Bahaya Hipnotis
BAHAYA HYPNOSIS & HIPNOTISME
Satu-satunya bahaya Hypnosis adalah ketika anda tidak memahami Hypnosis, sehingga anda tidak dapat memanfaatkan fenomena hypnosis untuk kebaikan serta kemajuan hidup anda.
Sejarah hipnosis adalah catatan tentang perkembangan konsep, keyakinan, dan praktik yang berkaitan dengan fenomena Trance, Hipnosis dan Hipnoterapi dari zaman prasejarah sampai zaman modern. Karena hipnosis adalah fenomena alamiah manusia, maka sejarah hipnosis juga berumur setua manusia. Pemanfaatan Fenomena hipnosis untuk pengobatan sudah tercatat sejak ribuan tahun yang lalu, meskipun istilah hipnosis baru pertama kali diperkenalkan oleh James Braid pada tahun 1842.
Milton Erickson menyatakan bahwa TRANCE (Kondisi Hypnosis) adalah kegiatan alamiah yang terjadi sehari hari, dan itu dapat di utilisasi menjadi suatu kegiatan terapi yang bermanfaat bagi kita tentunya.
Setiap orang pernah mengalami kondisi hipnosis karena memang hipnosis merupakan fenomena yang alamiah. Hipnosis sama halnya ketika anda mengalami pengalaman – pengalaman seperti ini :
• Anda menonton sinetron, hingga anda terhanyut sampai anda ikut menangis ketika tokoh idola anda dianiaya.
• Anda asyik main game, hingga anda lupa waktu.
• Anda asyik membaca buku, hingga tidak mendengar ketika dipanggil teman anda.
• Anda tidak merasa sakit tergores kaki anda sampai berdarah, ketika anda berjalan dan asyik dengan sesuatu yang anda kerjakan.
• Dalam tidur anda bermimpi, sehingga dalam mimpi anda menganggap apa yang anda hadapi adalah nyata.
• Anda khusyu’ dalam doa dan dzikir yang membuat anda hanya fokus pada Tuhan anda.
• Anda meditasi, hingga merasakan diri anda seperti terbang (lavitasi).
Bisa dikatakan, dalam 24 jam kita sering keluar masuk kondisi Trance hypnosis secara alamiah. Anda mengalami kondisi mirip hypnosis minimal 2 kali sehari, yaitu saat Anda akan tertidur dan bangun tidur tapi masih malas untuk bangun. Pada saat itu, seluruh tubuh Anda beristirahat tapi pikiran anda masih bekerja walaupun setengah sadar.
Contoh lain peristiwa hypnosis yaitu ketika Anda membaca novel atau menonton film yang seru. Anda merasakan tegang, semangat, cemas, sedih, menangis, dan tertawa, padahal Anda tahu bahwa yang Anda saksikan hanyalah cerita fiksi belaka.
Apakah Anda terhipnotis oleh cerita yang Anda ikuti? Ya benar, Anda terhipnotis. Apakah anda dikendalikan oleh cerita dalam film? - Tentu saja tidak. Dan memang seperti itulah hypnosis. Hypnosis hanya bisa Anda rasakan apabila Anda mengizinkan diri Anda untuk mengalaminya. Seperti ketika Anda membaca novel atau menonton film, Anda sendiri yang mengizinkan diri Anda untuk terpengaruh oleh film atau terhanyut dalam cerita novel.
Hypnosis bukanlah cara menguasai pikiran seseorang. Melainkan seni mengelola pikiran. Seorang pakar hypnosis tidak punya kekuatan supranatural yang bisa mengendalikan pikiran Anda. Jika Anda tidak bisa dipaksa untuk menikmati film, maka Anda juga tidak bisa dipaksa untuk dihipnotis.
Hypnosis adalah fenomena mental alami. Setiap manusia normal punya kemampuan untuk mengalami hypnosis. Anda dapat menolak hypnosis dengan cara mengabaikan semua yang dikatakan hypnotist. Seperti halnya anda bisa menolak untuk terharu oleh cerita yang sedih dalam film dengan cara memikirkan hal lain ketika menonton film.
Artikel terkait : Sekilas IBH (The Indonesian Board of Hypnotherapy)
Satu-satunya bahaya Hypnosis adalah ketika anda tidak memahami Hypnosis, sehingga anda tidak dapat memanfaatkan fenomena hypnosis untuk kebaikan serta kemajuan hidup anda.
Sejarah hipnosis adalah catatan tentang perkembangan konsep, keyakinan, dan praktik yang berkaitan dengan fenomena Trance, Hipnosis dan Hipnoterapi dari zaman prasejarah sampai zaman modern. Karena hipnosis adalah fenomena alamiah manusia, maka sejarah hipnosis juga berumur setua manusia. Pemanfaatan Fenomena hipnosis untuk pengobatan sudah tercatat sejak ribuan tahun yang lalu, meskipun istilah hipnosis baru pertama kali diperkenalkan oleh James Braid pada tahun 1842.
Milton Erickson menyatakan bahwa TRANCE (Kondisi Hypnosis) adalah kegiatan alamiah yang terjadi sehari hari, dan itu dapat di utilisasi menjadi suatu kegiatan terapi yang bermanfaat bagi kita tentunya.
Setiap orang pernah mengalami kondisi hipnosis karena memang hipnosis merupakan fenomena yang alamiah. Hipnosis sama halnya ketika anda mengalami pengalaman – pengalaman seperti ini :
• Anda menonton sinetron, hingga anda terhanyut sampai anda ikut menangis ketika tokoh idola anda dianiaya.
• Anda asyik main game, hingga anda lupa waktu.
• Anda asyik membaca buku, hingga tidak mendengar ketika dipanggil teman anda.
• Anda tidak merasa sakit tergores kaki anda sampai berdarah, ketika anda berjalan dan asyik dengan sesuatu yang anda kerjakan.
• Dalam tidur anda bermimpi, sehingga dalam mimpi anda menganggap apa yang anda hadapi adalah nyata.
• Anda khusyu’ dalam doa dan dzikir yang membuat anda hanya fokus pada Tuhan anda.
• Anda meditasi, hingga merasakan diri anda seperti terbang (lavitasi).
Bisa dikatakan, dalam 24 jam kita sering keluar masuk kondisi Trance hypnosis secara alamiah. Anda mengalami kondisi mirip hypnosis minimal 2 kali sehari, yaitu saat Anda akan tertidur dan bangun tidur tapi masih malas untuk bangun. Pada saat itu, seluruh tubuh Anda beristirahat tapi pikiran anda masih bekerja walaupun setengah sadar.
Contoh lain peristiwa hypnosis yaitu ketika Anda membaca novel atau menonton film yang seru. Anda merasakan tegang, semangat, cemas, sedih, menangis, dan tertawa, padahal Anda tahu bahwa yang Anda saksikan hanyalah cerita fiksi belaka.
Apakah Anda terhipnotis oleh cerita yang Anda ikuti? Ya benar, Anda terhipnotis. Apakah anda dikendalikan oleh cerita dalam film? - Tentu saja tidak. Dan memang seperti itulah hypnosis. Hypnosis hanya bisa Anda rasakan apabila Anda mengizinkan diri Anda untuk mengalaminya. Seperti ketika Anda membaca novel atau menonton film, Anda sendiri yang mengizinkan diri Anda untuk terpengaruh oleh film atau terhanyut dalam cerita novel.
Hypnosis bukanlah cara menguasai pikiran seseorang. Melainkan seni mengelola pikiran. Seorang pakar hypnosis tidak punya kekuatan supranatural yang bisa mengendalikan pikiran Anda. Jika Anda tidak bisa dipaksa untuk menikmati film, maka Anda juga tidak bisa dipaksa untuk dihipnotis.
Hypnosis adalah fenomena mental alami. Setiap manusia normal punya kemampuan untuk mengalami hypnosis. Anda dapat menolak hypnosis dengan cara mengabaikan semua yang dikatakan hypnotist. Seperti halnya anda bisa menolak untuk terharu oleh cerita yang sedih dalam film dengan cara memikirkan hal lain ketika menonton film.
Artikel terkait : Sekilas IBH (The Indonesian Board of Hypnotherapy)
Bahaya Hipnotis
Reviewed by Edi Sugianto
on
19.01
Rating:
Tidak ada komentar: