetakan level energi dari masing-masing emosi menjadi The Map of Consciousness. Menurut Beliau semakin tinggi level energi suatu emosi maka akan semakin baik bagi kualitas kehidupan seseorang baik pada aspek pencapaian duniawi maupun spiritual. Level energi ini dinyatakan dalam satuan 10 pangkat X. "X" di sini adalah angka yang dimulai dari 0 (kematian) dan terus naik hingga 1.000 (pencerahan).
Titik tolaknya di 10 pangkat 200 yaitu emosi "berani". Ini adalah level energi untuk memulai perubahan. Dari level "berani" bila turun, maka ada emosi bangga (175), marah (150), nafsu keinginan (125), takut (100), kesedihan mendalam (75), putus asa / apatis (50), rasa bersalah (30), dan rasa malu (20).
Semakin rendah "X" maka semakin tidak baik emosi ini untuk diri kita karena akan sangat menguras energi psikis kita. Rasa malu dengan X = 20 adalah sedikit di atas kematian.
Bila dicermati dengan saksama maka emosi-emosi dengan X di bawah 200 seperti yang dijelaskan di atas, dari pengalaman saya membantu klien, berawal dari pengalaman traumatik. Emosi ini terkunci di pikiran bawah sadar seseorang dan terus ada di sana sampai ia dipadamkan.
Untuk bisa "hidup" maka emosi ini membutuhkan energi yang ia ambil dari energi yang ada di sistem psikis kita. Akibatnya tentu akan sangat merugikan hidup kita.
Ini adalah salah satu sebab banyak orang yang katanya sudah pasrah dan ikhlas namun tetap sulit sukses. Banyak juga yang mengalami sakit fisik akibat emosi negatif ini.
Kunci untuk bisa menikmati hidup lebih baik adalah dengan menetralisir emosi negatif yang ada di pikiran bawah sadar dan naik ke level energi yang lebih tinggi.
Berikut ini adalah emosi dengan level energi di atas 200: pasrah / ikhlas (250), kemauan (310) , penerimaan (350), berpikir (400), cinta (500), bahagia (540), damai (600), pencerahan (700 - 1000).
Ini juga yang selalu saya sarankan kepada banyak rekan, klien, dan peserta pelatihan Quantum Life Transformation agar mereka segera menetralisir emosi-emosi negatif yang selama ini menganggu hidup mereka.
Tentu ada banyak cara untuk melakukan hal ini. Salah satunya adalah dengan doa. Namun bila sudah dicoba dengan doa dan masih sulit melepaskan emosi negatif ini maka dibutuhkan teknik lain atau minta bantuan / bimbingan seorang ahli.
Biasanya hambatan yang membuat doa tidak efektif adalah besarnya energi (baca: intensitas) dari emosi negatif yang ada di pikiran bawah sadar. Emosi ini mencengkeram dan mempengaruhi diri kita, baik disadari atau tidak, sehingga mencipta tabir penghalang / hijab.
Doa dipanjatkan oleh satu Ego Personality (Bagian Diri). Sedangkan emosi dipegang oleh EP lainnya. Di dalam Pikiran Bawah Sadar ada banyak EP yang saling memengaruhi. Bila EP yang memegang emosi negatif jauh lebih kuat dari EP yang berdoa maka ia akan mempengaruhi keyakinan, kekhusyukan, kepasrahan, dan keikhlasan kita sehingga tentu saja mempengaruhi kuaitas doa kita.
Melalui pelatihan yang intens di QLT saya mengajarkan cara mengenali emosi negatif ini beserta teknik-teknik untuk mengatasinya dengan cepat sehingga tidak menumpuk dan membesar.
Saya juga menjelaskan hubungan antara emosi negatif / positif dan level energi psikis seseorang. Peserta tidak hanya dijelaskan secara detil dan juga diajari cara membuktikan dan melihat sendiri pengaruh emosi negatif, baik dalam bentuk pikiran, perasaan, atau bahan bacaan, terhadap kekuatan fisik dan sistem energi di tubuh mereka.
Saran saya bagi Anda, biasakan untuk melatih diri merasakan emosi-emosi positif setiap hari. Rasakan dan nikmati emosi cinta, bahagia, dan damai karena ini akan sangat kuat pengaruhnya bagi kualitas hidup baik secara materi, fisik, maupun mental, emosi, dan spiritua.
Bagaimana menurut Anda?
**
16 Lubang Yang menyebabkan kebocoran Energi Psikis.
Berikut ini beberapa emosi jahat di mana hal tersebut dapat menyedot energi sehingga dapat menghambat kesuksesan Anda.
Apakah anda sudah ikut belajar latihan Suwung..?
Sekian, semoga bermanfaat.
SALAM.
• Edi Sugianto, Founder NAQSDNA
《 naqsdna.com ☆ basupati.com ☆ sabdasakti.com 》
SMS/WA : +62 812 3164 9477
HP : +62 822 3458 3577
Telegram : @Hipnotis
Pin BB : DA927129
Twitter : @edi5758
Facebook : https://www.facebook.com/haryopanuntun
Google Plus : +Edi Sugianto, C.Ht., MNLP
Click To Chat :
Simak Materi Pelatihan Gratis Yang lain di Group Telegram JRC, KLIK DI SINI... untuk bergabung.
Silahkan SHARE / BAGIKAN jika anda merasa artikel ini bermanfaat, dan jika anda mau COPAS Artikel ini, sertakan Linknya, agar ada yang bertanggung jawab atas isinya. Terima Kasih.
Ya, pada prinsipnya manusia itu suka tergesa-gesa, pengen instan, dan yang jelas suka sekali memaksakan kehendak. Jika tercapai apa yang menjadi keinginannya kemudian menjadi suka lupa diri, tetapi ketika tidak tercapai langsung saja frustrasi, atau mencari jalan pintas. Entah bagaimana pokoknya keinginannya harus terpenuhi. Begitulah kenyataannya.
Untuk Postingan seri ke dua ini, penjelasan lengkapnya, silahkan simak dalam Video Live Streaming saya di Facebook tadi malam. Link : https://www.facebook.com/haryopanuntun/videos/1405852746173390/
FB Go Live, 2 Agustus 2017
Topik :
Balada Cinta Yang Kandas, seri 2.
Meditasi Suwung & kesuksesan.
Pentingnya manajemen pikiran di zaman edan.
Beda Trance dalam hypnosis & meditasi.
Youtube Version, Link : https://www.youtube.com/watch?v=J6-tvvtqsDs
Artikel Terkait : MERAIH KEMULYAAN HIDUP DENGAN SUWUNG
Dan untuk melengkapi tulisan ini, saya Copaskan Tulisannya pak Adi W Gunawan mengenai Level Energi Perasaan yang beliau posting di FanPage nya, https://id-id.facebook.com/AdiWGunawan/posts/10151460686136938
TENTANG ENERGI PERASAAN
David R. Hawkins, MD., Ph.D., dalam riset disertasinya yang berjudul Qualitative and Quantitative Analysis and Calibration of The Level of Human Consciousness menemukan bahwa perasaan atau emosi mempunyai level vibrasi dan energi yang berbeda.
Ia memetakan level energi dari masing-masing emosi menjadi The Map of Consciousness. Menurut Beliau semakin tinggi level energi suatu emosi maka akan semakin baik bagi kualitas kehidupan seseorang baik pada aspek pencapaian duniawi maupun spiritual. Level energi ini dinyatakan dalam satuan 10 pangkat X. "X" di sini adalah angka yang dimulai dari 0 (kematian) dan terus naik hingga 1.000 (pencerahan).
Titik tolaknya di 10 pangkat 200 yaitu emosi "berani". Ini adalah level energi untuk memulai perubahan. Dari level "berani" bila turun, maka ada emosi bangga (175), marah (150), nafsu keinginan (125), takut (100), kesedihan mendalam (75), putus asa / apatis (50), rasa bersalah (30), dan rasa malu (20).
Semakin rendah "X" maka semakin tidak baik emosi ini untuk diri kita karena akan sangat menguras energi psikis kita. Rasa malu dengan X = 20 adalah sedikit di atas kematian.
Bila dicermati dengan saksama maka emosi-emosi dengan X di bawah 200 seperti yang dijelaskan di atas, dari pengalaman saya membantu klien, berawal dari pengalaman traumatik. Emosi ini terkunci di pikiran bawah sadar seseorang dan terus ada di sana sampai ia dipadamkan.
Untuk bisa "hidup" maka emosi ini membutuhkan energi yang ia ambil dari energi yang ada di sistem psikis kita. Akibatnya tentu akan sangat merugikan hidup kita.
Ini adalah salah satu sebab banyak orang yang katanya sudah pasrah dan ikhlas namun tetap sulit sukses. Banyak juga yang mengalami sakit fisik akibat emosi negatif ini.
Kunci untuk bisa menikmati hidup lebih baik adalah dengan menetralisir emosi negatif yang ada di pikiran bawah sadar dan naik ke level energi yang lebih tinggi.
Berikut ini adalah emosi dengan level energi di atas 200: pasrah / ikhlas (250), kemauan (310) , penerimaan (350), berpikir (400), cinta (500), bahagia (540), damai (600), pencerahan (700 - 1000).
Ini juga yang selalu saya sarankan kepada banyak rekan, klien, dan peserta pelatihan Quantum Life Transformation agar mereka segera menetralisir emosi-emosi negatif yang selama ini menganggu hidup mereka.
Tentu ada banyak cara untuk melakukan hal ini. Salah satunya adalah dengan doa. Namun bila sudah dicoba dengan doa dan masih sulit melepaskan emosi negatif ini maka dibutuhkan teknik lain atau minta bantuan / bimbingan seorang ahli.
Biasanya hambatan yang membuat doa tidak efektif adalah besarnya energi (baca: intensitas) dari emosi negatif yang ada di pikiran bawah sadar. Emosi ini mencengkeram dan mempengaruhi diri kita, baik disadari atau tidak, sehingga mencipta tabir penghalang / hijab.
Doa dipanjatkan oleh satu Ego Personality (Bagian Diri). Sedangkan emosi dipegang oleh EP lainnya. Di dalam Pikiran Bawah Sadar ada banyak EP yang saling memengaruhi. Bila EP yang memegang emosi negatif jauh lebih kuat dari EP yang berdoa maka ia akan mempengaruhi keyakinan, kekhusyukan, kepasrahan, dan keikhlasan kita sehingga tentu saja mempengaruhi kuaitas doa kita.
Melalui pelatihan yang intens di QLT saya mengajarkan cara mengenali emosi negatif ini beserta teknik-teknik untuk mengatasinya dengan cepat sehingga tidak menumpuk dan membesar.
Saya juga menjelaskan hubungan antara emosi negatif / positif dan level energi psikis seseorang. Peserta tidak hanya dijelaskan secara detil dan juga diajari cara membuktikan dan melihat sendiri pengaruh emosi negatif, baik dalam bentuk pikiran, perasaan, atau bahan bacaan, terhadap kekuatan fisik dan sistem energi di tubuh mereka.
Saran saya bagi Anda, biasakan untuk melatih diri merasakan emosi-emosi positif setiap hari. Rasakan dan nikmati emosi cinta, bahagia, dan damai karena ini akan sangat kuat pengaruhnya bagi kualitas hidup baik secara materi, fisik, maupun mental, emosi, dan spiritua.
Bagaimana menurut Anda?
**
16 Lubang Yang menyebabkan kebocoran Energi Psikis.
Berikut ini beberapa emosi jahat di mana hal tersebut dapat menyedot energi sehingga dapat menghambat kesuksesan Anda.
- Perasaan malu
- Perasaan bersalah
- Putus asa/apatis
- Kesedihan mendalam
- Takut
- Marah
- Benci
- Kecewa
- Ketidakpuasan
- Iri dan dengki
- Khawatir/cemas
- Kesepian
- Dendam
- Terluka
- Sakit hati
- Penyesalan mendalam
Apakah anda sudah ikut belajar latihan Suwung..?
Sekian, semoga bermanfaat.
SALAM.
• Edi Sugianto, Founder NAQSDNA
《 naqsdna.com ☆ basupati.com ☆ sabdasakti.com 》
SMS/WA : +62 812 3164 9477
HP : +62 822 3458 3577
Telegram : @Hipnotis
Pin BB : DA927129
Twitter : @edi5758
Facebook : https://www.facebook.com/haryopanuntun
Google Plus : +Edi Sugianto, C.Ht., MNLP
Click To Chat :
Simak Materi Pelatihan Gratis Yang lain di Group Telegram JRC, KLIK DI SINI... untuk bergabung.
Silahkan SHARE / BAGIKAN jika anda merasa artikel ini bermanfaat, dan jika anda mau COPAS Artikel ini, sertakan Linknya, agar ada yang bertanggung jawab atas isinya. Terima Kasih.
Jadwal Event Workshop, klik di sini..
Balada Cinta Yang Kandas, Seri 2
Reviewed by Edi Sugianto
on
10.57
Rating:
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus