Ilmu Merubah Yang Miskin Jadi Kaya
KEJAMNYA DUNIA.
Dunia ini memang kejam bagi yang tidak siap mental dalam mensikapinya. Bukankah tidak perduli kita lagi bete, lagi sedih, lagi stress, lagi pusing, dll... Tetap aja pulsa harus beli, listrik harus dibayar tagihannya, tagihan telfon harus segera dilunasi, dan tidak hanya itu... Perut juga mesti segera di isi agar tidak kelaparan, SPP anak-anak juga harus segera dibayar... Dll...
Dunia ini tidak mau tahu semua keluh kesah dan penderitaan yang kita rasakan dalam hati dan fikiran kita.... Sudah begitu, kita masih harus pula tetap bersikap manis, tenang, dan juga ramah dalam pekerjaan kita..
Walau hati sedang pengen marah-marah, kita harus tetap tersenyum manis pada pelanggan kita, tersenyum manis pada atasan, dan tetap ramah pada bawahan.. Bahkan kita harus tetap senyum manis dan ramah kepada setiap orang yang kita temui...
Sungguh menyebalkan bukan...?
Tapi...
Walau menyebalkan sekali, itu tetap harus dilakukan bukan..?
Jika kita tidak ingin makin stress, makin pusing, dll. Karena masalah baru yang muncul akibat ketidakmampuan kita dalam mengendalikan emosi.
Dunia ini betul-betul akan terasa makin kejam, jika kita tidak mampu mengendalikan emosi.... Namun, dunia ini akan terasa sangat ramah sekali, dan mendukung setiap tindakan kita, jika kita dapat melatih diri untuk senantiasa berrsikap baik.
Nasib yang kita alami, adalah cerminan dari dunia yang ada di dalam diri.... Maka, siapapun saja yang mampu menciptakan kedamaian di dalam dirinya. Maka dunianya akan juga selalu damai...
Jika Damai ada di hati kita, maka Damai juga akan hadir di dunia kita....
"Masalahnya, menumbuhkan kedamaian di hati itu tidak mudah pak master...." demikian inbox seorang sahabat. Dan keluhan demikian itu memang benar. Walau pikiran kita sangat ingin damai, tetapi yang namanya gejolak hati itu sulit dikendalikan. Apalagi jika banyak memori yang mempunyai muatan emosi negatif di hati belum hilang... Yo memang makin sulit untuk merasa damai...
Para pakar dan peneliti menyatakan bahwa kekuatan pikiran itu hanya 12%, sedangkan kekuatam emosi itu 88%. Jadi, tentu saja akan sangat sulit untuk mengendalikan emosi dan memunculkan rasa damai dengan hanya mengandalkan kekuatan fikiran saja...
Itu sebabnya... Akhirnya ada ilmu untuk itu..... Sehingga yang tadinya sulit dan mustahil, jadi mudah..... itulah Ilmu Merubah Yang Miskin Jadi Kaya yang sekarang sedang anda baca ini.
Inti dari Ilmu Merubah Yang Miskin Jadi Kaya dalam metode pelatihan dimanapun saja, pasti akan mengacu pada bagaimana kita memanajemeni Dinamika Emosi kita. Karena Faktanya, Emosi ternyata mempunyai peranan sebesar 88% dalam mengendalikan hidup kita. Baik atau buruknya kehidupan yang kita alami, semua tergantung pada bagaimana kita mengatur emosi kita.
LEVEL ENERGI EMOSI
David R. Hawkins, MD., Ph.D., dalam riset disertasinya yang berjudul Qualitative and Quantitative Analysis and Calibration of The Level of Human Consciousness menemukan bahwa perasaan atau emosi mempunyai level vibrasi dan energi yang berbeda.
Ia memetakan level energi dari masing-masing emosi menjadi The Map of Consciousness. Menurut Beliau semakin tinggi level energi suatu emosi maka akan semakin baik bagi kualitas kehidupan seseorang baik pada aspek pencapaian duniawi maupun spiritual.
Level energi ini dinyatakan dalam satuan 10 pangkat X. "X" di sini adalah angka yang dimulai dari 0 (kematian) dan terus naik hingga 1.000 (pencerahan).
Titik tolaknya di 10 pangkat 200 yaitu emosi "berani". Ini adalah level energi untuk memulai perubahan. Dari level "berani" bila turun, maka ada emosi :
Bila dicermati dengan saksama maka emosi-emosi dengan X di bawah 200 seperti yang dijelaskan di atas, dari pengalaman saya membantu klien, berawal dari pengalaman traumatik. Emosi ini terkunci di pikiran bawah sadar seseorang dan terus ada di sana sampai ia dipadamkan.
Untuk bisa "hidup" maka emosi ini membutuhkan energi yang ia ambil dari energi yang ada di sistem psikis kita. Akibatnya tentu akan sangat merugikan hidup kita.
Ini adalah salah satu sebab banyak orang yang katanya sudah pasrah dan ikhlas namun tetap sulit sukses. Banyak juga yang mengalami sakit fisik akibat emosi negatif ini.
Kunci untuk bisa menikmati hidup lebih baik adalah dengan menetralisir emosi negatif yang ada di pikiran bawah sadar dan naik ke level energi yang lebih tinggi.
Berikut ini adalah emosi dengan level energi di atas 200 :
MENGAPA YANG MISKIN MAKIN MISKIN....?
Karena dia suka mengeluh dan suka iri hati dengan keberhasilan orang lain....
Vibrasi Emosi orang seperti ini, saat mengeluh dan iri hati berada di skala level energi FORCE menurut skala Hawkins.
Sifat suka mengeluh biasanya merupakan kombinasi dari berbagai emosi ini, yaitu : Marah, Ambisi, Takut, Depresi, sekaligus Putus Asa. Yang menurut skala Hawkins, Level energi psikisnya adalah :
Marah 150
Ambisi 125
Takut 100
Depresi (75),
Putus asa / apatis (50),
Semakin tinggi level energi suatu emosi maka akan semakin baik bagi kualitas kehidupan seseorang baik pada aspek pencapaian duniawi maupun spiritual. Dan sebaliknya, Semakin rendah "Level Energi emosinya" maka semakin tidak baik emosi ini untuk diri kita karena akan sangat menguras energi psikis kita. Rasa malu dengan X = 20 adalah sedikit di atas kematian.
Nah, itu sebabnya ada yang miskin semakin miskin. Karena penyakit utamanya adalah Miskin Hati, miskin mental....
Bukankah banyak orang sukses yang berasal dari kalangan miskin..? Lalu mengapa mereka bisa menjadi sukses dan kaya raya..?
Karena mereka mempunyai mental kaya. Sehingga walaupun mereka terlahir dari keluarga miskin, namun hatinya kaya, itu sebabnya mereka tidak suka mengeluh, tidak suka iri hati pada keberhasilan orang lain.
Mereka ini giat bekerja dan tekun berusaha. Mereka tahu bahwa mengeluh itu suatu perbuatan sia-sia dan hanya akan menghabiskan energi mental saja, itu sebabnya mereka tidak suka mengeluh. Namun Fokus untuk berkarya.....
Jadi, bukan salah dunia dan juga bukan salah Tuhan jika yang miskin makin miskin bukan...?
Segala sesuatu di dunia ini tercipta dua kali, pertama tercipta di pikiran, dan yang kedua adalah tercipta di alam fisik. Yang artinya, Jika kita ingin kaya, maka munculkanlah Rasa Kaya itu dulu di dalam pikiran. Baru nanti akan menjadi wujud di dunia nyata.
Urip iku mung Sawan Sinawang.
Adakalanya, kenikmatan dan kebahagian itu kita letakkan di diri orang lain, sehingga kita senantiasa memandang rumput di halaman tetangga lebih hijau dari rumput di halaman kita sendiri, kita suka memandang orang lain lebih bahagia daripada diri kita sendiri...
Ya, adalah sudah menjadi sifat manusia, untuk memandang biasa-biasa sesuatu yang setiap hari dia temui dalam kehidupannya. Karena hal itu memang bukanlah hal yang langka, kapanpun saja pasti ada. Bahkan seringkali, dia sudah jemu dan jenuh dengan semua itu...
Padahal, apa yang dia pandang biasa-biasa saja ini, di mata orang lain, itu adalah hal yang luar biasa, bahkan menjadi obsesi dan juga impian besar yang siap dikejar mati-matian oleh orang lain.
Kita memandang dengan penuh takjub, atas kemewahan para milyuner dan orang-orang kaya, yang tiap hari naik mobil mewah, makan di restoran mewah, ngopi di kafe mewah, tidur di hotel mewah, dll.
Padahal, tidak jarang di antara orang kaya ini, justru pengen memiliki kebebasan seperti yang kita miliki. Mereka pengen banget ngopi di warkop kaki lima sambil duduk duduk se enaknya, atau sambil main kartu remi. Mereka juga ingin dapat makan dengan nyaman di gubuk di tepian sawah dan hutan... Mereka juga ingin sehat, dengan sering-sering jalan kaki....
Itulah hidup.... Yang kurus pengen gemuk, yang gemuk pengen kurus, yang hitam pengen putih dan yang putih pengen hitam
Setiap manusia ada kelemahan dan ada kelebihan, jika orang lain memang suka memandang kelemahan kita agar dirinya merasa lebih baik.
Maka, janganlah mengikuti pandangan orang mengenai diri kita, fokus saja pada kelebihan diri sendiri, sedemikian hingga semua kelemahan diri menjadi tiada dan tak nampak.
Apa yang menjadi fokus pikiran akan semakin wujud dan semakin kuat, dan apa yang diabaikan oleh fikiran, dia akan semakin lemah dan hilang...
Bruce Lee mengatakan bahwa Pertahanan terbaik adalah menyerang, maka demikianlah seharusnya kita.
Pembelaan diri terbaik terhadap berbagai hinaan adalah dengan mempersembahkan karya dan prestasi terbaik kita pada dunia...
REJEKI MAGNET, Ilmu Merubah Yang Miskin Jadi Kaya
Rezeki itu dari Allah swt, semua orang sudah dijamin rejekinya dalam kadar tertentu...
Hanya saja cara menjemput rejeki itu sudah Allah serahkan sepenuhnya kepada kita. Baik kita menjemput dengan cara yang haram, halal, baik, ataupun buruk, kalau sudah kadarnya demikian, maka sedemikianlah yang akan diperolehnya... tidak akan lebih, juga tidak akan kurang... dan rejeki juga tak pernah salah alamat, jika sudah hak kita, maka pastilah akan datang pada kita...
Hidup ini sesungguhnya hanyalah ujian, apakah kita layak disebut sebagai manusia ataukah tidak, apakah kita layak masuk surga atukah tidak....
Itu saja sebenarnya...
Dan segala tekhnik ilmu kerejekian, apapun jenisnya, semua itu sesungguhnya hanyalah sekedar untuk menghilangkan hambatan-hambatan yang membuat rejeki tak lancar jalannya...
Karena.... Walau Allah swt sudah menjamin rejeki kita, seringkali kita sendiri yang menghambat masuknya rejeki itu... sehingga Cahaya Rizki dari Allah menjadi terhambat pancarannya dalam kehidupan kita....
Itu sebabnya, kita haruslah senantiasa mengkondisikan Mental kita agar senantiasa bergetar dalam Vibrasi POWER menurut skala Hawkin, sehingga hanya emosi-emosi yang positif saja yang dominan merajai hati dan pikiran...
Semakin tinggi Level Energi Psikis kita, maka Pintu Wadah Rejeki kita akan semakin terbuka lebar dan dapat menerima Aliran Rejeki dari Allah swt dengan sebaik-baiknya....
Dunia ini memang fitnah...
Jika tak hati-hati dalam mensikapinya...
Maka Neraka adalah tempat kita pada akhirnya....
NERAKA DUNIA ITU NYATA ADANYA.
Banyak orang yang tertipu dan menyangka bahwa Azab Neraka itu hanya dirasai di akherat nanti saja, sehingga dia merasa bebas berbuat jahat semaunya...
Azab neraka itu tidak hanya ada di akherat saja, bahkan saat ini, di dunia ini, hawa api neraka sudah siap membuat gosong dada para pendosa...
Dan tentu saja, jika api neraka akherat membakar jasad, maka api neraka dunia adalah api maknawiyah... Yang akan membakar sisi mental dan jiwa kita...
Bukankah kita sendiri pernah merasa tidak tenang, gelisah, stress, depresi berkepanjangan, dll.. Bahkan ada orang yang sampai ingin mati bunuh diri demi untuk mengakhiri penderitaan batinnya...? Itulah hawa api neraka yang kita rasai di dunia ini.
Siapa yang menanam, maka dia akan menuai....
Dan jika anda merasa yakin seyakin-yakinnya bahwa sukses, bahagia, hidup tenang tenteram, dapat mengendalikan emosi, dll. itu adalah juga merupakan salah satu impian anda, mala Investasikanlah sedikit waktu, tenaga, dan biaya untuk memperkaya Pikiran & Hati Anda dengan mengikuti pelatihan pengembangan diri yang kami selenggarakan, untuk info Jadwal Pelatihan terdekat, silahkan baca di sini : http://www.naqsdna.com/p/jadwal-pelatihan.html
Akhirul kalam, Semoga, kita semua senantiasa memperoleh hidayah dan petunjuk dariNya, sehingga diberikan kemampuan untuk berdiri tegak di atas jalan yang lurus, yaitu jalan dari orang-orang yang mendapat nikmat yang berlimpah, serta sukses di dunia serta di akheratnya.. Aamiin...
Terima Kasih.
SALAM
Edi Sugianto
(Founder NAQS DNA Institute)
SMS/WA : +62 812 3164 9477
HP : +62 822 3458 3577
Telegram Messenger : @Hipnotis
Pin BB : 7ccd0ca5
Twitter : @edi5758
Facebook : https://www.facebook.com/haryopanuntun
Google Plus : +Edi Sugianto, C.Ht., MNLP
Silahkan SHARE / BAGIKAN jika anda merasa artikel ini bermanfaat, dan jika anda mau COPAS Artikel ini, sertakan Linknya, agar ada yang bertanggung jawab atas isinya. Terima Kasih.
Dunia ini memang kejam bagi yang tidak siap mental dalam mensikapinya. Bukankah tidak perduli kita lagi bete, lagi sedih, lagi stress, lagi pusing, dll... Tetap aja pulsa harus beli, listrik harus dibayar tagihannya, tagihan telfon harus segera dilunasi, dan tidak hanya itu... Perut juga mesti segera di isi agar tidak kelaparan, SPP anak-anak juga harus segera dibayar... Dll...
Dunia ini tidak mau tahu semua keluh kesah dan penderitaan yang kita rasakan dalam hati dan fikiran kita.... Sudah begitu, kita masih harus pula tetap bersikap manis, tenang, dan juga ramah dalam pekerjaan kita..
Walau hati sedang pengen marah-marah, kita harus tetap tersenyum manis pada pelanggan kita, tersenyum manis pada atasan, dan tetap ramah pada bawahan.. Bahkan kita harus tetap senyum manis dan ramah kepada setiap orang yang kita temui...
Sungguh menyebalkan bukan...?
Tapi...
Walau menyebalkan sekali, itu tetap harus dilakukan bukan..?
Jika kita tidak ingin makin stress, makin pusing, dll. Karena masalah baru yang muncul akibat ketidakmampuan kita dalam mengendalikan emosi.
Dunia ini betul-betul akan terasa makin kejam, jika kita tidak mampu mengendalikan emosi.... Namun, dunia ini akan terasa sangat ramah sekali, dan mendukung setiap tindakan kita, jika kita dapat melatih diri untuk senantiasa berrsikap baik.
Nasib yang kita alami, adalah cerminan dari dunia yang ada di dalam diri.... Maka, siapapun saja yang mampu menciptakan kedamaian di dalam dirinya. Maka dunianya akan juga selalu damai...
Jika Damai ada di hati kita, maka Damai juga akan hadir di dunia kita....
"Masalahnya, menumbuhkan kedamaian di hati itu tidak mudah pak master...." demikian inbox seorang sahabat. Dan keluhan demikian itu memang benar. Walau pikiran kita sangat ingin damai, tetapi yang namanya gejolak hati itu sulit dikendalikan. Apalagi jika banyak memori yang mempunyai muatan emosi negatif di hati belum hilang... Yo memang makin sulit untuk merasa damai...
Para pakar dan peneliti menyatakan bahwa kekuatan pikiran itu hanya 12%, sedangkan kekuatam emosi itu 88%. Jadi, tentu saja akan sangat sulit untuk mengendalikan emosi dan memunculkan rasa damai dengan hanya mengandalkan kekuatan fikiran saja...
Itu sebabnya... Akhirnya ada ilmu untuk itu..... Sehingga yang tadinya sulit dan mustahil, jadi mudah..... itulah Ilmu Merubah Yang Miskin Jadi Kaya yang sekarang sedang anda baca ini.
Inti dari Ilmu Merubah Yang Miskin Jadi Kaya dalam metode pelatihan dimanapun saja, pasti akan mengacu pada bagaimana kita memanajemeni Dinamika Emosi kita. Karena Faktanya, Emosi ternyata mempunyai peranan sebesar 88% dalam mengendalikan hidup kita. Baik atau buruknya kehidupan yang kita alami, semua tergantung pada bagaimana kita mengatur emosi kita.
LEVEL ENERGI EMOSI
David R. Hawkins, MD., Ph.D., dalam riset disertasinya yang berjudul Qualitative and Quantitative Analysis and Calibration of The Level of Human Consciousness menemukan bahwa perasaan atau emosi mempunyai level vibrasi dan energi yang berbeda.
Ia memetakan level energi dari masing-masing emosi menjadi The Map of Consciousness. Menurut Beliau semakin tinggi level energi suatu emosi maka akan semakin baik bagi kualitas kehidupan seseorang baik pada aspek pencapaian duniawi maupun spiritual.
Level energi ini dinyatakan dalam satuan 10 pangkat X. "X" di sini adalah angka yang dimulai dari 0 (kematian) dan terus naik hingga 1.000 (pencerahan).
Titik tolaknya di 10 pangkat 200 yaitu emosi "berani". Ini adalah level energi untuk memulai perubahan. Dari level "berani" bila turun, maka ada emosi :
- Bangga (175),
- Marah (150),
- Nafsu keinginan (125),
- Takut (100),
- Depresi / Kesedihan mendalam (75),
- Frustrasi, putus asa / apatis (50),
- Rasa bersalah (30), dan
- Rasa malu (20).
Bila dicermati dengan saksama maka emosi-emosi dengan X di bawah 200 seperti yang dijelaskan di atas, dari pengalaman saya membantu klien, berawal dari pengalaman traumatik. Emosi ini terkunci di pikiran bawah sadar seseorang dan terus ada di sana sampai ia dipadamkan.
Untuk bisa "hidup" maka emosi ini membutuhkan energi yang ia ambil dari energi yang ada di sistem psikis kita. Akibatnya tentu akan sangat merugikan hidup kita.
Ini adalah salah satu sebab banyak orang yang katanya sudah pasrah dan ikhlas namun tetap sulit sukses. Banyak juga yang mengalami sakit fisik akibat emosi negatif ini.
Kunci untuk bisa menikmati hidup lebih baik adalah dengan menetralisir emosi negatif yang ada di pikiran bawah sadar dan naik ke level energi yang lebih tinggi.
Berikut ini adalah emosi dengan level energi di atas 200 :
- Berani (200)
- Pasrah / ikhlas (250),
- Kemauan (310) ,
- Penerimaan (350),
- Berpikir (400),
- Cinta (500),
- Bahagia (540),
- Damai (600),
- Pencerahan (700 - 1000).
MENGAPA YANG MISKIN MAKIN MISKIN....?
Karena dia suka mengeluh dan suka iri hati dengan keberhasilan orang lain....
Vibrasi Emosi orang seperti ini, saat mengeluh dan iri hati berada di skala level energi FORCE menurut skala Hawkins.
Sifat suka mengeluh biasanya merupakan kombinasi dari berbagai emosi ini, yaitu : Marah, Ambisi, Takut, Depresi, sekaligus Putus Asa. Yang menurut skala Hawkins, Level energi psikisnya adalah :
Marah 150
Ambisi 125
Takut 100
Depresi (75),
Putus asa / apatis (50),
Semakin tinggi level energi suatu emosi maka akan semakin baik bagi kualitas kehidupan seseorang baik pada aspek pencapaian duniawi maupun spiritual. Dan sebaliknya, Semakin rendah "Level Energi emosinya" maka semakin tidak baik emosi ini untuk diri kita karena akan sangat menguras energi psikis kita. Rasa malu dengan X = 20 adalah sedikit di atas kematian.
Nah, itu sebabnya ada yang miskin semakin miskin. Karena penyakit utamanya adalah Miskin Hati, miskin mental....
Bukankah banyak orang sukses yang berasal dari kalangan miskin..? Lalu mengapa mereka bisa menjadi sukses dan kaya raya..?
Karena mereka mempunyai mental kaya. Sehingga walaupun mereka terlahir dari keluarga miskin, namun hatinya kaya, itu sebabnya mereka tidak suka mengeluh, tidak suka iri hati pada keberhasilan orang lain.
Mereka ini giat bekerja dan tekun berusaha. Mereka tahu bahwa mengeluh itu suatu perbuatan sia-sia dan hanya akan menghabiskan energi mental saja, itu sebabnya mereka tidak suka mengeluh. Namun Fokus untuk berkarya.....
Jadi, bukan salah dunia dan juga bukan salah Tuhan jika yang miskin makin miskin bukan...?
Segala sesuatu di dunia ini tercipta dua kali, pertama tercipta di pikiran, dan yang kedua adalah tercipta di alam fisik. Yang artinya, Jika kita ingin kaya, maka munculkanlah Rasa Kaya itu dulu di dalam pikiran. Baru nanti akan menjadi wujud di dunia nyata.
Urip iku mung Sawan Sinawang.
Adakalanya, kenikmatan dan kebahagian itu kita letakkan di diri orang lain, sehingga kita senantiasa memandang rumput di halaman tetangga lebih hijau dari rumput di halaman kita sendiri, kita suka memandang orang lain lebih bahagia daripada diri kita sendiri...
Ya, adalah sudah menjadi sifat manusia, untuk memandang biasa-biasa sesuatu yang setiap hari dia temui dalam kehidupannya. Karena hal itu memang bukanlah hal yang langka, kapanpun saja pasti ada. Bahkan seringkali, dia sudah jemu dan jenuh dengan semua itu...
Padahal, apa yang dia pandang biasa-biasa saja ini, di mata orang lain, itu adalah hal yang luar biasa, bahkan menjadi obsesi dan juga impian besar yang siap dikejar mati-matian oleh orang lain.
Kita memandang dengan penuh takjub, atas kemewahan para milyuner dan orang-orang kaya, yang tiap hari naik mobil mewah, makan di restoran mewah, ngopi di kafe mewah, tidur di hotel mewah, dll.
Padahal, tidak jarang di antara orang kaya ini, justru pengen memiliki kebebasan seperti yang kita miliki. Mereka pengen banget ngopi di warkop kaki lima sambil duduk duduk se enaknya, atau sambil main kartu remi. Mereka juga ingin dapat makan dengan nyaman di gubuk di tepian sawah dan hutan... Mereka juga ingin sehat, dengan sering-sering jalan kaki....
Itulah hidup.... Yang kurus pengen gemuk, yang gemuk pengen kurus, yang hitam pengen putih dan yang putih pengen hitam
Setiap manusia ada kelemahan dan ada kelebihan, jika orang lain memang suka memandang kelemahan kita agar dirinya merasa lebih baik.
Maka, janganlah mengikuti pandangan orang mengenai diri kita, fokus saja pada kelebihan diri sendiri, sedemikian hingga semua kelemahan diri menjadi tiada dan tak nampak.
Apa yang menjadi fokus pikiran akan semakin wujud dan semakin kuat, dan apa yang diabaikan oleh fikiran, dia akan semakin lemah dan hilang...
Bruce Lee mengatakan bahwa Pertahanan terbaik adalah menyerang, maka demikianlah seharusnya kita.
Pembelaan diri terbaik terhadap berbagai hinaan adalah dengan mempersembahkan karya dan prestasi terbaik kita pada dunia...
REJEKI MAGNET, Ilmu Merubah Yang Miskin Jadi Kaya
Rezeki itu dari Allah swt, semua orang sudah dijamin rejekinya dalam kadar tertentu...
Hanya saja cara menjemput rejeki itu sudah Allah serahkan sepenuhnya kepada kita. Baik kita menjemput dengan cara yang haram, halal, baik, ataupun buruk, kalau sudah kadarnya demikian, maka sedemikianlah yang akan diperolehnya... tidak akan lebih, juga tidak akan kurang... dan rejeki juga tak pernah salah alamat, jika sudah hak kita, maka pastilah akan datang pada kita...
Hidup ini sesungguhnya hanyalah ujian, apakah kita layak disebut sebagai manusia ataukah tidak, apakah kita layak masuk surga atukah tidak....
Itu saja sebenarnya...
Dan segala tekhnik ilmu kerejekian, apapun jenisnya, semua itu sesungguhnya hanyalah sekedar untuk menghilangkan hambatan-hambatan yang membuat rejeki tak lancar jalannya...
Karena.... Walau Allah swt sudah menjamin rejeki kita, seringkali kita sendiri yang menghambat masuknya rejeki itu... sehingga Cahaya Rizki dari Allah menjadi terhambat pancarannya dalam kehidupan kita....
Itu sebabnya, kita haruslah senantiasa mengkondisikan Mental kita agar senantiasa bergetar dalam Vibrasi POWER menurut skala Hawkin, sehingga hanya emosi-emosi yang positif saja yang dominan merajai hati dan pikiran...
Semakin tinggi Level Energi Psikis kita, maka Pintu Wadah Rejeki kita akan semakin terbuka lebar dan dapat menerima Aliran Rejeki dari Allah swt dengan sebaik-baiknya....
Dunia ini memang fitnah...
Jika tak hati-hati dalam mensikapinya...
Maka Neraka adalah tempat kita pada akhirnya....
NERAKA DUNIA ITU NYATA ADANYA.
Banyak orang yang tertipu dan menyangka bahwa Azab Neraka itu hanya dirasai di akherat nanti saja, sehingga dia merasa bebas berbuat jahat semaunya...
Azab neraka itu tidak hanya ada di akherat saja, bahkan saat ini, di dunia ini, hawa api neraka sudah siap membuat gosong dada para pendosa...
Dan tentu saja, jika api neraka akherat membakar jasad, maka api neraka dunia adalah api maknawiyah... Yang akan membakar sisi mental dan jiwa kita...
Bukankah kita sendiri pernah merasa tidak tenang, gelisah, stress, depresi berkepanjangan, dll.. Bahkan ada orang yang sampai ingin mati bunuh diri demi untuk mengakhiri penderitaan batinnya...? Itulah hawa api neraka yang kita rasai di dunia ini.
Siapa yang menanam, maka dia akan menuai....
Dan jika anda merasa yakin seyakin-yakinnya bahwa sukses, bahagia, hidup tenang tenteram, dapat mengendalikan emosi, dll. itu adalah juga merupakan salah satu impian anda, mala Investasikanlah sedikit waktu, tenaga, dan biaya untuk memperkaya Pikiran & Hati Anda dengan mengikuti pelatihan pengembangan diri yang kami selenggarakan, untuk info Jadwal Pelatihan terdekat, silahkan baca di sini : http://www.naqsdna.com/p/jadwal-pelatihan.html
Akhirul kalam, Semoga, kita semua senantiasa memperoleh hidayah dan petunjuk dariNya, sehingga diberikan kemampuan untuk berdiri tegak di atas jalan yang lurus, yaitu jalan dari orang-orang yang mendapat nikmat yang berlimpah, serta sukses di dunia serta di akheratnya.. Aamiin...
Terima Kasih.
SALAM
Edi Sugianto
(Founder NAQS DNA Institute)
SMS/WA : +62 812 3164 9477
HP : +62 822 3458 3577
Telegram Messenger : @Hipnotis
Pin BB : 7ccd0ca5
Twitter : @edi5758
Facebook : https://www.facebook.com/haryopanuntun
Google Plus : +Edi Sugianto, C.Ht., MNLP
Silahkan SHARE / BAGIKAN jika anda merasa artikel ini bermanfaat, dan jika anda mau COPAS Artikel ini, sertakan Linknya, agar ada yang bertanggung jawab atas isinya. Terima Kasih.
Ilmu Merubah Yang Miskin Jadi Kaya
Reviewed by Edi Sugianto
on
03.47
Rating:
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus