CINTA NAFSU VS CINTA SUCI
CINTA KASIH TANPA SYARAT
Ngomongin cinta, memang mudah...
Tetapi realitas pelaksanaannya tidaklah semudah kata-kata semata...
Untuk menumbuhkan cinta tanpa syarat.. Kita harus mengkultivasi Energi serta Vibrasi hati dan juga pikiran kita...
Membersihkan segala Nafsu serta ambisi....
Merontokkan segala dendam, kecewa, kemarahan, sakit hati, terluka, depresi, frustrasi, Posesivitas, kemelekatan, dan segala penyakit hati lainnya...
Semakin Murni Vibrasi diri, maka semakin besar Energi Cinta Kasih yang dapat kita pancarkan.... dan dari kondisi inilah cahaya Ar Rohman yang kita terima dari Allah swt, akan bersinar cemerlang dari dalam diri kita... menyinari diri kita dan alam sekitar kita.... dan jadilah khalifatullah yang Rahmatan lil 'alamin...
Hakikat Terapi Gelombang Cinta.
Hakikat Terapi Gelombang Cinta adalah untuk menapaki Jalan Makrifat dalam Maqom Mahabbatullah... mendekat kepada Allah swt dengan sedekat-dekatnya pendekatan. Bermuroqobah, TAQORUB ILALLAH. Yang menunjukkan sebuah kedekatan sampai-sampai seakan-akan melihatNya.
Persepsi seolah-olah melihatNya adalah akibat dari kesadaran kuat bahwa "Dialah yang melihat kita." Kesadaran jiwa bahwa Allah SWT melihat kita terus menerus, menimbulkan pantulan pada diri kita, yang membukakan matahati kita dan sirr kita untuk memandangNya.
Karena kesadaran ini selalu bersama kita, maka kemanapun dan dimanapun jua. Kita akan merasa selalu bersamaNya. Hal ini sesuai dengan firmanNya," maka kemanapun kamu menghadap maka disitulah wajah Allah."
Ketika kesadaran ini sudah menetap sebagai watak dan kepribadian kita. maka langkah selanjutnya adalah menebarkan Rahmat Allah ke segenap penjuru semesta. Sebagai bentuk nyata kebersamaan kita denganNya, bentuk nyata pengabdian kita padaNya...
Menjadi Khoirun Nas, manusia yang bermanfaat. Dan menebarkan manfaat ke segenap penjuru alam. Bila tidak demikian, maka kita akan jatuh dalam golongan para pendusta agama.. Na'udzubillah..
Terapi gelombang Cinta hanyalah sebuah langkah awal untuk mengenalNya, mengenal Kasih sayangNya.... Pembuka jalan bagi langkah peningkatan spiritual kita selanjutnya...
Semoga segala amal ibadah kita ini, mendapat Rahmat dan RidloNya.. Amin...
CINTA NAFSU VS CINTA SUCI
Cinta nafsu adalah demi memuaskan kesenangan diri sendiri..
sedangkan cinta suci adalah cinta yang di sandarkan pada Cinta kasih Ilahi yang seluas alam semesta Raya ini...
Cinta Nafsu, lebih suka menerima daripada memberi. Lebih suka minta dimengerti daripada belajar untuk mengerti.. Lebih suka dibahagiakan daripada membahagiakan...
Sedangkan Cinta Suci adalah sebaliknya....
Lalu, apakah kita harus rela menderita demi Cinta Suci kita...???
Sesungguhnya tidak ada penderitaan dalam Cinta Suci. Segala rasa dendam, kecewa, sakit hati, dll.. itu semua tumbuh dari cinta nafsu.. Ketika kita berharap pada manusia, maka kita akan sering menderita... dan begitulah Cinta Nafsu, hanya berisi fatamorgana....
Dalam Cinta Suci, yang ada adalah Kebahagiaan sejati...
Lalu, apakah kita harus diam bila pasangan kita selalu menyakiti kita...???
Diam melihat kedzaliman adalah selemah-lemahnya iman. Mencegah dan menghindari kedzaliman adalah juga suatu bentuk dari cinta yang suci... Tanda kasih sayang kita pada pasangan kita. Dengan membantunya sekuat tenaga agar terhindar dari api neraka yang saat itu uap apinya sedang membakar dadanya...
padamkan dengan segala daya yang ada api neraka yang menyala di dadanya itu. dan Bila tangan sudah tiada daya dan kuasa lagi, maka menghindar dan mendoakan kebahagiaannya dari kejauhan adalah langkah yang terbaik. Demi melindungi Cahaya Suci yang ada di dalam diri agar tidak turut padam bersama dengan gelapnya hatinya.....
Karena bila berlaku Zalim dan aniaya pada orang lain saja dilarang, apatah lagi pada diri sendiri....
Dan itulah Cinta suci, yang mencintai karena Allah semata....
QUANTUM LOVE
“Allah menjadikan rahmat (kasih sayang) itu seratus bagian, lalu Dia menahan di sisi-Nya 99 bagian dan Dia menurunkan satu bagiannya ke bumi. Dari satu bagian inilah seluruh makhluk berkasih sayang sesamanya, sampai-sampai seekor kuda mengangkat kakinya karena takut menginjak anaknya.” (HR. Al-Bukhari no. 5541 dan Muslim no. 2752)
Apabila Allah mencintai seorang hamba-Nya, Dia menyeru Jibril: “Sesungguhnya Allah mencintai si polan, maka cintailah dia.” Maka jibril mencintai hamba itu lalu Jibril berseru kepada penduduk langit: “Sesungguhnya Allah mencintai si polan, maka cintailah dia.” Maka seluruh penduduk langit mencintai hamba itu, kemudian orang itu pun dijadikan diterima oleh penduduk bumi. [HR. Bukhari dari Abu Hurairah]
Orang-orang yang penyayang nescaya akan disayangi pula oleh al-Rahman (allah). Maka sayangilah penduduk bumi nescaya penduduk langit pun akan menyayangi kalian. [HR. Ahmad]
Para penyayang itu akan disayangi oleh Yang Maha Penyayang Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi. Sayangilah olehmu sekalian makhluk yang ada di bumi, nescaya akan menyayangi kamu sekalian makhluk yang ada di langit. [HR. Abu Daud dan Tarmidzi]
“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR.At Tirmidzi)
“Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, maka sungguh telah sempurna Imannya.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits hasan)
“Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR. Al-Bukhari dalam kitab Adabul Mufrod, hal 120 dan Baihaqi 6/169 dengan sanad hasan)
“Wahai Abu Hurairah! berkunjunglah engkau dengan baik tidak terlalu sering dan terlalu jarang, niscaya akan bertambah sesuatu dengan kecintaan.” (HR.Thabrani dan Baihaqi dengan sanad yang shahih)
“Tidaklah kalian masuk Surga sehingga kalian beriman, tidakkah kalian beriman sehingga kalian saling mencintai, Maukah kamu aku tunjukkan tentang sesuatu yang apabila kalian melakukan-nya akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim 2/35).
Sembuhkan.. Derita Cintamu.. KLIK DI SINI...
Ngomongin cinta, memang mudah...
Tetapi realitas pelaksanaannya tidaklah semudah kata-kata semata...
Untuk menumbuhkan cinta tanpa syarat.. Kita harus mengkultivasi Energi serta Vibrasi hati dan juga pikiran kita...
Membersihkan segala Nafsu serta ambisi....
Merontokkan segala dendam, kecewa, kemarahan, sakit hati, terluka, depresi, frustrasi, Posesivitas, kemelekatan, dan segala penyakit hati lainnya...
Semakin Murni Vibrasi diri, maka semakin besar Energi Cinta Kasih yang dapat kita pancarkan.... dan dari kondisi inilah cahaya Ar Rohman yang kita terima dari Allah swt, akan bersinar cemerlang dari dalam diri kita... menyinari diri kita dan alam sekitar kita.... dan jadilah khalifatullah yang Rahmatan lil 'alamin...
Hakikat Terapi Gelombang Cinta.
Hakikat Terapi Gelombang Cinta adalah untuk menapaki Jalan Makrifat dalam Maqom Mahabbatullah... mendekat kepada Allah swt dengan sedekat-dekatnya pendekatan. Bermuroqobah, TAQORUB ILALLAH. Yang menunjukkan sebuah kedekatan sampai-sampai seakan-akan melihatNya.
Persepsi seolah-olah melihatNya adalah akibat dari kesadaran kuat bahwa "Dialah yang melihat kita." Kesadaran jiwa bahwa Allah SWT melihat kita terus menerus, menimbulkan pantulan pada diri kita, yang membukakan matahati kita dan sirr kita untuk memandangNya.
Karena kesadaran ini selalu bersama kita, maka kemanapun dan dimanapun jua. Kita akan merasa selalu bersamaNya. Hal ini sesuai dengan firmanNya," maka kemanapun kamu menghadap maka disitulah wajah Allah."
Ketika kesadaran ini sudah menetap sebagai watak dan kepribadian kita. maka langkah selanjutnya adalah menebarkan Rahmat Allah ke segenap penjuru semesta. Sebagai bentuk nyata kebersamaan kita denganNya, bentuk nyata pengabdian kita padaNya...
Menjadi Khoirun Nas, manusia yang bermanfaat. Dan menebarkan manfaat ke segenap penjuru alam. Bila tidak demikian, maka kita akan jatuh dalam golongan para pendusta agama.. Na'udzubillah..
Terapi gelombang Cinta hanyalah sebuah langkah awal untuk mengenalNya, mengenal Kasih sayangNya.... Pembuka jalan bagi langkah peningkatan spiritual kita selanjutnya...
Semoga segala amal ibadah kita ini, mendapat Rahmat dan RidloNya.. Amin...
CINTA NAFSU VS CINTA SUCI
Cinta nafsu adalah demi memuaskan kesenangan diri sendiri..
sedangkan cinta suci adalah cinta yang di sandarkan pada Cinta kasih Ilahi yang seluas alam semesta Raya ini...
Cinta Nafsu, lebih suka menerima daripada memberi. Lebih suka minta dimengerti daripada belajar untuk mengerti.. Lebih suka dibahagiakan daripada membahagiakan...
Sedangkan Cinta Suci adalah sebaliknya....
Lalu, apakah kita harus rela menderita demi Cinta Suci kita...???
Sesungguhnya tidak ada penderitaan dalam Cinta Suci. Segala rasa dendam, kecewa, sakit hati, dll.. itu semua tumbuh dari cinta nafsu.. Ketika kita berharap pada manusia, maka kita akan sering menderita... dan begitulah Cinta Nafsu, hanya berisi fatamorgana....
Dalam Cinta Suci, yang ada adalah Kebahagiaan sejati...
Lalu, apakah kita harus diam bila pasangan kita selalu menyakiti kita...???
Diam melihat kedzaliman adalah selemah-lemahnya iman. Mencegah dan menghindari kedzaliman adalah juga suatu bentuk dari cinta yang suci... Tanda kasih sayang kita pada pasangan kita. Dengan membantunya sekuat tenaga agar terhindar dari api neraka yang saat itu uap apinya sedang membakar dadanya...
padamkan dengan segala daya yang ada api neraka yang menyala di dadanya itu. dan Bila tangan sudah tiada daya dan kuasa lagi, maka menghindar dan mendoakan kebahagiaannya dari kejauhan adalah langkah yang terbaik. Demi melindungi Cahaya Suci yang ada di dalam diri agar tidak turut padam bersama dengan gelapnya hatinya.....
Karena bila berlaku Zalim dan aniaya pada orang lain saja dilarang, apatah lagi pada diri sendiri....
Dan itulah Cinta suci, yang mencintai karena Allah semata....
QUANTUM LOVE
“Allah menjadikan rahmat (kasih sayang) itu seratus bagian, lalu Dia menahan di sisi-Nya 99 bagian dan Dia menurunkan satu bagiannya ke bumi. Dari satu bagian inilah seluruh makhluk berkasih sayang sesamanya, sampai-sampai seekor kuda mengangkat kakinya karena takut menginjak anaknya.” (HR. Al-Bukhari no. 5541 dan Muslim no. 2752)
Apabila Allah mencintai seorang hamba-Nya, Dia menyeru Jibril: “Sesungguhnya Allah mencintai si polan, maka cintailah dia.” Maka jibril mencintai hamba itu lalu Jibril berseru kepada penduduk langit: “Sesungguhnya Allah mencintai si polan, maka cintailah dia.” Maka seluruh penduduk langit mencintai hamba itu, kemudian orang itu pun dijadikan diterima oleh penduduk bumi. [HR. Bukhari dari Abu Hurairah]
Orang-orang yang penyayang nescaya akan disayangi pula oleh al-Rahman (allah). Maka sayangilah penduduk bumi nescaya penduduk langit pun akan menyayangi kalian. [HR. Ahmad]
Para penyayang itu akan disayangi oleh Yang Maha Penyayang Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi. Sayangilah olehmu sekalian makhluk yang ada di bumi, nescaya akan menyayangi kamu sekalian makhluk yang ada di langit. [HR. Abu Daud dan Tarmidzi]
“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR.At Tirmidzi)
“Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, maka sungguh telah sempurna Imannya.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits hasan)
“Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR. Al-Bukhari dalam kitab Adabul Mufrod, hal 120 dan Baihaqi 6/169 dengan sanad hasan)
“Wahai Abu Hurairah! berkunjunglah engkau dengan baik tidak terlalu sering dan terlalu jarang, niscaya akan bertambah sesuatu dengan kecintaan.” (HR.Thabrani dan Baihaqi dengan sanad yang shahih)
“Tidaklah kalian masuk Surga sehingga kalian beriman, tidakkah kalian beriman sehingga kalian saling mencintai, Maukah kamu aku tunjukkan tentang sesuatu yang apabila kalian melakukan-nya akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim 2/35).
Sembuhkan.. Derita Cintamu.. KLIK DI SINI...
CINTA NAFSU VS CINTA SUCI
Reviewed by Edi Sugianto
on
23.47
Rating: