Super Human DNA
Alhamdulillah, sudah hampir 5 bulan pelatihan NAQS DNA diluncurkan sejak november akhir tahun kemarin. Dan dari keseluruhan siswa, banyak yang sudah memunculkan potensi DNA supernya yang selama ini masih terpendam. Secara fitrah manusia adalah sebaik-baik makhluk, manusia adalah makhluk yang sempurna dibandingkan seluruh makhluk Allah.
“Sesungguhnya Allah mencipta Adam berdasarkan citra-Nya / image-Nya”(Hadist Qudsi)
“Demi diri (manusia) dengan segala kesempurnaannya,” (QS. Asy-Syams, 91:7)
Namun manusia banyak yang kehilangan akses untuk dapat menumbuh kembangkan dirinya sesuai dengan blue print Ilahi tersebut. Hal itu dikarenakan karakter manusia adalah hasil bentukan dari lingkungannya. Banyak belief system yang tertanam di dalam fikiran manusia itu malah tumbuh menjadi mental blocking yang menghambat pertumbuhannya untuk menemukan jati dirinya. Sehingga DNA Super Human yang masih tidur (Dorman) tersebut menjadi tidak tersentuh untuk selamanya. Sungguh sangat disayangkan bukan, bila ada seorang samurai mati dalam pertempuran dan belum sempat mengeluarkan pedang dari sarung pedangnya.
Oleh karena itulah diperlukan sebuah upaya yang secara sadar dilakukan untuk menumbuhkan kembali bakat terpendam manusia tersebut. Sehingga dapat menjadi bekalnya dalam menempuh kehidupan di dunia dan akhirat dengan sempurna. Disinilah NAQS DNA hadir memberikan sebuah nuansa baru pelatihan holistik untuk menumbuh kembangkan potensi manusia yang masih terpendam tersebut.
Potensi manusia berpusat pada qalbu, dan di dalam qalbu manusia sudah ada potensi-potensi yang merupakan format dasar kemanusiaan. Maka kalau saja manusia selalu mengikuti suara qalbunya, itu pun sudah cukup menyelamatkan diri dan kehidupannya.
Bukankah Rasulullah SAW berpesan kepada Wabishah: ‘istafti nafsaka (qalbak)!’ -
“Wahai Wabishah, mintalah fatwa pada dirimu (qalbumu) sendiri; suatu kebajikan adalah apa yang menenteramkan qalbumu, dan engkaupun tenteram dengannya. Suatu kejahatan adalah apa yang menggelisahkan qalbumu, dan mengguncang dirimu, meskipun orang lain sudah membenarkanmu”.
Masalahnya sekarang adalah qalbu manusia sering lengah dan lalai sehingga mudah terdorong sesat ketika dipengaruhi oleh gejolak hawa nafsu dan terseret oleh godaan iblis/setan. Untuk itulah Allah SWT menurunkan para rasul dengan membawa ajaran agama sebagai pengingat bagi yang lengah, petunjuk bagi yang bingung, penegas bagi yang ragu. Sumber ilmu (informasi) keagamaan adalah kitab suci, tapi faktor utama dalam proses keber-Agama-an seorang manusia adalah Qalbu.
Qalbu inilah yang menjadi sentral obyek yang dilatih di dalam NAQS DNA. Untuk menghubungkan kembali manusia dengan Blue Print dirinya sebagai Insan Kamil. Qalbu adalah lubb bagi ruh. Intinya ruh adalah qalbu, intinya qalbu adalah fu’ad, dan intinya fuad adalah sirr. Sirr adalah inti dari segala inti, yang mengandung rahasia dari segala rahasia, sehingga disebut Sirr al-Asrar (secret of the secrets).
Diri (nafs) kita yang hakiki dalah diri yang berwujud ruh (jiwa). Tubuh biologis kita hanyalah cangkang atau wadah bagi diri kita yang sesungghnya, yaitu ruh. Di dalam rûh ada qalbu, di dalam qalbu ada fuâd dan di dalam fuad ada sirr. Sirr adalah rahasia. Sirr berisi rahasia-rahasia Allah untuk orang itu berupa sifat-sifat Allah, rencana dan takdir Allah. Sirr terhubung langsung dengan Allah SWT.
Menjadi Manusia "Super Dahsyat"
"Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. 2: 249)
Mungkinkah manusia memiliki kekuatan sepuluh kali lipat? Mungkin saja. Dalam pembahasan ini kita tidak berbicara tentang kekuatan dari ilmu-ilmu kesaktian yang beraroma syirik, tapi kita bicara tentang kekuatan yang bisa dimiliki oleh manusia tanpa harus berbuat syirik.Dan kekuatan ini hendaknya kita semua memilikinya, karena jika kita memiliki kekuatan sepuluh kali lipat, maka hasilnya akan sepuluh kali lipat pula. Dan jika kita ingin meningkatkan perolehan hasil, maka tingkatkanlah kekuatan yang kita miliki itu. Lalu bagaimana caranya? Untuk mendapatkan kekuatan yang dahsyat itu, Allah SWT telah membeberkan rahasianya. Simaklah ayat berikut ini!
"Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti." (QS.Al Anfaal:65)
Dalam ayat tersebut, Allah SWT memberitahukan pada kita bahwa jika kita ingin memiliki kekuatan sepuluh kali lipat, maka harus bekerja dengan sabar. Dalam perang seseorang yang sabar bisa mengalahkan sepuluh orang tentara musuh. Artinya seorang mukmin yang sabar memiliki kekuatan sepuluh kali lipat dibanding dengan kekuatan orang yang tidak sabar. Bahkan dengan sabar Allah juga menjanjikan pahala yang tiada terbatas kepada mereka yang sukses menetapi kesabaran.
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabar sajalah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." ( QS. Az Zumar 10 ).
Dengan membaca ayat-ayat tersebut, menjadi jelaslah bahwa kekuatan itu terletak pada kesabaran. Dan dengan kesabaran, kita tidak hanya mendapatkan kekuatan yang berlipat-lipat, tapi juga mendapatkan banyak keutamaan diantaranya meraih pahala yang sifatnya tidak terbatas. Subhanallah... Sungguh beruntung sekali jika kita bisa mendapatkannya.
Seharusnya hal ini menjadi inspirasi bagi kita semua. Bisa jadi selama ini kita telah menyia-nyiakan potensi kekuatan yang dahsyat itu di dalam diri kita karena kita tidak sabar.
Sabar telah mendapat perhatian yang sangat besar di dalam al Qur'an, disebutkan sekitar 90 tempat dalam berbagai ayat. Hal ini menunjukkan betapa sabar memiliki keutamaan yang sangat banyak dan menjadi wajib hukumnya untuk dipraktekan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Oleh karena itu marilah kita meningkatkan kesabaran demi kehidupan yang lebih baik.
Kesabaran adalah bukan semata-mata memiliki pengertian "nrimo", ketidak mampuan dan identik dengan ketertindasan, diam pasif dan menunggu. Sabar dalam konteks ini adalah kekuatan mental yang tidak menyerah begitu saja pada kenyataan.
Sabar juga memiliki dimensi untuk merubah sebuah kondisi, baik yang bersifat pribadi maupun sosial, menuju perbaikan agar lebih baik dan baik lagi. Seseorang yang menerima kondisi buruk, pasrah dan menyerah begitu saja, tidak dapat disebut sabar. Sabar merupakan keseimbangan antara sikap aktif dan pasif, sabar adalah pergerakan tanpa henti.
Seperti halnya sebuah atom, sebuah atom terjadi karena adanya keseimbangan gaya tarik menarik dan tolak menolak yang seimbang, keseimbangan tersebutlah yang kemudian menghasilkan perputaran elektron mengelilingi inti atom, sebuah perputaran yang tanpa henti.Kesabaran yang sejati akan menghasilkan pergerakan indah yang tanpa henti, menari berputar bersama semesta, dalam tasbih pujian pada Ilahi.
Segala hal di alam semesta ini pun merupakan wujud dari kesabaran, karena merupakan pancaran dari Ilahi YANG MAHA SABAR. Induk ayam tidak akan dapat menetaskan telurnya kecuali setelah melewati waktu tertentu, butuh waktu dalam mengerami telur-telurnya agar telurnya dapat menetas. Seekor ulat harus melalui proses “sabar” dengan menjalani fase kepompongnya terlebih dahulu sebelum akhirnnya dapat terbang bebas menjadi kupu-kupu yang cantik.Seorang murid tidak akan mencapai derajat tertinggi dalam ilmu pengetahuan, kecuali setelah bersabar selama bertahun-tahun dalam belajar.
Sabar bukanlah berarti berhenti, bila seorang penyabar terlihat tidak bergerak, maka tidak bergeraknya ini bukanlah berhentinya ia dari pergerakan tetapi menunggu saat yang tepat untuk bergerak, atau mengambil ancang-ancang, bersiap sesaat untuk ke proses berikutnya.
Tentang sabar ini, Imam Ali pun pernah berkata :" Bahwa itu ada dua, pertama adalah sabar dengan hal-hal yang disukai, yang kedua adalah sabar dengan hal-hal yang tidak disukai. "Dalam konteks ini sabar adalah kekuatan pantang menyerah dalam kondisi apapun, orang yang sabar itu tetap bergerak dalam kondisi suka maupun duka.
Sabar juga memiliki dimensi yang lebih pada pengalahan hawa nafsu yang terdapat dalam jiwa insan. Dalam berjihad, sabar diimplementasikan dengan melawan hawa nafsu yang menginginkan agar dirinya duduk dengan santai dan tenang di rumah. Justru ketika ia berdiam diri itulah, sesungguhnya ia belum dapat bersabar melawan tantangan dan memenuhi panggilan ilahi.
Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab, dan sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Asal katanya adalah "Shobaro", yang membentuk infinitif (masdar) menjadi "shabran". Dari segi bahasa, sabar berarti menahan dan mencegah. Secara definitive sabar berarti Menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah Sabar berarti pula tidak lari dari kenyataan, tidak lari dari medan perjuangan hidup.
Dalam konteks di atas sabar bisa diartikan sebagai focus, yakni pengarahan energi kearah pencapaian tujuan secara terus menerus dan konsisten.Keluh kesah , marah terhadap keadaan adalah penghamburan energi yang tidak terarah, semua ini merupakan bentuk dari ketidak sabaran.Orang yang sabar dapat menahan darinya dari segala bentuk penghamburan energi, energinya ia fokuskan kearah tujuan.
Saat sabar sesungguhnya seluruh sel-sel tubuh kita kita menyerap energi positif, fikiran dan perasaan kita terhubung dengan Ilahi SANG MAHA SABAR.Allah menggambarkan pula dalam Qur`an bahwa hambaNya yang sabar terhubung dengan pertolongan Ilahi, perhatikan ayat berikut : "Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar QS.2: 1534. Di ayat lain Allah SWT berfirman : "Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar (3: 146)
Saat kita tidak sabar, konektifitas kita dengan Ilahi terputus, sel-sel tubuh kita menyerap energi negative yang kian lama kian merusak system tubuh kita.Dalam penyembuhan kesabaran menrupkan kunci sukses menuju kesembuhan.seorang pasien yang sabar akan lebih cepat sembuhnya ketimbang pasien yang tidak sabaran dan gampang menyerah.
Sabar adalah menikmati prosesnya tanpa terganggu hasil akhir. Orang yang sabar adalah orang yang menjalani prosesnya. Yang lebih nikmat dalam hidup ini adalah prosesnya bukan hasilnya. Jangan terpaku pada hasil, karena hasil itu di luar kita, itu adalah urusan Tuhan. Sabar jangan hanya saat susah tapi saat senang juga. Orang sabar pasti kaya, minimal kaya bathin.
Sabar adalah tetap melakukan apa yang harus kita lakukan. Jika kita tetap melakukan apa yang harus kita lakukan dengan penuh kesabaran, maka kekuatan kita akan berlipat ganda. Kita akan menjadi manusia yang super dahsyat Insya Allah!
“Sesungguhnya Allah mencipta Adam berdasarkan citra-Nya / image-Nya”(Hadist Qudsi)
“Demi diri (manusia) dengan segala kesempurnaannya,” (QS. Asy-Syams, 91:7)
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
"sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya" .(QS. At Tiin, 95 ; 4 )"Fithrah Allah, yang Dia mencipta manusia berdasarkan fithrah itu." (QS. Ar-Ruum, 30:30)
Namun manusia banyak yang kehilangan akses untuk dapat menumbuh kembangkan dirinya sesuai dengan blue print Ilahi tersebut. Hal itu dikarenakan karakter manusia adalah hasil bentukan dari lingkungannya. Banyak belief system yang tertanam di dalam fikiran manusia itu malah tumbuh menjadi mental blocking yang menghambat pertumbuhannya untuk menemukan jati dirinya. Sehingga DNA Super Human yang masih tidur (Dorman) tersebut menjadi tidak tersentuh untuk selamanya. Sungguh sangat disayangkan bukan, bila ada seorang samurai mati dalam pertempuran dan belum sempat mengeluarkan pedang dari sarung pedangnya.
Oleh karena itulah diperlukan sebuah upaya yang secara sadar dilakukan untuk menumbuhkan kembali bakat terpendam manusia tersebut. Sehingga dapat menjadi bekalnya dalam menempuh kehidupan di dunia dan akhirat dengan sempurna. Disinilah NAQS DNA hadir memberikan sebuah nuansa baru pelatihan holistik untuk menumbuh kembangkan potensi manusia yang masih terpendam tersebut.
Potensi manusia berpusat pada qalbu, dan di dalam qalbu manusia sudah ada potensi-potensi yang merupakan format dasar kemanusiaan. Maka kalau saja manusia selalu mengikuti suara qalbunya, itu pun sudah cukup menyelamatkan diri dan kehidupannya.
Bukankah Rasulullah SAW berpesan kepada Wabishah: ‘istafti nafsaka (qalbak)!’ -
“Wahai Wabishah, mintalah fatwa pada dirimu (qalbumu) sendiri; suatu kebajikan adalah apa yang menenteramkan qalbumu, dan engkaupun tenteram dengannya. Suatu kejahatan adalah apa yang menggelisahkan qalbumu, dan mengguncang dirimu, meskipun orang lain sudah membenarkanmu”.
Masalahnya sekarang adalah qalbu manusia sering lengah dan lalai sehingga mudah terdorong sesat ketika dipengaruhi oleh gejolak hawa nafsu dan terseret oleh godaan iblis/setan. Untuk itulah Allah SWT menurunkan para rasul dengan membawa ajaran agama sebagai pengingat bagi yang lengah, petunjuk bagi yang bingung, penegas bagi yang ragu. Sumber ilmu (informasi) keagamaan adalah kitab suci, tapi faktor utama dalam proses keber-Agama-an seorang manusia adalah Qalbu.
Qalbu inilah yang menjadi sentral obyek yang dilatih di dalam NAQS DNA. Untuk menghubungkan kembali manusia dengan Blue Print dirinya sebagai Insan Kamil. Qalbu adalah lubb bagi ruh. Intinya ruh adalah qalbu, intinya qalbu adalah fu’ad, dan intinya fuad adalah sirr. Sirr adalah inti dari segala inti, yang mengandung rahasia dari segala rahasia, sehingga disebut Sirr al-Asrar (secret of the secrets).
Diri (nafs) kita yang hakiki dalah diri yang berwujud ruh (jiwa). Tubuh biologis kita hanyalah cangkang atau wadah bagi diri kita yang sesungghnya, yaitu ruh. Di dalam rûh ada qalbu, di dalam qalbu ada fuâd dan di dalam fuad ada sirr. Sirr adalah rahasia. Sirr berisi rahasia-rahasia Allah untuk orang itu berupa sifat-sifat Allah, rencana dan takdir Allah. Sirr terhubung langsung dengan Allah SWT.
Menjadi Manusia "Super Dahsyat"
كَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللّهِ وَاللّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ
"Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. 2: 249)
Mungkinkah manusia memiliki kekuatan sepuluh kali lipat? Mungkin saja. Dalam pembahasan ini kita tidak berbicara tentang kekuatan dari ilmu-ilmu kesaktian yang beraroma syirik, tapi kita bicara tentang kekuatan yang bisa dimiliki oleh manusia tanpa harus berbuat syirik.Dan kekuatan ini hendaknya kita semua memilikinya, karena jika kita memiliki kekuatan sepuluh kali lipat, maka hasilnya akan sepuluh kali lipat pula. Dan jika kita ingin meningkatkan perolehan hasil, maka tingkatkanlah kekuatan yang kita miliki itu. Lalu bagaimana caranya? Untuk mendapatkan kekuatan yang dahsyat itu, Allah SWT telah membeberkan rahasianya. Simaklah ayat berikut ini!
"Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti." (QS.Al Anfaal:65)
Dalam ayat tersebut, Allah SWT memberitahukan pada kita bahwa jika kita ingin memiliki kekuatan sepuluh kali lipat, maka harus bekerja dengan sabar. Dalam perang seseorang yang sabar bisa mengalahkan sepuluh orang tentara musuh. Artinya seorang mukmin yang sabar memiliki kekuatan sepuluh kali lipat dibanding dengan kekuatan orang yang tidak sabar. Bahkan dengan sabar Allah juga menjanjikan pahala yang tiada terbatas kepada mereka yang sukses menetapi kesabaran.
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabar sajalah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." ( QS. Az Zumar 10 ).
Dengan membaca ayat-ayat tersebut, menjadi jelaslah bahwa kekuatan itu terletak pada kesabaran. Dan dengan kesabaran, kita tidak hanya mendapatkan kekuatan yang berlipat-lipat, tapi juga mendapatkan banyak keutamaan diantaranya meraih pahala yang sifatnya tidak terbatas. Subhanallah... Sungguh beruntung sekali jika kita bisa mendapatkannya.
Seharusnya hal ini menjadi inspirasi bagi kita semua. Bisa jadi selama ini kita telah menyia-nyiakan potensi kekuatan yang dahsyat itu di dalam diri kita karena kita tidak sabar.
Sabar telah mendapat perhatian yang sangat besar di dalam al Qur'an, disebutkan sekitar 90 tempat dalam berbagai ayat. Hal ini menunjukkan betapa sabar memiliki keutamaan yang sangat banyak dan menjadi wajib hukumnya untuk dipraktekan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Oleh karena itu marilah kita meningkatkan kesabaran demi kehidupan yang lebih baik.
“Kedudukan sabar di dalam iman seperti kedudukan kepala di dalam tubuh. Jika kepala berpisah dari tubuh, maka rusaklah tubuh. Jika Sabar berpisah dari urusan, maka rusaklah urusan” “Barang siapa membuang kesabaran, maka kecemasan akan menghancurkannya” Amirul mu`minin `Ali bin Abi Tholib
Kesabaran adalah bukan semata-mata memiliki pengertian "nrimo", ketidak mampuan dan identik dengan ketertindasan, diam pasif dan menunggu. Sabar dalam konteks ini adalah kekuatan mental yang tidak menyerah begitu saja pada kenyataan.
Sabar juga memiliki dimensi untuk merubah sebuah kondisi, baik yang bersifat pribadi maupun sosial, menuju perbaikan agar lebih baik dan baik lagi. Seseorang yang menerima kondisi buruk, pasrah dan menyerah begitu saja, tidak dapat disebut sabar. Sabar merupakan keseimbangan antara sikap aktif dan pasif, sabar adalah pergerakan tanpa henti.
Seperti halnya sebuah atom, sebuah atom terjadi karena adanya keseimbangan gaya tarik menarik dan tolak menolak yang seimbang, keseimbangan tersebutlah yang kemudian menghasilkan perputaran elektron mengelilingi inti atom, sebuah perputaran yang tanpa henti.Kesabaran yang sejati akan menghasilkan pergerakan indah yang tanpa henti, menari berputar bersama semesta, dalam tasbih pujian pada Ilahi.
Segala hal di alam semesta ini pun merupakan wujud dari kesabaran, karena merupakan pancaran dari Ilahi YANG MAHA SABAR. Induk ayam tidak akan dapat menetaskan telurnya kecuali setelah melewati waktu tertentu, butuh waktu dalam mengerami telur-telurnya agar telurnya dapat menetas. Seekor ulat harus melalui proses “sabar” dengan menjalani fase kepompongnya terlebih dahulu sebelum akhirnnya dapat terbang bebas menjadi kupu-kupu yang cantik.Seorang murid tidak akan mencapai derajat tertinggi dalam ilmu pengetahuan, kecuali setelah bersabar selama bertahun-tahun dalam belajar.
Sabar bukanlah berarti berhenti, bila seorang penyabar terlihat tidak bergerak, maka tidak bergeraknya ini bukanlah berhentinya ia dari pergerakan tetapi menunggu saat yang tepat untuk bergerak, atau mengambil ancang-ancang, bersiap sesaat untuk ke proses berikutnya.
Tentang sabar ini, Imam Ali pun pernah berkata :" Bahwa itu ada dua, pertama adalah sabar dengan hal-hal yang disukai, yang kedua adalah sabar dengan hal-hal yang tidak disukai. "Dalam konteks ini sabar adalah kekuatan pantang menyerah dalam kondisi apapun, orang yang sabar itu tetap bergerak dalam kondisi suka maupun duka.
Sabar juga memiliki dimensi yang lebih pada pengalahan hawa nafsu yang terdapat dalam jiwa insan. Dalam berjihad, sabar diimplementasikan dengan melawan hawa nafsu yang menginginkan agar dirinya duduk dengan santai dan tenang di rumah. Justru ketika ia berdiam diri itulah, sesungguhnya ia belum dapat bersabar melawan tantangan dan memenuhi panggilan ilahi.
Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab, dan sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Asal katanya adalah "Shobaro", yang membentuk infinitif (masdar) menjadi "shabran". Dari segi bahasa, sabar berarti menahan dan mencegah. Secara definitive sabar berarti Menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah Sabar berarti pula tidak lari dari kenyataan, tidak lari dari medan perjuangan hidup.
Dalam konteks di atas sabar bisa diartikan sebagai focus, yakni pengarahan energi kearah pencapaian tujuan secara terus menerus dan konsisten.Keluh kesah , marah terhadap keadaan adalah penghamburan energi yang tidak terarah, semua ini merupakan bentuk dari ketidak sabaran.Orang yang sabar dapat menahan darinya dari segala bentuk penghamburan energi, energinya ia fokuskan kearah tujuan.
Saat sabar sesungguhnya seluruh sel-sel tubuh kita kita menyerap energi positif, fikiran dan perasaan kita terhubung dengan Ilahi SANG MAHA SABAR.Allah menggambarkan pula dalam Qur`an bahwa hambaNya yang sabar terhubung dengan pertolongan Ilahi, perhatikan ayat berikut : "Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar QS.2: 1534. Di ayat lain Allah SWT berfirman : "Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar (3: 146)
Saat kita tidak sabar, konektifitas kita dengan Ilahi terputus, sel-sel tubuh kita menyerap energi negative yang kian lama kian merusak system tubuh kita.Dalam penyembuhan kesabaran menrupkan kunci sukses menuju kesembuhan.seorang pasien yang sabar akan lebih cepat sembuhnya ketimbang pasien yang tidak sabaran dan gampang menyerah.
Sabar adalah menikmati prosesnya tanpa terganggu hasil akhir. Orang yang sabar adalah orang yang menjalani prosesnya. Yang lebih nikmat dalam hidup ini adalah prosesnya bukan hasilnya. Jangan terpaku pada hasil, karena hasil itu di luar kita, itu adalah urusan Tuhan. Sabar jangan hanya saat susah tapi saat senang juga. Orang sabar pasti kaya, minimal kaya bathin.
Sabar adalah kombinasi yang harmonis antara rasa syukur, optimisme dan persistensi. Rasa syukur dapat mengkonversi kondisi terburuk menjadi mempunyai hikmah dan kebaikan.
Optimisme adalah kemampuan kita menciptakan harapan.
Dan Persistensi adalah kesadaran diri untuk tetap bergerak, berusaha dan berjuang.
Sabar adalah tetap melakukan apa yang harus kita lakukan. Jika kita tetap melakukan apa yang harus kita lakukan dengan penuh kesabaran, maka kekuatan kita akan berlipat ganda. Kita akan menjadi manusia yang super dahsyat Insya Allah!
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung."( QS. Ali Imran 3:200 )
بَلَى إِن تَصْبِرُواْ وَتَتَّقُواْ وَيَأْتُوكُم مِّن فَوْرِهِمْ هَـذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُم بِخَمْسَةِ آلافٍ مِّنَ الْمَلآئِكَةِ مُسَوِّمِينَ
"Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda." ( QS. Ali Imran 3:125 )
"Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan."( QS. Ali Imran 3:120 )
سَلاَمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ
"(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." ( QS. Ar Ra'd 13:24 )
Artinya: keselamatan atasmu berkat kesabaranmu.
Super Human DNA
Reviewed by Edi Sugianto
on
01.04
Rating:
Tidak ada komentar: