MEKANISME ALIRAN ENERGI UANG (Ilmu MetaFisika Uang)
“Barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka Allah akan memberikan kekayaan kepada hatinya, memudahkan urusannya dan dunia (yang hina ini) akan datang kepadanya (dengan sendirinya), dan barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan memberikan (rasa) fakir kepadanya, mempersulit urusannya dan dunia tidak akan mendatanginya kecuali apa yang sudah ditetapkan baginya. “ (HR At-Tarmidzi)
JADI :
Jelas, dari Sabda Rasululullah di atas ada korelasi dan kongruensi antara dunia di alam metafisika (Fikiran, Hati, & perasaan) dan dengan dunia di alam Fisika (Materi, Duniawi, Situasi, Kondisi, dll). Nah, pelajari penjabarannya di bawah ini. Okey.....
Definisi energi:
Bentuk-Bentuk Energi: Energi Kinetik.Energi Potensial, Pegas,Gravitasi, Kimia, Energi Massa
Bentuk-bentuk energi
Hukum Kekekalan Energi (Hukum I Termodinamika) berbunyi: "Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan (konversi energi)".
ALAM QUANTUM
Dalam ilmu fisika quantum, dinyatakan bahwa benda padat jika dibelah menjadi bagaian-bagian yang sangat kecil ternyata merupakan kumpulan molekul. Selanjutnya jika molekul dibelah lagi menjadi bagian yang terkecil maka akan terbukti bahwa molekul itu tersesusun atas atom-atom dan partikel-partikelnya. Dan ternyata partikel sub atomik yang super kecil itu berasal dari energi alam yang disebut sebagai vibrasi quanta. Benda padat, molekul, atom, dan partikel sub atomik berada pada level yang ”dapat dilihat”, sementara quanta yang terdapat dia alam energi adalah ”vibrasi quantum yang tidak dapat dilihat”. Getaran-getaran energi terhalus dari vibrasi quantum yang tak tampak ini ternyata merupakan bahan dasar penyusun dari semua benda yang tampak wujudnya.
Jika alam kehidupan manusia disepadankan dengan alam kenyataan materi (benda), maka tubuh fisik kita mempunyai getaran yang paling lambat, sementara perasaan memiliki energi vibrasi yang paling tinggi di alam semesta Dalam diri manusia, alam perasaan dan alam pikiran berada pada level yang setara dengan alam quanta dan energi vibrasi. Level energi vibrasi ini adalah level yang memiliki energi yang paling dahsyat. Perasaan adalah aset utama manusia, karena perasaan merupakan bagian terbesar dari alam pikiran (12 % adalah alam pikiran sadar dan 88% adalah alam pikiran bawah sadar atau perasaan). Sedangkan alam perasaan berada pada level energi quanta dengan kekuatan energi yang dahsyat.
Mungkin Anda juga masih ingat bahwa semua materi di dunia ini terdiri atas atom, dan setap atom memiliki satu necleus (yang berisi proton dan neutron) yang dikelilingi leh elekron yang selalu bergerak atau mengorbi di garis lintasannya.
Elektron-elektron yag terdapat pada atom itu selalu bergerak mengelilingi neclues pada tinkat energi tertentu (yang disebut "orbital") yang menjaga stabilitas atom tersebut. Dengan menambahkan energi, kita dapat memaksa elektron mencapai orbit yang "lebih tinggi" dan sebaliknya kita dapat pula menurunkan orbitnya ke tingkat yang "lebih renda" jika energinya kita kurangi.
Jika semua atom berada pada posisi sejajar, mereka menjadi selaras dan harmonis serta mereka akan saling menarik satu sama lain ke satu arah yang sama dan terciptalah semacam gaya dorong yang sangat mirip dengan logam yang dapat ditarik oleh sebuah magnet yang menarik semua molekul logam-logam itu ke satu arah yang sama. Inilah hakikat The Law Of Attraction. Ketika frekwensi anda selaras dengan frekwensi dari sesuatu yang berada di luar diri anda, maka anda akan menjadi sejajar dengan hal itu. Dan akan terjadi tarik menarik antara anda dengan hal itu, inilah yang disebut juga JODOH alias SOULMATE. he...he...he....
Jadi, Jika Anda sejajar dengan energi uang, semakin kuat energi yang Anda pancarkan semakin kuat daya tarik Anda terhadap uang. Dan semakin kuat pula uang menarik anda. Anda berjodoh dengan uang..... wis ndang kawin karo duit..... ha...ha...ha...
KONVERSI ENERGI UANG
Isu kemiskinan dan krisis energi belakangan ini membuat saya banyak berpikir. Saya berkesimpulan ada banyak kesamaan antara energi dan uang. Mempelajari energi bisa menolong kita mengerti esensi uang.
Ada paradoks dalam krisis energi. Orang berteriak tentang padamnya listrik, antri gas, dan naiknya harga minyak. Anda sendiri mungkin pernah mengalami antri gas. Jadi krisis energi itu riil.
Tetapi pada saat yang sama kita tahu bahwa energi itu pada umumnya datang dari matahari. Semua yang kita kenal, mulai dari BBM (bahan bakan minyak), BBN (bahan bakar nabati), pangan, angin, air terjun, listrik. Semua bisa di lacak dari matahari. Kecuali mungkin energi nuklir.
Nah hari ini matahari masih bersinar terang. Selalu mengirimkan energi ke bumi. Berlimpah. Belum lagi turunannya, seperti energi angin dan gelombang laut.
Jadi ini paradoks. Kita tidak krisis energi primer (baca: matahari). Kita krisis energi sekunder dan tersier (turunan matahari). Kita cuma harus belajar ilmu memanfaatkan sumber primer ini. Misalnya menangkap langsung energi matahari di luar angkasa, kemudian menyalurkannya ke bumi melalui gelombang radio, misalnya. Atau mengembangkan energi batere. Menangkap listrik di laut, dan mengirimnya ke lokasi yang membutuhkannya. Persis seperti tabung gas elpiji.
Dan energi itu tidak hilang. Ingat hukum kekekalan energi di atas. Jadi energi yang kita punya di ubah ke dalam bentuk energi lain. Jadi apa artinya krisis itu, kalau energi itu masih ada dan tidak menghilang?
Situasi ini persis seperti uang. Kita kehabisan uang? Uang itu tidak ke mana-mana. Iapun berputar. Coba iseng kita tandai uang itu. Uang saya pindah ke toko tempat saya membeli barang. Mungkin dia gunakan untuk membayar gaji penjaga toko. Penjaga toko punya anak di ITB, dia bayar SPP ke situ. Dan balik lagi ke saya dalam bentuk gaji bulanan. Jadi uang itu muter aja, seperti energi itu.
Nah, kalau kita bisa melihat analoginya, maka Things Get Interesting.
Hal Pertama yang harus anda camkan baik-baik adalah, anda tidak akan kaya sebelum anda sudah kaya. Ingat, energi tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan. Anda bisa punya energi listrik kalau ada energi air terjun yang bisa dikonversi menjadi listrik. Demikian juga, anda hanya bisa punya banyak uang, kalau anda sudah punya sesuatu yang berlimpah, yang bisa dikonversi menjadi uang. Jadi, anda akan tetap miskin sampai kapanpun, unless anda punya sesuatu yang berlimpah. Entah benda, entah bakat, entah sumber sesuatu. untuk di konversikan menjadi uang.
Contoh, di tahun 1998 saya membeli rumah dari sebuah keluarga saudagar batu. Kawasan rumah saya disebut Gunung Batu karena di situ dulu ada gunung batu betulan. Laku buat bahan bangunan. Jadi pemilik lahan gunung itu membuka pabrik batu. Tiap hari pekerja menghancurkan batu itu untuk dijual ke kontraktor bangunan. Dan ia pun kaya raya. Sampai gunungnya habis. Maka berhentilah kekayaannya. Rumah pun dijual, dan kami beli.
Sule itu memiliki kekayaan kemampuan melucu yang tidak ada habisnya. Maka dicarilah koverternya, yaitu acara TV Opera Van Java . Sukses, dan diapun kaya. Selama dia bisa melucu, dia akan terus kaya.
Nah, era sekarang, anda perlu tahu, apa yang anda miliki secara berlimpah. Lalu cari lah konverter untuk mengubah kekayaan anda itu menjadi kekayaan finansial.
Di elektro, konverter pengubah energi apapun menjadi energi listrik disebut generator listrik. Nah ilmu yang perlu anda pelajari adalah ilmu generator ini. Mengubah kekayaan non finansial anda menjadi kekayaan finansial.
Kemudian, balik lagi ke cerita matahari tadi. Sumber energi primer. Semua tanaman bisa hidup makmur di tanah yang subur. Namun itu persisnya berarti berada di tanah yang memiliki cukup mineral untuk digunakan dalam proses fotosintesis di daun. Tugas tanamanpun cukup mengambil mineral dengan akarnya, membawa ke daun, dan voila, matahari diserap menjadi energi organik seperti karbohidrat yang diperlukan tanaman untuk hidup.
Kalau energi memiliki sumber primer dalam bentuk matahari, finansial memiliki sumber primer apa?
Saya berspekulasi, sumber kekayaan primer itu adalah Tuhan. Penguasa pikiran kita. Sumber kreativitas dan sumber ide. Sumber segala pengetahuan. Tuhan memberikan petunjuk bagi kita berupa akal dan ide. Doa kita itulah fotosintesis. Saat pikiran kita diterangi oleh hidayatNya, maka kita mempunya inovasi dan strategi. Kita jadi tahu ke mana harus melangkah untuk mencari rejeki kita. Sandang, pangan, papan.
Saya tahu, ini tidak mudah untuk diterima. Tapi kalau kita tahu Bill Gates atau Warren Buffet adalah orang terkaya di dunia, padahal yang satu jualan software dan yang satu lagi jual beli saham, maka kita tahu bahwa punya otak itu jauh lebih penting daripada punya Gunung Batu segede Himalaya.
Jadi saya pikir, banyak sekali pengetahuan tentang perilaku energi di alam yang bisa kita terapkan untuk membangun kemakmuran. FAHAM....? he..he...he...
Currency (Aliran Energi Uang)
Kata kekayaan (affluence) berasal dari kata dasar "affluere" yang artinya "mengalir ke". Kata affluence berarti "mengalir secara berlimpah". Uang sesungguhnya suatu simbol energi kehidupan yang kita tukarkan dan energi kehidupan yang kita gunakan sebagai hasil jasa yang kita berikan kepada semesta. Kata lain uang (money) adalah "currency", yang juga merefleksikan sifat aliran energi. Kata currency berasal dari bahasa Latin yaitu "currere" yang berarti "mengalir".
Oleh karena itu, jika kita menghentikan sirkulasi uang dengan maksud menyimpannya serta menimbunnya. Maka energi yang ada dalam uang tersebut berhenti mengalir kepada kita. Karena uang adalah energi kehidupan. Supaya energi mengalir pada kita, kita harus tetap menjaganya terus bersirkulasi.
Seperti sungai, uang harus dijaga agar terus mengalir. Bila tidak ia akan mulai berhenti, membeku sehingga mengganggu arus sirkulasi dan menyebabkan rusaknya struktur kehidupan kita sendiri. Sirkulasi harus diupayakan tetap hidup dan vital.
Maka Maha benarlah firman Allah berikut ini :
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” [Al Baqarah 261]
Asal kata infaq dari bahasa arab, yaitu (أنفق – ينفق – إنفاقا) yang bermakna mengeluarkan atau membelanjakan harta.
Berbeda dengan yang sering kita pahami dengan istilah infaq yang selalu dikaitkan dengan sejenis sumbangan atau donasi, istilah infaq dalam bahasa Arab sesungguhnya masih sangat umum. Intinya, hanya mengeluarkan harta atau membelanjakannya. Apakah untuk kebaikan, donasi, atau sesuatu yang bersifat untuk diri sendiri, atau bahkan keinginan dan kebutuhan yang bersifat konsumtif, semua masuk dalam istilah infaq.
a. Membelanjakan Harta
Mari kita lihat istilah infaq dalam beberapa ayat quran, misalnya :
Dalam terjemahan versi Departemen Agama RI tertulis kata anfaqta dengan arti : membelanjakan dan bukan menginfaqkan. Sebab memang asal kata infaq adalah mengeluarkan harta, mendanai, membelanjakan, secara umum apa saja. Tidak hanya terbatas di jalan Allah, atau sosial atau donasi.
b. Memberi Nafkah
Kata infaq ini juga berlaku ketika seorang suami membiayai belanja keluarga atau rumah tangganya. Dan istilah baku dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan nafkah. Kata nafkah tidak lain adalah bentukan dari kata infaq. Dan hal ini juga disebutkan di dalam Al-Quran :
c. Mengeluarkan Zakat
Dan kata infaq di dalam Al-Quran kadang juga dipakai untuk mengeluarkan harta (zakat) atas hasil kerja dan hasil bumi (panen).
Istilah infaq itu sangat luas cakupannya, bukan hanya dalam masalah zakat atau sedekah, tetapi termasuk juga membelanjakan harta, memberi nafkah bahkan juga mendanai suatu hal, baik bersifat ibadah atau pun bukan ibadah. Termasuk yang halal atau yang haram, asalkan membutuhkan dana dan dikeluarkan dana itu, semua termasuk dalam istilah infaq.
Jadi orang yang beli minuman keras yang haram hukumnya bisa disebut mengifaqkan uangnya. Orang yang membayar pelacur untuk berzina, juga bisa disebut menginfaqkan uangnya. Demikian juga orang yang menyuap atau menyogok pejabat juga bisa disebut menginfaqkan uangnya.
Jadi kesimpulannya, Infaq artinya mengeluarkan harta, baik di jalan kebaikan atau di jalan kesesatan. Hukumnya ada yang haram, ada yang sunnah dan ada yang wajib. Dan bila kita infakkan harta kita di jalan Allah, maka nilai tukar harta kita dalam konversi energi di lipat gandakan oleh Allah swt menjadi Tujuh ratus kali lipat hingga tidak terhingga. He...he...he... opo ora jozz.......???
Okey, lanjuttzz...........
Bagaimana caranya supaya energi uang ini bisa mengalir terus dalam kehidupan kita? Periksa pakaian, sepatu, benda-benda atau barang-barang elektronik yang selama ini jarang anda gunakan. Kumpulkan dan berikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Atau periksa dan telaah diri kita, kekayaan apa yang kita miliki, apakah kekayaan intelektual, Finansial, Spiritual, dll. Infakkan dan sedekahkan kekayaan kita tersebut. Bila anda sudah melakukannya berarti anda sudah menciptakan satu aliran energi baru dalam kehidupan Anda. Ini yang disebut the vacuum law of prosperity. Mulai sekarang rajinlah untuk memeriksa kekayaan anda, dan rajinlah sedekah.....
Semakin sering anda melakukannya maka aliran energi ini akan semakin kuat. Inilah yang disebut dengan vibrasi. Semakin banyak vibrasi positif yang kita alirkan maka dia akan membuat gelombang energi positif yang semakin kuat pula. Sehingga anda jangan terkejut. Begitu aliran ini sudah berjalan dalam hidup anda, dia akan menarik apapun yang anda inginkan.
Semakin banyak memberi maka secara tidak langsung kita sudah membuat satu aliran energi baru. Pada saat timbul hasrat untuk memberi. Berikan saja. Mempraktekkan hukum memberi (The Power Of Giving) sesungguhnya sangat mudah.
Intinya adalah More You Give and More You Get.
Cara yang paling mudah untuk mendapatkan apa yang anda inginkan adalah dengan menolong orang lain mewujudkan apa yang mereka inginkan.
Rasulullah bersabda :
“ Barangsiapa yang (peduli) terhadap kebutuhan saudaranya, maka Allah ( peduli ) pada hajatnya ”. ( Shahih Al Bukhari )
Bila anda sudah melakukan hal tersebut di atas. Tapi masih belum ada aliran energi yang membuat uang datang kepada Anda. Hal ini disebabkan diri anda sendiri yang menjadi penghambatnya. Ada mental Block di dalam diri anda yang menghambat aliran energi,maka bersihkan diri anda. Masuki Zona Kuantum Ikhlas. Serta perbanyak Istighfar memohon ampun kepada Tuhan, juga andapun harus bisa berdamai dengan diri anda sendiri. Dengan memaklumi dan memaafkan diri anda atas segala kesalahan yang anda perbuat di masa lalu. Praktekkan forgiveness atau memberikan maaf secara tulus. Maka energi-energi negatif itu bisa hilang. Juga Berikanlah pengampunan yang tulus kepada semua orang yang pernah membuat anda benci, marah, dll. Walaupun terasa sangat sakit. Lakukan hal itu sehingga membuat diri Anda merasa nyaman.
Ingat begitu anda sudah let's go ( sudah membiarkan itu pergi dan melepaskannya ). Otomatis saluran energi anda menjadi bersih dan mempunyai kekuatan yang lebih besar untuk menarik uang/kekayaan.
Damai di Hati Damai di Dunia....
Kaya di Hati Kaya Di Dunia....
Tabungan Energi Positif
Setiap usaha yang kita lakukan maka hasilnya akan sebanding dengan usaha yang telah kita keluarkan. Jika apa yang kita dapatkan hasilnya tidak sama dengan energi yang telah kita keluarkan, maka selisih energi tersebut sebetulnya tidak terbuang sia-sia akan tetapi hanya berubah bentuk menjadi TABUNGAN ENERGI. namun seperti tabungan kita, kadangkala tabungan energi kita positif dan tidak jarang pula yang kita tabung hanyalah energi negatif saja.
Energi positif didapat ketika kita melakukan perbuatan positif seperti bekerja, mengajar,berdagang, belajar, menebar rahmat,membantu seseorang menyeberang jalan hingga memungut kerikil dan membuangnya kepinggir jalan agar tidak melukai kaki orang lain, semuanya adalah beberapa tindakan positif.
Seperti Bank dimanapun juga, ketika tabungan energi positif kita telah terkumpul di alam semesta dengan berlimpah, akan mudah bagi kita untuk “menagihnya” dan dibayarkan dengan mata uang yang sesuai dengan permintaan kita – Harta, Tahta, Kata atau Cinta-.
Banyak sekali kemudahan yang telah diberikanNya atas diri ini. ketika di cocokkan dengan formulasi “tabungan energi” ternyata memang sesuai.
Formulasi ini memang tidak akan merubah semua yang telah saya dapatkan, namun mendorong untuk menabung secara intens dan signifikan agar di akhir tahun balance sheet tidak tekor tertutup oleh tabungan energi negatif.
Keberadaan cadangan energi sebenarnya sudah disiratkan oleh ayat-ayat Tuhan yang ada di alam. Saat tumbuhan hijau berfotosintesis, maka hasil berupa glukosa akan dipakai sebagai sumber energi bagi tanaman. Ketika ternyata kebutuhan energi glukosa yang diperlukan tumbuhan hanya sedikit, maka kelebihannya disimpan sebagai cadangan makanan.
Cadangan makanan ini bisa kita lihat dalam berbagai bentuk. Ada yang dalam bentuk buah, seperti buah mangga, buah pisang, dan buah semangka. Ada yang dalam bentuk umbi, seperti singkong dan bawang merah. Adapula yang disimpan di batang, seperti tebu dan kentang.
Yang perlu Anda tahu, tidak semua cadangan makanan yang berenergi positif saja yang disimpan oleh tumbuhan. Energi negatif seperti pestisida, sampah dan logam berat kadangkala ikut tersimpan dalam cadangan makanan tumbuhan. Jika Anda mengkonsumsinya, cadangan makanan ini justru akan berbahaya bagi tubuh Anda.
Demikian juga manusia. Jangan khawatir terhadap usaha Anda yang belum berhasil, meski sudah berusaha jujur mati-matian dan pontang-panting cari pelanggan. Karena itu adalah cadangan energi positif yang pasti akan dicairkan tuntas di dunia, seperti firman Tuhan di AlQur’an Ar Rahman ayat 60: “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan“. Mungkin belum sekarang Anda menikmatinya, tapi ini janji Tuhan. Dan sebaik-baiknya janji serta pengabulan adalah milik-Nya.
Namun, khawatirlah jika tabungan energi Anda dipenuhi hal negatif, ibarat pestisida dan sampah. Kebohongan, kecurangan, korupsi, dan meremehkan orang adalah contoh energi negatif, yang juga akan dicairkan kontan ketika di dunia, seperti apa yang difirmankan Tuhan di surat Ar Rahman.
Sekarang mana yang Anda pilih, menabung energi positif untuk keberuntungan atau menabung energi negatif untuk kesengsaraan?
Mari kita bahas tentang terapan Energi Positif (epos) & Energi Negatif (eneg).
Sebagai contoh kasus, aplikasi energi positif yang dicontohkan adalah kisah dr Howard Kelly. Howard Kelly adalah anak orang tidak mampu dan harus keliling berjualan untuk bisa bertahan hidup. Pada suatu hari, Howard Kelly kehausan di tengah perjalanannya berjualan keliling dan ketok pintu kesana kemari tidak ada yang mau peduli, sampai ada anak kecil juga sepertinya yang mau membuka pintu. Anak kecil tersebut karena simpati, tidak cuma diberinya air, tetapi lebih dari itu, diberinya segelas susu, dimana susu selain mengobati kehausan juga mengenyangkan.
Suatu saat setelah dewasa, anak kecil yang baik hati tersebut sakit keras dan kondisi keuangan lagi memburuk. Di salah satu RS akhirnya ada juga dokter yang bisa menyembuhkan penyakitnya, tapi dalam situasi bingung bagaimana membayar biaya RS karena uang sudah habis, dia mendapatkan surat yang berisi: ”Telah dibayar penuh dengan segelas air susu.” tertanda dr. Howard Kelly.
Keberuntungan bisa dipelajari dan musibah bisa dihindari.
Kenapa sebagian orang doanya sering terkabul?
Alam bekerja dgn sempurna, dengan prinsip-prinsip alam nya.
Apa yang anda usahakan = apa yang akan anda hasilkan.
Contoh.
Usaha anda, misal usaha =100, ”Cuma” dapat ucapan trims, yang katakanlah valuasinya = 10. Artinya telah deposit epos=100 dan mengira telah mencairkan hasil = 10.
Apakah alam tidak adil, sehingga usaha = 100 Cuma mendapatkan hasil = 10?
Ternyata tidak, alam sangat lah adil. Hasil usaha bisa langsung dan bisa tidak langsung. Yang tidak langsung ini disebut sebagai tabungan Energi yang disimpan di alam.
Contoh tabungan Energi yang positif adalah aktifitas-aktifitas sosial menyebarkan ilmu gratis, mengurus organisasi yang bertujuan positif. Korupsi adalah contoh sempurna Tabungan Energi Negatif !
Alam tidak pernah ingkar janji. Jangan khawatir jika anda deposit epos, maka anda tidak akan mendapatkan hasil / mencarikannya secara tidak imbang. Setiap orang memiliki kode unik dan punya kode frekwensi sendiri-sendiri dan tidak mungkin tertukar.
Jika anda menabung energi negatif, maka andalah yang akan mencairkannya, dan bukan orang lain yang mencairkan energi negatif yang telah anda perbuat… anda sendirilah yang akan mencairkannya.
Tabungan energi ini tidak pernah hilang. Pencairan energi negatif bisa berupa kejadian-kejadian yang ”merugi”, seperti laptop hilang (hilang laptopnya dan hilang data-data pentingnya, etc.
Semakin banyak Epos yang dilakukan seseorang, maka sesungguhnya ia telah menabung begitu banyak kebaikan yang justru akan kembali kepada dirinya. Begitu sebaliknya, semakin banyak energi negatif yang ditebar seseorang, maka ia sesungguhnya sedang menanti keburukan yang pasti suatu saat dialaminya.
Sedekah = Energi Positif…
Berbuat positif akan mendapat positif, berbuat negatif akan mendapatkan hasil yang negatif.
Dalam sebuah kecelakaan lalu lintas, Mobil ditabrak, itu merupakan pencairan energi negatif, yang nabrak juga mendapatkan energi negatif. Jadi case ini pencairan energi negatifnya berjalan bersamaan.
Tabungan energi dan kausalitas. Hukum kekekalan energi dan kausalitas.
Contoh gajah dijahatin, sebagai balasan dari gajah yang dendam adalah jika anda pernah menjahati gajah, dia akan ingat terus dan bisa balas dendam ke anda, walaupun kejadiannya berpuluh tahun yang lalu..
Bedanya dengan Hukum Kekekalan Energi adalah balikannya deposit epos anda belum tentu dari sumber yang sama. Contoh anda menyekolahkan anak yatim, maka pencairan epos anda tidak selalu berasal dari anak yatim tsb yang membalaskan budi nya.
Contoh pencairan tabungan epos dalam bentuk harta adalah tiba-tiba ada yang bayar/memberikan rejeki ke anda atas kebaikan anda di masa lalu walau anda tidak meminta untuk dibayar.
Kadang-kadang pencairan epos adalah “Kata” dan “Cinta”.
Kenapa di Indonesia banyak bencana? Karena banyak deposit tabungan negatif secara KOLEKTIF, sehingga pencairannya dalam bentuk berbagai jenis bencana.
Ingin untung, perbanyak energi positif.
Menghambat orang lain berbuat epos / deposit epos, akan menjadi deposit eneg bagi orang yang menghalangi tsb.
Perbanyak epos di tempat usaha/kerja, di rmh kel kapanpun dimanapun anda berada. Tebarlah epos, maka Hasil Tabungan Energi akan cair sehingga anda menjadi Sukses dan Mulia.
Energi itu jumlah nya tetap yang ada hanyalah perubahan energi.
sehingga apa yang kita lakukan maka itu pula yang kita tuai.
maka :
1 sebab = 1 akibat.
apabila kita berbuat baik maka baik pula balasannya begitu pula sebalikanya. Lalu saya sudah berbuat baik tapi kok gak ada balasannya ? maka Allah SWT tidak akan pernah melupakan kita Allah SWT akan menyimpannya dengan sebutan Tabungan Energi Positif, Begitu pula sebaliknya.
Sehingga rumus nya jadi
1 sebab = TEP + akibat.
Itulah mengapa ada seorang tukang becak bisa naik haji karena ia selalu mengratiskan orang naik beca setiap hari jum'at. Ia cukup minta do'a penumpangnya untuk mendoakan ia naik haji. dan itulah pula sebabnya orang yang korupsi menyemai Tabungan Energi Negatifnya baik dalam bentuk kena KPK, penjara, rasa cemas, kecelakaan, bahkan anak yang kena narkoba.
Lalu ada orang yang licik kok cepet naik jabatannya orang baik dan jujur malah tersingkir. Itu adalah bentuk dari DP (Down Payment) Energi Positif.
maka :
1 sebab = DP(TEP) + Akibat dan ketika seseorang diberi DP oleh Allah 100 TEP maka ia harus membayarnya dengan 100 akibat agar hasilnya tidak minus.
Itulah sebabnya mengapa orang yang tetap istiqamah dan baik mendapatkan hasil yang baik di akhir. Karena ia tidak ianugerahi Allah DP(TEP) yang harus dibayar lunas. Tapi Ia selalu menabung energi Positifnya.
Sedangkan orang yang diberikan Allah DP(TEP) baik berupa kemudahan usaha, warisan, wajah ganteng, wajah cantik. Dan ia lupa untuk melunasi DP nya tersebut maka berhati-hatilah. Karena siksa Allah Sangat Pedih.
Jadi bagi orang yang menghalalkan segala cara untuk “berhasil” berarti dia sedang menabung Energi Negatif. Yang suatu saat akan cair dalam berbagai bentuk (lihat bentuk-bentuk pencairan: Harta, Tahta, Kata, Cinta.), seperti sakit-sakitan, keluarga yang berantakan, anak yang rusak, dan macam-macam yang lainnya.
Efek karambol pun terjadi di sini. ”Misalnya yang seratus menyampaikan lagi masing-masing kepada lima orang maka saya mendapat kiriman energi positif dari lima ratus orang.” Keberuntungan, adalah bentuk pencairan energi positif kita. Sebaliknya, kemalangan merupakan bentuk pencairan energi negatif. ”Makanya dalam Islam kalau ada orang sakit dosanya berkurang. Berarti ada tabungan energi negatif yang akan berkurang. Cuma supaya energinya dapat setiap perbuatan yang kita lakukan harus ada kesadaran hubungan dengan Allah. ‘Ya Allah, ini aku lakukan dalam rangka pengabdian dengan-Mu’, begitulah.”
Yang harus dipikirkan terus adalah memberi, bukan menerima. ”Apa yang sudah diberikan untuk anak saya? Apa yang bisa diberikan kepada isteri saya? Apa yang bisa berikan kepada teman saya? Pokoknya tidak bertanya: apa yang saya dapat dari Anda? Apa yang saya dapat dari istri? Apa yang saya dapat dari tetangga saya? Kalau itu yang kita pikirkan, maka kegelisahanlah yang ada dalam hidup kita.”
Semoga berguna dan memberikan pencerahan yang sangat penting bagi kehidupan kita semua, menjadi Sukses dan Mulia sekaligus.
Bagaimana menurut pendapat anda?
Monggo silakan dikomentari…
Bahan-bahan ramuan Artikel ini adalah Hasil dari pengembaraan di Hutan Rimba Google, Formulasi pembuatan jamu ini berdasarkan resep dari Kitab Suci Alam Semesta. Insya Allah ampuh untuk mengobati penyakit KANKER (Kantong Kering) dan penyakit Gatal-gatal Hati (Iri, Dengki, Hasud, Pelit, Kikir, dll). he..he..he.. monggo disruput.... Ini jamunya ukuran gelas jumbo lho... Khan untuk urusan duit, pasti semua orang selera yang jumbo-jumbo. Iya toh....??? wkwkwkwkwkk................
Cuplikan Buku DNA Suksesmulia Oleh Farid Poniman, Indrawan Nugroho, Jamil Azzaini
JADI :
- KAYA HATI = KEKAYAAN YANG MASIH BERBENTUK ENERGI POSITIF. DAN SETIAP SAAT BISA CAIR DALAM BENTUK WUJUDNYA DI ALAM MATERI SEBAGAI KEKAYAAN HARTA.
- MISKIN HATI (Rasa Fakir) = NERACA ENERGINYA DALAM KONDISI MINUS, ATAU DIPENUHI ENERGI NEGATIF. MAKA SETIAP SAAT BISA CAIR DALAM BENTUK WUJUDNYA SEBAGAI BENCANA & MUSIBAH YANG PADA AKHIRNYA AKAN MEMBUATNYA TIDAK DAPAT HIDUP TENTRAM & BAHAGIA, MERANA DI DALAM TUMPUKAN HARTA DUNIAWINYA. BAGAIKAN AYAM YANG MATI KELAPARAN DI LUMBUNG PADI.
Jelas, dari Sabda Rasululullah di atas ada korelasi dan kongruensi antara dunia di alam metafisika (Fikiran, Hati, & perasaan) dan dengan dunia di alam Fisika (Materi, Duniawi, Situasi, Kondisi, dll). Nah, pelajari penjabarannya di bawah ini. Okey.....
Konversi Energi Uang |
- tenaga atau gaya untuk berbuat sesuatu
- kemampuan untuk melakukan kerja
Bentuk-Bentuk Energi: Energi Kinetik.Energi Potensial, Pegas,Gravitasi, Kimia, Energi Massa
Bentuk-bentuk energi
- energi mekanik
- energi listrik
- energi elektromagnetik
- energi kimia
- energi nuklir
- energi thermal
- Kayu: Kimia – panas, listrik
- Angin: Kinetik – mekanika, listrik
- Air: Potensial – kinetik – mekanikal, listrik
- Batubara: Kimia – panas, listrik
- Minyak Bumi: Kimia – panas, listrik
- Gas Alam: Kimia – panas, listrik
- Panas bumi: Panas – panas, listrik
- Nuklir: Kimia- panas, listrik
- Hidrogen: Kimia – panas, listrik
- Pasang surut: Kinetik – listrik
- Panas Laut: Panas – listrik (OTEC)
- Ombak Laut: Kinetik – listrik
- Arus Pancar:Kinetik – listrik
- Mesin atau gabungan mesin untuk mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi yang lain yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
- Ruang lingkup : Motor pembakaran dalam, turbin, pompa dan kompresor, mesin pendingin dan mesin propulsi.
- Aplikasi : pembangkit tenaga listrik, membantu proses industri, transportasi, penerangan, dll
Hukum Kekekalan Energi (Hukum I Termodinamika) berbunyi: "Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan (konversi energi)".
ALAM QUANTUM
Dalam ilmu fisika quantum, dinyatakan bahwa benda padat jika dibelah menjadi bagaian-bagian yang sangat kecil ternyata merupakan kumpulan molekul. Selanjutnya jika molekul dibelah lagi menjadi bagian yang terkecil maka akan terbukti bahwa molekul itu tersesusun atas atom-atom dan partikel-partikelnya. Dan ternyata partikel sub atomik yang super kecil itu berasal dari energi alam yang disebut sebagai vibrasi quanta. Benda padat, molekul, atom, dan partikel sub atomik berada pada level yang ”dapat dilihat”, sementara quanta yang terdapat dia alam energi adalah ”vibrasi quantum yang tidak dapat dilihat”. Getaran-getaran energi terhalus dari vibrasi quantum yang tak tampak ini ternyata merupakan bahan dasar penyusun dari semua benda yang tampak wujudnya.
Jika alam kehidupan manusia disepadankan dengan alam kenyataan materi (benda), maka tubuh fisik kita mempunyai getaran yang paling lambat, sementara perasaan memiliki energi vibrasi yang paling tinggi di alam semesta Dalam diri manusia, alam perasaan dan alam pikiran berada pada level yang setara dengan alam quanta dan energi vibrasi. Level energi vibrasi ini adalah level yang memiliki energi yang paling dahsyat. Perasaan adalah aset utama manusia, karena perasaan merupakan bagian terbesar dari alam pikiran (12 % adalah alam pikiran sadar dan 88% adalah alam pikiran bawah sadar atau perasaan). Sedangkan alam perasaan berada pada level energi quanta dengan kekuatan energi yang dahsyat.
Mungkin Anda juga masih ingat bahwa semua materi di dunia ini terdiri atas atom, dan setap atom memiliki satu necleus (yang berisi proton dan neutron) yang dikelilingi leh elekron yang selalu bergerak atau mengorbi di garis lintasannya.
Elektron-elektron yag terdapat pada atom itu selalu bergerak mengelilingi neclues pada tinkat energi tertentu (yang disebut "orbital") yang menjaga stabilitas atom tersebut. Dengan menambahkan energi, kita dapat memaksa elektron mencapai orbit yang "lebih tinggi" dan sebaliknya kita dapat pula menurunkan orbitnya ke tingkat yang "lebih renda" jika energinya kita kurangi.
Jika semua atom berada pada posisi sejajar, mereka menjadi selaras dan harmonis serta mereka akan saling menarik satu sama lain ke satu arah yang sama dan terciptalah semacam gaya dorong yang sangat mirip dengan logam yang dapat ditarik oleh sebuah magnet yang menarik semua molekul logam-logam itu ke satu arah yang sama. Inilah hakikat The Law Of Attraction. Ketika frekwensi anda selaras dengan frekwensi dari sesuatu yang berada di luar diri anda, maka anda akan menjadi sejajar dengan hal itu. Dan akan terjadi tarik menarik antara anda dengan hal itu, inilah yang disebut juga JODOH alias SOULMATE. he...he...he....
Jadi, Jika Anda sejajar dengan energi uang, semakin kuat energi yang Anda pancarkan semakin kuat daya tarik Anda terhadap uang. Dan semakin kuat pula uang menarik anda. Anda berjodoh dengan uang..... wis ndang kawin karo duit..... ha...ha...ha...
KONVERSI ENERGI UANG
Isu kemiskinan dan krisis energi belakangan ini membuat saya banyak berpikir. Saya berkesimpulan ada banyak kesamaan antara energi dan uang. Mempelajari energi bisa menolong kita mengerti esensi uang.
Ada paradoks dalam krisis energi. Orang berteriak tentang padamnya listrik, antri gas, dan naiknya harga minyak. Anda sendiri mungkin pernah mengalami antri gas. Jadi krisis energi itu riil.
Tetapi pada saat yang sama kita tahu bahwa energi itu pada umumnya datang dari matahari. Semua yang kita kenal, mulai dari BBM (bahan bakan minyak), BBN (bahan bakar nabati), pangan, angin, air terjun, listrik. Semua bisa di lacak dari matahari. Kecuali mungkin energi nuklir.
Nah hari ini matahari masih bersinar terang. Selalu mengirimkan energi ke bumi. Berlimpah. Belum lagi turunannya, seperti energi angin dan gelombang laut.
Jadi ini paradoks. Kita tidak krisis energi primer (baca: matahari). Kita krisis energi sekunder dan tersier (turunan matahari). Kita cuma harus belajar ilmu memanfaatkan sumber primer ini. Misalnya menangkap langsung energi matahari di luar angkasa, kemudian menyalurkannya ke bumi melalui gelombang radio, misalnya. Atau mengembangkan energi batere. Menangkap listrik di laut, dan mengirimnya ke lokasi yang membutuhkannya. Persis seperti tabung gas elpiji.
Dan energi itu tidak hilang. Ingat hukum kekekalan energi di atas. Jadi energi yang kita punya di ubah ke dalam bentuk energi lain. Jadi apa artinya krisis itu, kalau energi itu masih ada dan tidak menghilang?
Situasi ini persis seperti uang. Kita kehabisan uang? Uang itu tidak ke mana-mana. Iapun berputar. Coba iseng kita tandai uang itu. Uang saya pindah ke toko tempat saya membeli barang. Mungkin dia gunakan untuk membayar gaji penjaga toko. Penjaga toko punya anak di ITB, dia bayar SPP ke situ. Dan balik lagi ke saya dalam bentuk gaji bulanan. Jadi uang itu muter aja, seperti energi itu.
Nah, kalau kita bisa melihat analoginya, maka Things Get Interesting.
Hal Pertama yang harus anda camkan baik-baik adalah, anda tidak akan kaya sebelum anda sudah kaya. Ingat, energi tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan. Anda bisa punya energi listrik kalau ada energi air terjun yang bisa dikonversi menjadi listrik. Demikian juga, anda hanya bisa punya banyak uang, kalau anda sudah punya sesuatu yang berlimpah, yang bisa dikonversi menjadi uang. Jadi, anda akan tetap miskin sampai kapanpun, unless anda punya sesuatu yang berlimpah. Entah benda, entah bakat, entah sumber sesuatu. untuk di konversikan menjadi uang.
Contoh, di tahun 1998 saya membeli rumah dari sebuah keluarga saudagar batu. Kawasan rumah saya disebut Gunung Batu karena di situ dulu ada gunung batu betulan. Laku buat bahan bangunan. Jadi pemilik lahan gunung itu membuka pabrik batu. Tiap hari pekerja menghancurkan batu itu untuk dijual ke kontraktor bangunan. Dan ia pun kaya raya. Sampai gunungnya habis. Maka berhentilah kekayaannya. Rumah pun dijual, dan kami beli.
Sule itu memiliki kekayaan kemampuan melucu yang tidak ada habisnya. Maka dicarilah koverternya, yaitu acara TV Opera Van Java . Sukses, dan diapun kaya. Selama dia bisa melucu, dia akan terus kaya.
Nah, era sekarang, anda perlu tahu, apa yang anda miliki secara berlimpah. Lalu cari lah konverter untuk mengubah kekayaan anda itu menjadi kekayaan finansial.
Di elektro, konverter pengubah energi apapun menjadi energi listrik disebut generator listrik. Nah ilmu yang perlu anda pelajari adalah ilmu generator ini. Mengubah kekayaan non finansial anda menjadi kekayaan finansial.
Kemudian, balik lagi ke cerita matahari tadi. Sumber energi primer. Semua tanaman bisa hidup makmur di tanah yang subur. Namun itu persisnya berarti berada di tanah yang memiliki cukup mineral untuk digunakan dalam proses fotosintesis di daun. Tugas tanamanpun cukup mengambil mineral dengan akarnya, membawa ke daun, dan voila, matahari diserap menjadi energi organik seperti karbohidrat yang diperlukan tanaman untuk hidup.
Kalau energi memiliki sumber primer dalam bentuk matahari, finansial memiliki sumber primer apa?
Saya berspekulasi, sumber kekayaan primer itu adalah Tuhan. Penguasa pikiran kita. Sumber kreativitas dan sumber ide. Sumber segala pengetahuan. Tuhan memberikan petunjuk bagi kita berupa akal dan ide. Doa kita itulah fotosintesis. Saat pikiran kita diterangi oleh hidayatNya, maka kita mempunya inovasi dan strategi. Kita jadi tahu ke mana harus melangkah untuk mencari rejeki kita. Sandang, pangan, papan.
Saya tahu, ini tidak mudah untuk diterima. Tapi kalau kita tahu Bill Gates atau Warren Buffet adalah orang terkaya di dunia, padahal yang satu jualan software dan yang satu lagi jual beli saham, maka kita tahu bahwa punya otak itu jauh lebih penting daripada punya Gunung Batu segede Himalaya.
Jadi saya pikir, banyak sekali pengetahuan tentang perilaku energi di alam yang bisa kita terapkan untuk membangun kemakmuran. FAHAM....? he..he...he...
Currency (Aliran Energi Uang)
Kata kekayaan (affluence) berasal dari kata dasar "affluere" yang artinya "mengalir ke". Kata affluence berarti "mengalir secara berlimpah". Uang sesungguhnya suatu simbol energi kehidupan yang kita tukarkan dan energi kehidupan yang kita gunakan sebagai hasil jasa yang kita berikan kepada semesta. Kata lain uang (money) adalah "currency", yang juga merefleksikan sifat aliran energi. Kata currency berasal dari bahasa Latin yaitu "currere" yang berarti "mengalir".
Oleh karena itu, jika kita menghentikan sirkulasi uang dengan maksud menyimpannya serta menimbunnya. Maka energi yang ada dalam uang tersebut berhenti mengalir kepada kita. Karena uang adalah energi kehidupan. Supaya energi mengalir pada kita, kita harus tetap menjaganya terus bersirkulasi.
Seperti sungai, uang harus dijaga agar terus mengalir. Bila tidak ia akan mulai berhenti, membeku sehingga mengganggu arus sirkulasi dan menyebabkan rusaknya struktur kehidupan kita sendiri. Sirkulasi harus diupayakan tetap hidup dan vital.
Maka Maha benarlah firman Allah berikut ini :
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” [Al Baqarah 261]
Asal kata infaq dari bahasa arab, yaitu (أنفق – ينفق – إنفاقا) yang bermakna mengeluarkan atau membelanjakan harta.
Berbeda dengan yang sering kita pahami dengan istilah infaq yang selalu dikaitkan dengan sejenis sumbangan atau donasi, istilah infaq dalam bahasa Arab sesungguhnya masih sangat umum. Intinya, hanya mengeluarkan harta atau membelanjakannya. Apakah untuk kebaikan, donasi, atau sesuatu yang bersifat untuk diri sendiri, atau bahkan keinginan dan kebutuhan yang bersifat konsumtif, semua masuk dalam istilah infaq.
a. Membelanjakan Harta
Mari kita lihat istilah infaq dalam beberapa ayat quran, misalnya :
لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِي الأَرْضِ جَمِيعاً مَّا أَلَّفَتْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ
Walaupun kamu membelanjakan semua yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka. (QS. Al-Anfal : 63)
Dalam terjemahan versi Departemen Agama RI tertulis kata anfaqta dengan arti : membelanjakan dan bukan menginfaqkan. Sebab memang asal kata infaq adalah mengeluarkan harta, mendanai, membelanjakan, secara umum apa saja. Tidak hanya terbatas di jalan Allah, atau sosial atau donasi.
b. Memberi Nafkah
Kata infaq ini juga berlaku ketika seorang suami membiayai belanja keluarga atau rumah tangganya. Dan istilah baku dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan nafkah. Kata nafkah tidak lain adalah bentukan dari kata infaq. Dan hal ini juga disebutkan di dalam Al-Quran :
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاء بِمَا فَضَّلَ اللّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنفَقُواْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain , dan karena mereka telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. (QS. An-Nisa`: 34)
c. Mengeluarkan Zakat
Dan kata infaq di dalam Al-Quran kadang juga dipakai untuk mengeluarkan harta (zakat) atas hasil kerja dan hasil bumi (panen).
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَنفِقُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ الأَرْضِ
Hai orang-orang yang beriman, keluarkanlah zakat sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. (QS. Al-Baqarah : 267)
Istilah infaq itu sangat luas cakupannya, bukan hanya dalam masalah zakat atau sedekah, tetapi termasuk juga membelanjakan harta, memberi nafkah bahkan juga mendanai suatu hal, baik bersifat ibadah atau pun bukan ibadah. Termasuk yang halal atau yang haram, asalkan membutuhkan dana dan dikeluarkan dana itu, semua termasuk dalam istilah infaq.
Jadi orang yang beli minuman keras yang haram hukumnya bisa disebut mengifaqkan uangnya. Orang yang membayar pelacur untuk berzina, juga bisa disebut menginfaqkan uangnya. Demikian juga orang yang menyuap atau menyogok pejabat juga bisa disebut menginfaqkan uangnya.
Jadi kesimpulannya, Infaq artinya mengeluarkan harta, baik di jalan kebaikan atau di jalan kesesatan. Hukumnya ada yang haram, ada yang sunnah dan ada yang wajib. Dan bila kita infakkan harta kita di jalan Allah, maka nilai tukar harta kita dalam konversi energi di lipat gandakan oleh Allah swt menjadi Tujuh ratus kali lipat hingga tidak terhingga. He...he...he... opo ora jozz.......???
Okey, lanjuttzz...........
Bagaimana caranya supaya energi uang ini bisa mengalir terus dalam kehidupan kita? Periksa pakaian, sepatu, benda-benda atau barang-barang elektronik yang selama ini jarang anda gunakan. Kumpulkan dan berikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Atau periksa dan telaah diri kita, kekayaan apa yang kita miliki, apakah kekayaan intelektual, Finansial, Spiritual, dll. Infakkan dan sedekahkan kekayaan kita tersebut. Bila anda sudah melakukannya berarti anda sudah menciptakan satu aliran energi baru dalam kehidupan Anda. Ini yang disebut the vacuum law of prosperity. Mulai sekarang rajinlah untuk memeriksa kekayaan anda, dan rajinlah sedekah.....
Semakin sering anda melakukannya maka aliran energi ini akan semakin kuat. Inilah yang disebut dengan vibrasi. Semakin banyak vibrasi positif yang kita alirkan maka dia akan membuat gelombang energi positif yang semakin kuat pula. Sehingga anda jangan terkejut. Begitu aliran ini sudah berjalan dalam hidup anda, dia akan menarik apapun yang anda inginkan.
Semakin banyak memberi maka secara tidak langsung kita sudah membuat satu aliran energi baru. Pada saat timbul hasrat untuk memberi. Berikan saja. Mempraktekkan hukum memberi (The Power Of Giving) sesungguhnya sangat mudah.
Intinya adalah More You Give and More You Get.
Cara yang paling mudah untuk mendapatkan apa yang anda inginkan adalah dengan menolong orang lain mewujudkan apa yang mereka inginkan.
Rasulullah bersabda :
“ Barangsiapa yang (peduli) terhadap kebutuhan saudaranya, maka Allah ( peduli ) pada hajatnya ”. ( Shahih Al Bukhari )
Bila anda sudah melakukan hal tersebut di atas. Tapi masih belum ada aliran energi yang membuat uang datang kepada Anda. Hal ini disebabkan diri anda sendiri yang menjadi penghambatnya. Ada mental Block di dalam diri anda yang menghambat aliran energi,maka bersihkan diri anda. Masuki Zona Kuantum Ikhlas. Serta perbanyak Istighfar memohon ampun kepada Tuhan, juga andapun harus bisa berdamai dengan diri anda sendiri. Dengan memaklumi dan memaafkan diri anda atas segala kesalahan yang anda perbuat di masa lalu. Praktekkan forgiveness atau memberikan maaf secara tulus. Maka energi-energi negatif itu bisa hilang. Juga Berikanlah pengampunan yang tulus kepada semua orang yang pernah membuat anda benci, marah, dll. Walaupun terasa sangat sakit. Lakukan hal itu sehingga membuat diri Anda merasa nyaman.
Ingat begitu anda sudah let's go ( sudah membiarkan itu pergi dan melepaskannya ). Otomatis saluran energi anda menjadi bersih dan mempunyai kekuatan yang lebih besar untuk menarik uang/kekayaan.
Damai di Hati Damai di Dunia....
Kaya di Hati Kaya Di Dunia....
Tabungan Energi Positif
Setiap usaha yang kita lakukan maka hasilnya akan sebanding dengan usaha yang telah kita keluarkan. Jika apa yang kita dapatkan hasilnya tidak sama dengan energi yang telah kita keluarkan, maka selisih energi tersebut sebetulnya tidak terbuang sia-sia akan tetapi hanya berubah bentuk menjadi TABUNGAN ENERGI. namun seperti tabungan kita, kadangkala tabungan energi kita positif dan tidak jarang pula yang kita tabung hanyalah energi negatif saja.
Energi positif didapat ketika kita melakukan perbuatan positif seperti bekerja, mengajar,berdagang, belajar, menebar rahmat,membantu seseorang menyeberang jalan hingga memungut kerikil dan membuangnya kepinggir jalan agar tidak melukai kaki orang lain, semuanya adalah beberapa tindakan positif.
Seperti Bank dimanapun juga, ketika tabungan energi positif kita telah terkumpul di alam semesta dengan berlimpah, akan mudah bagi kita untuk “menagihnya” dan dibayarkan dengan mata uang yang sesuai dengan permintaan kita – Harta, Tahta, Kata atau Cinta-.
Banyak sekali kemudahan yang telah diberikanNya atas diri ini. ketika di cocokkan dengan formulasi “tabungan energi” ternyata memang sesuai.
Formulasi ini memang tidak akan merubah semua yang telah saya dapatkan, namun mendorong untuk menabung secara intens dan signifikan agar di akhir tahun balance sheet tidak tekor tertutup oleh tabungan energi negatif.
Keberadaan cadangan energi sebenarnya sudah disiratkan oleh ayat-ayat Tuhan yang ada di alam. Saat tumbuhan hijau berfotosintesis, maka hasil berupa glukosa akan dipakai sebagai sumber energi bagi tanaman. Ketika ternyata kebutuhan energi glukosa yang diperlukan tumbuhan hanya sedikit, maka kelebihannya disimpan sebagai cadangan makanan.
Cadangan makanan ini bisa kita lihat dalam berbagai bentuk. Ada yang dalam bentuk buah, seperti buah mangga, buah pisang, dan buah semangka. Ada yang dalam bentuk umbi, seperti singkong dan bawang merah. Adapula yang disimpan di batang, seperti tebu dan kentang.
Yang perlu Anda tahu, tidak semua cadangan makanan yang berenergi positif saja yang disimpan oleh tumbuhan. Energi negatif seperti pestisida, sampah dan logam berat kadangkala ikut tersimpan dalam cadangan makanan tumbuhan. Jika Anda mengkonsumsinya, cadangan makanan ini justru akan berbahaya bagi tubuh Anda.
Demikian juga manusia. Jangan khawatir terhadap usaha Anda yang belum berhasil, meski sudah berusaha jujur mati-matian dan pontang-panting cari pelanggan. Karena itu adalah cadangan energi positif yang pasti akan dicairkan tuntas di dunia, seperti firman Tuhan di AlQur’an Ar Rahman ayat 60: “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan“. Mungkin belum sekarang Anda menikmatinya, tapi ini janji Tuhan. Dan sebaik-baiknya janji serta pengabulan adalah milik-Nya.
Namun, khawatirlah jika tabungan energi Anda dipenuhi hal negatif, ibarat pestisida dan sampah. Kebohongan, kecurangan, korupsi, dan meremehkan orang adalah contoh energi negatif, yang juga akan dicairkan kontan ketika di dunia, seperti apa yang difirmankan Tuhan di surat Ar Rahman.
Sekarang mana yang Anda pilih, menabung energi positif untuk keberuntungan atau menabung energi negatif untuk kesengsaraan?
Mari kita bahas tentang terapan Energi Positif (epos) & Energi Negatif (eneg).
Sebagai contoh kasus, aplikasi energi positif yang dicontohkan adalah kisah dr Howard Kelly. Howard Kelly adalah anak orang tidak mampu dan harus keliling berjualan untuk bisa bertahan hidup. Pada suatu hari, Howard Kelly kehausan di tengah perjalanannya berjualan keliling dan ketok pintu kesana kemari tidak ada yang mau peduli, sampai ada anak kecil juga sepertinya yang mau membuka pintu. Anak kecil tersebut karena simpati, tidak cuma diberinya air, tetapi lebih dari itu, diberinya segelas susu, dimana susu selain mengobati kehausan juga mengenyangkan.
Suatu saat setelah dewasa, anak kecil yang baik hati tersebut sakit keras dan kondisi keuangan lagi memburuk. Di salah satu RS akhirnya ada juga dokter yang bisa menyembuhkan penyakitnya, tapi dalam situasi bingung bagaimana membayar biaya RS karena uang sudah habis, dia mendapatkan surat yang berisi: ”Telah dibayar penuh dengan segelas air susu.” tertanda dr. Howard Kelly.
Keberuntungan bisa dipelajari dan musibah bisa dihindari.
Kenapa sebagian orang doanya sering terkabul?
Alam bekerja dgn sempurna, dengan prinsip-prinsip alam nya.
Apa yang anda usahakan = apa yang akan anda hasilkan.
Contoh.
Usaha anda, misal usaha =100, ”Cuma” dapat ucapan trims, yang katakanlah valuasinya = 10. Artinya telah deposit epos=100 dan mengira telah mencairkan hasil = 10.
Apakah alam tidak adil, sehingga usaha = 100 Cuma mendapatkan hasil = 10?
Ternyata tidak, alam sangat lah adil. Hasil usaha bisa langsung dan bisa tidak langsung. Yang tidak langsung ini disebut sebagai tabungan Energi yang disimpan di alam.
Contoh tabungan Energi yang positif adalah aktifitas-aktifitas sosial menyebarkan ilmu gratis, mengurus organisasi yang bertujuan positif. Korupsi adalah contoh sempurna Tabungan Energi Negatif !
Alam tidak pernah ingkar janji. Jangan khawatir jika anda deposit epos, maka anda tidak akan mendapatkan hasil / mencarikannya secara tidak imbang. Setiap orang memiliki kode unik dan punya kode frekwensi sendiri-sendiri dan tidak mungkin tertukar.
Jika anda menabung energi negatif, maka andalah yang akan mencairkannya, dan bukan orang lain yang mencairkan energi negatif yang telah anda perbuat… anda sendirilah yang akan mencairkannya.
Tabungan energi ini tidak pernah hilang. Pencairan energi negatif bisa berupa kejadian-kejadian yang ”merugi”, seperti laptop hilang (hilang laptopnya dan hilang data-data pentingnya, etc.
Semakin banyak Epos yang dilakukan seseorang, maka sesungguhnya ia telah menabung begitu banyak kebaikan yang justru akan kembali kepada dirinya. Begitu sebaliknya, semakin banyak energi negatif yang ditebar seseorang, maka ia sesungguhnya sedang menanti keburukan yang pasti suatu saat dialaminya.
Sedekah = Energi Positif…
Berbuat positif akan mendapat positif, berbuat negatif akan mendapatkan hasil yang negatif.
Dalam sebuah kecelakaan lalu lintas, Mobil ditabrak, itu merupakan pencairan energi negatif, yang nabrak juga mendapatkan energi negatif. Jadi case ini pencairan energi negatifnya berjalan bersamaan.
Tabungan energi dan kausalitas. Hukum kekekalan energi dan kausalitas.
Contoh gajah dijahatin, sebagai balasan dari gajah yang dendam adalah jika anda pernah menjahati gajah, dia akan ingat terus dan bisa balas dendam ke anda, walaupun kejadiannya berpuluh tahun yang lalu..
Bedanya dengan Hukum Kekekalan Energi adalah balikannya deposit epos anda belum tentu dari sumber yang sama. Contoh anda menyekolahkan anak yatim, maka pencairan epos anda tidak selalu berasal dari anak yatim tsb yang membalaskan budi nya.
Contoh pencairan tabungan epos dalam bentuk harta adalah tiba-tiba ada yang bayar/memberikan rejeki ke anda atas kebaikan anda di masa lalu walau anda tidak meminta untuk dibayar.
Kadang-kadang pencairan epos adalah “Kata” dan “Cinta”.
Kenapa di Indonesia banyak bencana? Karena banyak deposit tabungan negatif secara KOLEKTIF, sehingga pencairannya dalam bentuk berbagai jenis bencana.
Ingin untung, perbanyak energi positif.
Menghambat orang lain berbuat epos / deposit epos, akan menjadi deposit eneg bagi orang yang menghalangi tsb.
Perbanyak epos di tempat usaha/kerja, di rmh kel kapanpun dimanapun anda berada. Tebarlah epos, maka Hasil Tabungan Energi akan cair sehingga anda menjadi Sukses dan Mulia.
Energi itu jumlah nya tetap yang ada hanyalah perubahan energi.
sehingga apa yang kita lakukan maka itu pula yang kita tuai.
maka :
1 sebab = 1 akibat.
apabila kita berbuat baik maka baik pula balasannya begitu pula sebalikanya. Lalu saya sudah berbuat baik tapi kok gak ada balasannya ? maka Allah SWT tidak akan pernah melupakan kita Allah SWT akan menyimpannya dengan sebutan Tabungan Energi Positif, Begitu pula sebaliknya.
Sehingga rumus nya jadi
1 sebab = TEP + akibat.
Itulah mengapa ada seorang tukang becak bisa naik haji karena ia selalu mengratiskan orang naik beca setiap hari jum'at. Ia cukup minta do'a penumpangnya untuk mendoakan ia naik haji. dan itulah pula sebabnya orang yang korupsi menyemai Tabungan Energi Negatifnya baik dalam bentuk kena KPK, penjara, rasa cemas, kecelakaan, bahkan anak yang kena narkoba.
Lalu ada orang yang licik kok cepet naik jabatannya orang baik dan jujur malah tersingkir. Itu adalah bentuk dari DP (Down Payment) Energi Positif.
maka :
1 sebab = DP(TEP) + Akibat dan ketika seseorang diberi DP oleh Allah 100 TEP maka ia harus membayarnya dengan 100 akibat agar hasilnya tidak minus.
Itulah sebabnya mengapa orang yang tetap istiqamah dan baik mendapatkan hasil yang baik di akhir. Karena ia tidak ianugerahi Allah DP(TEP) yang harus dibayar lunas. Tapi Ia selalu menabung energi Positifnya.
Sedangkan orang yang diberikan Allah DP(TEP) baik berupa kemudahan usaha, warisan, wajah ganteng, wajah cantik. Dan ia lupa untuk melunasi DP nya tersebut maka berhati-hatilah. Karena siksa Allah Sangat Pedih.
Jadi bagi orang yang menghalalkan segala cara untuk “berhasil” berarti dia sedang menabung Energi Negatif. Yang suatu saat akan cair dalam berbagai bentuk (lihat bentuk-bentuk pencairan: Harta, Tahta, Kata, Cinta.), seperti sakit-sakitan, keluarga yang berantakan, anak yang rusak, dan macam-macam yang lainnya.
Efek karambol pun terjadi di sini. ”Misalnya yang seratus menyampaikan lagi masing-masing kepada lima orang maka saya mendapat kiriman energi positif dari lima ratus orang.” Keberuntungan, adalah bentuk pencairan energi positif kita. Sebaliknya, kemalangan merupakan bentuk pencairan energi negatif. ”Makanya dalam Islam kalau ada orang sakit dosanya berkurang. Berarti ada tabungan energi negatif yang akan berkurang. Cuma supaya energinya dapat setiap perbuatan yang kita lakukan harus ada kesadaran hubungan dengan Allah. ‘Ya Allah, ini aku lakukan dalam rangka pengabdian dengan-Mu’, begitulah.”
Yang harus dipikirkan terus adalah memberi, bukan menerima. ”Apa yang sudah diberikan untuk anak saya? Apa yang bisa diberikan kepada isteri saya? Apa yang bisa berikan kepada teman saya? Pokoknya tidak bertanya: apa yang saya dapat dari Anda? Apa yang saya dapat dari istri? Apa yang saya dapat dari tetangga saya? Kalau itu yang kita pikirkan, maka kegelisahanlah yang ada dalam hidup kita.”
Semoga berguna dan memberikan pencerahan yang sangat penting bagi kehidupan kita semua, menjadi Sukses dan Mulia sekaligus.
Bagaimana menurut pendapat anda?
Monggo silakan dikomentari…
Bahan-bahan ramuan Artikel ini adalah Hasil dari pengembaraan di Hutan Rimba Google, Formulasi pembuatan jamu ini berdasarkan resep dari Kitab Suci Alam Semesta. Insya Allah ampuh untuk mengobati penyakit KANKER (Kantong Kering) dan penyakit Gatal-gatal Hati (Iri, Dengki, Hasud, Pelit, Kikir, dll). he..he..he.. monggo disruput.... Ini jamunya ukuran gelas jumbo lho... Khan untuk urusan duit, pasti semua orang selera yang jumbo-jumbo. Iya toh....??? wkwkwkwkwkk................
Cuplikan Buku DNA Suksesmulia Oleh Farid Poniman, Indrawan Nugroho, Jamil Azzaini
MEKANISME ALIRAN ENERGI UANG (Ilmu MetaFisika Uang)
Reviewed by Edi Sugianto
on
03.25
Rating:
Terima Kasih. Sangat Bermanfaat.
BalasHapus