The Alchemist
The Alchemist
by. Yan Nurindra
Di alam semesta jagad raya ini, berlaku hukum utama yang membuat semuanya menjadi serba teratur dan selaras. Saya menyebutnya sebagai "The Alchemy of The Universe". Meliputi berbagai hukum yang sudah dipecahkan oleh ilmu pengetahuan, misal : Hukum Fisika, Kimia, dsb., sampai dengan Hukum yang keberadaannya hanya dapat dipahami secara empiris oleh mereka yang berniat memahaminya (tetapi pasti tetap ada hukumnya), misal Hukum Metafisika, Hukum Pikiran, dsb. Artinya, jika semua adalah serba keteraturan yang berada di bawah suatu Hukum Universal (The Alchemy of The Universe), maka seharusnya hidup itu menjadi relatif menjadi lebih mudah, karena seluruh keinginan yang ingin kita capai dalam kehidupan ini hanya perlu perlu berproses dengan menyesuaikan hukum yang ada.
Untuk dapat memahami mekanisme perwujudan keinginan, maka terlebih dahulu kita harus berani dan mau mengambil alih tanggung jawab, bahwa semua yang telah terjadi dalam kehidupan kita merupakan karya langsung atau tidak langsung dari pikiran kita sendiri, bukan karena faktor eksternal (orang lain, lingkungan, situasi & kondisi). Keberanian dan kemauan untuk mengamblil alih tanggung jawab akan membuat kita peka dan terampil untuk melakukan evaluasi ulang alur pemikiran kita yang telah lalu, dan mampu menyempurnakannya untuk penciptaan berikutnya.
The Alchemist #1 :
Ketika seseorang mengatakan, "Kenapa saya saya selalu berbuat baik kepada orang lain, kok hidup saya susah terus ?", "Kenapa saya sudah banyak beramal, kok saya justru sering sial ?". "Saya sudah bekerja rajin, kok teman saya yang tidak cerdas dan malas justru yang lebih dahulu naik pangkat ?". Keluhan semacam ini, jika ditanyakan kepada siapapun juga, tidak akan ada jawaban yang memuaskan. Keluhan ini hanya menandakan bahwa kita sudah menempatkan diri kita sebagai OBYEK kehidupan (boleh juga dibaca : korban), bukan SUBYEK kehidupan (boleh dibaca : pelaku aktif).
The Alchemist #2 :
Bandingkan dengan seorang Ahli Kimia yang akan membuat, misal pupuk, ia akan mencampurkan berbagai unsur kimia, dan jika saja gagal, misal justru menjadi zat yang meledak, maka ia dengan enteng akan mengatakan "Oh, ada formulanya salah". Kemudian ia akan mencoba formula (rumus) baru, dan mungkin saja tidak akan langsung berhasil, tetapi ia akan tetap mengatakan "Ini pasti soal formula yang belum sempurna". Sang Ahli Kimia ini menempatkan dirinya sebagai SUBYEK yang berkuasa untuk mencampur unsur kimia apapun, dan menyadari hasil apapun yang terjadi, pasti akibat dari formulasi yang dibuatnya.
The Alchemist #3 :
Universe (alam semesta raya) selaras dan teratur. Pasti ada hukum yang mengaturnya, dan hukum ini pasti berlapis-lapis dan holistik, ada hukum fisika, dimana berlaku hukum gravitasi bagi suku bangsa apapun juga dan dengan keyakinan apapun juga, berlaku hukum kimia, dimana H2+O akan selalu menjadi air, dan tentu di Universe ini masih banyak hukum yang belum kita pahami, atau sedikit kita pahami secara empiris, tapi yang jelas pasti ada hukum yang mengatur, agar seluruh umat penduduk Universe memperoleh keadilan yang sama, dan dapat mengembangkan pengetahuan. Salah satu hukum Universe, pasti adalah tentang hukum yang mengatur pikiran, mengatur tentang akibat dari kerja pikiran.
Salah satu karunia luar biasa dari Tuhan YME, adalah hukum Universe ini. Karena pasti berlaku tetap, dan dapat dipelajari. Karena hukum Universe ini bersifat tetap, maka Einstein dapat menemukan teori relativitas, Ibnu Sina dapat menemukan dasar-dasar ilmu kedokteran, dll.
Bayangkan jika Tuhan YME bersifat semau-maunya ? Misalkan : hari ini Gravitasi di Jakarta adalah 9.8, dan besok pagi menjadi -2 ?
Kita hanya perlu meyakini, bahwa pikiran-pun juga diikat oleh Hukum yang bersifat tetap. Berpikir A akan mengakibatkan A", berpikir B akan mengakibatkan B", dst.
The Alchemist #4 :
Hukum Universe yang sempurna bagaikan "The Alchemy of The Universe" (Alkemia Alam Semesta). Karena itu bagi Sang Alchemist, penciptaan adalah persoalan formulasi unsur-unsur alkemia.
Dan inilah doa utama dari Sang Alchemist :
"Tuhan terima kasih, karena Kau telah berikan alam semesta raya yang sempurna beserta Hukumnya yang sempurna, tetap, dan mengikat. Karena itulah aku dapat berkreasi untuk menentukan hidupku sendiri, sebagai Creator kecil".
"Tuhan terima kasih, karena Kau berikan kesempatan istimewa kepadaku, yaitu mengalami kelahiran dan kehidupan di dunia ini".
The Alchemist #5 :
Pertanyaannya, siap tidak kita bergaya hidup sebagai Sang Alchemist ? Percaya bahwa semua hal dapat dicapai cukup dengan mentaati hukum Universe (The Alchemy of The Universe).
Atau, kita masih senang berdoa, dengan harapan mendapat pengecualian dari Tuhan ? [Siapa tahu Tuhan berbelas kasihan terhadap kita]
Sang Alchemist sejati hanya memiliki 2 doa :
"Tuhan terima kasih, karena Kau telah berikan alam semesta raya yang sempurna beserta Hukumnya yang sempurna, tetap, dan mengikat. Karena itulah aku dapat berkreasi untuk menentukan hidupku sendiri, sebagai Creator kecil".
"Tuhan terima kasih, karena Kau berikan kesempatan istimewa kepadaku, yaitu mengalami kelahiran dan kehidupan di dunia ini".
The Alchemist #6 :
Ketika kita sudah menetapkan diri menjadi Sang Alchemist, maka hidup menjadi sangat sederhana. Babak baru pembelajaran akan dimulai.
Sang Alchemist selalu berpikir tentang "pembuktian terbalik".
Apapun yang dialaminya pada hari ini, ia selalu berkata :
"Hmmm pikiranku yang manakah yang membuat peristiwa ini terjadi ?"
[Dia tidak pernah menyalahkan orang lain, lingkungan, situasi, kondisi, apalagi Tuhan]
Perlahan tapi pasti, Sang Alchemist akan memecahkan salah satu misteri yang paling besar, yaitu hukum tentang pikiran.
The Alchemist #7 :
Sang Alchemist kini menjadi sosok yang sangat sederhana dalam menghadapi kehidupan !
Dia tahu, bahwa keinginan tidaklah terlalu penting [Karena setiap orang nyaris memiliki keinginan yang sama : berlimpah, sehat, bahagia, dsb.].
Dia tahu bahwa yang lebih penting adalah bagaimana mengorganisasikan Mind dengan tepat, dan ia tahu bahwa hal ini akan dapat membawanya kemanapun juga !
Source, https://www.facebook.com/hipnotis
AGENDA TERBARU TRAINING NAQS DNA :
Surabaya :
✔ Sabtu, 21 Maret 2015: Pelatihan Master Neo Hypnosis & Guru Hipnosis. Info Materi Lengkap Klik [http://goo.gl/9w700s]
✔ Minggu, 22 Maret 2015 : Workshop Kontak The Alchemy of Mind (KAM) / Quantum Mind Technology. Info Materi Lengkap KLIK : [http://goo.gl/fz9pfb ]
Jakarta :
✔ Sabtu, 11 April 2015 : Pelatihan Master Neo Hypnosis & Guru Hipnosis. [http://goo.gl/9w700s]
✔ Minggu, 12 April 2015 : KAM / Quantum Mind Technology NAQS DNA [http://goo.gl/fz9pfb ]
The Alchemist
Reviewed by Edi Sugianto
on
02.46
Rating:
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus