Memaafkan Itu Menyehatkan & Memuliakan
Ketika ada sahabat yang lebih muda melakukan hal yang aku anggap salah bagiku, maka aku akan maklum dengan perbuatannya. Dalam hati aku kan berkata,"Maklum anak muda, belum matang dan belum luas pengalamanannya. jadi maklumlah bila masih sering salah dalam bersikap & berkata." Dengan demikian, aku akan dengan sangat ringan untuk memaafkannya......
Dan bila ada sahabat yang lebih senior dariku melakukan hal yang aku anggap salah bagiku, maka aku akan maklum dengan perbuatannya. Dalam hati aku kan berkata,"Maklum sudah tua, jadi sudah mulai mudah lupa." Dengan demikian, aku akan dengan sangat ringan untuk memaafkannya......
Memaafkan tidak berarti melupakan....
Karena bila dilupakan, kewaspadaan kita kan jd hilang....
Memaafkan sebenarnya adalah upaya untuk menyembuhkan nyeri dan sakit yg ada di hati kita sendiri....
Karena..
Kita tiada kuasa untuk mengubah orang lain, atau peristiwa yg telah berlalu itu. Tetapi kita punya kuasa untuk mengubah suasana hati kita sesuai dengan kehendak kita.
Masa depan masih panjang...
Masih banyak tantangan dan rintangan yang perlu ditaklukkan...
Buat apa membebani diri dengan masa lalu, yang memberati langkah kita menata hari depan yang lebih indah...........
Songsong hari esok yang lebih cerah...
Dengan penuh riang dan gembira........
SALAM SUKSES UNTUK ANDA...
MEDITASI CINTA KASIH DAN MEMAAFKAN
Banyak penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa meditasi baik untuk memberikan ketenangan pikiran. Dari segi kesehatan, meditasi membantu menurunkan tekanan darah, menormalkan detak jantung, menjaga kestabilan hormon stres (adrenalin dan kortisol).
Hasil penelitian Institutional Nation of Health , USA bahwa meditasi mampu menyembuhkan kanker. Bukan melalui pengobatan namun melalui meditasi. Meditasi mampu merangsang peningkatan sistem kekebalan tubuh yang mampu menyembuhkan penyakit kanker.
Meditasi adalah kegiatan untuk memasuki alam bawah sadar kita. Pada saat kita menyelami pikiran bawah sadar kita mengalami proses peningkatan kesadaran. Semakin dalam menyelam melalui alpha, tetha, delta, dan seterusnya, kita akan bisa mencapai puncak kehidupan spiritual. Di situ kita bisa menemukan tujuan hidup kita yang sebenarnya
Manfaat Meditasi
TERAPI MAAF + IKHLAS
by. Krishnmurti
Kita tidak tahu pesan Alam Bawah Sadar kita
Tubuh kita sering mengkomunikasikan sesuatu pada kita, namun kita tidak tahu. Alam bawah sadar kita mengirimkan pesan untuk kita dalam rupa rasa sakit, tapi kita obati rasa sakit tersebut, kita “paksa” untuk hilangkan rasa sakit itu dengan berbagai obat. Padahal alam bawah sadar kita memunculkan rasa sakit, karena berawal dari rasa marah yang belum terselesaikan, tapi kita “save” di ulu hati. Rasa benci kita “simpan” di pencernaan.
Karena kita “tidak atau belum” pernah belajar cara alam bawah sadar kita berkomunikasi dengan kita, yaaa makin bingunglah kita saat mengalami sebuah rasa yang nggak nyaman dalam diri kita ini. Strategi yang kita miliki, hanyalah menelan obat pereda rasa sakit atau Pain Killer, yang akhirnya kitapun ikut jadi “Killer” atau pembunuh untuk diri kita sendiri he he he…
Rasa Sakit adalah Pesan Alam Bawah Sadar
Jika kita setuju dan meyakini bahwa rasa sakit adalah pesan dari alam bawah sadar kita, maka jauh lebih baik kita intropeksi ke dalam diri dan bertanya ke dalam diri, apa maksud alam bawah sadar kita dengan adanya sakit tersebut.
Ini akan sangat membantu penyembuhan dari dalam diri, dari pada kita mencari penyebab rasa sakit yang kita alami tersebut, di luar diri kita. Karena memang alam bawah sadar manusia sangat jenius, sangat pandai, sangat pintar, sangat kreatif. Tuhan sungguh telah memberikan rahmat yang luar biasa dalam tubuh manusia ini.
Baiklah, saya akan berbagi ide yang sangat sederhana, bagaimana kita “menyembuhkan” diri sendiri dari berbagai rasa sakit, dengan cara berkomunikasi langsung ke alam bawah sadar kita.
Berikut ini tahapan Terapi Diri Maaf + Ikhlas:
Sebelum Anda melakukan teknik terapi “Maaf + Ikhlas” ini, yakinkan diri Anda bahwa begitu mudahnya teknik ini, sehingga Anda sendiri bisa melakukannya, bahkan sangat mudah juga Anda ajarkan ke orang lain yang sekiranya membutuhkan.
1. Sentuh dengan telunjuk + jari tengah
Pada bagian tubuh yang sedang dirasa sakit, mungkin kepala bagian belakang, leher, dada, perut, kaki atau bagian manapun, sentuhlah dengan jari telunjuk dan jari tengah Anda, boleh gunakan tangan kiri, boleh gunakan tangan kanan. Bebas saja, ikuti pilihan hati Anda, karena itu tangan Anda sendiri he he…
Mengapa harus dengan 2 jari ini?
Nah, kalau ini sungguh saya juga tidak tahu he he, sungguh. Namun, seringkali tiba-tiba ide muncul begitu saja dalam benak saya, saat menghadapi sebuah situasi di lapangan. Mungkin karena niat saya yang kuat untuk membantu, mungkin… Sungguh saya “belum” tahu mengapa sentuhan paling jitu, “harus” dengan jari telunjuk dan jari tengah. Jadi, maaf saya belum punya jawaban yang “ilmiah”, yang menurut saya tidaklah terlalu penting mengapa.
2. Katakan “Maaf”
Bernafaslah lebih perlahan, makin perlahan sampai sangat perlahan, sebelum melakukan tahap ke dua ini. Lalu, lanjutkan dengan mengatakan maaf.
Ya, katakan maaf pada bagian tubuh yang dirasa sakit, yang Anda sentuh dengan jari telunjuk dan jari tengah tadi. Sampaikan dengan sungguh-sungguh. Boleh diucapkan, boleh dalam hati. Jangan keras-keras, nanti disangka “edan” oleh tetangga he he…
Katakan maaf, karena selama ini kita tidak memahami apa maksud pesan yang ingin disampaikan oleh alam bawah sadar kita sendiri, melalui rasa sakit itu. Sehingga pesan itu terabaikan. Sekali lagi katakan maaf dengan sungguh-sungguh.
Contoh:
“Maaf ya leher yang sakit, saya mengabaikanmu selama ini”
“Maaf ya pundak yang sakit, saya tidak memahami maksud rasamu selama ini”
“Maaf ya mata yang perih, saya tidak memahami pesanmu selama ini”
“Maaf ya perut, saya salah makan yang tidak sesuai dengan kebutuhanmu hari ini atau selama ini”
“Maaf ya kaki, saya bekerja terlalu keras hari ini”
Boleh gunakan kalimat lain yang bergaya bahasa Anda sendiri, seperti bicara dengan teman saat kecil, seperti bicara dengan seorang sahabat.
Lalu, amati bagian tubuh yang Anda sentuh tersebut, bagaimana rasanya sekarang? Amati dan amati saja. Setelah itu, lanjutkan ke langkah berikutnya…
3. Bertanggung Jawablah
Sambil terus menyentuh bagian tubuh yang sakit, katakan pada bagian yang sakit tersebut bahwa: “Aku bertanggung jawab atas rasa sakit kamu”.
Bukanlah tidak akan ada asap, jika tidak ada api. Bagaimana bisa ada buah, jika kita tidak menanam sebuah bibit. Di dunia ini ada hukum sebab-akibat. Bertanggungjawablah pada “Sebab”-nya. Mungkin sebuah keputusan yang keliru di masa lalu, mungkin sebuah marah yang belum terselesaikan. Mungkin, sebuah kekecewaan yang tersimpan.
Kuncinya adalah mengambil tanggung jawab dari rasa sakit tersebut. Bahwa kita pernah salah, bahwa kita pernah keliru, bahwa kita pernah kotor di masa lalu…
Lalu, amati bagian tubuh yang Anda sentuh tersebut, bagaimana rasanya sekarang? Amati dan amati saja. Setelah itu, lanjutkan ke langkah berikutnya…
4. Terima atau lepaskan dengan ikhlas
Nah, sekarang ada 2 pilihan. Tanya ke alam bawah sadar Anda apakah sakit ini adalah bagian yang harus diterima, cukup seperti bertanya: “Apakah rasa sakit ini adalah bagian yang harus aku jalani?”.
Jika terasa ada jawaban “ya” dari dalam diri Anda, maka:
Tariklah nafas panjang yang dalam, sebagai sarana menerima rasa sakit yang Anda sentuh tadi dengan ikhlaaas… Lakukan beberapa kali sampai benar-benar terasa ikhlas. Tahapan ini dikombinasikan dengan doa-doa yang sesuai dengan iman keyakinan Anda, tentulah sangat membantu.
Pilihan ke 2, bila sakit itu bukanlah milik kita, mungkin dapat “kiriman kado” he he… Ya, sudah lakukan saja:
Buanglah nafas yang panjang, sebagai sarana melepaskan rasa sakit yang Anda sentuh tadi ke alam semesta yang demikian luasnya. Kata alam semesta bisa Anda ganti menjadi: Tuhan, Allah atau sebutan lainnya yang selaras dengan iman keyakinan Anda. Terus lakukan beberapa kali sampai benar-benar terasa ikhlas untuk dilepaskan. Diiringi dengan doa akan makin mantaaap…
Sekarang, amati lagi bagian tubuh yang Anda sentuh tersebut, bagaimana rasanya sekarang? Amati dan amati saja. Setelah itu, lanjutkan ke langkah berikutnya…
5. Berterimakasih
Nah, ini bagian yang terpenting dalam teknik terapi diri ini yaitu berterimakasih pada alam bawah sadar Anda. Ya, berterimakasihlah dengan sangat sungguh-sungguh. Lakukan seperti Anda ngomong: “Terima kasih ya, terima kasih…” pada bagian tubuh yang Anda sentuh tadi. Boleh dilanjutkan dengan berdoa sesuai iman Anda.
Baik juga setelah sesi terapi “Maaf + Ikhlas” ini selesai dilakukan, Anda tidur sejenak, tidurlah jika tubuh Anda ingin Anda tidur. Tidurlah…
Oh ya, jangan lupa untuk melepaskan sentuhan jari Anda dari bagian rasa sakit di tubuh Anda tadi, setelah terapi ini he he…
Sakit bagian tubuh apa saja yang bisa sembuh dengan teknik terapi ini?
Sungguh sangat banyak cerita tentang keberhasilan ide sederhana ini. Saya agak sungkan untuk membagikannya karena seperti “Kok, bisa ya?”. Biarlah Anda sendiri yang memetik manfaatnya. Rasakan sendiri saja. Buktikan sendiri saja.
Semoga ide terapi “Maaf + Ikhlas” ini dapat melengkapi koleksi terapi diri untuk Anda sendiri, maupun untuk orang lain. Mungkin saja, ide terapi ini belum pas untuk sebuah situasi sakit tertentu, tidak apa-apa juga. Anda bisa kombinasikan dengan ide terapi diri lainnya. Ini hanyalah salah satu ide pelengkap saja. Yang siapa tahu berguna dan berhikmah…
Harapan Akhir Cerita
Karena seringkali saya mendapat ilham dengan tiba-tiba dan gratis dari DIA, maka artiklel inipun bebas untuk di-copy dan disebarluaskan, agar makin banyak orang yang bisa mendapat manfaatnya.
Ya, Allah terima kasih atas begitu banyaknya berkah yang saya terima selama hidup ini, semoga dengan tulisan ini, berkah itu terus tersebarkan…
Dan bila ada sahabat yang lebih senior dariku melakukan hal yang aku anggap salah bagiku, maka aku akan maklum dengan perbuatannya. Dalam hati aku kan berkata,"Maklum sudah tua, jadi sudah mulai mudah lupa." Dengan demikian, aku akan dengan sangat ringan untuk memaafkannya......
Memaafkan tidak berarti melupakan....
Karena bila dilupakan, kewaspadaan kita kan jd hilang....
Memaafkan sebenarnya adalah upaya untuk menyembuhkan nyeri dan sakit yg ada di hati kita sendiri....
Karena..
Kita tiada kuasa untuk mengubah orang lain, atau peristiwa yg telah berlalu itu. Tetapi kita punya kuasa untuk mengubah suasana hati kita sesuai dengan kehendak kita.
Masa depan masih panjang...
Masih banyak tantangan dan rintangan yang perlu ditaklukkan...
Buat apa membebani diri dengan masa lalu, yang memberati langkah kita menata hari depan yang lebih indah...........
Songsong hari esok yang lebih cerah...
Dengan penuh riang dan gembira........
SALAM SUKSES UNTUK ANDA...
“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.” (Surah al-A’raf [7]:199)
“…dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An Nuur, 24:22)
“…dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. At Taghaabun, 64:14)
“Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu yang termasuk perbuatan yang mulia.” (Qur’an 42:43)
“Allah tidak akan menambah kemaafan seseorang, melainkan dengan kemuliaan, dan tidaklah seseorang merendahkan dirinya karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatnya.” (Hadits riyawat Bukhari dan Muslim)
MEDITASI CINTA KASIH DAN MEMAAFKAN
Banyak penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa meditasi baik untuk memberikan ketenangan pikiran. Dari segi kesehatan, meditasi membantu menurunkan tekanan darah, menormalkan detak jantung, menjaga kestabilan hormon stres (adrenalin dan kortisol).
Hasil penelitian Institutional Nation of Health , USA bahwa meditasi mampu menyembuhkan kanker. Bukan melalui pengobatan namun melalui meditasi. Meditasi mampu merangsang peningkatan sistem kekebalan tubuh yang mampu menyembuhkan penyakit kanker.
Meditasi adalah kegiatan untuk memasuki alam bawah sadar kita. Pada saat kita menyelami pikiran bawah sadar kita mengalami proses peningkatan kesadaran. Semakin dalam menyelam melalui alpha, tetha, delta, dan seterusnya, kita akan bisa mencapai puncak kehidupan spiritual. Di situ kita bisa menemukan tujuan hidup kita yang sebenarnya
Manfaat Meditasi
- Mampu untuk melepaskan ketegangan serta tidak mudah stress / putus asa ( dengan meditasi kita akan terbiasa melakukan unsur self management. Mengumpulkan seluruh permasalahan. Melihat prioritas dari masalah dan menyelesaikan masalah sesuai tenaga dan waktu yang ada. )
- Meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian dalam menghadapi pelbagai masalah ( Dengan meditasi model tertentu dengan bantuan obyek lilin akan sangat membantu kepercayaan diri )
- Memupuk pikiran untuk berpikir secara positif ( dengan meditasi kita akan selalu berpikiran secara baik. Memandang segala sesuatu baik yang benar ataupun salah melalui sudut pandang yang positif )
- Menguatkan daya ingat ( meditasi mengajarkan untuk melatih konsentrasi sehingga daya tangkap otak akan meningkat dari sebelumnya).
- Silahkan ambil posisi yang paling nyaman untuk anda, bisa sambil duduk ataupun berbaring.
- Tarik nafas dengan perlahan dan hembuskan dengan perlahan, lakukan senyaman mungkin. Dan Niatkan serta izinkan diri anda, semakin lama semakin merasa nyaman dan santai. TERSENYUMLAH....
- Niatkan untuk memohon kesembuhan & pemulihan diri pada Tuhan, atas apapun masalah anda. Berdoalah sesuai dengan cara yang paling nyaman dan pas menurut anda sendiri.
- Kemudian Izinkan Cahaya Ilahi meresap ke dalam diri anda, mulai dari ubun-ubun di atas kepala anda, lalu sebarkan ke seluruh tubuh anda. Ulangi 3 kali.
- Kemudian di dalam ruang mata batin (Layar Mental) anda, hadirkan satu persatu orang-orang yang menurut anda telah bersalah atau menyakiti hati anda. Kemudian Ucapkan affirmasi berikut ini ke setiap orang yang anda hadirkan satu persatu :
- ”Saya memaafkan anda dengan tulus dan sepenuh hati. Saya membebaskan dan melepas semua ikatan energi negatif antara diri saya dan anda. Mulai saat ini, apa yang pernah terjadi di antara kita, beserta semua muatan emosi negatifnya, selesai sampai di sini. Saya mendoakan semoga anda hidup bahagia dan damai. Sekarang saya telah bebas, anda juga bebas, dan semua menjadi baik di antara kita. Semoga anda hidup bahagia dan damai.”
- Setelah di rasa cukup, biasanya ditandai dengan helaan nafas lega. Maka akhiri sesi Meditasi anda.
TERAPI MAAF + IKHLAS
by. Krishnmurti
Kita tidak tahu pesan Alam Bawah Sadar kita
Tubuh kita sering mengkomunikasikan sesuatu pada kita, namun kita tidak tahu. Alam bawah sadar kita mengirimkan pesan untuk kita dalam rupa rasa sakit, tapi kita obati rasa sakit tersebut, kita “paksa” untuk hilangkan rasa sakit itu dengan berbagai obat. Padahal alam bawah sadar kita memunculkan rasa sakit, karena berawal dari rasa marah yang belum terselesaikan, tapi kita “save” di ulu hati. Rasa benci kita “simpan” di pencernaan.
Karena kita “tidak atau belum” pernah belajar cara alam bawah sadar kita berkomunikasi dengan kita, yaaa makin bingunglah kita saat mengalami sebuah rasa yang nggak nyaman dalam diri kita ini. Strategi yang kita miliki, hanyalah menelan obat pereda rasa sakit atau Pain Killer, yang akhirnya kitapun ikut jadi “Killer” atau pembunuh untuk diri kita sendiri he he he…
Rasa Sakit adalah Pesan Alam Bawah Sadar
Jika kita setuju dan meyakini bahwa rasa sakit adalah pesan dari alam bawah sadar kita, maka jauh lebih baik kita intropeksi ke dalam diri dan bertanya ke dalam diri, apa maksud alam bawah sadar kita dengan adanya sakit tersebut.
Ini akan sangat membantu penyembuhan dari dalam diri, dari pada kita mencari penyebab rasa sakit yang kita alami tersebut, di luar diri kita. Karena memang alam bawah sadar manusia sangat jenius, sangat pandai, sangat pintar, sangat kreatif. Tuhan sungguh telah memberikan rahmat yang luar biasa dalam tubuh manusia ini.
Baiklah, saya akan berbagi ide yang sangat sederhana, bagaimana kita “menyembuhkan” diri sendiri dari berbagai rasa sakit, dengan cara berkomunikasi langsung ke alam bawah sadar kita.
Berikut ini tahapan Terapi Diri Maaf + Ikhlas:
Sebelum Anda melakukan teknik terapi “Maaf + Ikhlas” ini, yakinkan diri Anda bahwa begitu mudahnya teknik ini, sehingga Anda sendiri bisa melakukannya, bahkan sangat mudah juga Anda ajarkan ke orang lain yang sekiranya membutuhkan.
1. Sentuh dengan telunjuk + jari tengah
Pada bagian tubuh yang sedang dirasa sakit, mungkin kepala bagian belakang, leher, dada, perut, kaki atau bagian manapun, sentuhlah dengan jari telunjuk dan jari tengah Anda, boleh gunakan tangan kiri, boleh gunakan tangan kanan. Bebas saja, ikuti pilihan hati Anda, karena itu tangan Anda sendiri he he…
Mengapa harus dengan 2 jari ini?
Nah, kalau ini sungguh saya juga tidak tahu he he, sungguh. Namun, seringkali tiba-tiba ide muncul begitu saja dalam benak saya, saat menghadapi sebuah situasi di lapangan. Mungkin karena niat saya yang kuat untuk membantu, mungkin… Sungguh saya “belum” tahu mengapa sentuhan paling jitu, “harus” dengan jari telunjuk dan jari tengah. Jadi, maaf saya belum punya jawaban yang “ilmiah”, yang menurut saya tidaklah terlalu penting mengapa.
2. Katakan “Maaf”
Bernafaslah lebih perlahan, makin perlahan sampai sangat perlahan, sebelum melakukan tahap ke dua ini. Lalu, lanjutkan dengan mengatakan maaf.
Ya, katakan maaf pada bagian tubuh yang dirasa sakit, yang Anda sentuh dengan jari telunjuk dan jari tengah tadi. Sampaikan dengan sungguh-sungguh. Boleh diucapkan, boleh dalam hati. Jangan keras-keras, nanti disangka “edan” oleh tetangga he he…
Katakan maaf, karena selama ini kita tidak memahami apa maksud pesan yang ingin disampaikan oleh alam bawah sadar kita sendiri, melalui rasa sakit itu. Sehingga pesan itu terabaikan. Sekali lagi katakan maaf dengan sungguh-sungguh.
Contoh:
“Maaf ya leher yang sakit, saya mengabaikanmu selama ini”
“Maaf ya pundak yang sakit, saya tidak memahami maksud rasamu selama ini”
“Maaf ya mata yang perih, saya tidak memahami pesanmu selama ini”
“Maaf ya perut, saya salah makan yang tidak sesuai dengan kebutuhanmu hari ini atau selama ini”
“Maaf ya kaki, saya bekerja terlalu keras hari ini”
Boleh gunakan kalimat lain yang bergaya bahasa Anda sendiri, seperti bicara dengan teman saat kecil, seperti bicara dengan seorang sahabat.
Lalu, amati bagian tubuh yang Anda sentuh tersebut, bagaimana rasanya sekarang? Amati dan amati saja. Setelah itu, lanjutkan ke langkah berikutnya…
3. Bertanggung Jawablah
Sambil terus menyentuh bagian tubuh yang sakit, katakan pada bagian yang sakit tersebut bahwa: “Aku bertanggung jawab atas rasa sakit kamu”.
Bukanlah tidak akan ada asap, jika tidak ada api. Bagaimana bisa ada buah, jika kita tidak menanam sebuah bibit. Di dunia ini ada hukum sebab-akibat. Bertanggungjawablah pada “Sebab”-nya. Mungkin sebuah keputusan yang keliru di masa lalu, mungkin sebuah marah yang belum terselesaikan. Mungkin, sebuah kekecewaan yang tersimpan.
Kuncinya adalah mengambil tanggung jawab dari rasa sakit tersebut. Bahwa kita pernah salah, bahwa kita pernah keliru, bahwa kita pernah kotor di masa lalu…
Lalu, amati bagian tubuh yang Anda sentuh tersebut, bagaimana rasanya sekarang? Amati dan amati saja. Setelah itu, lanjutkan ke langkah berikutnya…
4. Terima atau lepaskan dengan ikhlas
Nah, sekarang ada 2 pilihan. Tanya ke alam bawah sadar Anda apakah sakit ini adalah bagian yang harus diterima, cukup seperti bertanya: “Apakah rasa sakit ini adalah bagian yang harus aku jalani?”.
Jika terasa ada jawaban “ya” dari dalam diri Anda, maka:
Tariklah nafas panjang yang dalam, sebagai sarana menerima rasa sakit yang Anda sentuh tadi dengan ikhlaaas… Lakukan beberapa kali sampai benar-benar terasa ikhlas. Tahapan ini dikombinasikan dengan doa-doa yang sesuai dengan iman keyakinan Anda, tentulah sangat membantu.
Pilihan ke 2, bila sakit itu bukanlah milik kita, mungkin dapat “kiriman kado” he he… Ya, sudah lakukan saja:
Buanglah nafas yang panjang, sebagai sarana melepaskan rasa sakit yang Anda sentuh tadi ke alam semesta yang demikian luasnya. Kata alam semesta bisa Anda ganti menjadi: Tuhan, Allah atau sebutan lainnya yang selaras dengan iman keyakinan Anda. Terus lakukan beberapa kali sampai benar-benar terasa ikhlas untuk dilepaskan. Diiringi dengan doa akan makin mantaaap…
Sekarang, amati lagi bagian tubuh yang Anda sentuh tersebut, bagaimana rasanya sekarang? Amati dan amati saja. Setelah itu, lanjutkan ke langkah berikutnya…
5. Berterimakasih
Nah, ini bagian yang terpenting dalam teknik terapi diri ini yaitu berterimakasih pada alam bawah sadar Anda. Ya, berterimakasihlah dengan sangat sungguh-sungguh. Lakukan seperti Anda ngomong: “Terima kasih ya, terima kasih…” pada bagian tubuh yang Anda sentuh tadi. Boleh dilanjutkan dengan berdoa sesuai iman Anda.
Baik juga setelah sesi terapi “Maaf + Ikhlas” ini selesai dilakukan, Anda tidur sejenak, tidurlah jika tubuh Anda ingin Anda tidur. Tidurlah…
Oh ya, jangan lupa untuk melepaskan sentuhan jari Anda dari bagian rasa sakit di tubuh Anda tadi, setelah terapi ini he he…
Sakit bagian tubuh apa saja yang bisa sembuh dengan teknik terapi ini?
Sungguh sangat banyak cerita tentang keberhasilan ide sederhana ini. Saya agak sungkan untuk membagikannya karena seperti “Kok, bisa ya?”. Biarlah Anda sendiri yang memetik manfaatnya. Rasakan sendiri saja. Buktikan sendiri saja.
Semoga ide terapi “Maaf + Ikhlas” ini dapat melengkapi koleksi terapi diri untuk Anda sendiri, maupun untuk orang lain. Mungkin saja, ide terapi ini belum pas untuk sebuah situasi sakit tertentu, tidak apa-apa juga. Anda bisa kombinasikan dengan ide terapi diri lainnya. Ini hanyalah salah satu ide pelengkap saja. Yang siapa tahu berguna dan berhikmah…
Harapan Akhir Cerita
Karena seringkali saya mendapat ilham dengan tiba-tiba dan gratis dari DIA, maka artiklel inipun bebas untuk di-copy dan disebarluaskan, agar makin banyak orang yang bisa mendapat manfaatnya.
Ya, Allah terima kasih atas begitu banyaknya berkah yang saya terima selama hidup ini, semoga dengan tulisan ini, berkah itu terus tersebarkan…
Memaafkan Itu Menyehatkan & Memuliakan
Reviewed by Edi Sugianto
on
18.35
Rating:
Tidak ada komentar: