Renungan Akhir Tahun 2013
RENUNGAN AKHIR TAHUN 2013 MENYAMBUT TAHUN BARU 2014
Bung Karno pernah berkata,"Jangan Pernah melupakan sejarah"
Ya, sejarah masa lalu kita jangan pernah dilupakan. Namun kita jangan pula sampai terjebak di masa lalu dan melupakan masa kini. Karena kita hidup di saat ini, dan bukan di masa lalu...
Menengok hari kemarin atau melihat masa lalu artinya mempelajari apa sebenarnya yang terjadi, lalu melihat mana yang bermanfaat dan bisa diteruskan, serta mana yang justru membawa kehancuran dan tak perlu dilakukan lagi.
Semua pengalaman masa lalu, baik yang menyenangkan atau tidak, pasti ada gunanya dan bisa diambil sisi positifnya untuk mendewasakan diri dan memperkuat mental.
Hidup ini untuk dinikmati, dirasakan dan disyukuri sehingga kita mempunyai tenaga lebih besar lagi untuk menjalani kehidupan pada hari-hari berikutnya.
Masa depan dan masa lalu memang penting. Tapi, terlalu memikirkannya juga akan membuat kita jauh dari bahagia, karena tak ada waktu untuk menikmati yang sudah dicapai, yang sudah diselesaikan, dan yang sudah dimiliki sekarang. Seseorang tidak akan pernah menikmati hidupnya jika terlarut dalam masa lampau yang kelam, atau terlalu takut menghadapi masa yang akan datang.
Jika kita bisa sejenak saja merasakan keadaan saat ini dan mensyukuri apa yang diperoleh hari ini, maka rasa bahagia bisa dirasakan.
Kemampuan diri untuk bersyukur tumbuh dari adanya kesadaran diri untuk hadir sepenuhnya di saat ini. Kebanyakan orang tidak dapat menikmati hidup sepenuhnya karena selalu lari dari saat ini. Mereka sering menunggu waktu berikutnya; nanti kalau kaya, barulah saya bahagia; nanti kalau anak saya lulus ujian, barulah saya tenang; nanti kalau punya rumah sendiri, barulah saya tenang; nanti kalau punya mobil baru, barulah saya bahagia. Tetapi Saat rumah dan mobil telah terbeli, sejenak bahagia, lalu pusing lagi..
Seberapapun kekayan dan kesuksesan anda, jika tidak terampil menggunakan kemampuan kemampuan alamiah anda untuk membimbing pikiran dan menggunakan kekuatan hati, anda akan kaya dan sukses namun tidak bahagia. Ketrampilan untuk membimbing pikiran agar berada di sini, SAAT INI, merupakan awal dari kebahagiaan.
Pikiran selalu berada pada masa lalu atau masa depan dan tidak menyukai saat ini. Padahal kebahagiaan tidak ada di masa lampau ataupun di masa yang akan datang. Kebahagiaan hanya dapat ditemukan pada saat ini, apapun kondisi anda.
Jadi detik ini, saat ini, adalah saat yang tepat untuk berbahagia. Kebahagiaan bukanlah kondisi ideal tetapi sebuah keputusan.
Anda dapat memiliki Mobil Mercy dan tetap tidak merasa bahagia. Dan anda mungkin hanya naik mikrolet ke kantor tetapi anda merasa bahagia. Apa yang anda pilih, apapun keputusan anda, kebahagiaan bukanlah masalah nanti... Kebahagiaan tidak menunggu, kebahagiaan selalu berada pada saat ini juga apapun masalah dan kondisi yang sedang anda hadapi.
Namun pikiran mempunyai kebiasaan untuk tidak menyukai saat ini, pikiran suka menunggu. Oleh sebab itu, putuskanlah untuk berbahagia saat ini juga. Apapun masalah dan kondisi yang sedang anda hadapi. Sebab ketika anda bahagia. Law of Attraction akan mendatangkan orang-orang, situasi, kondisi, dan kejadian yang akan membuat anda bahagia. "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu......" (QS ibrahim 7)
Anda saat ini berada di Jakarta dan ingin berpergian ke Bandung, di dalam pikiran anda akan terbayang kota Bandung tempat tujuan yang ingin anda kunjungi, anda akan berpikir jalan mana yang akan anda lewati agar anda bisa mencapai tujuan anda. Anda berangkat dari Jakarta menuju Bandung dengan mengendarai mobil sendiri, dalam perjalanan anda membayangkan rute jalan yang akan anda lewati, dan sekali - kali membayangkan nikmatnya kalau sudah sampai di kota Bandung, membayangkan hal - hal yang bisa anda nikmati kalau sudah sampai tujuan, dan tentunya anda akan mengendarai mobil dengan perasaan gembira, semakin anda bayangkan semakin anda senang, dan anda pun merasa santai dalam perjalanan tersebut.
Namun tentunya anda tidak memfokuskan mata dan pikiran anda pada tujuan tersebut seratus persen, anda hanya membayangkan sekali - kali, dan tetap memfokuskan diri pada apa yang ada di depan mobil anda, memperhatikan rambu - rambu, mengendalikan stir, membelokkan mobil ke kanan atau ke kiri , mengerem dan kadang - kadang melihat kaca spion di atas kepala anda, dan tentunya memperhatikan apakah jalan yang anda lewati sudah benar atau salah arah, pokoknya anda harus konsentrasi penuhpada jalan yang sedang anda lewati dan mengerjakan apa yang dapat anda kerjakansaat itu, karena ini jauh lebih penting, kalau tidak tujuan itu tidak akan sampai, mungkin anda kesasar ke tempat lain. Iya.. ndak ?
Bila anda lebih banyak memfokuskan diri pada masa lampau atau masa depan, anda akan mengalami kecemasan. Dengan memikirkan masa lampau, anda akan terbelenggu dalam kepedihan, masa lampau biarlah berlalu dan lupakan saja. Sedangkan bila anda memfokuskan diri pada masa depan, anda juga akan merasa cemas, masa depan tidak dapat anda lihat dengan jelas apa yang akan terjadi nantinya. Anda tidak bisa meramalkan masa depan.
Satu-satunya cara meramalkan masa depan adalah dengan menciptakan masa depan itu sendiri, demikian di katakan oleh Stephen R Covey. Gunakan kekuatan pikiran anda untuk menciptakan kehidupan yang anda inginkan. Pikirkan dan bayangkan apa yang menjadi tujuan anda. Semakin sering anda membayangkan tujuan-tujuan anda, anda akan semakin bergairah dan berenergi dan suatu saat anda akan berani untuk melakukan sesuatu untuk merealisasikan tujuan-tujuan anda.Namun apa yang telah anda ciptakan bagi masa depan anda, tidak akan datang dengan sendirinya tanpa tindakan yang anda lakukan. Anda harus melakukan tindakan yang selaras dengan tujuan anda.
Anda perlu melakukan hal-hal yang benar dan hebat dengan cara - cara yang hebat saat ini juga, lakukan apa saja yang bisa anda lakukan saat ini. dan lakukan evaluasi apakah tindakan anda sudah searah dengan tujuan atau menyimpang ke tempat lain. Lakukan pekerjaan anda saat ini dengan baik dan se sukses mungkin, karena semua ini merupakan kekuatan. Tindakan anda setiap hari yang sukses, akan membawa anda pada kesuksesan yang lebih besar di masa yang akan datang. Janganlah anda hidup dalam ilusi masa lampau ataupun masa depan dengan hanya bermimpi, realisasikan mimpi anda lewat tindakan anda saat ini. Fokuskan pikiran dan tindakan anda pada " saat ini ", dan sekali-kali ingatlah tujuan anda. Inilah The Power of " NOW ".
Kecemasan, penyesalan, kekecewaan, adalah pikiran-pikiran negatif yang sering mengganggu kebahagiaan kita. Ternyata, cara ampuh untuk terbebas dari semua itu adalah dengan membiarkan diri kita menikmati saat ini. Semua orang pasti ingin bahagia. Tapi, selalu saja ada masalah yang harus dihadapi mulai dari bangun tidur sampai saat kembali beristirahat. Tak hanya yang terjadi sekarang, yang belum terjadi pun seringkali sudah mengganggu rasa bahagia kita. Dengarkan saja kepanikan Tami tentang tingginya biaya sekolah anak, ”Wah, kemarin aku dengar seorang ibu yang baru memasukkan anaknya ke SMP, uang masuknya 18 juta! Ya ampun! Kalau sepuluh tahun lagi perlu berapa puluh juta ya?” Tami langsung merisaukan biaya sekolah sepuluh tahun ke depan, karena anaknya kini baru berusia dua tahun.
Pastinya bukan hanya masalah biaya pendidikan anak yang dapat membuat kita cemas. Mulai dari hubungan keluarga, karir dan pekerjaan; semua hal yang berhubungan dengan masa depan dan masa lalu bisa membuat kita kehilangan rasa bahagia. Tak heran jika B. Alan Wallace, PhD, President of the Santa Barbara Institute for Consciousness Studies, seorang dosen dan penulis di bidang Budhism, filosofi, dan meditasi mengatakan, ”Kita memang hidup dalam dunia yang memiliki beragam cara untuk mengganggu ketenangan.”
Masalah-masalah yang mengganggu ketenangan itu seringkali membuat kita justru membiarkan momen indah yang terjadi saat ini berlalu tanpa sempat kita perhatikan, atau kita manfaatkan. Seringkali kita menyia-nyiakan detik-detik berharga yang kita miliki dalam hidup dengan mengkhawatirkan masa depan, dan sibuk merenungkan masa lalu.
ALLAH MAHA BESAR
Bila kita yakin bertuhankan Allah yang Maha Besar...
Lalu mengapa kita suka berkecil hati dan menganggap masalah kita itu besar...?
Bila Allah Yang Maha Besar beserta kita...
Apalah artinya semua persoalan dan permasalahan kita...
Atau mungkin...
Selama ini kita salah dalam menghadapkan hati....
Kita terlalu Fokus dalam memandang masalah, dan membelakangi Allah yang Maha Besar....???
Wahai sahabat....
Ketahuilah, bila dihati kita sudah terisi dengan Cahaya Energi dari Allah yang Maha Besar... Maka semua masalah akan nampak kecil di hadapan kita... Dan kita menjadi sangat yakin, bahwa semua masalah itu sesungguhnya di hadirkan Allah yang Maha Besar adalah untuk membesarkan kita....
Orang Sukses bukanlah seseorang yang tanpa masalah...
Orang sukses adalah seseorang yang dapat menangani banyak masalah dan mampu mengubahnya menjadi berkah...
Masalah adalah berkah yang dapat kita terima dengan suka cita.
Dengan pandangan tajam, kita bisa melihat keberhasilan dibaliknya.
Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi.
Maka, hadapilah dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses.
Tanpa masalah, kita tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai berkah.
Berkah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan di pagi hari. Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin.
Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi dan anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, Mereka menjerit ketakutan dan berteriak, "matilah aku…"
Namun Sesaat kemudian....
Bukan kematian yang diterima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu TERBANG....
Bila kita tak berani mengatasi masalah, kita tak akan pernah menemukan Jati Diri Kita Yang Sejati...
Bung Karno pernah berkata,"Jangan Pernah melupakan sejarah"
Ya, sejarah masa lalu kita jangan pernah dilupakan. Namun kita jangan pula sampai terjebak di masa lalu dan melupakan masa kini. Karena kita hidup di saat ini, dan bukan di masa lalu...
Menengok hari kemarin atau melihat masa lalu artinya mempelajari apa sebenarnya yang terjadi, lalu melihat mana yang bermanfaat dan bisa diteruskan, serta mana yang justru membawa kehancuran dan tak perlu dilakukan lagi.
Semua pengalaman masa lalu, baik yang menyenangkan atau tidak, pasti ada gunanya dan bisa diambil sisi positifnya untuk mendewasakan diri dan memperkuat mental.
Hidup ini untuk dinikmati, dirasakan dan disyukuri sehingga kita mempunyai tenaga lebih besar lagi untuk menjalani kehidupan pada hari-hari berikutnya.
Masa depan dan masa lalu memang penting. Tapi, terlalu memikirkannya juga akan membuat kita jauh dari bahagia, karena tak ada waktu untuk menikmati yang sudah dicapai, yang sudah diselesaikan, dan yang sudah dimiliki sekarang. Seseorang tidak akan pernah menikmati hidupnya jika terlarut dalam masa lampau yang kelam, atau terlalu takut menghadapi masa yang akan datang.
Jika kita bisa sejenak saja merasakan keadaan saat ini dan mensyukuri apa yang diperoleh hari ini, maka rasa bahagia bisa dirasakan.
Kemampuan diri untuk bersyukur tumbuh dari adanya kesadaran diri untuk hadir sepenuhnya di saat ini. Kebanyakan orang tidak dapat menikmati hidup sepenuhnya karena selalu lari dari saat ini. Mereka sering menunggu waktu berikutnya; nanti kalau kaya, barulah saya bahagia; nanti kalau anak saya lulus ujian, barulah saya tenang; nanti kalau punya rumah sendiri, barulah saya tenang; nanti kalau punya mobil baru, barulah saya bahagia. Tetapi Saat rumah dan mobil telah terbeli, sejenak bahagia, lalu pusing lagi..
Seberapapun kekayan dan kesuksesan anda, jika tidak terampil menggunakan kemampuan kemampuan alamiah anda untuk membimbing pikiran dan menggunakan kekuatan hati, anda akan kaya dan sukses namun tidak bahagia. Ketrampilan untuk membimbing pikiran agar berada di sini, SAAT INI, merupakan awal dari kebahagiaan.
Pikiran selalu berada pada masa lalu atau masa depan dan tidak menyukai saat ini. Padahal kebahagiaan tidak ada di masa lampau ataupun di masa yang akan datang. Kebahagiaan hanya dapat ditemukan pada saat ini, apapun kondisi anda.
Jadi detik ini, saat ini, adalah saat yang tepat untuk berbahagia. Kebahagiaan bukanlah kondisi ideal tetapi sebuah keputusan.
Anda dapat memiliki Mobil Mercy dan tetap tidak merasa bahagia. Dan anda mungkin hanya naik mikrolet ke kantor tetapi anda merasa bahagia. Apa yang anda pilih, apapun keputusan anda, kebahagiaan bukanlah masalah nanti... Kebahagiaan tidak menunggu, kebahagiaan selalu berada pada saat ini juga apapun masalah dan kondisi yang sedang anda hadapi.
Namun pikiran mempunyai kebiasaan untuk tidak menyukai saat ini, pikiran suka menunggu. Oleh sebab itu, putuskanlah untuk berbahagia saat ini juga. Apapun masalah dan kondisi yang sedang anda hadapi. Sebab ketika anda bahagia. Law of Attraction akan mendatangkan orang-orang, situasi, kondisi, dan kejadian yang akan membuat anda bahagia. "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu......" (QS ibrahim 7)
Anda saat ini berada di Jakarta dan ingin berpergian ke Bandung, di dalam pikiran anda akan terbayang kota Bandung tempat tujuan yang ingin anda kunjungi, anda akan berpikir jalan mana yang akan anda lewati agar anda bisa mencapai tujuan anda. Anda berangkat dari Jakarta menuju Bandung dengan mengendarai mobil sendiri, dalam perjalanan anda membayangkan rute jalan yang akan anda lewati, dan sekali - kali membayangkan nikmatnya kalau sudah sampai di kota Bandung, membayangkan hal - hal yang bisa anda nikmati kalau sudah sampai tujuan, dan tentunya anda akan mengendarai mobil dengan perasaan gembira, semakin anda bayangkan semakin anda senang, dan anda pun merasa santai dalam perjalanan tersebut.
Namun tentunya anda tidak memfokuskan mata dan pikiran anda pada tujuan tersebut seratus persen, anda hanya membayangkan sekali - kali, dan tetap memfokuskan diri pada apa yang ada di depan mobil anda, memperhatikan rambu - rambu, mengendalikan stir, membelokkan mobil ke kanan atau ke kiri , mengerem dan kadang - kadang melihat kaca spion di atas kepala anda, dan tentunya memperhatikan apakah jalan yang anda lewati sudah benar atau salah arah, pokoknya anda harus konsentrasi penuhpada jalan yang sedang anda lewati dan mengerjakan apa yang dapat anda kerjakansaat itu, karena ini jauh lebih penting, kalau tidak tujuan itu tidak akan sampai, mungkin anda kesasar ke tempat lain. Iya.. ndak ?
Bila anda lebih banyak memfokuskan diri pada masa lampau atau masa depan, anda akan mengalami kecemasan. Dengan memikirkan masa lampau, anda akan terbelenggu dalam kepedihan, masa lampau biarlah berlalu dan lupakan saja. Sedangkan bila anda memfokuskan diri pada masa depan, anda juga akan merasa cemas, masa depan tidak dapat anda lihat dengan jelas apa yang akan terjadi nantinya. Anda tidak bisa meramalkan masa depan.
Satu-satunya cara meramalkan masa depan adalah dengan menciptakan masa depan itu sendiri, demikian di katakan oleh Stephen R Covey. Gunakan kekuatan pikiran anda untuk menciptakan kehidupan yang anda inginkan. Pikirkan dan bayangkan apa yang menjadi tujuan anda. Semakin sering anda membayangkan tujuan-tujuan anda, anda akan semakin bergairah dan berenergi dan suatu saat anda akan berani untuk melakukan sesuatu untuk merealisasikan tujuan-tujuan anda.Namun apa yang telah anda ciptakan bagi masa depan anda, tidak akan datang dengan sendirinya tanpa tindakan yang anda lakukan. Anda harus melakukan tindakan yang selaras dengan tujuan anda.
"Saat ini " adalah saat yang tepat bagi anda untuk bertindak.
Fokuskan diri anda pada keadaan " saat ini ".
Anda perlu melakukan hal-hal yang benar dan hebat dengan cara - cara yang hebat saat ini juga, lakukan apa saja yang bisa anda lakukan saat ini. dan lakukan evaluasi apakah tindakan anda sudah searah dengan tujuan atau menyimpang ke tempat lain. Lakukan pekerjaan anda saat ini dengan baik dan se sukses mungkin, karena semua ini merupakan kekuatan. Tindakan anda setiap hari yang sukses, akan membawa anda pada kesuksesan yang lebih besar di masa yang akan datang. Janganlah anda hidup dalam ilusi masa lampau ataupun masa depan dengan hanya bermimpi, realisasikan mimpi anda lewat tindakan anda saat ini. Fokuskan pikiran dan tindakan anda pada " saat ini ", dan sekali-kali ingatlah tujuan anda. Inilah The Power of " NOW ".
Kecemasan, penyesalan, kekecewaan, adalah pikiran-pikiran negatif yang sering mengganggu kebahagiaan kita. Ternyata, cara ampuh untuk terbebas dari semua itu adalah dengan membiarkan diri kita menikmati saat ini. Semua orang pasti ingin bahagia. Tapi, selalu saja ada masalah yang harus dihadapi mulai dari bangun tidur sampai saat kembali beristirahat. Tak hanya yang terjadi sekarang, yang belum terjadi pun seringkali sudah mengganggu rasa bahagia kita. Dengarkan saja kepanikan Tami tentang tingginya biaya sekolah anak, ”Wah, kemarin aku dengar seorang ibu yang baru memasukkan anaknya ke SMP, uang masuknya 18 juta! Ya ampun! Kalau sepuluh tahun lagi perlu berapa puluh juta ya?” Tami langsung merisaukan biaya sekolah sepuluh tahun ke depan, karena anaknya kini baru berusia dua tahun.
Pastinya bukan hanya masalah biaya pendidikan anak yang dapat membuat kita cemas. Mulai dari hubungan keluarga, karir dan pekerjaan; semua hal yang berhubungan dengan masa depan dan masa lalu bisa membuat kita kehilangan rasa bahagia. Tak heran jika B. Alan Wallace, PhD, President of the Santa Barbara Institute for Consciousness Studies, seorang dosen dan penulis di bidang Budhism, filosofi, dan meditasi mengatakan, ”Kita memang hidup dalam dunia yang memiliki beragam cara untuk mengganggu ketenangan.”
Masalah-masalah yang mengganggu ketenangan itu seringkali membuat kita justru membiarkan momen indah yang terjadi saat ini berlalu tanpa sempat kita perhatikan, atau kita manfaatkan. Seringkali kita menyia-nyiakan detik-detik berharga yang kita miliki dalam hidup dengan mengkhawatirkan masa depan, dan sibuk merenungkan masa lalu.
ALLAH MAHA BESAR
Bila kita yakin bertuhankan Allah yang Maha Besar...
Lalu mengapa kita suka berkecil hati dan menganggap masalah kita itu besar...?
Bila Allah Yang Maha Besar beserta kita...
Apalah artinya semua persoalan dan permasalahan kita...
Atau mungkin...
Selama ini kita salah dalam menghadapkan hati....
Kita terlalu Fokus dalam memandang masalah, dan membelakangi Allah yang Maha Besar....???
Wahai sahabat....
Ketahuilah, bila dihati kita sudah terisi dengan Cahaya Energi dari Allah yang Maha Besar... Maka semua masalah akan nampak kecil di hadapan kita... Dan kita menjadi sangat yakin, bahwa semua masalah itu sesungguhnya di hadirkan Allah yang Maha Besar adalah untuk membesarkan kita....
Orang Sukses bukanlah seseorang yang tanpa masalah...
Orang sukses adalah seseorang yang dapat menangani banyak masalah dan mampu mengubahnya menjadi berkah...
Masalah adalah berkah yang dapat kita terima dengan suka cita.
Dengan pandangan tajam, kita bisa melihat keberhasilan dibaliknya.
Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi.
Maka, hadapilah dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses.
Tanpa masalah, kita tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai berkah.
Berkah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan di pagi hari. Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin.
Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi dan anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, Mereka menjerit ketakutan dan berteriak, "matilah aku…"
Namun Sesaat kemudian....
Bukan kematian yang diterima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu TERBANG....
Bila kita tak berani mengatasi masalah, kita tak akan pernah menemukan Jati Diri Kita Yang Sejati...
Temukan Jati Diri Anda Yang Sejati..
Dan TERBANG-lah..
Renungan Akhir Tahun 2013
Reviewed by Edi Sugianto
on
04.06
Rating:
Tidak ada komentar: