Sok Pintar eLoe...
"Saya sudah tahu ilmunya. Ilmunya cuma begitu-begitu saja. Saya sudah tahu caranya" Apakah anda sering berkomentar seperti ini. Maka, ketahuilah, itulah salah satu Mental Block yang menjadi penghambat anda meraih sukses yang lebih tinggi. Ataupun melakukan perubahan diri menuju kehidupan yang lebih baik.
Untuk itu, silahkan baca tulisan dari pak Adi W Gunawan berikut ini :
SUKSES MEMBUTUHKAN KERENDAHAN HATI
Source : Adi W Gunawan
Seorang anak muda berusia sekitar 30an datang ke saya minta saran. Ia sedang bingung karena baru diberhentikan dengan tidak hormat dari perusahaan tempatnya bekerja. Dan ini bukan kali pertama. Ia sudah pernah kerja di lima perusahaan dan ia dipecat lima kali.
Ia juga menyampaikan keinginan untuk memulai usaha sendiri. Saya menyarankan ia untuk ikut pelatihan bisnis yang bagus. Saya memberi beberapa nama trainer top di Indonesia yang memang saya kenal secara pribadi dan tahu benar kapasitas, kompetnesi, dan integritasnya.
Begitu saya menyebut nama trainer ini, ia langsung memotong ucapan saya dan berkata, "Saya sudah tahu ilmunya."
"Anda sudah ikut pelatihannya?" tanya saya.
"Belum. Tapi saya sudah baca bukunya. Ilmunya cuma begitu-begitu saja. Saya sudah tahu caranya" jawabnya dengan sangat yakin.
Nah... di sini terlihat benar akar masalahnya. Ternyata ia tinggi hati dan merasa dirinya sudah pintar. Hanya dengan membaca buku saja ia sudah merasa mengerti semua dan menguasai ilmu yang diajarkan trainer ini yang saya tahu berpengalaman lebih dari 10 tahun di bidang yang ia tekuni.
Saya katakan, "Saya juga telah membaca bukunya. Bukunya memang sangat bagus. Dan kebetulan saya juga sudah ikut pelatihannya. Ternyata ada begitu banyak hal yang tidak ditulis di buku, karena keterbatasan ruang, yang mana informasi ini sangat bagus dan berguna untuk bisa meraih sukses melalui cara yang diajarkan trainer ini."
Kembali ia berkata, "Ah... percuma. Paling-paling si trainer akan mengulang isi bukunya. Lagi pula buat apa bayar mahal-mahal untuk sesuatu yang sudah jelas ada di buku."
Dalam hati saya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sikap dan kekerasan hatinya. Sungguh kasihan melihat anak muda ini. Ia punya potensi besar namun mental blocknya juga sangat besar. Dari ceritanya, IQ-nya di atas 135. Namun sayang EQ-nya cukup rendah.
Saya mengakhiri sesi konsultasi dengan berkata, "Saya bisa lihat mengapa Anda gagal terus. Anda tinggi hati dan tidak menghargai orang lain. Untuk sukses perlu kerendahan hati dan keberanian untuk mengakui bahwa kita "bodoh" di bidang tertentu. Untuk itu kita perlu belajar dari orang yang telah sukses dan menerapkan apa yang mereka ajarkan. Dengan demikian kita bisa mencapai hasil seperti yang diajarkan. Saat ini gelas Anda masih sangat penuh. Selain penuh, Anda juga menutup gelas Anda sehingga tidak dapat diisi. Nanti kalau Anda sudah mengosongkan gelas Anda dan siap untuk belajar, Anda bisa kembali menemui saya."
Bagaimana menurut Anda....?
Untuk itu, silahkan baca tulisan dari pak Adi W Gunawan berikut ini :
SUKSES MEMBUTUHKAN KERENDAHAN HATI
Source : Adi W Gunawan
Seorang anak muda berusia sekitar 30an datang ke saya minta saran. Ia sedang bingung karena baru diberhentikan dengan tidak hormat dari perusahaan tempatnya bekerja. Dan ini bukan kali pertama. Ia sudah pernah kerja di lima perusahaan dan ia dipecat lima kali.
Ia juga menyampaikan keinginan untuk memulai usaha sendiri. Saya menyarankan ia untuk ikut pelatihan bisnis yang bagus. Saya memberi beberapa nama trainer top di Indonesia yang memang saya kenal secara pribadi dan tahu benar kapasitas, kompetnesi, dan integritasnya.
Begitu saya menyebut nama trainer ini, ia langsung memotong ucapan saya dan berkata, "Saya sudah tahu ilmunya."
"Anda sudah ikut pelatihannya?" tanya saya.
"Belum. Tapi saya sudah baca bukunya. Ilmunya cuma begitu-begitu saja. Saya sudah tahu caranya" jawabnya dengan sangat yakin.
Nah... di sini terlihat benar akar masalahnya. Ternyata ia tinggi hati dan merasa dirinya sudah pintar. Hanya dengan membaca buku saja ia sudah merasa mengerti semua dan menguasai ilmu yang diajarkan trainer ini yang saya tahu berpengalaman lebih dari 10 tahun di bidang yang ia tekuni.
Saya katakan, "Saya juga telah membaca bukunya. Bukunya memang sangat bagus. Dan kebetulan saya juga sudah ikut pelatihannya. Ternyata ada begitu banyak hal yang tidak ditulis di buku, karena keterbatasan ruang, yang mana informasi ini sangat bagus dan berguna untuk bisa meraih sukses melalui cara yang diajarkan trainer ini."
Kembali ia berkata, "Ah... percuma. Paling-paling si trainer akan mengulang isi bukunya. Lagi pula buat apa bayar mahal-mahal untuk sesuatu yang sudah jelas ada di buku."
Dalam hati saya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sikap dan kekerasan hatinya. Sungguh kasihan melihat anak muda ini. Ia punya potensi besar namun mental blocknya juga sangat besar. Dari ceritanya, IQ-nya di atas 135. Namun sayang EQ-nya cukup rendah.
Saya mengakhiri sesi konsultasi dengan berkata, "Saya bisa lihat mengapa Anda gagal terus. Anda tinggi hati dan tidak menghargai orang lain. Untuk sukses perlu kerendahan hati dan keberanian untuk mengakui bahwa kita "bodoh" di bidang tertentu. Untuk itu kita perlu belajar dari orang yang telah sukses dan menerapkan apa yang mereka ajarkan. Dengan demikian kita bisa mencapai hasil seperti yang diajarkan. Saat ini gelas Anda masih sangat penuh. Selain penuh, Anda juga menutup gelas Anda sehingga tidak dapat diisi. Nanti kalau Anda sudah mengosongkan gelas Anda dan siap untuk belajar, Anda bisa kembali menemui saya."
Bagaimana menurut Anda....?
Sok Pintar eLoe...
Reviewed by Edi Sugianto
on
09.30
Rating:
Tidak ada komentar: