Bahagia Tanpa Syarat
Bahagia bukanlah tujuan..
Bahagia hanyalah efek dari kemampuan kita memaknai kondisi yang kita rasakan dan alami saat ini....
Rasa bahagia akan muncul bila kita mampu bersyukur..
Mampu mensyukuri apapun saja kondisi diri kita...
Mampu memandang segala keadaan dengan penuh bijaksana....
Kemampuan diri untuk bersyukur tumbuh dari adanya kesadaran diri untuk hadir sepenuhnya di saat ini. Kebanyakan orang tidak dapat menikmati hidup sepenuhnya karena selalu lari dari saat ini. Mereka sering menunggu waktu berikutnya; nanti kalau kaya, barulah saya bahagia; nanti kalau anak saya lulus ujian, barulah saya tenang; nanti kalau punya rumah sendiri, barulah saya tenang; nanti kalau punya mobil baru, barulah saya bahagia. Tetapi Saat rumah dan mobil telah terbeli, sejenak bahagia, lalu pusing lagi..
Seberapapun kekayan dan kesuksesan anda, jika tidak terampil menggunakan kemampuan kemampuan alamiah anda untuk membimbing pikiran dan menggunakan kekuatan hati, anda akan kaya dan sukses namun tidak bahagia. Ketrampilan untuk membimbing pikiran agar berada di sini, SAAT INI, merupakan awal dari kebahagiaan.
Pikiran selalu berada pada masa lalu atau masa depan dan tidak menyukai saat ini. Padahal kebahagiaan tidak ada di masa lampau ataupun di masa yang akan datang. Kebahagiaan hanya dapat ditemukan pada saat ini, apapun kondisi anda.
Namun pikiran mempunyai kebiasaan untuk tidak menyukai saat ini, pikiran suka menunggu. Oleh sebab itu, putuskanlah untuk berbahagia saat ini juga. Apapun masalah dan kondisi yang sedang anda hadapi. Sebab ketika anda bahagia. Law of Attraction akan mendatangkan orang-orang, situasi, kondisi, dan kejadian yang akan membuat anda bahagia. "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu......" (QS ibrahim 7)
Anda saat ini berada di Jakarta dan ingin berpergian ke Bandung, di dalam pikiran anda akan terbayang kota Bandung tempat tujuan yang ingin anda kunjungi, anda akan berpikir jalan mana yang akan anda lewati agar anda bisa mencapai tujuan anda. Anda berangkat dari Jakarta menuju Bandung dengan mengendarai mobil sendiri, dalam perjalanan anda membayangkan rute jalan yang akan anda lewati, dan sekali - kali membayangkan nikmatnya kalau sudah sampai di kota Bandung, membayangkan hal - hal yang bisa anda nikmati kalau sudah sampai tujuan, dan tentunya anda akan mengendarai mobil dengan perasaan gembira, semakin anda bayangkan semakin anda senang, dan anda pun merasa santai dalam perjalanan tersebut.
Namun tentunya anda tidak memfokuskan mata dan pikiran anda pada tujuan tersebut seratus persen, anda hanya membayangkan sekali - kali, dan tetap memfokuskan diri pada apa yang ada di depan mobil anda, memperhatikan rambu - rambu, mengendalikan stir, membelokkan mobil ke kanan atau ke kiri , mengerem dan kadang - kadang melihat kaca spion di atas kepala anda, dan tentunya memperhatikan apakah jalan yang anda lewati sudah benar atau salah arah, pokoknya anda harus konsentrasi penuhpada jalan yang sedang anda lewati dan mengerjakan apa yang dapat anda kerjakansaat itu, karena ini jauh lebih penting, kalau tidak tujuan itu tidak akan sampai, mungkin anda kesasar ke tempat lain. Iya.. ndak ?
Bila anda lebih banyak memfokuskan diri pada masa lampau atau masa depan, anda akan mengalami kecemasan. Dengan memikirkan masa lampau, anda akan terbelenggu dalam kepedihan, masa lampau biarlah berlalu dan lupakan saja. Sedangkan bila anda memfokuskan diri pada masa depan, anda juga akan merasa cemas, masa depan tidak dapat anda lihat dengan jelas apa yang akan terjadi nantinya. Anda tidak bisa meramalkan masa depan.
Satu-satunya cara meramalkan masa depan adalah dengan menciptakan masa depan itu sendiri, demikian di katakan oleh Stephen R Covey. Gunakan kekuatan pikiran anda untuk menciptakan kehidupan yang anda inginkan. Pikirkan dan bayangkan apa yang menjadi tujuan anda. Semakin sering anda membayangkan tujuan-tujuan anda, anda akan semakin bergairah dan berenergi dan suatu saat anda akan berani untuk melakukan sesuatu untuk merealisasikan tujuan-tujuan anda.Namun apa yang telah anda ciptakan bagi masa depan anda, tidak akan datang dengan sendirinya tanpa tindakan yang anda lakukan. Anda harus melakukan tindakan yang selaras dengan tujuan anda.
Anda perlu melakukan hal-hal yang benar dan hebat dengan cara - cara yang hebat saat ini juga, lakukan apa saja yang bisa anda lakukan saat ini. dan lakukan evaluasi apakah tindakan anda sudah searah dengan tujuan atau menyimpang ke tempat lain. Lakukan pekerjaan anda saat ini dengan baik dan se sukses mungkin, karena semua ini merupakan kekuatan. Tindakan anda setiap hari yang sukses, akan membawa anda pada kesuksesan yang lebih besar di masa yang akan datang. Janganlah anda hidup dalam ilusi masa lampau ataupun masa depan dengan hanya bermimpi, realisasikan mimpi anda lewat tindakan anda saat ini. Fokuskan pikiran dan tindakan anda pada " saat ini ", dan sekali-kali ingatlah tujuan anda. Inilah The Power of " NOW ".
Kecemasan, penyesalan, kekecewaan, adalah pikiran-pikiran negatif yang sering mengganggu kebahagiaan kita. Ternyata, cara ampuh untuk terbebas dari semua itu adalah dengan membiarkan diri kita menikmati saat ini. Semua orang pasti ingin bahagia. Tapi, selalu saja ada masalah yang harus dihadapi mulai dari bangun tidur sampai saat kembali beristirahat. Tak hanya yang terjadi sekarang, yang belum terjadi pun seringkali sudah mengganggu rasa bahagia kita. Dengarkan saja kepanikan Tami tentang tingginya biaya sekolah anak, ”Wah, kemarin aku dengar seorang ibu yang baru memasukkan anaknya ke SMP, uang masuknya 18 juta! Ya ampun! Kalau sepuluh tahun lagi perlu berapa puluh juta ya?” Tami langsung merisaukan biaya sekolah sepuluh tahun ke depan, karena anaknya kini baru berusia dua tahun.
Pastinya bukan hanya masalah biaya pendidikan anak yang dapat membuat kita cemas. Mulai dari hubungan keluarga, karir dan pekerjaan; semua hal yang berhubungan dengan masa depan dan masa lalu bisa membuat kita kehilangan rasa bahagia. Tak heran jika B. Alan Wallace, PhD, President of the Santa Barbara Institute for Consciousness Studies, seorang dosen dan penulis di bidang Budhism, filosofi, dan meditasi mengatakan, ”Kita memang hidup dalam dunia yang memiliki beragam cara untuk mengganggu ketenangan.”
Manusia dan monkey mind
Masalah-masalah yang mengganggu ketenangan itu seringkali membuat kita justru membiarkan momen indah yang terjadi saat ini berlalu tanpa sempat kita perhatikan, atau kita manfaatkan. Seringkali kita menyia-nyiakan detik-detik berharga yang kita miliki dalam hidup dengan mengkhawatirkan masa depan, dan sibuk merenungkan masa lalu.
”Saat berlibur kita seringkali justru mengingat tumpukan pekerjaan di meja kantor. Sebaliknya, saat bekerja kita mengharapkan datangnya saat-saat untuk berlibur dan bersantai,” kata Wallace memberi contoh.
Monkey mind begitulah kaum Budhis mengistilahkan pikiran manusia yang terus melompat-lompat, seperti seekor monyet yang berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya.
Kondisi pikiran yang seperti ini sebenarnya merugikan diri kita sendiri, karena kita tidak akan menemukan ketenangan dan kenyamanan hidup. ”Kita akan selalu berada dalam keadaan tegang, cemas, khawatir, dan rasa tidak nyaman lainnya,” kata Prof Dr dr. Luh Ketut Suryani, SpKJ (K), dari Suryani Institute for Mental Health.
Masa lalu dan masa depan
Luh Ketut Suryani tak mengingkari jika manusia perlu juga melihat hari kemarin. ”Menengok hari kemarin atau melihat masa lalu artinya mempelajari apa sebenarnya yang terjadi, lalu melihat mana yang bermanfaat dan bisa diteruskan, serta mana yang justru membawa kehancuran dan tak perlu dilakukan lagi,” kata Suryani.
Psikiater dan guru meditasi ini juga mengakui bahwa selain Tuhan, pengalaman adalah guru utama dalam kehidupan. ”Semua pengalaman masa lalu, baik yang menyenangkan atau tidak, pasti ada gunanya dan bisa diambil sisi positifnya untuk mendewasakan diri dan memperkuat mental,” katanya.
Namun, Suryani mengingatkan, hidup bukan harus terus diisi dengan rencana dan rencana. ”Hidup ini untuk dinikmati, dirasakan dan disyukuri sehingga kita mempunyai tenaga lebih besar lagi untuk menjalani kehidupan pada hari-hari berikutnya,” katanya.
Masa depan dan masa lalu memang penting. Tapi, terlalu memikirkannya juga akan membuat kita jauh dari bahagia, karena tak ada waktu untuk menikmati yang sudah dicapai, yang sudah diselesaikan, dan yang sudah dimiliki sekarang. ”Seseorang tidak akan pernah menikmati hidupnya jika terlarut dalam masa lampau yang kelam, atau terlalu takut menghadapi masa yang akan datang,” kata Suryani. Memang, sebagian besar pikiran negatif berhubungan dengan masa lalu dan masa depan.
Sementara itu, menurut Suryani, jika kita bisa sejenak saja merasakan keadaan saat ini dan mensyukuri apa yang diperoleh hari ini, maka rasa bahagia bisa dirasakan.
Hal ini sudah dibuktikan oleh Stephen Schueller, seorang psikolog di University of Pennsylvania. Dalam penelitiannya, Schueller meminta subjek penelitian menikmati sesuatu yang biasanya mereka lakukan sambil terburu-buru. Misalnya, saat sarapan pagi, minum secangkir teh di sore hari, atau saat berjalan menuju tempat pemberhentian bus. Penelitian tersebut menemukan bahwa orang yang bisa menikmati hidupnya saat ini ternyata merasa lebih bahagia, lebih menikmati hidup, dan dipenuhi berbagai perasaan positif lainnya. Mereka juga lebih sedikit menunjukkan gejala-gejala depresi.
Mengapa menikmati hidup saat ini membuat kita lebih bahagia? Menurut Schueller, ketika kita fokus pada aktivitas kita saat ini, maka secara tidak sadar kita berhenti berpikir terlalu keras.
Bayangkan saja bagaimana jadinya jika saat Anda sedang berlatih menari atau berdansa, pikiran Anda sibuk memerhatikan apa yang harus dilakukan oleh kaki, tangan, bahu, panggul, sekaligus mengingat gerakan yang harus Anda lakukan pada detik berikutnya. Pasti, gerakan Anda justru akan kelihatan kaku, atau malah kacau balau.
Jadi, berpikir tak selalu membuat segala yang Anda lakukan jadi lebih baik, bukan? Karena itulah, Schueller mengatakan, ”Jangan terlalu banyak berpikir. Singkirkan semua bentuk evaluasi terhadap diri sendiri, dan jangan biarkan diri Anda terjebak dalam kekalutan pikiran serta kekhawatiran. Biarkan saja segala sesuatu terjadi seperti apa adanya.
Salah satu bentuk latihan untuk berhenti berpikir yang ditawarkan Jay Dixit, seorang penulis bidang psikologi, bisa langsung kita coba.
Saat pikiran kita sudah nyaman dan bisa bersyukur atas nikmat saat ini, detik ini. Saatnya kita fokus ke hal yang kita inginkan. Semoga dengan ini bisa melupakan pikiran-pikiran yang mengganggu kita.
Sesederhana itu kah?
Namun itulah cara kerja pikiran kita.
Sahabat...
✔ Apakah anda Ingin memahami dan mendayagunakan sepenuhnya Keajaiban Alam Bawah Sadar anda untuk memudahkan kehidupan anda...?
✔ Dan apakah anda ingin mengetahui Mitos seputar Gelombang Otak Alpha Theta dll. terkait dengan dunia kesadaran....?
✔ Dan tahukah anda, bahwa ternyata Gelombang otak anda itu tidak ada kaitannya dengan reprogramming Alam Bawah sadar dan juga kemampuan-kemampuan ajaib bawah sadar lainnya semacam Telepati, Sahabat Virtual, Visualisasi kreatif, dll....?
✔ Dan tahukah anda, bahwa untuk mendayagunakan Kekuatan Bawah sadar itu sangat mudah dan sebenarnya sudah merupakan kemampuan alami anda....?
✔ Dan inginkah anda dapat mensinergikan pengetahuan modern Bawah sadar tersebut dengan Kaweruh atau pengetahuan Tradisional kita sendiri...?
✔ Tahukah anda, bahwa prinsip-prinsip tradisional itu ternyata juga selaras dengan prinsip-prinsip modern...?
Dapatkan pemahaman & pengetahuan terbaru Kekuatan Potensi Diri anda. Dan jadilah sukses & bahagia tanpa syarat.
Dan silahkan bergabung dalam worshop QUANTUM MIND TECHNOLOGY Bersama saya besok pada hari Sabtu & Minggu, tgl. 08 & 09 Desember 2012. Tepatnya di Jl.Salemba Raya 26 Jakarta Pusat.
Pendaftaran ke 081231649477
INFO LENGKAP, KLIK http://www.naqsdna.org/training
NEXT EVENT :
✔ Hongkong, 30 Juni & 01 Juli 2013.
✔ Jakarta, 20 & 21 Juli 2013
INFO & PENDAFTARAN Chapter HONGKONG :
✔ Ibu Sih Tiar : 95893290
✔ Sdri. Lutviana (Lencyass Icha' :: 92656900
✔ Sdr. Irwan (Irwan Seft Hongkong) : 66289614
✔ Sdri. Aning (Riske Ningrum) : 59710309
✔ Sdri. Entin (Dwi Fatimah Andini) : 93114074
DOWNLOAD BROSUR, KLIK DI SINI..
Bahagia hanyalah efek dari kemampuan kita memaknai kondisi yang kita rasakan dan alami saat ini....
Rasa bahagia akan muncul bila kita mampu bersyukur..
Mampu mensyukuri apapun saja kondisi diri kita...
Mampu memandang segala keadaan dengan penuh bijaksana....
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu......"
(QS ibrahim 7)
Kemampuan diri untuk bersyukur tumbuh dari adanya kesadaran diri untuk hadir sepenuhnya di saat ini. Kebanyakan orang tidak dapat menikmati hidup sepenuhnya karena selalu lari dari saat ini. Mereka sering menunggu waktu berikutnya; nanti kalau kaya, barulah saya bahagia; nanti kalau anak saya lulus ujian, barulah saya tenang; nanti kalau punya rumah sendiri, barulah saya tenang; nanti kalau punya mobil baru, barulah saya bahagia. Tetapi Saat rumah dan mobil telah terbeli, sejenak bahagia, lalu pusing lagi..
Seberapapun kekayan dan kesuksesan anda, jika tidak terampil menggunakan kemampuan kemampuan alamiah anda untuk membimbing pikiran dan menggunakan kekuatan hati, anda akan kaya dan sukses namun tidak bahagia. Ketrampilan untuk membimbing pikiran agar berada di sini, SAAT INI, merupakan awal dari kebahagiaan.
Pikiran selalu berada pada masa lalu atau masa depan dan tidak menyukai saat ini. Padahal kebahagiaan tidak ada di masa lampau ataupun di masa yang akan datang. Kebahagiaan hanya dapat ditemukan pada saat ini, apapun kondisi anda.
Jadi detik ini, saat ini, adalah saat yang tepat untuk berbahagia. Kebahagiaan bukanlah kondisi ideal tetapi sebuah keputusan.Anda dapat memiliki Mobil Mercy dan tetap tidak merasa bahagia. Dan anda mungkin hanya naik mikrolet ke kantor tetapi anda merasa bahagia. Apa yang anda pilih, apapun keputusan anda, kebahagiaan bukanlah masalah nanti... Kebahagiaan tidak menunggu, kebahagiaan selalu berada pada saat ini juga apapun masalah dan kondisi yang sedang anda hadapi.
Namun pikiran mempunyai kebiasaan untuk tidak menyukai saat ini, pikiran suka menunggu. Oleh sebab itu, putuskanlah untuk berbahagia saat ini juga. Apapun masalah dan kondisi yang sedang anda hadapi. Sebab ketika anda bahagia. Law of Attraction akan mendatangkan orang-orang, situasi, kondisi, dan kejadian yang akan membuat anda bahagia. "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu......" (QS ibrahim 7)
Anda saat ini berada di Jakarta dan ingin berpergian ke Bandung, di dalam pikiran anda akan terbayang kota Bandung tempat tujuan yang ingin anda kunjungi, anda akan berpikir jalan mana yang akan anda lewati agar anda bisa mencapai tujuan anda. Anda berangkat dari Jakarta menuju Bandung dengan mengendarai mobil sendiri, dalam perjalanan anda membayangkan rute jalan yang akan anda lewati, dan sekali - kali membayangkan nikmatnya kalau sudah sampai di kota Bandung, membayangkan hal - hal yang bisa anda nikmati kalau sudah sampai tujuan, dan tentunya anda akan mengendarai mobil dengan perasaan gembira, semakin anda bayangkan semakin anda senang, dan anda pun merasa santai dalam perjalanan tersebut.
Namun tentunya anda tidak memfokuskan mata dan pikiran anda pada tujuan tersebut seratus persen, anda hanya membayangkan sekali - kali, dan tetap memfokuskan diri pada apa yang ada di depan mobil anda, memperhatikan rambu - rambu, mengendalikan stir, membelokkan mobil ke kanan atau ke kiri , mengerem dan kadang - kadang melihat kaca spion di atas kepala anda, dan tentunya memperhatikan apakah jalan yang anda lewati sudah benar atau salah arah, pokoknya anda harus konsentrasi penuhpada jalan yang sedang anda lewati dan mengerjakan apa yang dapat anda kerjakansaat itu, karena ini jauh lebih penting, kalau tidak tujuan itu tidak akan sampai, mungkin anda kesasar ke tempat lain. Iya.. ndak ?
Bila anda lebih banyak memfokuskan diri pada masa lampau atau masa depan, anda akan mengalami kecemasan. Dengan memikirkan masa lampau, anda akan terbelenggu dalam kepedihan, masa lampau biarlah berlalu dan lupakan saja. Sedangkan bila anda memfokuskan diri pada masa depan, anda juga akan merasa cemas, masa depan tidak dapat anda lihat dengan jelas apa yang akan terjadi nantinya. Anda tidak bisa meramalkan masa depan.
Satu-satunya cara meramalkan masa depan adalah dengan menciptakan masa depan itu sendiri, demikian di katakan oleh Stephen R Covey. Gunakan kekuatan pikiran anda untuk menciptakan kehidupan yang anda inginkan. Pikirkan dan bayangkan apa yang menjadi tujuan anda. Semakin sering anda membayangkan tujuan-tujuan anda, anda akan semakin bergairah dan berenergi dan suatu saat anda akan berani untuk melakukan sesuatu untuk merealisasikan tujuan-tujuan anda.Namun apa yang telah anda ciptakan bagi masa depan anda, tidak akan datang dengan sendirinya tanpa tindakan yang anda lakukan. Anda harus melakukan tindakan yang selaras dengan tujuan anda.
"Saat ini " adalah saat yang tepat bagi anda untuk bertindak.
Fokuskan diri anda pada keadaan " saat ini ".
Anda perlu melakukan hal-hal yang benar dan hebat dengan cara - cara yang hebat saat ini juga, lakukan apa saja yang bisa anda lakukan saat ini. dan lakukan evaluasi apakah tindakan anda sudah searah dengan tujuan atau menyimpang ke tempat lain. Lakukan pekerjaan anda saat ini dengan baik dan se sukses mungkin, karena semua ini merupakan kekuatan. Tindakan anda setiap hari yang sukses, akan membawa anda pada kesuksesan yang lebih besar di masa yang akan datang. Janganlah anda hidup dalam ilusi masa lampau ataupun masa depan dengan hanya bermimpi, realisasikan mimpi anda lewat tindakan anda saat ini. Fokuskan pikiran dan tindakan anda pada " saat ini ", dan sekali-kali ingatlah tujuan anda. Inilah The Power of " NOW ".
Kecemasan, penyesalan, kekecewaan, adalah pikiran-pikiran negatif yang sering mengganggu kebahagiaan kita. Ternyata, cara ampuh untuk terbebas dari semua itu adalah dengan membiarkan diri kita menikmati saat ini. Semua orang pasti ingin bahagia. Tapi, selalu saja ada masalah yang harus dihadapi mulai dari bangun tidur sampai saat kembali beristirahat. Tak hanya yang terjadi sekarang, yang belum terjadi pun seringkali sudah mengganggu rasa bahagia kita. Dengarkan saja kepanikan Tami tentang tingginya biaya sekolah anak, ”Wah, kemarin aku dengar seorang ibu yang baru memasukkan anaknya ke SMP, uang masuknya 18 juta! Ya ampun! Kalau sepuluh tahun lagi perlu berapa puluh juta ya?” Tami langsung merisaukan biaya sekolah sepuluh tahun ke depan, karena anaknya kini baru berusia dua tahun.
Pastinya bukan hanya masalah biaya pendidikan anak yang dapat membuat kita cemas. Mulai dari hubungan keluarga, karir dan pekerjaan; semua hal yang berhubungan dengan masa depan dan masa lalu bisa membuat kita kehilangan rasa bahagia. Tak heran jika B. Alan Wallace, PhD, President of the Santa Barbara Institute for Consciousness Studies, seorang dosen dan penulis di bidang Budhism, filosofi, dan meditasi mengatakan, ”Kita memang hidup dalam dunia yang memiliki beragam cara untuk mengganggu ketenangan.”
Manusia dan monkey mind
Masalah-masalah yang mengganggu ketenangan itu seringkali membuat kita justru membiarkan momen indah yang terjadi saat ini berlalu tanpa sempat kita perhatikan, atau kita manfaatkan. Seringkali kita menyia-nyiakan detik-detik berharga yang kita miliki dalam hidup dengan mengkhawatirkan masa depan, dan sibuk merenungkan masa lalu.
”Saat berlibur kita seringkali justru mengingat tumpukan pekerjaan di meja kantor. Sebaliknya, saat bekerja kita mengharapkan datangnya saat-saat untuk berlibur dan bersantai,” kata Wallace memberi contoh.
Monkey mind begitulah kaum Budhis mengistilahkan pikiran manusia yang terus melompat-lompat, seperti seekor monyet yang berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya.
Kondisi pikiran yang seperti ini sebenarnya merugikan diri kita sendiri, karena kita tidak akan menemukan ketenangan dan kenyamanan hidup. ”Kita akan selalu berada dalam keadaan tegang, cemas, khawatir, dan rasa tidak nyaman lainnya,” kata Prof Dr dr. Luh Ketut Suryani, SpKJ (K), dari Suryani Institute for Mental Health.
Masa lalu dan masa depan
Luh Ketut Suryani tak mengingkari jika manusia perlu juga melihat hari kemarin. ”Menengok hari kemarin atau melihat masa lalu artinya mempelajari apa sebenarnya yang terjadi, lalu melihat mana yang bermanfaat dan bisa diteruskan, serta mana yang justru membawa kehancuran dan tak perlu dilakukan lagi,” kata Suryani.
Psikiater dan guru meditasi ini juga mengakui bahwa selain Tuhan, pengalaman adalah guru utama dalam kehidupan. ”Semua pengalaman masa lalu, baik yang menyenangkan atau tidak, pasti ada gunanya dan bisa diambil sisi positifnya untuk mendewasakan diri dan memperkuat mental,” katanya.
Namun, Suryani mengingatkan, hidup bukan harus terus diisi dengan rencana dan rencana. ”Hidup ini untuk dinikmati, dirasakan dan disyukuri sehingga kita mempunyai tenaga lebih besar lagi untuk menjalani kehidupan pada hari-hari berikutnya,” katanya.
Masa depan dan masa lalu memang penting. Tapi, terlalu memikirkannya juga akan membuat kita jauh dari bahagia, karena tak ada waktu untuk menikmati yang sudah dicapai, yang sudah diselesaikan, dan yang sudah dimiliki sekarang. ”Seseorang tidak akan pernah menikmati hidupnya jika terlarut dalam masa lampau yang kelam, atau terlalu takut menghadapi masa yang akan datang,” kata Suryani. Memang, sebagian besar pikiran negatif berhubungan dengan masa lalu dan masa depan.
Sementara itu, menurut Suryani, jika kita bisa sejenak saja merasakan keadaan saat ini dan mensyukuri apa yang diperoleh hari ini, maka rasa bahagia bisa dirasakan.
Hal ini sudah dibuktikan oleh Stephen Schueller, seorang psikolog di University of Pennsylvania. Dalam penelitiannya, Schueller meminta subjek penelitian menikmati sesuatu yang biasanya mereka lakukan sambil terburu-buru. Misalnya, saat sarapan pagi, minum secangkir teh di sore hari, atau saat berjalan menuju tempat pemberhentian bus. Penelitian tersebut menemukan bahwa orang yang bisa menikmati hidupnya saat ini ternyata merasa lebih bahagia, lebih menikmati hidup, dan dipenuhi berbagai perasaan positif lainnya. Mereka juga lebih sedikit menunjukkan gejala-gejala depresi.
Mengapa menikmati hidup saat ini membuat kita lebih bahagia? Menurut Schueller, ketika kita fokus pada aktivitas kita saat ini, maka secara tidak sadar kita berhenti berpikir terlalu keras.
Bayangkan saja bagaimana jadinya jika saat Anda sedang berlatih menari atau berdansa, pikiran Anda sibuk memerhatikan apa yang harus dilakukan oleh kaki, tangan, bahu, panggul, sekaligus mengingat gerakan yang harus Anda lakukan pada detik berikutnya. Pasti, gerakan Anda justru akan kelihatan kaku, atau malah kacau balau.
Jadi, berpikir tak selalu membuat segala yang Anda lakukan jadi lebih baik, bukan? Karena itulah, Schueller mengatakan, ”Jangan terlalu banyak berpikir. Singkirkan semua bentuk evaluasi terhadap diri sendiri, dan jangan biarkan diri Anda terjebak dalam kekalutan pikiran serta kekhawatiran. Biarkan saja segala sesuatu terjadi seperti apa adanya.
Salah satu bentuk latihan untuk berhenti berpikir yang ditawarkan Jay Dixit, seorang penulis bidang psikologi, bisa langsung kita coba.
Bayangkan Anda adalah seorang pengamat. Biarkan diri Anda melihat, mendengar, atau mencium segala sesuatu yang ada di sekitar Anda saat ini. Tapi, jangan pedulikan apakah yang Anda lihat bagus atau jelek, apakah yang Anda rasakan menyenangkan atau tidak. Jangan memberi penilaian. Katakan saja, ’sekarang, sekarang, sekarang.The Power of Now ini manfaatnya sangat besar, disaat pikiran kita sedang sangat aktif, sedang kalut, banyak pikiran dsb yang menyebabkan kita tidak bisa fokus akan satu hal yang harus kita selelsaikan. The Power of Now ini membantu kita untuk secara cepat mengalihkan perhatian pikiran-pikiran yang mungkin menurut Anda negatif untuk dirasakan pada saat ini. Dengan fokus akan apa yang dirasakan oleh badan kita, oleh panca indera kita, apa yang sebelumnya kita pikirkan berangsur-angsur hilang karena kita bisa bersyukur bisa bernafas, bisa melihat hal-hal yang indah di bumi, bisa mendengar suara yang merdu, bisa merasakan manisnya makanan yang kita kunyah dan sebagainya.
Fokus lah pada apa yang dirasakan oleh panca indera kita, rasakan keberadaan badan Anda sepenuhnya, sefokus-fokusnya.
Ambil nafas Anda dalam-dalam dan sadarilah Anda sedang bernafas. Udara Anda hirup masuk ke dalam rongga tenggorokan Anda masuk ke paru-paru. Tahan sebentar. Kemudian keluarkan perlahan-lahan. Udara kotor telah keluar dari tubuh Anda berganti udara bersih yang sebelumnya dihirup.
Sadarilah Anda sedang duduk, rasakan tempat duduk Anda empuk dan halus. Sadari apa yang Anda lihat, apa yang Anda lihat, suara yang Anda dengar. Semuanya.
Sadarilah semua panca indera kita saat ini, detik ini. Apa yang Anda rasakan saat ini, detik ini. Badan Anda adalah gerbang untuk menyadari sepenuhnya untuk memasuki level kekinian tersebut. Sering-sering lah merasakan badan Anda meskipun saat beraktivitas. Anda bisa lebih fokus, lebih rileks, lebih santai dan terus berenergi. Rasakan sensasinya.
Saat pikiran kita sudah nyaman dan bisa bersyukur atas nikmat saat ini, detik ini. Saatnya kita fokus ke hal yang kita inginkan. Semoga dengan ini bisa melupakan pikiran-pikiran yang mengganggu kita.
Sesederhana itu kah?
Namun itulah cara kerja pikiran kita.
Sahabat...
✔ Apakah anda Ingin memahami dan mendayagunakan sepenuhnya Keajaiban Alam Bawah Sadar anda untuk memudahkan kehidupan anda...?
✔ Dan apakah anda ingin mengetahui Mitos seputar Gelombang Otak Alpha Theta dll. terkait dengan dunia kesadaran....?
✔ Dan tahukah anda, bahwa ternyata Gelombang otak anda itu tidak ada kaitannya dengan reprogramming Alam Bawah sadar dan juga kemampuan-kemampuan ajaib bawah sadar lainnya semacam Telepati, Sahabat Virtual, Visualisasi kreatif, dll....?
✔ Dan tahukah anda, bahwa untuk mendayagunakan Kekuatan Bawah sadar itu sangat mudah dan sebenarnya sudah merupakan kemampuan alami anda....?
✔ Dan inginkah anda dapat mensinergikan pengetahuan modern Bawah sadar tersebut dengan Kaweruh atau pengetahuan Tradisional kita sendiri...?
✔ Tahukah anda, bahwa prinsip-prinsip tradisional itu ternyata juga selaras dengan prinsip-prinsip modern...?
Dapatkan pemahaman & pengetahuan terbaru Kekuatan Potensi Diri anda. Dan jadilah sukses & bahagia tanpa syarat.
Dan silahkan bergabung dalam worshop QUANTUM MIND TECHNOLOGY Bersama saya besok pada hari Sabtu & Minggu, tgl. 08 & 09 Desember 2012. Tepatnya di Jl.Salemba Raya 26 Jakarta Pusat.
MURNI ILMIAH DAN SANGAT ALAMIAH |
Pendaftaran ke 081231649477
INFO LENGKAP, KLIK http://www.naqsdna.org/training
NEXT EVENT :
✔ Hongkong, 30 Juni & 01 Juli 2013.
✔ Jakarta, 20 & 21 Juli 2013
INFO & PENDAFTARAN Chapter HONGKONG :
✔ Ibu Sih Tiar : 95893290
✔ Sdri. Lutviana (Lencyass Icha' :: 92656900
✔ Sdr. Irwan (Irwan Seft Hongkong) : 66289614
✔ Sdri. Aning (Riske Ningrum) : 59710309
✔ Sdri. Entin (Dwi Fatimah Andini) : 93114074
DOWNLOAD BROSUR, KLIK DI SINI..
Bahagia Tanpa Syarat
Reviewed by Edi Sugianto
on
03.11
Rating:
Tidak ada komentar: