Membongkar Rahasia Terapi Ustadz Guntur Bumi
Kemarin saya membaca berita bahwa Ustadz Guntur Bumi baru saja dilaporkan oleh Hj. Yarnelly (74) ke MUI dengan tuduhan melakukan penipuan dan melakukan pengobatan yang tidak wajar. Atas penipuan ini Hj. Yarnelly mengalami kerugian 32 gram emas plus pembayaran 1 juta rupiah (uang pendaftaran Rp500.000 perorang).
Sebenarnya terapi apaan sih yang dilakukan oleh Ustadz Guntur Bumi di atas..?
Terlepas dari aspek tuduhan penipuan yang dilayangkan pasiennya padanya. Dan terlepas dari menilai perilaku ustadz Guntur Bumi terhadap pasiennya. Saya akan mengupas fenomena terapi yang dilakukan Ustadz Guntur Bumi dalam kisah di atas dalam sudut pandang ilmu hipnosis dan hipnoterapi. Baca kisah selengkapnya di bawah artikel.
Dalam tinjauan saya, terapi yang beliau jalankan itu masihlah tergolong Hipnoterapi juga. Yaitu terapi yang berbasiskan kondisi Hypnosis. Hanya saja karena Ustadz Guntur Bumi tidak memperoleh pendidikan serta pelatihan Ilmu Hipnoterapi Modern secara baik dan benar. Maka prosedur yang dijalankanpun banyak yang salah dan memperoleh hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Apalagi dalam soal transparansi biaya, terdapat unsur paksaan dan jebakan sehingga menuai tuduhan penipuan oleh pasiennya.
Dalam kasus di atas, Ustadz Guntur Bumi menggunakan tekhnik Object Imagery. Ini adalah tekhnik Favorite para dukun di Indonesia.
Object Imagery dilakukan oleh Ustadz Guntur Bumi dengan mentransformasikan permasalahan pasiennya ke dalam bentuk imajinasi akan adanya bahaya serangan santet / sihir.
Proses terapi dimulai dengan dikeluarkannya kawat-kawat halus dan belatung dari kepala pasien. Ini adalah tahap Induksi dengan menggunakan tekhnik Shock Induction. Atau Induksi Kejut. Memberikan pengalaman yang menakutkan, mengerikan, serta menggetarkan nyali pasien untuk menembus Critical Area dari Pikiran sadar klien untuk menuju pikiran bawah sadar, dimana proses kesembuhan dimungkinkan untuk terjadi.
Tahap kedua adalah Sugesti Terapy, untuk menginstalasi sebuah FrameWork bagi kesembuhan klien.
Dan nampaknya, dua langkah yang dilakukan di atas mengalami kegagalan. Ustadz Guntur Bumi tidak berhasil membimbing pasien-pasiennya memasuki kondisi Hypno State atau Trance yang cukup dalam. Sehingga pasien tidak mengalami kemajuan sedikitpun dalam proses pemulihan dan kesembuhannya.
Proses terapi semakin kacau dan semakin berantakan ketika Ustadz Guntur Bumi melakukan kekeliruan yang sangat fatal yaitu dengan mengaktifkan faktor kritis atau Critical Area dari kliennya. Dengan mengajak mereka hitung-hitungan duit... Ini sama artinya dengan melakukan langkah Terminasi atau emerging. Membawa kesadaran pasien ke dalam kondisi kesadaran normal. Padahal proses terapi belum selesai dan tuntas dilakukan...
Ya, sudah...
Kacau deh terapinya.... hehehehe.....
Demikianlah sekilas ulasan saya mengenai Rahasia Terapi Ustadz Guntur Bumi dalam sudut pandang Ilmu Hipnosis dan Hipnoterapy. Mau tahu lebih dalam mengenai ilmu Hipnosis dan Hipnoterapy, klik aja di sini...
Warga Mengadu ke MUI Karena Merasa Ditipu Ustad Guntur Bumi
Di sekretariat MUI Hj. Yarnelly menjelaskan kronologis kejadiannya. Menurutnya pada Jumat (7/2) siang saat Hj.Yarnelly dan Nurcayati selaku orang tuanya yang ditemani oleh anaknya Suta, dan menantunya Mamik berobat ke Padepokan Silaturahmi Ustad Susilo Wibowo alias Ustad Guntur Bumi (UGB).
Tetapi setelah mendengar keterangan dari Staf UGB, dia merasakan keheranan, mengapa keluhan sakit di kaki yang telah dirasakan 2 tahun belakangan ini dianggap seakan terkena “kiriman” orang jahat berupa santet.
“Mengapa keluhan kaki yang menurut dokter karena “bergeser” hanya diolesi balsem Rhemason,” kata Yarnelly.
Selain itu, yang lebih membuatnya heran adalah staf UGB mengeluarkan sejenis kawat-kawat halus dari atas kepalanya. Hal yang sama juga dialami oleh ibunya, Nurcayati dan pendamping mereka, Suta, selaku anak atau cucu mengeluarkan kawat-kawat kecil dan halus di atas kepalanya.
Pada saat giliran dipanggil, bukan lagi perasaan heran yang dialami Hj.Yarnelly, namun telah berganti takut, sebab UGB mengeluarkan belatung dari kepalanya, kepala Nurcayati, anaknya Suta, dan menantunya, Mamik juga keluar belatung.
Dilanjutkan Yarnelly, setelah mendengar penjelasan UGB selepas Magrib, dia semakin terseret dalam arus pikiran sang ustad yang menjelaskan kepada semua pasien dan pendamping dalam ruang praktik sang ustad, bahwa penyakit itu dapat dibagi 2 kategori, yaitu penyakit fisik dan non fisik. Jenis penyakit fisik dapat diobati oleh dokter dan tabib lainnya, namun penyakit non fisik berasal dari “kiriman” orang yang iri dan jahat pada seseorang alias santet atau teluh yang dilakukan seseorang untuk mencelakakan orang tidak disukai.
Mendengar penjelasan UGB bahwa satu dari keempat orang yang sedang menjalani pengobatan ini akan menjadi “korban” santet, maka ketakutan Yarnelly semakin menjadi. Lalu Yarnelly menanyakan solusinya kepada UGB.
UGB mengatakan akan memagari mereka. “Insya Allah, kami akan menjaga ibu dan bapak sekalian, yaitu akan kami “pagari”, namun dengan syarat mengkhatam-kan 30 juz Al-Quran sebelum bedug Subuh Sabtu terdengar,” kata Yarnelis menirukan UGB.
Kalau tidak bisa, sambung UGB kepada Yarnelis, maka dibadalkan (diwakili) saja oleh para santri UGB di Ponpes Assidiqie, Desa Cijeruk, Bogor. Untuk semua itu, UGB meminta sejumlah uang senilai 25 juta (setelah tawar-menawar) sebagai biaya badal sekaligus memotong hewan kerbau Mina.
Lalu, Hj. Yarnelly mencopot 3 bentuk cincin emas yang dikenakannya dan dengan segera ditimbang UGB, hanya 7 gram totalnya. Karena tidak mencukupi dengan nominal yang diminta UGB, maka diputuskan agar pasien segera melunasi dengan cara mengirim staf-nya untuk mengambil kekurangannya di rumah pasien. Praktis, usai pengobatan pasien diikuti oleh 3 orang staf UGB ke rumah Hj.Yarnelly di Tangerang.
Seluruh emas yang ada di rumah pun dikumpulkan dan disetor (tanpa tanda terima) kepada staf utusan UGB. Sayangnya, hanya ada 25 gram emas. Total semua yang telah disetor Jumat itu hanya 32 gram plus pembayaran 1 juta rupiah uang pendaftaran (per orang Rp.500.000).
Setelah kejadian ini, sadarlah Yarnelis bahwa ia dan keluarganya telah tertipu dengan praktik pengobatan yang ganjil ini. Mengapa kesembuhan harus dibayar dengan melakukan sedekah? Dan mengapa sedekah itu terjadi setelah dirinya “diintimidasi” bahwa telah terkena santet dari orang iri dan jahat.
Sementara itu, Wakil Sekjen MUI Amirsyah yang didampingi staf MUI Bidang Pendidikan Arief, menjanjikan kepada pasien dan para lawyer pendamping yang juga dikawal oleh Forum Umat Islam Peduli Korban UGB, Nur Hidayat dkk.
Amirsyah menjelaskan, bahwa MUI memang tidak bersifat aktif, namun pasif sehingga menunggu dulu keluhan dari masyarakat sebelum melakukan tindakan. Oleh karena itu ia berjanji akan memasukkan pengaduan korban praktik UGB ke dalam materi Rapim, Selasa, 18 Pebruari mendatang di Kantor MUI.
(Source : Blog Perdana Akhmad S.Psi)
KOMENTAR SAHABAT :
Komentar beberapa sahabat Dalam status Facebook di sini, https://www.facebook.com/haryopanuntun/posts/572092556216084
Beberapa sahabat berkomentar :
Perdana Akhmad : Bongkar saja triknya,saya dukung Pak Edi
Abah Akbar : busyet, kalo baru uang pendaftaran 500rb, ,... daftar doang ? tajirrrrr
M Andrea Lanna : ane pernah ketempat ugb,saat itu hendak melakukan bekam disana sekaligus pengen kenalan. setelah sampai akhirnya dibekam,abis bekam kok disuruh beli telor tp di tempat ugb sendiri,setelah terapi telornya dipecah isinya kawat. katanya ane kena suantetttt... soal biaya ane kaget,ditempat lain biayaya 60ribu tp bekam di ugb biayanya berkali kali lipat,hehe.. niat pengen kenalan malah kena tipuan
HarryGarwone Manda : UGB itu kn tetangga sya.
mw brbgi crita ni gan,,
saat bulan romadhon,waktu dr pulang stelah tarawih.UGB mlh mengadakan atraksi kekebalan kpd murid2nya utk di tes kkbalanx.sya pnasaran dn mnonton atraksi trsbut.sya brbicra dlm hti menungso kog sombong.saat itu sya tes khodamx sya buang.dr beberapa murid UGB terbacok hingga kluar darah.stelah itu UGB mminta maf kpd pnonton agar tdk mengganggu atraksi trsbut.stelah itu sya lgsg pulang. sdkit pngalaman dr sya.trmksh utk wktx
Angga : semenjak 2001 silam, gara2 tabloid posmo & majalah misteri, sy senang berburu hal2 gaib. tp dari beberapa paranormal yg saya temui, sangat tidak sesuai dengan bahasa iklannya, bahkan sampai sekarang,, paranormal yg saya temui banyak trik sulapnya, yg bukan trik sulap cuman tawasul sama doa tahlil doang...
Apa komentar dan pendapat anda...?
Silahkan Koment di kolom koment di bawah. Terima Kasih.
HIPNOTIS MATA DEWA
Ada dua efect yang terjadi pada subjek bila kita menggunakan Tekhnik induksi Hypnosis Mata ini :
1. Tubuh lemas, pikiran melayang, dan kemudian tertidur.
2. Tubuh Kaku dan kejang seperti patung.
Untuk menimbulkan masing-masin efect, kita gunakan tekhnik Non Verbal Sugesti yang berbeda....
SELENGKAPNYA BACA DI SINI.....
Sebenarnya terapi apaan sih yang dilakukan oleh Ustadz Guntur Bumi di atas..?
Terlepas dari aspek tuduhan penipuan yang dilayangkan pasiennya padanya. Dan terlepas dari menilai perilaku ustadz Guntur Bumi terhadap pasiennya. Saya akan mengupas fenomena terapi yang dilakukan Ustadz Guntur Bumi dalam kisah di atas dalam sudut pandang ilmu hipnosis dan hipnoterapi. Baca kisah selengkapnya di bawah artikel.
Dalam tinjauan saya, terapi yang beliau jalankan itu masihlah tergolong Hipnoterapi juga. Yaitu terapi yang berbasiskan kondisi Hypnosis. Hanya saja karena Ustadz Guntur Bumi tidak memperoleh pendidikan serta pelatihan Ilmu Hipnoterapi Modern secara baik dan benar. Maka prosedur yang dijalankanpun banyak yang salah dan memperoleh hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Apalagi dalam soal transparansi biaya, terdapat unsur paksaan dan jebakan sehingga menuai tuduhan penipuan oleh pasiennya.
Dalam kasus di atas, Ustadz Guntur Bumi menggunakan tekhnik Object Imagery. Ini adalah tekhnik Favorite para dukun di Indonesia.
Object Imagery dilakukan oleh Ustadz Guntur Bumi dengan mentransformasikan permasalahan pasiennya ke dalam bentuk imajinasi akan adanya bahaya serangan santet / sihir.
Proses terapi dimulai dengan dikeluarkannya kawat-kawat halus dan belatung dari kepala pasien. Ini adalah tahap Induksi dengan menggunakan tekhnik Shock Induction. Atau Induksi Kejut. Memberikan pengalaman yang menakutkan, mengerikan, serta menggetarkan nyali pasien untuk menembus Critical Area dari Pikiran sadar klien untuk menuju pikiran bawah sadar, dimana proses kesembuhan dimungkinkan untuk terjadi.
Tahap kedua adalah Sugesti Terapy, untuk menginstalasi sebuah FrameWork bagi kesembuhan klien.
Dan nampaknya, dua langkah yang dilakukan di atas mengalami kegagalan. Ustadz Guntur Bumi tidak berhasil membimbing pasien-pasiennya memasuki kondisi Hypno State atau Trance yang cukup dalam. Sehingga pasien tidak mengalami kemajuan sedikitpun dalam proses pemulihan dan kesembuhannya.
Proses terapi semakin kacau dan semakin berantakan ketika Ustadz Guntur Bumi melakukan kekeliruan yang sangat fatal yaitu dengan mengaktifkan faktor kritis atau Critical Area dari kliennya. Dengan mengajak mereka hitung-hitungan duit... Ini sama artinya dengan melakukan langkah Terminasi atau emerging. Membawa kesadaran pasien ke dalam kondisi kesadaran normal. Padahal proses terapi belum selesai dan tuntas dilakukan...
Ya, sudah...
Kacau deh terapinya.... hehehehe.....
Demikianlah sekilas ulasan saya mengenai Rahasia Terapi Ustadz Guntur Bumi dalam sudut pandang Ilmu Hipnosis dan Hipnoterapy. Mau tahu lebih dalam mengenai ilmu Hipnosis dan Hipnoterapy, klik aja di sini...
Warga Mengadu ke MUI Karena Merasa Ditipu Ustad Guntur Bumi
Di sekretariat MUI Hj. Yarnelly menjelaskan kronologis kejadiannya. Menurutnya pada Jumat (7/2) siang saat Hj.Yarnelly dan Nurcayati selaku orang tuanya yang ditemani oleh anaknya Suta, dan menantunya Mamik berobat ke Padepokan Silaturahmi Ustad Susilo Wibowo alias Ustad Guntur Bumi (UGB).
Tetapi setelah mendengar keterangan dari Staf UGB, dia merasakan keheranan, mengapa keluhan sakit di kaki yang telah dirasakan 2 tahun belakangan ini dianggap seakan terkena “kiriman” orang jahat berupa santet.
“Mengapa keluhan kaki yang menurut dokter karena “bergeser” hanya diolesi balsem Rhemason,” kata Yarnelly.
Selain itu, yang lebih membuatnya heran adalah staf UGB mengeluarkan sejenis kawat-kawat halus dari atas kepalanya. Hal yang sama juga dialami oleh ibunya, Nurcayati dan pendamping mereka, Suta, selaku anak atau cucu mengeluarkan kawat-kawat kecil dan halus di atas kepalanya.
Pada saat giliran dipanggil, bukan lagi perasaan heran yang dialami Hj.Yarnelly, namun telah berganti takut, sebab UGB mengeluarkan belatung dari kepalanya, kepala Nurcayati, anaknya Suta, dan menantunya, Mamik juga keluar belatung.
Dilanjutkan Yarnelly, setelah mendengar penjelasan UGB selepas Magrib, dia semakin terseret dalam arus pikiran sang ustad yang menjelaskan kepada semua pasien dan pendamping dalam ruang praktik sang ustad, bahwa penyakit itu dapat dibagi 2 kategori, yaitu penyakit fisik dan non fisik. Jenis penyakit fisik dapat diobati oleh dokter dan tabib lainnya, namun penyakit non fisik berasal dari “kiriman” orang yang iri dan jahat pada seseorang alias santet atau teluh yang dilakukan seseorang untuk mencelakakan orang tidak disukai.
Mendengar penjelasan UGB bahwa satu dari keempat orang yang sedang menjalani pengobatan ini akan menjadi “korban” santet, maka ketakutan Yarnelly semakin menjadi. Lalu Yarnelly menanyakan solusinya kepada UGB.
UGB mengatakan akan memagari mereka. “Insya Allah, kami akan menjaga ibu dan bapak sekalian, yaitu akan kami “pagari”, namun dengan syarat mengkhatam-kan 30 juz Al-Quran sebelum bedug Subuh Sabtu terdengar,” kata Yarnelis menirukan UGB.
Kalau tidak bisa, sambung UGB kepada Yarnelis, maka dibadalkan (diwakili) saja oleh para santri UGB di Ponpes Assidiqie, Desa Cijeruk, Bogor. Untuk semua itu, UGB meminta sejumlah uang senilai 25 juta (setelah tawar-menawar) sebagai biaya badal sekaligus memotong hewan kerbau Mina.
Lalu, Hj. Yarnelly mencopot 3 bentuk cincin emas yang dikenakannya dan dengan segera ditimbang UGB, hanya 7 gram totalnya. Karena tidak mencukupi dengan nominal yang diminta UGB, maka diputuskan agar pasien segera melunasi dengan cara mengirim staf-nya untuk mengambil kekurangannya di rumah pasien. Praktis, usai pengobatan pasien diikuti oleh 3 orang staf UGB ke rumah Hj.Yarnelly di Tangerang.
Seluruh emas yang ada di rumah pun dikumpulkan dan disetor (tanpa tanda terima) kepada staf utusan UGB. Sayangnya, hanya ada 25 gram emas. Total semua yang telah disetor Jumat itu hanya 32 gram plus pembayaran 1 juta rupiah uang pendaftaran (per orang Rp.500.000).
Setelah kejadian ini, sadarlah Yarnelis bahwa ia dan keluarganya telah tertipu dengan praktik pengobatan yang ganjil ini. Mengapa kesembuhan harus dibayar dengan melakukan sedekah? Dan mengapa sedekah itu terjadi setelah dirinya “diintimidasi” bahwa telah terkena santet dari orang iri dan jahat.
Sementara itu, Wakil Sekjen MUI Amirsyah yang didampingi staf MUI Bidang Pendidikan Arief, menjanjikan kepada pasien dan para lawyer pendamping yang juga dikawal oleh Forum Umat Islam Peduli Korban UGB, Nur Hidayat dkk.
Amirsyah menjelaskan, bahwa MUI memang tidak bersifat aktif, namun pasif sehingga menunggu dulu keluhan dari masyarakat sebelum melakukan tindakan. Oleh karena itu ia berjanji akan memasukkan pengaduan korban praktik UGB ke dalam materi Rapim, Selasa, 18 Pebruari mendatang di Kantor MUI.
(Source : Blog Perdana Akhmad S.Psi)
KOMENTAR SAHABAT :
Komentar beberapa sahabat Dalam status Facebook di sini, https://www.facebook.com/haryopanuntun/posts/572092556216084
Beberapa sahabat berkomentar :
Perdana Akhmad : Bongkar saja triknya,saya dukung Pak Edi
Abah Akbar : busyet, kalo baru uang pendaftaran 500rb, ,... daftar doang ? tajirrrrr
M Andrea Lanna : ane pernah ketempat ugb,saat itu hendak melakukan bekam disana sekaligus pengen kenalan. setelah sampai akhirnya dibekam,abis bekam kok disuruh beli telor tp di tempat ugb sendiri,setelah terapi telornya dipecah isinya kawat. katanya ane kena suantetttt... soal biaya ane kaget,ditempat lain biayaya 60ribu tp bekam di ugb biayanya berkali kali lipat,hehe.. niat pengen kenalan malah kena tipuan
HarryGarwone Manda : UGB itu kn tetangga sya.
mw brbgi crita ni gan,,
saat bulan romadhon,waktu dr pulang stelah tarawih.UGB mlh mengadakan atraksi kekebalan kpd murid2nya utk di tes kkbalanx.sya pnasaran dn mnonton atraksi trsbut.sya brbicra dlm hti menungso kog sombong.saat itu sya tes khodamx sya buang.dr beberapa murid UGB terbacok hingga kluar darah.stelah itu UGB mminta maf kpd pnonton agar tdk mengganggu atraksi trsbut.stelah itu sya lgsg pulang. sdkit pngalaman dr sya.trmksh utk wktx
Angga : semenjak 2001 silam, gara2 tabloid posmo & majalah misteri, sy senang berburu hal2 gaib. tp dari beberapa paranormal yg saya temui, sangat tidak sesuai dengan bahasa iklannya, bahkan sampai sekarang,, paranormal yg saya temui banyak trik sulapnya, yg bukan trik sulap cuman tawasul sama doa tahlil doang...
Apa komentar dan pendapat anda...?
Silahkan Koment di kolom koment di bawah. Terima Kasih.
HIPNOTIS MATA DEWA
Ada dua efect yang terjadi pada subjek bila kita menggunakan Tekhnik induksi Hypnosis Mata ini :
1. Tubuh lemas, pikiran melayang, dan kemudian tertidur.
2. Tubuh Kaku dan kejang seperti patung.
Untuk menimbulkan masing-masin efect, kita gunakan tekhnik Non Verbal Sugesti yang berbeda....
SELENGKAPNYA BACA DI SINI.....
Membongkar Rahasia Terapi Ustadz Guntur Bumi
Reviewed by Edi Sugianto
on
07.40
Rating:
Tidak ada komentar: