MetaResonansi, Vibration Alignment
Bonus Download Buku "Mind & Universe". ~ Ada sebuah misteri yang menakjubkan di dalam fenomena yang tampaknya sederhana seperti resonansi. Mulai dari jagat raya dan galaksi-galaksi di dalamnya sampai pada sub-sub atom, segala partikel dan semua orang bergerak dan hidup dikendalikan oleh kekuatan resonansi.
Itzhak Benton dalam bukunya Stalking the Wild Pendulum (1977) mengatakan: “kita bisa memahami penyakit sebagai kondisi ketidakselarasan antar organ-organ dalam tubuh kita. Ketika ada gelombang yang kuat diberikan kepada semua organ ini secara bersamaan, maka pola gelombang yang dikeluarkan oleh organ-organ ini akan menjadi selaras kembali”.
Ketika dua benda bergetar atau bervibrasi pada frekuensi yang berbeda, maka akan terjadi entrainment atau penyelarasan, yaitu dimana getaran yang lebih rendah akan naik sehingga menyamai yang lebih tinggi, atau getaran yang lebih tinggi akan turun sehingga menyamai yang lebih rendah, atau keduanya sama-sama berubah sehingga akan bertemu di titik keseimbangan.
Para praktisi terapi energi belajar lewat latihan pernafasan dan meditasi untuk menaikkan getaran pada tangan mereka sehingga mencapai frekuensi yang sangat tinggi. Ketika mereka meletakkan tangan atau mendekatkan tangan mereka pada orang yang sakit, maka akan terjadi proses yang mirip pada sirkuit elektronik yang terselaraskan frekuensinya, yaitu getaran yang mereka berikan akan menimbulkan resonansi dan penyelarasan pada tubuh orang yang sakit sehingga frekuensinya akan sama dengan getaran yang diterimanya.
Bruce Burger dalam bukunya Esoteric Anatomy: The Body as Consciousness, menulis: “Resonansi yang simpatik atau senada adalah kecenderungan dua gelombang yang memiliki lengkung yang sama untuk mengalami vibrasi secara bersama-sama, sehingga yang satu bisa membangkitkan energi dari yang lain dan keduanya bisa saling berkomunikasi. Maka, dua gelombang atau lebih yang memiliki panjang gelombang dan frekuensi yang sama akan saling menyelaraskan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Ini adalah kunci untuk memahami dinamika yang menyatukan semua makhluk di dalam jagat raya dan memahami tubuh kita sebagai pancaran energi dari suara suci”.
Praktisi terapi energi berusaha mengeluarkan getaran setinggi yang mereka mampu agar menjadi frekuensi dominan. Sementara orang yang menerima getaran akan menyelaraskan getarannya dengan frekuensi dominan sehingga getaran tubuhnya selaras dengan getaran yang diberikan praktisi. Dengan demikian, orang yang mengaku bisa menyembuhkan orang lain lebih tepat untuk dikatakan sebagai tidak tahu, salah paham, sombong, atau lupa diri, karena sebenarnya seseorang itu tidak menyembuhkan, melainkan hanya memberika energi resonansi yang memungkinkan orang lain untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Praktisi energi pada dasarnya mengeluarkan energi yang kuat untuk menyelaraskan energi pasien, kemudian energi pasien secara perlahan akan menyesuaikan diri dengan energi praktisi. Kecerdasan alami tubuh menerima energi akan melakukan hal yang diperlukan agar kesembuhan bisa terjadi dengan sendirinya. Dengan kata lain, tubuh yang memiliki kecerdasan alami akan menyembuhkan dirinya sendiri bila menerima resonansi energi penyembuhan. Jika praktisi tidak rutin berlatih SELF HEALING & MEDITASI, frekuensi getaran energi praktisi dapat turun ke frekuensi getaran pasiennya, sehingga praktisi akan mengalami kehilangan energi.
Energi Kehidupan adalah energi yang membedakan antara makhluk hidup dengan benda mati. Energi Kehidupan adalah energi yang membuat hidup ini berjalan. Ini sudah dipahami, dihargai, dan dimanfaatkan oleh banyak masyarakat selama ribuan tahun. Orang Cina menyebutnya “chi”, orang Jepang menyebutnya “ki”, para yogi di India menyebutnya “prana”, dan masyarakat Kahuna di Hawaii menyebutnya “mana”.
Energi Kehidupan
Realitas dari energi kehidupan telah banyak didokumentasikan oleh ribuan penelitian. Penyembuhan jarak jauh dan do’a yang dilakukan dalam laboratorium telah didapati menghasilkan dampak yang signifikan terhadap bakteri, ragi, dan berbagai organisme sel tunggal lainnya, dan juga telah didapati memiliki dampak terhadap DNA, enzim, dan bahan-bahan kimia.
Energi kehidupan adalah sebuah energi yang melingkupi dan meresap ke dalam segala sesuatu yang hidup. Mungkin hal yang sama bisa dikatakan tentang cinta. Hubungan yang erat antara energi kehidupan dengan cinta kita adalah salah satu misteri besar yang abadi.
Sentuhan Ajaib yang sebenarnya adalah Energi Kehidupan
Selama beberapa dekade para ilmuan menyadari bahwa bayi-bayi yang kurang mendapatkan sentuhan mengalami keterlambatan pada pertumbuhan mereka. Selain mengalami keterlamabatan pertumbuhan, bayi-bayi yang kurang mendapatkan sentuhan sering kali memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah dan lebih gampang menderita sakit. Bayi-bayi yang kurang mendapatkan sentuhan juga sering mengalami gangguan emosional dan perilaku yang kasar.
Pertanyaan pentingnya adalah: apa yang kita pahami dari sentuhan dan mengapa sentuhan begitu penting? Nilai dari sentuhan tidak semata terletak pada aspek fisik atau hanya sekedar gerakan mekanis saja, melainkan nilai sentuhan terletak pada energi kehidupan dan cinta yang ada dalam sentuhan itu.
DOWNLOAD BUKU "Mind & Universe" KLIK DI SINI...
Itzhak Benton dalam bukunya Stalking the Wild Pendulum (1977) mengatakan: “kita bisa memahami penyakit sebagai kondisi ketidakselarasan antar organ-organ dalam tubuh kita. Ketika ada gelombang yang kuat diberikan kepada semua organ ini secara bersamaan, maka pola gelombang yang dikeluarkan oleh organ-organ ini akan menjadi selaras kembali”.
Ketika dua benda bergetar atau bervibrasi pada frekuensi yang berbeda, maka akan terjadi entrainment atau penyelarasan, yaitu dimana getaran yang lebih rendah akan naik sehingga menyamai yang lebih tinggi, atau getaran yang lebih tinggi akan turun sehingga menyamai yang lebih rendah, atau keduanya sama-sama berubah sehingga akan bertemu di titik keseimbangan.
Para praktisi terapi energi belajar lewat latihan pernafasan dan meditasi untuk menaikkan getaran pada tangan mereka sehingga mencapai frekuensi yang sangat tinggi. Ketika mereka meletakkan tangan atau mendekatkan tangan mereka pada orang yang sakit, maka akan terjadi proses yang mirip pada sirkuit elektronik yang terselaraskan frekuensinya, yaitu getaran yang mereka berikan akan menimbulkan resonansi dan penyelarasan pada tubuh orang yang sakit sehingga frekuensinya akan sama dengan getaran yang diterimanya.
Bruce Burger dalam bukunya Esoteric Anatomy: The Body as Consciousness, menulis: “Resonansi yang simpatik atau senada adalah kecenderungan dua gelombang yang memiliki lengkung yang sama untuk mengalami vibrasi secara bersama-sama, sehingga yang satu bisa membangkitkan energi dari yang lain dan keduanya bisa saling berkomunikasi. Maka, dua gelombang atau lebih yang memiliki panjang gelombang dan frekuensi yang sama akan saling menyelaraskan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Ini adalah kunci untuk memahami dinamika yang menyatukan semua makhluk di dalam jagat raya dan memahami tubuh kita sebagai pancaran energi dari suara suci”.
Praktisi terapi energi berusaha mengeluarkan getaran setinggi yang mereka mampu agar menjadi frekuensi dominan. Sementara orang yang menerima getaran akan menyelaraskan getarannya dengan frekuensi dominan sehingga getaran tubuhnya selaras dengan getaran yang diberikan praktisi. Dengan demikian, orang yang mengaku bisa menyembuhkan orang lain lebih tepat untuk dikatakan sebagai tidak tahu, salah paham, sombong, atau lupa diri, karena sebenarnya seseorang itu tidak menyembuhkan, melainkan hanya memberika energi resonansi yang memungkinkan orang lain untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Praktisi energi pada dasarnya mengeluarkan energi yang kuat untuk menyelaraskan energi pasien, kemudian energi pasien secara perlahan akan menyesuaikan diri dengan energi praktisi. Kecerdasan alami tubuh menerima energi akan melakukan hal yang diperlukan agar kesembuhan bisa terjadi dengan sendirinya. Dengan kata lain, tubuh yang memiliki kecerdasan alami akan menyembuhkan dirinya sendiri bila menerima resonansi energi penyembuhan. Jika praktisi tidak rutin berlatih SELF HEALING & MEDITASI, frekuensi getaran energi praktisi dapat turun ke frekuensi getaran pasiennya, sehingga praktisi akan mengalami kehilangan energi.
Energi Kehidupan adalah energi yang membedakan antara makhluk hidup dengan benda mati. Energi Kehidupan adalah energi yang membuat hidup ini berjalan. Ini sudah dipahami, dihargai, dan dimanfaatkan oleh banyak masyarakat selama ribuan tahun. Orang Cina menyebutnya “chi”, orang Jepang menyebutnya “ki”, para yogi di India menyebutnya “prana”, dan masyarakat Kahuna di Hawaii menyebutnya “mana”.
Energi Kehidupan
Realitas dari energi kehidupan telah banyak didokumentasikan oleh ribuan penelitian. Penyembuhan jarak jauh dan do’a yang dilakukan dalam laboratorium telah didapati menghasilkan dampak yang signifikan terhadap bakteri, ragi, dan berbagai organisme sel tunggal lainnya, dan juga telah didapati memiliki dampak terhadap DNA, enzim, dan bahan-bahan kimia.
Energi kehidupan adalah sebuah energi yang melingkupi dan meresap ke dalam segala sesuatu yang hidup. Mungkin hal yang sama bisa dikatakan tentang cinta. Hubungan yang erat antara energi kehidupan dengan cinta kita adalah salah satu misteri besar yang abadi.
Sentuhan Ajaib yang sebenarnya adalah Energi Kehidupan
Selama beberapa dekade para ilmuan menyadari bahwa bayi-bayi yang kurang mendapatkan sentuhan mengalami keterlambatan pada pertumbuhan mereka. Selain mengalami keterlamabatan pertumbuhan, bayi-bayi yang kurang mendapatkan sentuhan sering kali memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah dan lebih gampang menderita sakit. Bayi-bayi yang kurang mendapatkan sentuhan juga sering mengalami gangguan emosional dan perilaku yang kasar.
Pertanyaan pentingnya adalah: apa yang kita pahami dari sentuhan dan mengapa sentuhan begitu penting? Nilai dari sentuhan tidak semata terletak pada aspek fisik atau hanya sekedar gerakan mekanis saja, melainkan nilai sentuhan terletak pada energi kehidupan dan cinta yang ada dalam sentuhan itu.
DOWNLOAD BUKU "Mind & Universe" KLIK DI SINI...
MetaResonansi, Vibration Alignment
Reviewed by Edi Sugianto
on
19.23
Rating:
Tidak ada komentar: