Ilmu Santet Yang Paling Ampuh
MENERIMA ORDER SANTET DARI MALAYSIA
SMS dari +601 8394 XXXX
Wednesday, March 5, 2014 ; 9:08 PM
Assalamu'alaikum, apa kabar..? Apa betul Pak Edi Bulan depan (April 2014) datang ke Malaysia. Saya mau jumpa, saya berhajat untuk membuat lumpuh seluruh badan Madu saya... Bapak bisa melakukannya khan..? Saya dendam sebab sikap dia yang keterlaluan, suami saya tidak pernah datang lagi menjenguk saya di rumah, sebab di tahan oleh istri tuanya (Madu saya).
Thursday, March 13, 2014 ; 4:35 PM
Pak, saya minta di santet saja madu saya itu, saya sudah cukup puas bersabar, juga sudah puas mengalah, tapi suami malah lepas tanggung jawab dengan alasan takut dengan istri tuanya, saya mau lihat madu saya merasakan sakit seperti yang saya rasakan sekarang.
Tuesday, March 18, 2014 ; 10:48 AM
Assalamu'alaikum, pak.. Saya mau tanya, waktu bapak datang ke Malaysia nanti, kalau saya minta bapak kirim santet ke madu saya itu, bisa nggak..? Saya sanggup menanggung dosanya, karena sikap dia yang keterlaluan, suami saya sudah hampir satu tahun. melepaskan tanggung jawab sebagai suami terhadap saya, tetapi saya tetap sabar.
{{{{{{ Saya males banget Bales SMS-nya... Lha wong saya ini Terapist kok disangka Dukun Santet... Haddeeehhh........ HAHAHAHAHA ....}}}}
Santet Yang Paling Ampuh.
Bicara mengenai santet, sesungguhnya santet yang paling ampuh adalah Azab dan Siksa dari Tuhan terhadap orang yang zalim. Dan untuk ini, kita tidak perlu melakukan apapun. Kita cukup fokus pada peningkatan serta perbaikan diri kita sendiri, sama sekali tidak membalas, baik pembalasan berupa Doa Kutukan ataupun berupa Perbuatan, dan mengabaikan semua Aksi yang datang dari luar. Kita
Allah Swt berfirman, "... Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada satu dosapun terhadap mereka. Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih." (QS. as-Syura: 40-42)
Perbuatan zalim merupakan satu hal yang mendapat peringatan keras dalam al-Quran. Allah Swt memperingatkan hamba-hamba-Nya untuk tidak melakukan perbuatan buruk ini. Sebagaimana dalam ayat 40-42 surat as-Syura disebutkan "Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim", sebagai kelanjutan dari penjelasan siapa saja yang melanggar hak orang lain dan melakukan kezaliman akan mendapat azab yang amat pedih "Mereka itu mendapat azab yang pedih".
Allah SWT juga telah mengingatkan dalam Al Qur’an bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan akan mendapat balasan dari-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al Zaljalah : 7-8 “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar dzarahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya juga“.
Sering saya berkata kepada siswa-siswa saya, bahwa saya ini juga sudah kenyang di santet, di sihir, dipukul tenaga dalam jarak jauh, dll... Tetapi semuanya saya biarkan saja berlalu bagai angin yang lalu, santai saja. Dan malah saya tinggal tidur ngorok saja... Dan anehnya, ketika saya bersikap seperti itu, ternyata yang mengayomi saya yang tidak terima. Dialah Tuhan Yang Maha Adil, dan dengan sendirinya. Orang yang berbuat jahat kepada saya, hancur dengan sendirinya.
Sahabat..
Santet yang paling ampuh itu ketika kita bisa dengan setulus hati ikhlas menerima kezaliman orang lain... Ikhlas menerima artinya memaafkan semua perbuatan zalim yg pernah dia lakukan.... Dan memutuskan untuk melepas semua emosi negatif yg terkait dg masalah itu, sekarang juga untuk selamanya.. Untuk kemudian memilih bersikap legowo.. Lapang dada, berbesar hati... Dan sabar...
Dan secara fisik, sebisa mungkin jauhi orang itu... Agar kezaliman yg pernah terjadi tdk terulang kembali....
Dan seandainya kezaliman itu terulang... Kita bebas untuk memilih sikap dan tindakan kita...kita boleh Hadapi secara jantan sebagaimana seharusnya... Atau hindari dan memaafkan...
Dalam kondisi seperti ini...
Yang perlu diwaspadai adalah adalah jumlah saldo tabungan Debet Kredit di Neraca Energi Vibrasi Semesta...
Semakin banyak seseorang menyakiti orang lain... Maka saldo tabungan energi negatifnya juga makin besar... Dan bila telah mencapai batas tertentu... Tabungan itu akan cair dalam bentuk Bala' dan musibah....
Itulah Santet Yang Paling Ampuh... Yaitu ketika semesta yang membalas perbuatan zalim itu... Maka siapapun saja akan tdk mampu menolongnya...
Namun...
Bila dalam hal ini... Kita membalas perbuatan zalim orang lain dengan kezaliman yang setimpal... Maka utk kedua belah fihak, akan mengalami peningkatan saldo negatif yg sama... Dan keduanya akan terjebak di dalam lingkaran setan Dendam yg tak berkesudahan... Dan sama-sama merasakan panasnya bara api neraka di dada mereka...
Dan bila pembalasan yg kita lakukan ternyata melampaui batas... Maka dlm neraca semesta... Kita akan berada di posisi yg lebih jelek... Dan menerima akibat yg lebih parah...
So...
Dengan Tetap sabar Nerima, kita memposisikan Neraca Vibrasi kita stabil di sisi positif.... Yg artinya kita akan aman dan nyaman-nyaman saja.. Krn sesungguhnya, yg bisa menyakiti hati kita adalah diri kita sendiri... Ketika kita mengizinkan diri, memaknai negatif atas peristiwa yg terjadi..
Dan bila Vibrasi Sabar Nerima kita tingkatkan vibrasinya ke level memaafkan dan mengasihi.. Maka kekuatan vibrasi kita akan semakin Solid dan Absolut.... Yg artinya.. Kekuatan energi kesadaran yg kita pancarkan akan semakin kuat...
Dan proses penyadaran terhadap si Zalim akan lebih segera terjadi... Dan biasanya proses penyadaran ini adalah berupa bala' & musibah yg terjadi pd si zalim..
Namun Ingat..!!!
Tuhan tahu apa isi hati kita, seandainya kita pura-pura sabar, pura-pura memaafkan, dan pura-pura mengasihi. Dengan harapan, Vibrasi Positif kita tersebut dapat menghancurkan vibrasi negatif yang dipancarkan oleh orang lain. Maka, sesungguhnya, itu adalah perbuatan yang sia-sia. Karena kepura-puraan hanya akan menghasilkan Tipuan Setan belaka.
Prinsip Equilibrium
Prinsip Equilibrium adalah sebuah mekanisme semesta yg senantiasa menjaga dirinya berada di titik keseimbangan...
Di kolam yang airnya tenang, cobalah lempar sesuatu, namun bisa mengapung. Kayu kecil contohnya. Apa yang terjadi? Air yang tadinya tenang akan bergelombang. Gelombang itu berasal dari titik dimana kayu itu jatuh dan merambat ke pinggir kolam lalu memantul kembali ke titik dimana kayu itu berada. Demikian gelombang itu terjadi sampai kemudian berangsur-angsur semakin kecil dan hilang menjadi air tenang kembali.
Lalu lempar lagi kayu kecil. Dan akan terjadi hal yang sama, bahkan kayu yang sudah ada duluan disana akan ikut bergoyang karena gelombang yang ditimbulkan oleh kayu kedua yang dilempar ke kolam. Namun hal itupun berangsung-angsur akan menjadi tenang kembali.
Berkaca dari kejadian di atas. Dari semula ketenangan, kemudian ada ketidak seimbangan di kolam, lalu air kolam bergelombang. Kemudian air kolam mencari titik keseimbangannya sendiri dengan cara alami, yaitu membiarkan gelombang bergerak ke tepi lalu memantul kembali ke pusat, lalu bergerak ke tepi kembali sampai menjadi kecil dan akhirnya menghilang.
Kehidupan-pun demikian adanya. Semua hal yang ada di alam raya mempunyai system keseimbangannya sendiri. Bila ada sesuatu yang membuat ketidak-seimbangan, ia akan segera mencari titik keseimbangan bagi dirinya.
Dari inequilibrium ke equilibrium. Demikian seterusnya hingga kita hinggap pada istiqomah, yakni titik keseimbangan.
Dan Proses menuju Titik Keseimbangan ini disebut Peningkatan Kesadaran atau Penyadaran, semakin jauh kita tersesat dari titik keseimbangan, maka semakin lama gelombang penyadaran mencapai titik keseimbangannya kembali. Dan ketika Proses Penyadaran ini dilakukan dengan Frontal dan cepat, maka yang terjadi adalah sebuah Ledakan.
MENUNTUT KEADILAN TUHAN
Keadilan Tuhan tidak perlu dituntut... krn Allah Maha Adil...
Itulah sebabnya, semakin seseorang ngotot dan bernafsu untuk menuntut keadilan, maka keadilan makin sulit terjadi.. Seolah-olah Sang Mata Keadilan telah buta... Mengapa hal itu terjadi..? Karena si penuntut dan yg dituntut, sebenarnya secara vibrasi, masihlah dalam satu frekwensi yang sama... Mempunyai Dosa yang sama... Jadi, siapa yang harus dihukum..? Si Penuntut ataukah yang dituntut.
Tuhan itu Maha Adil...
Dan keadilan Tuhan telah termanifestasi di dalam Hukum semesta yg senantiasa menjaga dirinya berada di titik keseimbangan... Yang mana, bila terjadi sebuah ketidak seimbangan, maka Alam semesta secara automatis akan menyeimbangkan dirinya kembali...
Allah SWT telah menciptakan makhlukNya dengan prinsip harmoni. At-Tawâzun atau al-Mîzân adalah prinsip keseimbangan dalam ajaran Islam. Alam semesta dan manusia diciptakan dengan hukum keseimbangan. Sebagaimana firmanNya dalam Al-Quran :
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu, itupun dalam keadaan payah.” (QS 67: 3-4)
“Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan), supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu." (QS ar-Rahmân,55: 7-9)
Fahami Diri, Fahami Semesta, dan kita akan mengenal Tuhan...
SMS dari +601 8394 XXXX
Wednesday, March 5, 2014 ; 9:08 PM
A'kum pak..apa kbr? Btl2 masok ya pak bln dpn.sy mau jumpa.klu sy mau kasi lumpuh seluruh bdn madu sy ..bapak bolh buat ke.sy ttp dendam sbb sikap dia keterlaluan.suami sy mash tak mau balk ke rmh sy sbb kerap di ugut dgn bini tua dia.Terjemahannya :
Assalamu'alaikum, apa kabar..? Apa betul Pak Edi Bulan depan (April 2014) datang ke Malaysia. Saya mau jumpa, saya berhajat untuk membuat lumpuh seluruh badan Madu saya... Bapak bisa melakukannya khan..? Saya dendam sebab sikap dia yang keterlaluan, suami saya tidak pernah datang lagi menjenguk saya di rumah, sebab di tahan oleh istri tuanya (Madu saya).
Thursday, March 13, 2014 ; 4:35 PM
Pak..sy mintk di santet aja madu sy tu.sy dah puas sbr...jgk dah puas ngalah...tapi malah suami ters lepas tanggong jwp dgn sy alasan tkt dgn bini tua nya.sy mau tengok madu sy sakt mcm apa yg sy rasa sekrg.Terjemahannya :
Pak, saya minta di santet saja madu saya itu, saya sudah cukup puas bersabar, juga sudah puas mengalah, tapi suami malah lepas tanggung jawab dengan alasan takut dengan istri tuanya, saya mau lihat madu saya merasakan sakit seperti yang saya rasakan sekarang.
Tuesday, March 18, 2014 ; 10:48 AM
A'kum pak...sy mau tanya.wkt bapak masok malaysia nnti klu sy mintk santet kn madu sy tu boleh apa ngak.sy sanggop tanggong dosa kerana sikap dia yg keterlaluan.suami sy dh hampr 1 thn leps tanggong jwp tapi sy tetap sbr.Terjemahannya :
Assalamu'alaikum, pak.. Saya mau tanya, waktu bapak datang ke Malaysia nanti, kalau saya minta bapak kirim santet ke madu saya itu, bisa nggak..? Saya sanggup menanggung dosanya, karena sikap dia yang keterlaluan, suami saya sudah hampir satu tahun. melepaskan tanggung jawab sebagai suami terhadap saya, tetapi saya tetap sabar.
{{{{{{ Saya males banget Bales SMS-nya... Lha wong saya ini Terapist kok disangka Dukun Santet... Haddeeehhh........ HAHAHAHAHA ....}}}}
Santet Yang Paling Ampuh.
Bicara mengenai santet, sesungguhnya santet yang paling ampuh adalah Azab dan Siksa dari Tuhan terhadap orang yang zalim. Dan untuk ini, kita tidak perlu melakukan apapun. Kita cukup fokus pada peningkatan serta perbaikan diri kita sendiri, sama sekali tidak membalas, baik pembalasan berupa Doa Kutukan ataupun berupa Perbuatan, dan mengabaikan semua Aksi yang datang dari luar. Kita
Allah Swt berfirman, "... Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada satu dosapun terhadap mereka. Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih." (QS. as-Syura: 40-42)
Perbuatan zalim merupakan satu hal yang mendapat peringatan keras dalam al-Quran. Allah Swt memperingatkan hamba-hamba-Nya untuk tidak melakukan perbuatan buruk ini. Sebagaimana dalam ayat 40-42 surat as-Syura disebutkan "Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim", sebagai kelanjutan dari penjelasan siapa saja yang melanggar hak orang lain dan melakukan kezaliman akan mendapat azab yang amat pedih "Mereka itu mendapat azab yang pedih".
Allah SWT juga telah mengingatkan dalam Al Qur’an bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan akan mendapat balasan dari-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al Zaljalah : 7-8 “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar dzarahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya juga“.
Sering saya berkata kepada siswa-siswa saya, bahwa saya ini juga sudah kenyang di santet, di sihir, dipukul tenaga dalam jarak jauh, dll... Tetapi semuanya saya biarkan saja berlalu bagai angin yang lalu, santai saja. Dan malah saya tinggal tidur ngorok saja... Dan anehnya, ketika saya bersikap seperti itu, ternyata yang mengayomi saya yang tidak terima. Dialah Tuhan Yang Maha Adil, dan dengan sendirinya. Orang yang berbuat jahat kepada saya, hancur dengan sendirinya.
Sahabat..
Santet yang paling ampuh itu ketika kita bisa dengan setulus hati ikhlas menerima kezaliman orang lain... Ikhlas menerima artinya memaafkan semua perbuatan zalim yg pernah dia lakukan.... Dan memutuskan untuk melepas semua emosi negatif yg terkait dg masalah itu, sekarang juga untuk selamanya.. Untuk kemudian memilih bersikap legowo.. Lapang dada, berbesar hati... Dan sabar...
Dan secara fisik, sebisa mungkin jauhi orang itu... Agar kezaliman yg pernah terjadi tdk terulang kembali....
Dan seandainya kezaliman itu terulang... Kita bebas untuk memilih sikap dan tindakan kita...kita boleh Hadapi secara jantan sebagaimana seharusnya... Atau hindari dan memaafkan...
Dalam kondisi seperti ini...
Yang perlu diwaspadai adalah adalah jumlah saldo tabungan Debet Kredit di Neraca Energi Vibrasi Semesta...
Semakin banyak seseorang menyakiti orang lain... Maka saldo tabungan energi negatifnya juga makin besar... Dan bila telah mencapai batas tertentu... Tabungan itu akan cair dalam bentuk Bala' dan musibah....
Itulah Santet Yang Paling Ampuh... Yaitu ketika semesta yang membalas perbuatan zalim itu... Maka siapapun saja akan tdk mampu menolongnya...
Namun...
Bila dalam hal ini... Kita membalas perbuatan zalim orang lain dengan kezaliman yang setimpal... Maka utk kedua belah fihak, akan mengalami peningkatan saldo negatif yg sama... Dan keduanya akan terjebak di dalam lingkaran setan Dendam yg tak berkesudahan... Dan sama-sama merasakan panasnya bara api neraka di dada mereka...
Dan bila pembalasan yg kita lakukan ternyata melampaui batas... Maka dlm neraca semesta... Kita akan berada di posisi yg lebih jelek... Dan menerima akibat yg lebih parah...
So...
Dengan Tetap sabar Nerima, kita memposisikan Neraca Vibrasi kita stabil di sisi positif.... Yg artinya kita akan aman dan nyaman-nyaman saja.. Krn sesungguhnya, yg bisa menyakiti hati kita adalah diri kita sendiri... Ketika kita mengizinkan diri, memaknai negatif atas peristiwa yg terjadi..
Dan bila Vibrasi Sabar Nerima kita tingkatkan vibrasinya ke level memaafkan dan mengasihi.. Maka kekuatan vibrasi kita akan semakin Solid dan Absolut.... Yg artinya.. Kekuatan energi kesadaran yg kita pancarkan akan semakin kuat...
Dan proses penyadaran terhadap si Zalim akan lebih segera terjadi... Dan biasanya proses penyadaran ini adalah berupa bala' & musibah yg terjadi pd si zalim..
Namun Ingat..!!!
Tuhan tahu apa isi hati kita, seandainya kita pura-pura sabar, pura-pura memaafkan, dan pura-pura mengasihi. Dengan harapan, Vibrasi Positif kita tersebut dapat menghancurkan vibrasi negatif yang dipancarkan oleh orang lain. Maka, sesungguhnya, itu adalah perbuatan yang sia-sia. Karena kepura-puraan hanya akan menghasilkan Tipuan Setan belaka.
Prinsip Equilibrium
Prinsip Equilibrium adalah sebuah mekanisme semesta yg senantiasa menjaga dirinya berada di titik keseimbangan...
Di kolam yang airnya tenang, cobalah lempar sesuatu, namun bisa mengapung. Kayu kecil contohnya. Apa yang terjadi? Air yang tadinya tenang akan bergelombang. Gelombang itu berasal dari titik dimana kayu itu jatuh dan merambat ke pinggir kolam lalu memantul kembali ke titik dimana kayu itu berada. Demikian gelombang itu terjadi sampai kemudian berangsur-angsur semakin kecil dan hilang menjadi air tenang kembali.
Lalu lempar lagi kayu kecil. Dan akan terjadi hal yang sama, bahkan kayu yang sudah ada duluan disana akan ikut bergoyang karena gelombang yang ditimbulkan oleh kayu kedua yang dilempar ke kolam. Namun hal itupun berangsung-angsur akan menjadi tenang kembali.
Berkaca dari kejadian di atas. Dari semula ketenangan, kemudian ada ketidak seimbangan di kolam, lalu air kolam bergelombang. Kemudian air kolam mencari titik keseimbangannya sendiri dengan cara alami, yaitu membiarkan gelombang bergerak ke tepi lalu memantul kembali ke pusat, lalu bergerak ke tepi kembali sampai menjadi kecil dan akhirnya menghilang.
Kehidupan-pun demikian adanya. Semua hal yang ada di alam raya mempunyai system keseimbangannya sendiri. Bila ada sesuatu yang membuat ketidak-seimbangan, ia akan segera mencari titik keseimbangan bagi dirinya.
Dari inequilibrium ke equilibrium. Demikian seterusnya hingga kita hinggap pada istiqomah, yakni titik keseimbangan.
Dan Proses menuju Titik Keseimbangan ini disebut Peningkatan Kesadaran atau Penyadaran, semakin jauh kita tersesat dari titik keseimbangan, maka semakin lama gelombang penyadaran mencapai titik keseimbangannya kembali. Dan ketika Proses Penyadaran ini dilakukan dengan Frontal dan cepat, maka yang terjadi adalah sebuah Ledakan.
MENUNTUT KEADILAN TUHAN
Keadilan Tuhan tidak perlu dituntut... krn Allah Maha Adil...
Itulah sebabnya, semakin seseorang ngotot dan bernafsu untuk menuntut keadilan, maka keadilan makin sulit terjadi.. Seolah-olah Sang Mata Keadilan telah buta... Mengapa hal itu terjadi..? Karena si penuntut dan yg dituntut, sebenarnya secara vibrasi, masihlah dalam satu frekwensi yang sama... Mempunyai Dosa yang sama... Jadi, siapa yang harus dihukum..? Si Penuntut ataukah yang dituntut.
Tuhan itu Maha Adil...
Dan keadilan Tuhan telah termanifestasi di dalam Hukum semesta yg senantiasa menjaga dirinya berada di titik keseimbangan... Yang mana, bila terjadi sebuah ketidak seimbangan, maka Alam semesta secara automatis akan menyeimbangkan dirinya kembali...
Allah SWT telah menciptakan makhlukNya dengan prinsip harmoni. At-Tawâzun atau al-Mîzân adalah prinsip keseimbangan dalam ajaran Islam. Alam semesta dan manusia diciptakan dengan hukum keseimbangan. Sebagaimana firmanNya dalam Al-Quran :
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu, itupun dalam keadaan payah.” (QS 67: 3-4)
“Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan), supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu." (QS ar-Rahmân,55: 7-9)
Fahami Diri, Fahami Semesta, dan kita akan mengenal Tuhan...
Ilmu Santet Yang Paling Ampuh
Reviewed by Edi Sugianto
on
22.31
Rating:
Tidak ada komentar: