Self Ruwatan, Meruwat Diri Sendiri
Self Ruwatan, Meruwat Diri Sendiri
Artikel ini saya tulis, karena saya mendengar cerita seorang BMI/TKW di Hongkong bahwa temannya telah menghabiskan uang sekitar $HK 2.000,- untuk di ruwat oleh seorang Paranormal yang berkedok sebagai Ustadz. Dan kalau hanya mengenai uang, tentu itu sih sah-sah saja. Yang penting keduanya sama-sama ikhlas dan sepakat. Namun, ada satu praktek ritual yang menurut saya kurang etis untuk dilakukan dan sangat dekat dengan kemaksiatan.Yaitu Ritual Mandi Ruwatan.
Dalam ritual tersebut, Klien/pasien dimandikan oleh sang paranormal. Ritual itu dilakukan di atas jam 12 malam, dan di kamar mandi. Yang mana hanya ada mereka berdua. Kalau ritual ini dilakukan oleh sesama jenis, tentu tidaklah mengapa. Tetapi ini oleh orang yang berlainan jenis. Dimana pada umumnya yang meminta di ruwat ini adalah golongan BMI perempuan, sedangkan sang paranormal adalah seorang lelaki. Dan lelaki tersebut memandikan sang perempuan... Nah, silahkan anda bayangkan sendiri. Dan bagaimana menurut anda bila yang melakukan ruwatan ini ternyata mengaku sebagai Ustadz...???
Nah, mensikapi adanya praktek yang demikian. Maka tulisan Self Ruwatan, Meruwat Diri Sendiri ini saya posting. Dengan harapan dapat menjadi solusi alternatif bagi sahabat yang membutuhkan. Dan tentu saja dengan cara-cara yang lebih etis.
Self Ruwatan, Meruwat Diri Sendiri
Pengertian ruwatan dalam bahasa Jawa Kuno, ruwat berarti lebur (melebur) atau membuang. Ruwatan adalah salah satu cara untuk melepaskan diri dari dominasi energi negatif yang dalam bahasa Jawa Kuno disebut Sengkala atau Sukerta. Orang yang diruwat adalah orang yang ingin mengikis energi negatif (kesialan) berupa sengkala atau sukerta yang melekat pada dirinya, atau suka dianggap sebagai efek dari dosa dan kesalahan.
Seorang Paranormal menjelaskan apabila seseorang mengidap sengkala atau sukerta, hal itu adalah akibat murkanya Dewa Batharakala terhadap dirinya, maka tanda-tanda yang langsung dirasakan oleh orang yang bersangkutan adalah sulit mendapat rejeki, kerja selalu salah, berdagang rugi, jodoh sulit, rumah tangga ricuh, sakit-sakitan dan sebagainya.
Dikatakan oleh paranormal yang biasa meruwat bahwa secara supranatural orang tersebut memiliki aura yang redup dan tidak stabil, oleh sebab itu tahap awal orang tersebut (karuwat) perlu diselaraskan auranya, oleh orang yang memiliki aura lebih kuat dan mampu menyalurkan tenaga inti dalam dirinya (pengruwat) untuk membangkitkan potensi diri dari sang karuwat.
Selanjutnya sang karuwat perlu mendapat nasehat (sugesti) dari pengruwat tentang cara memperbaiki diri dalam kehidupan yang berupa perilaku, tutur sapa, moral etika, agar dapat menjaga diri atau membendung datangnya sengkala dan sukerta.
Self Ruwatan, Meruwat Diri Sendiri, Sedangkan jenis-jenis dari ruwatan itu sendiri antara lain:
1.Ruwatan Sukerta
Adalah pangruwatan bagi anak yang terlahir sebagai anak tunggal (ontang-anting), dua bersaudara lelaki semua (uger-uger lawang), dua bersaudara perempuan semua (kembang sepasang), tiga bersaudara satu perempuan ditengah (sedang kapit pancuran) dan lain sebagainya, yang pada dasarnya ruwatan ini bersifat permohonan agar anak tersebut selanjutnya mendapat keselamatan dan kebahagiaan di masa depannya.
2.Ruwatan Sengkala
Ruwatan bagi orang yang dalam perjalanan hidupnya mendapat hambatan dalam rejeki, karier, jodoh, serta kesehatannya. Termasuk di dalamnya adalah bagi pasangan suami istri yang mendapat gangguan dalam kehidupan pernikahannya oleh kehadiran orang ketiga atau godaan-godaan lainnya.
3.Ruwatan Lembaga
Adalah pengruwatan untuk kesuksesan suatu lembaga atau organisasi usaha, maupun ruwatan untuk Negara.
TIPS PRAKTIS Self Ruwatan, Meruwat Diri Sendiri
Di dalam salah satu ritual Ruwatan biasanya terdapat ritual Mandi... Nah, bicara soal mandi yang mempunyai efek untuk pembersihan diri lahir batin, serta membuka aura pesona diri.
Saya punya tips praktis untuk anda.
Mandi suci/Taubat, Self Ruwatan, Meruwat Diri Sendiri untuk membersihkan aura lahir batin.
Tata cara mandi :
Basahi seluruh tubuh mulai dari kepala hingga kaki, jumlah siraman 7 kali siraman (atau 21 kali, atau 41 kali). Setiap akan menyiram baca niat, "NAWAITU GHUSLAL LITAUBATI JAMI'I DZUNUBI DZOHIRON WA BATHINAN SUNNATAL LILLAHI TA'ALA" (Aku niat mandi taubat untuk mensucikan diriku lahir batin Karena Allah ta'ala). Setelah itu baru boleh dilanjut seperti mandi biasa.
Dan bagi anda yang merasa mempunyai masalah khusus, niatkan untuk meleburkan serta melunturkan segala energi negatif yang selama ini menghambat diri.
Lakukan ritual Self Ruwatan, Meruwat Diri Sendiri ini setiap anda akan mandia biasa. Insya Allah, aura anda akan semakin cemerlang... Selamat mencoba.
Nb. Jangan tanya dalil ritual ini. Anda mau, maka jalankan. Anda tidak suka, maka ndak usah ikutan... beres khan... hehehe...
Artikel ini saya tulis, karena saya mendengar cerita seorang BMI/TKW di Hongkong bahwa temannya telah menghabiskan uang sekitar $HK 2.000,- untuk di ruwat oleh seorang Paranormal yang berkedok sebagai Ustadz. Dan kalau hanya mengenai uang, tentu itu sih sah-sah saja. Yang penting keduanya sama-sama ikhlas dan sepakat. Namun, ada satu praktek ritual yang menurut saya kurang etis untuk dilakukan dan sangat dekat dengan kemaksiatan.Yaitu Ritual Mandi Ruwatan.
Dalam ritual tersebut, Klien/pasien dimandikan oleh sang paranormal. Ritual itu dilakukan di atas jam 12 malam, dan di kamar mandi. Yang mana hanya ada mereka berdua. Kalau ritual ini dilakukan oleh sesama jenis, tentu tidaklah mengapa. Tetapi ini oleh orang yang berlainan jenis. Dimana pada umumnya yang meminta di ruwat ini adalah golongan BMI perempuan, sedangkan sang paranormal adalah seorang lelaki. Dan lelaki tersebut memandikan sang perempuan... Nah, silahkan anda bayangkan sendiri. Dan bagaimana menurut anda bila yang melakukan ruwatan ini ternyata mengaku sebagai Ustadz...???
Nah, mensikapi adanya praktek yang demikian. Maka tulisan Self Ruwatan, Meruwat Diri Sendiri ini saya posting. Dengan harapan dapat menjadi solusi alternatif bagi sahabat yang membutuhkan. Dan tentu saja dengan cara-cara yang lebih etis.
Self Ruwatan, Meruwat Diri Sendiri
Pengertian ruwatan dalam bahasa Jawa Kuno, ruwat berarti lebur (melebur) atau membuang. Ruwatan adalah salah satu cara untuk melepaskan diri dari dominasi energi negatif yang dalam bahasa Jawa Kuno disebut Sengkala atau Sukerta. Orang yang diruwat adalah orang yang ingin mengikis energi negatif (kesialan) berupa sengkala atau sukerta yang melekat pada dirinya, atau suka dianggap sebagai efek dari dosa dan kesalahan.
Seorang Paranormal menjelaskan apabila seseorang mengidap sengkala atau sukerta, hal itu adalah akibat murkanya Dewa Batharakala terhadap dirinya, maka tanda-tanda yang langsung dirasakan oleh orang yang bersangkutan adalah sulit mendapat rejeki, kerja selalu salah, berdagang rugi, jodoh sulit, rumah tangga ricuh, sakit-sakitan dan sebagainya.
Dikatakan oleh paranormal yang biasa meruwat bahwa secara supranatural orang tersebut memiliki aura yang redup dan tidak stabil, oleh sebab itu tahap awal orang tersebut (karuwat) perlu diselaraskan auranya, oleh orang yang memiliki aura lebih kuat dan mampu menyalurkan tenaga inti dalam dirinya (pengruwat) untuk membangkitkan potensi diri dari sang karuwat.
Selanjutnya sang karuwat perlu mendapat nasehat (sugesti) dari pengruwat tentang cara memperbaiki diri dalam kehidupan yang berupa perilaku, tutur sapa, moral etika, agar dapat menjaga diri atau membendung datangnya sengkala dan sukerta.
Self Ruwatan, Meruwat Diri Sendiri, Sedangkan jenis-jenis dari ruwatan itu sendiri antara lain:
1.Ruwatan Sukerta
Adalah pangruwatan bagi anak yang terlahir sebagai anak tunggal (ontang-anting), dua bersaudara lelaki semua (uger-uger lawang), dua bersaudara perempuan semua (kembang sepasang), tiga bersaudara satu perempuan ditengah (sedang kapit pancuran) dan lain sebagainya, yang pada dasarnya ruwatan ini bersifat permohonan agar anak tersebut selanjutnya mendapat keselamatan dan kebahagiaan di masa depannya.
2.Ruwatan Sengkala
Ruwatan bagi orang yang dalam perjalanan hidupnya mendapat hambatan dalam rejeki, karier, jodoh, serta kesehatannya. Termasuk di dalamnya adalah bagi pasangan suami istri yang mendapat gangguan dalam kehidupan pernikahannya oleh kehadiran orang ketiga atau godaan-godaan lainnya.
3.Ruwatan Lembaga
Adalah pengruwatan untuk kesuksesan suatu lembaga atau organisasi usaha, maupun ruwatan untuk Negara.
TIPS PRAKTIS Self Ruwatan, Meruwat Diri Sendiri
Di dalam salah satu ritual Ruwatan biasanya terdapat ritual Mandi... Nah, bicara soal mandi yang mempunyai efek untuk pembersihan diri lahir batin, serta membuka aura pesona diri.
Saya punya tips praktis untuk anda.
Mandi suci/Taubat, Self Ruwatan, Meruwat Diri Sendiri untuk membersihkan aura lahir batin.
Tata cara mandi :
Basahi seluruh tubuh mulai dari kepala hingga kaki, jumlah siraman 7 kali siraman (atau 21 kali, atau 41 kali). Setiap akan menyiram baca niat, "NAWAITU GHUSLAL LITAUBATI JAMI'I DZUNUBI DZOHIRON WA BATHINAN SUNNATAL LILLAHI TA'ALA" (Aku niat mandi taubat untuk mensucikan diriku lahir batin Karena Allah ta'ala). Setelah itu baru boleh dilanjut seperti mandi biasa.
Dan bagi anda yang merasa mempunyai masalah khusus, niatkan untuk meleburkan serta melunturkan segala energi negatif yang selama ini menghambat diri.
Lakukan ritual Self Ruwatan, Meruwat Diri Sendiri ini setiap anda akan mandia biasa. Insya Allah, aura anda akan semakin cemerlang... Selamat mencoba.
Nb. Jangan tanya dalil ritual ini. Anda mau, maka jalankan. Anda tidak suka, maka ndak usah ikutan... beres khan... hehehe...
Self Ruwatan, Meruwat Diri Sendiri
Reviewed by Edi Sugianto
on
08.58
Rating:
Qobiltu pak
BalasHapusIjin mengamalkan pak
BalasHapus