Tips Menghapus Sifat Suka Berdalih dan Banyak Alasan
TIPS MENGHAPUS SIFAT SUKA BERDALIH
“90% dari semua kegagalan berasal dari orang-orang yang punya kebiasaan berdalih” kata George Washington Carver
Orang yang sukses biasanya memang selalu kelebihan 1 cara, sedangkan orang yang gagal biasanya juga selalu kelebihan 1 alasan. Fokus pikiran orang sukses adalah pada pertanyaan "BAGAIMANA" sedangkan fokus pikiran orang yang gagal adalah pada pertanyaan "MENGAPA".
Pertanyaan yang di awali dengan kalimat "Bagaimana", akan memancing kreatifitas serta ide-ide segar dari dalam fikiran orang tersebut. Sedangkan pertanyaan "Mengapa" Akan memancing sejuta alasan yang keluar dari dalam fikiran orang tersebut.
Nah, sekarang mari berefleksi diri dengan jujur.
Ketika ada seseorang yang bertanya pada anda mengenai suatu prestasi yang belum anda raih, atau pekerjaan yang belum anda kerjakan, atau cita-cita serta harapan yang belum tergapai, dll. Apa jawaban anda..???
Apakah anda mengemukakan seribu alasan untuk berdalih...?
Jawablah pertanyaan ini dengan cepat, spontan, dan jujur, karena ini untuk kebaikan diri anda sendiri. Saya juga tidak mau tahu, apakah anda jujur atau tidak. Dan saya juga tidak perduli dengan apapun jawaban anda. Karena yang menerima konsekwensi psikologis dari jawaban anda adalah diri anda sendiri.
Apapun jawaban anda, itu adalah cermin dari kondisi state anda yang berada di alam bawah sadar. Dalam bahasa agama disebut Akhlak.
Jadi yang disebut akhlak itu berbeda dengan Tata Krama atau etiket, yang dapat dilatih dan dibiasakan. Akhlak itu adalah reaksi spontan anda ketika mensikapi sesuatu. Itulah akhlak, sebuah cerminan dari Program pikiran yang terukir di alam bawah sadar. Dan bukan sekedar topeng Tata Krama untuk bersopan santun dan basa-basi.
Suka berdalih atau suka beralasan, itu adalah bagian dari Sikap seseorang yang membuat seseorang gagal mencapai apapun yang di targetkan.
Oleh karena itu, buang sifat tersebut. Dan jadilah pribadi yang tegas dan penuh percaya diri.
Bila memang kita tidak berniat untuk mengerjakan atau mencapai sesuatu. Maka katakan dengan tegas, bahwa memang anda tidak berniat untuk mencapainya. Katakan dengan tegas "TIDAK" dan jangan banyak alasan.
Tapi bila kita memang berniat untuk mengerjakan atau mencapai sesuatu. Sedangkan kita belum mencapainya. Maka katakan,"SAYA SEDANG DALAM PROSES." Kalimat ini jauh lebih powerfull daripada sejuta alasan anda.
Demikianlah Tips siang ini. Salam sukses untuk anda.
Info Training NAQS DNA :
1. Jakarta, 19 & 20 Oktober 2013
2. Kuta Bali, 23 & 24 November 2013.
3. Hong Kong, 22, 25, & 29 Desember 2013.
Deskripsi Training, klik : http://www.naqsdna.org/training
“90% dari semua kegagalan berasal dari orang-orang yang punya kebiasaan berdalih” kata George Washington Carver
Orang yang sukses biasanya memang selalu kelebihan 1 cara, sedangkan orang yang gagal biasanya juga selalu kelebihan 1 alasan. Fokus pikiran orang sukses adalah pada pertanyaan "BAGAIMANA" sedangkan fokus pikiran orang yang gagal adalah pada pertanyaan "MENGAPA".
Pertanyaan yang di awali dengan kalimat "Bagaimana", akan memancing kreatifitas serta ide-ide segar dari dalam fikiran orang tersebut. Sedangkan pertanyaan "Mengapa" Akan memancing sejuta alasan yang keluar dari dalam fikiran orang tersebut.
Nah, sekarang mari berefleksi diri dengan jujur.
Ketika ada seseorang yang bertanya pada anda mengenai suatu prestasi yang belum anda raih, atau pekerjaan yang belum anda kerjakan, atau cita-cita serta harapan yang belum tergapai, dll. Apa jawaban anda..???
Apakah anda mengemukakan seribu alasan untuk berdalih...?
Jawablah pertanyaan ini dengan cepat, spontan, dan jujur, karena ini untuk kebaikan diri anda sendiri. Saya juga tidak mau tahu, apakah anda jujur atau tidak. Dan saya juga tidak perduli dengan apapun jawaban anda. Karena yang menerima konsekwensi psikologis dari jawaban anda adalah diri anda sendiri.
Apapun jawaban anda, itu adalah cermin dari kondisi state anda yang berada di alam bawah sadar. Dalam bahasa agama disebut Akhlak.
Jadi yang disebut akhlak itu berbeda dengan Tata Krama atau etiket, yang dapat dilatih dan dibiasakan. Akhlak itu adalah reaksi spontan anda ketika mensikapi sesuatu. Itulah akhlak, sebuah cerminan dari Program pikiran yang terukir di alam bawah sadar. Dan bukan sekedar topeng Tata Krama untuk bersopan santun dan basa-basi.
Suka berdalih atau suka beralasan, itu adalah bagian dari Sikap seseorang yang membuat seseorang gagal mencapai apapun yang di targetkan.
Oleh karena itu, buang sifat tersebut. Dan jadilah pribadi yang tegas dan penuh percaya diri.
Bila memang kita tidak berniat untuk mengerjakan atau mencapai sesuatu. Maka katakan dengan tegas, bahwa memang anda tidak berniat untuk mencapainya. Katakan dengan tegas "TIDAK" dan jangan banyak alasan.
Tapi bila kita memang berniat untuk mengerjakan atau mencapai sesuatu. Sedangkan kita belum mencapainya. Maka katakan,"SAYA SEDANG DALAM PROSES." Kalimat ini jauh lebih powerfull daripada sejuta alasan anda.
Demikianlah Tips siang ini. Salam sukses untuk anda.
Info Training NAQS DNA :
1. Jakarta, 19 & 20 Oktober 2013
2. Kuta Bali, 23 & 24 November 2013.
3. Hong Kong, 22, 25, & 29 Desember 2013.
Deskripsi Training, klik : http://www.naqsdna.org/training
Tips Menghapus Sifat Suka Berdalih dan Banyak Alasan
Reviewed by Edi Sugianto
on
14.21
Rating:
Tidak ada komentar: