GENDAM HIPNOTIS MASSAL SANG CALON PRESIDEN
GENDAM HIPNOTIS MASSAL SANG CALON PRESIDEN
Sebagai Master Hipnotis.... Saya lebih suka terhipnotis oleh karya dan bukti nyata... Daripada slogan dan janji...
Adalah suatu fakta bahwa, Para Calon Presiden (Capres) rata-rata sdh pernah menjadi pejabat dan atau sdh pernah menjadi Public Figure ( Tokoh Masyarakat ) sebelum dia mencalonkan dirinya.....
Nah, bagaimana prestasinya saat itu..? Bagaimana Track Recordnya..? Bagaimana Program-program yang selama ini dia jalankan, apakah ada pengaruhnya yang nyata bagi kemajuan bangsa dan negara ataukah tidak..? Apakah sekedar Pemburu Kursi ataukah Pelayan Rakyat..? dll...
Itu yg saya maksud dg karya dan bukti nyata....
Karena Slogan serta pemberitaan di Media massa itu sudah Di Design sedemikian rupa sebagai suatu tekhnik Hipnotis Massal..... Itu tekhnik Gendam.... Yang di Design untuk mempengaruhi kita semua, sehingga kehilangan Rasio dan dengan semudah itu menjatuhkan pilihan...
Ini Soal Kemajuan Bangsa Dan Negara Coooy....
Lha, masak saya dan juga anda yang sudah mengerti Ilmu Hipnosis, dengan sedemikian mudahnya di Gendam....?
Sebagai Master Hipnotis, bukan berarti saya ogah dihipnotis. Justru saya suka menghipnotis dan juga dihipnotis. Asal itu membawa kebaikan dan kemajuan bagi saya dan banyak orang. Dan dalam hal mensikapi Hipnotis Massal Sang Calon Presiden ini, saya lebih memilih tersugesti Oleh Non Verval Suggestion (Bukti Nyata yang dapat dilihat dan dirasakan), daripada sekedar Verbal Suggestion atau hanya janji-janji belaka...Alias OmDo, cuman Omong Doang..
Sekedar sebagai contoh, Untuk itu saya akan menampilkan suatu artikel yang saya ambil dari www.alwayswow.com, membahas beberapa nukilan pidatonya Presiden Barrack Obama saat kemenangan setelah Pemilihan di Kaukus Iowa. Bila diperhatikan di artikel ini pidatonya dikupas dari kacamata Hipnotic Language, sungguh-sungguh luar biasa.
Namun sebelum itu, perlu diketahui bahwa. Kemampuan Barrack Obama dalam menghipnotis kita juga cukup luar biasa, saat beliau berkunjung ke Indonesia tahun 2010 silam. Saat pertama datang, Obama mengucap ‘terima kasih’ tiga kali dalam bahasa Indonesia, lalu ‘assalamu’alaikum, selamat pagi’ dan kemudian mengucapkan, "Pulang kampung nih." Presiden Amerika ini juga masih cukup fasih berbahasa Indonesia. Sebelumnya dia juga mengatakan di antaranya, terima kasih, nasi goreng, bakso, semuanya enak, emping dan kerupuk. Sontan saja hal ini membuat para penggemarnya klepek-klepek. Dan seketika lupa, bahwa dia bukanlah Presiden Indonesia.
Obama’s use of linguistic Hipnotic language patterns in his victory speech
Barack Obama’s victory speech after the Iowa Caucus election contains quite a bit of powerful linguistic language patterns. While I am not going to elaborate it all in detail, let me give you some great examples of how strong his rethoric actually is:
“You know, they said this day would never come. They said our sights were set too high. They said this country was too divided, too disillusioned to ever come together around a common purpose.”
The ‘you know’ does not address anybody specifically, but it causes us to go inside and feel addressed. Inside of us, we have to simply agree. Then, the “They” part, unspecified, builds a frame – us versus them, but since he speaks to supporters, well, he captures their emotions, their committments and connection to him.
In his speech, he builds a lot of pictures, such as when he says that “you have done what the state of New Hampshire can do in five days. You have done what America can do in this new year, 2008. In lines that stretched around schools and churches, in small towns and in big cities, you came together as Democrats, Republicans and independents, to stand up and say that we are one nation. We are one people. And our time for change has come.“
We all can see these lines and queues in our head now, can we not? Also, he starts with future pacing, putting people into the future, making them realise that in 2008, there will be change.
He then also keeps contrast framing against his opponents, without mentioning them by name. “We are choosing hope over fear. We’re choosing unity over division.” And further: ” The time has come for a president who will be honest about the choices and the challenges we face, who will listen to you and learn from you, even when we disagree, who won’t just tell you what you want to hear, but what you need to know.”
There is much more in his speech and I like it a lot. The way he contrasts his opponents, integrates his supporters, and creates the future.
Toward the end of the speech, he says: “Years from now, you’ll look back and you’ll say that this was the moment, this was the place where America remembered what it means to hope.”
Future pacing again together with a nearly classical sales script. He is like the salesman, who states that “yes, Mr. Jones felt the same as you did, about the high price, but in 6 months time, when you look back at this moment, you will realise ….”
May be the US is a country tranced out by a new candidate for a President. Obama’s linguistic skills are great, way better than his current counterpart. I am curious how he will continue his journey to the White House.
Penjelasannya kurang lebih begini, dalam kalimat :
“You know, they said this day would never come. They said our sights were set too high. They said this country was too divided, too disillusioned to ever come together around a common purpose.”
Kalimat ‘You Know’ atau "ANDA", tidaklah ditujukan secara khsusus kepada seseorang, Tetapi bagi semua pendengarnya. Kalimat tersebut seolah-olah ditujukan secara pribadi ke setiap orang yang di ajak bicara. Sehingga mempunyai efek Pengaruh yang sangat kuat ke dalam hati para pendengarnya. Selain itu, di dalam kalimat tersebut juga berisi pola Bahasa Mind Reading, "You Know" ~Anda Tahu ~ Kalimat ini diucapkan seolah-olah antara yang berbicara dengan yang diajak bicara sudah tahu sama tahu, sudah saling mengenal, dan sudah sangat akrab.... Dan seterusnya silahkan terjemahkan sendiri ya.... Hahahahaha....
Sebagai Master Hipnotis.... Saya lebih suka terhipnotis oleh karya dan bukti nyata... Daripada slogan dan janji...
Adalah suatu fakta bahwa, Para Calon Presiden (Capres) rata-rata sdh pernah menjadi pejabat dan atau sdh pernah menjadi Public Figure ( Tokoh Masyarakat ) sebelum dia mencalonkan dirinya.....
Nah, bagaimana prestasinya saat itu..? Bagaimana Track Recordnya..? Bagaimana Program-program yang selama ini dia jalankan, apakah ada pengaruhnya yang nyata bagi kemajuan bangsa dan negara ataukah tidak..? Apakah sekedar Pemburu Kursi ataukah Pelayan Rakyat..? dll...
Itu yg saya maksud dg karya dan bukti nyata....
Karena Slogan serta pemberitaan di Media massa itu sudah Di Design sedemikian rupa sebagai suatu tekhnik Hipnotis Massal..... Itu tekhnik Gendam.... Yang di Design untuk mempengaruhi kita semua, sehingga kehilangan Rasio dan dengan semudah itu menjatuhkan pilihan...
Ini Soal Kemajuan Bangsa Dan Negara Coooy....
Lha, masak saya dan juga anda yang sudah mengerti Ilmu Hipnosis, dengan sedemikian mudahnya di Gendam....?
Sebagai Master Hipnotis, bukan berarti saya ogah dihipnotis. Justru saya suka menghipnotis dan juga dihipnotis. Asal itu membawa kebaikan dan kemajuan bagi saya dan banyak orang. Dan dalam hal mensikapi Hipnotis Massal Sang Calon Presiden ini, saya lebih memilih tersugesti Oleh Non Verval Suggestion (Bukti Nyata yang dapat dilihat dan dirasakan), daripada sekedar Verbal Suggestion atau hanya janji-janji belaka...Alias OmDo, cuman Omong Doang..
Sekedar sebagai contoh, Untuk itu saya akan menampilkan suatu artikel yang saya ambil dari www.alwayswow.com, membahas beberapa nukilan pidatonya Presiden Barrack Obama saat kemenangan setelah Pemilihan di Kaukus Iowa. Bila diperhatikan di artikel ini pidatonya dikupas dari kacamata Hipnotic Language, sungguh-sungguh luar biasa.
Namun sebelum itu, perlu diketahui bahwa. Kemampuan Barrack Obama dalam menghipnotis kita juga cukup luar biasa, saat beliau berkunjung ke Indonesia tahun 2010 silam. Saat pertama datang, Obama mengucap ‘terima kasih’ tiga kali dalam bahasa Indonesia, lalu ‘assalamu’alaikum, selamat pagi’ dan kemudian mengucapkan, "Pulang kampung nih." Presiden Amerika ini juga masih cukup fasih berbahasa Indonesia. Sebelumnya dia juga mengatakan di antaranya, terima kasih, nasi goreng, bakso, semuanya enak, emping dan kerupuk. Sontan saja hal ini membuat para penggemarnya klepek-klepek. Dan seketika lupa, bahwa dia bukanlah Presiden Indonesia.
Obama’s use of linguistic Hipnotic language patterns in his victory speech
Barack Obama’s victory speech after the Iowa Caucus election contains quite a bit of powerful linguistic language patterns. While I am not going to elaborate it all in detail, let me give you some great examples of how strong his rethoric actually is:
“You know, they said this day would never come. They said our sights were set too high. They said this country was too divided, too disillusioned to ever come together around a common purpose.”
The ‘you know’ does not address anybody specifically, but it causes us to go inside and feel addressed. Inside of us, we have to simply agree. Then, the “They” part, unspecified, builds a frame – us versus them, but since he speaks to supporters, well, he captures their emotions, their committments and connection to him.
In his speech, he builds a lot of pictures, such as when he says that “you have done what the state of New Hampshire can do in five days. You have done what America can do in this new year, 2008. In lines that stretched around schools and churches, in small towns and in big cities, you came together as Democrats, Republicans and independents, to stand up and say that we are one nation. We are one people. And our time for change has come.“
We all can see these lines and queues in our head now, can we not? Also, he starts with future pacing, putting people into the future, making them realise that in 2008, there will be change.
He then also keeps contrast framing against his opponents, without mentioning them by name. “We are choosing hope over fear. We’re choosing unity over division.” And further: ” The time has come for a president who will be honest about the choices and the challenges we face, who will listen to you and learn from you, even when we disagree, who won’t just tell you what you want to hear, but what you need to know.”
There is much more in his speech and I like it a lot. The way he contrasts his opponents, integrates his supporters, and creates the future.
Toward the end of the speech, he says: “Years from now, you’ll look back and you’ll say that this was the moment, this was the place where America remembered what it means to hope.”
Future pacing again together with a nearly classical sales script. He is like the salesman, who states that “yes, Mr. Jones felt the same as you did, about the high price, but in 6 months time, when you look back at this moment, you will realise ….”
May be the US is a country tranced out by a new candidate for a President. Obama’s linguistic skills are great, way better than his current counterpart. I am curious how he will continue his journey to the White House.
Penjelasannya kurang lebih begini, dalam kalimat :
“You know, they said this day would never come. They said our sights were set too high. They said this country was too divided, too disillusioned to ever come together around a common purpose.”
Kalimat ‘You Know’ atau "ANDA", tidaklah ditujukan secara khsusus kepada seseorang, Tetapi bagi semua pendengarnya. Kalimat tersebut seolah-olah ditujukan secara pribadi ke setiap orang yang di ajak bicara. Sehingga mempunyai efek Pengaruh yang sangat kuat ke dalam hati para pendengarnya. Selain itu, di dalam kalimat tersebut juga berisi pola Bahasa Mind Reading, "You Know" ~Anda Tahu ~ Kalimat ini diucapkan seolah-olah antara yang berbicara dengan yang diajak bicara sudah tahu sama tahu, sudah saling mengenal, dan sudah sangat akrab.... Dan seterusnya silahkan terjemahkan sendiri ya.... Hahahahaha....
GENDAM HIPNOTIS MASSAL SANG CALON PRESIDEN
Reviewed by Edi Sugianto
on
14.51
Rating:
Tidak ada komentar: