Mafia Jimat Pring Pethuk
Mafia Jimat Pring Pethuk ini sebenarnya sama dengan fenomena permafia'an di dunia benda mistik lainnya. Misalnya Mitos Pedang Samurai, Mitos Uang Brazil, Mitos Batu Merah Delima, Mitos Harta Revolusi, Mitos Dana Amanah, dll. Dimana biasanya akan tersebar gosip bahwa ada orang luar negeri. Atau Bos besar, Raja Brunei, Raja Arab, Bos Cina, dll. yang katanya sangat membutuhkan berbagai jimat sakti dan berani membayar hingga harga milyaran rupiah.
Bahkan terkait dengan kristal Mani Gajah yang saya tulis di sini... http://goo.gl/gzjvHe Ini juga dikabarkan bahwa ada orang yang berani membeli dengan harga hingga milyaran rupiah. Ada-ada saja... hahahahaha....
Mafia Jimat ini sebenarnya adalah fenomena Bubble Bisnis alias bisnis opera sabun, yang mana makin di gosok makin berbusa. Yang mana dalam prakteknya mulai awal hingga akhir semuanya hanya berdasarkan mitos dan legenda yang tidak jelas asal-usulnya. Tidak jelas sumbernya. Tetapi diolah sedemikian rupa agar seolah-olah nyata. Dan tidak jarang menggunakan tokoh masyarakat untuk meyakinkan keberadaan bisnisnya. Dan Tokoh masyarakat yang berhasil dipengaruihi tersebut akan menyampaikan dan meneruskan informasi tersebut ke masyarakat atau komunitas yang di pimpinnya, sehingga membuat para pendengarnya menjadi yakin dan percaya.
Mafia Jimat adalah Mafia penjual Mitos. Mulai khasiat, kriteria benda, harga, hingga parameter test uji keaslian benda semuanya dibangun atas dasar mitos.
MITOS HARGA
Anda masih ingat dengan Booming Bisnis Tokek beberapa tahun yang lalu...?? Yang mana dikabarkan bahwa ada pembeli yang siap membeli tokek dengan kriteria tertentu dengan harga sampai milyaran Rupiah...???
Ya, itu semua adalah Hoax semata. sama seperti Mafia Jimat.
Bisnis jual beli tokek memang ada, karena dalam beberapa resep tradisional terdapat bahan yang menggunakan Tokek sebagai salah satu ramuannya. Dan sebagaimana bisnis yang lainnya. Harganya juga biasa saja. Sesuai dengan harga pasaran tokek.
Namun oleh Mafia Jimat alias Mafia bisnis mitos, fenomena bisnis tokek disulap sedemikian rupa. Sehingga terjadi iklim perburuan tokek di mana-mana. Dan akhirnya banyak orang yang jadi korban. Sudah menghabiskan uang puluhan juta. Tetapi pembeli yang asli sesuai yang diberitakan ternyata tidak ada. Dan si penyebar berita biasanya juga punya seribu cara dan trick agar tokek yang disodorkan padanya tidak lulus kriteria.
Mengenai bisnis Tokek ini, saat saya melawat ke Malaysia di akhir tahun 2011 yang lalu. Saya sempat berkenalan dengan salah satu keluarga kerajaan Malaysia. Dan dia cerita bahwa sering juga pergi ke Indonesia dalam rangka menyelidiki bisnis tokek. Dan dia mengatakan bahwa itu semuanya hanyalah Hoax..
Inilah Mitos Harga yang juga terjadi di bisnis benda antik, benda sakti, benda pusaka, pring pethuk, dll. Rata-rata dari informasi yang beredar, tersiar kabar bahwa ada pembeli yang butuh dan siap dengan harga mahal. dan juga tersiar kabar bahwa sudah pernah terjadi transaksi, namun dengan harga yang tidak sampai setinggi itu karena kualitas barangya tidak sesuai standard. Jadi ada istilah KW1, KW2, hingga KW sekian.
Lalu benarkah itu semua...???
Tentu saja tidak. Itu semua adalah hoax dan penipuan saja.
Cara Kerja Penipuan Mafia Jimat.
Katakanlah, tersiar kabar bahwa ada yang siap membeli suatu jimat dengan harga 100 juta. Dan kabar ini disampaikan kepada si A. Hal ini biasanya juga diperkuat dengan adanya surat permintaan yang di stempel, dll. Atau adanya tokoh yang disuruh berperan sebagai wakil pembeli dan menemui si A.
Nah, setelah beberapa hari. Biasanya akan datang pada si A, seseorang yang menawarkan jimat sesuai kriteria. Namun dengan harga murah, 10 juta misalnya. Dan sebenarnya, orang yang menawarkan barang ini adalah juga masih termasuk anggota mafia itu juga.
Nah, sebagai orang yang berfikiran normal. Tentu si A dapat mengkalkulasi keuntungan yang bakal diraih bukan..?? Akhirnya dibelilah barang tersebut, ya mungkin tidak langsung cash semuanya. Mungkin hanya dibayar separoh dengan perjanjian bila barang tersebut lolos. Maka akan dilunasi.
Singkat cerita, dibawalah benda tersebut kepada wakil pembeli. Dan barangpun di test. Sampai di titik ini bila Mafia Jimat merasa cukup dengan penghasilan sebesar 5 juta. Maka, barang tersebut dengan beberapa trick tertentu akan dinyatakan tidak asli dan tidak lolos. Dan barang dikembalikan. Namun ketika si A hendak menuntut ke penjual benda itu, tentu saja si penjual sudah kabur.
Namun bila Mafia Jimat masih merasa kurang dengan hasil yang diraih, maka strategi akal bulus yang lainpun akan dijalankan. Hingga sampai akhirnya harta si A ludes hanya untuk berburu benda jimat tersebut.
Itu baru permainan di area Mitos Harga, belum lagi permainan di arena tester. Atau test pengujian keaslian barang. Berbagai metode test yang aneh dan tidak masuk akal pun akan muncul. Yang intinya, hanya barang dari anggota mafia itu sajalah yang akan lolos test. Sedangkan semua benda dari luar, dijamin gagal dan tidak lolos.
Saya kira, cukup sekian dulu saya membahas Mafia Jimat ini, karena bila ini diceritakan. Satu minggu saya cerita, tidak akan selesai juga. hehehehe... Okey.. Sampai jumpa di tulisan saya yang lain. Salam Sukses untuk anda..
ARTIKEL TERKAIT : Pring Pethuk si Bambu Gila
Bahkan terkait dengan kristal Mani Gajah yang saya tulis di sini... http://goo.gl/gzjvHe Ini juga dikabarkan bahwa ada orang yang berani membeli dengan harga hingga milyaran rupiah. Ada-ada saja... hahahahaha....
Mafia Jimat ini sebenarnya adalah fenomena Bubble Bisnis alias bisnis opera sabun, yang mana makin di gosok makin berbusa. Yang mana dalam prakteknya mulai awal hingga akhir semuanya hanya berdasarkan mitos dan legenda yang tidak jelas asal-usulnya. Tidak jelas sumbernya. Tetapi diolah sedemikian rupa agar seolah-olah nyata. Dan tidak jarang menggunakan tokoh masyarakat untuk meyakinkan keberadaan bisnisnya. Dan Tokoh masyarakat yang berhasil dipengaruihi tersebut akan menyampaikan dan meneruskan informasi tersebut ke masyarakat atau komunitas yang di pimpinnya, sehingga membuat para pendengarnya menjadi yakin dan percaya.
Mafia Jimat adalah Mafia penjual Mitos. Mulai khasiat, kriteria benda, harga, hingga parameter test uji keaslian benda semuanya dibangun atas dasar mitos.
MITOS HARGA
Anda masih ingat dengan Booming Bisnis Tokek beberapa tahun yang lalu...?? Yang mana dikabarkan bahwa ada pembeli yang siap membeli tokek dengan kriteria tertentu dengan harga sampai milyaran Rupiah...???
Ya, itu semua adalah Hoax semata. sama seperti Mafia Jimat.
Bisnis jual beli tokek memang ada, karena dalam beberapa resep tradisional terdapat bahan yang menggunakan Tokek sebagai salah satu ramuannya. Dan sebagaimana bisnis yang lainnya. Harganya juga biasa saja. Sesuai dengan harga pasaran tokek.
Namun oleh Mafia Jimat alias Mafia bisnis mitos, fenomena bisnis tokek disulap sedemikian rupa. Sehingga terjadi iklim perburuan tokek di mana-mana. Dan akhirnya banyak orang yang jadi korban. Sudah menghabiskan uang puluhan juta. Tetapi pembeli yang asli sesuai yang diberitakan ternyata tidak ada. Dan si penyebar berita biasanya juga punya seribu cara dan trick agar tokek yang disodorkan padanya tidak lulus kriteria.
Mengenai bisnis Tokek ini, saat saya melawat ke Malaysia di akhir tahun 2011 yang lalu. Saya sempat berkenalan dengan salah satu keluarga kerajaan Malaysia. Dan dia cerita bahwa sering juga pergi ke Indonesia dalam rangka menyelidiki bisnis tokek. Dan dia mengatakan bahwa itu semuanya hanyalah Hoax..
Inilah Mitos Harga yang juga terjadi di bisnis benda antik, benda sakti, benda pusaka, pring pethuk, dll. Rata-rata dari informasi yang beredar, tersiar kabar bahwa ada pembeli yang butuh dan siap dengan harga mahal. dan juga tersiar kabar bahwa sudah pernah terjadi transaksi, namun dengan harga yang tidak sampai setinggi itu karena kualitas barangya tidak sesuai standard. Jadi ada istilah KW1, KW2, hingga KW sekian.
Lalu benarkah itu semua...???
Tentu saja tidak. Itu semua adalah hoax dan penipuan saja.
Cara Kerja Penipuan Mafia Jimat.
Katakanlah, tersiar kabar bahwa ada yang siap membeli suatu jimat dengan harga 100 juta. Dan kabar ini disampaikan kepada si A. Hal ini biasanya juga diperkuat dengan adanya surat permintaan yang di stempel, dll. Atau adanya tokoh yang disuruh berperan sebagai wakil pembeli dan menemui si A.
Nah, setelah beberapa hari. Biasanya akan datang pada si A, seseorang yang menawarkan jimat sesuai kriteria. Namun dengan harga murah, 10 juta misalnya. Dan sebenarnya, orang yang menawarkan barang ini adalah juga masih termasuk anggota mafia itu juga.
Nah, sebagai orang yang berfikiran normal. Tentu si A dapat mengkalkulasi keuntungan yang bakal diraih bukan..?? Akhirnya dibelilah barang tersebut, ya mungkin tidak langsung cash semuanya. Mungkin hanya dibayar separoh dengan perjanjian bila barang tersebut lolos. Maka akan dilunasi.
Singkat cerita, dibawalah benda tersebut kepada wakil pembeli. Dan barangpun di test. Sampai di titik ini bila Mafia Jimat merasa cukup dengan penghasilan sebesar 5 juta. Maka, barang tersebut dengan beberapa trick tertentu akan dinyatakan tidak asli dan tidak lolos. Dan barang dikembalikan. Namun ketika si A hendak menuntut ke penjual benda itu, tentu saja si penjual sudah kabur.
Namun bila Mafia Jimat masih merasa kurang dengan hasil yang diraih, maka strategi akal bulus yang lainpun akan dijalankan. Hingga sampai akhirnya harta si A ludes hanya untuk berburu benda jimat tersebut.
Itu baru permainan di area Mitos Harga, belum lagi permainan di arena tester. Atau test pengujian keaslian barang. Berbagai metode test yang aneh dan tidak masuk akal pun akan muncul. Yang intinya, hanya barang dari anggota mafia itu sajalah yang akan lolos test. Sedangkan semua benda dari luar, dijamin gagal dan tidak lolos.
Saya kira, cukup sekian dulu saya membahas Mafia Jimat ini, karena bila ini diceritakan. Satu minggu saya cerita, tidak akan selesai juga. hehehehe... Okey.. Sampai jumpa di tulisan saya yang lain. Salam Sukses untuk anda..
ARTIKEL TERKAIT : Pring Pethuk si Bambu Gila
Mafia Jimat Pring Pethuk
Reviewed by Edi Sugianto
on
12.44
Rating:
Tidak ada komentar: