Tebarkan Kata-Kata Yang Baik
Dalam teori DNA Kuantum disebutkan bahwa menebar kata-kata yang baik sama halnya menebarkan gelombang positif pada alam semesta yang akibatnya akan kembali pada diri kita; dan sebaliknya menebar kata-kata yang negatif. Termasuk ke dalam hal ini menebar senyum dan wajah yg kecut, sikap respontif dan sikap tak perduli, isyarat dan ucapan, prilaku dan tindakan terhadap sesama muslim dan mukmin. Semua itu terekam secara otomatis dalam DNA sebagai Database kehidupan manusia.
Tentang hal ini secara detail kita bisa membacanya dalam buku Rahasia DNA, Law of Attraction, Law of Resonance, dan buku2 lainnya. Lalu bagaimana pernyataan Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa) tentang hal ini? Mari kita simak hadis-hadis berikut:
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang membahagiakan seorang mukmin, ia telah membahagiakanku. Dan barangsiapa yang membahagiakanku ia membahagiakan Allah.” (Jami’us Sa’adat 2: 226).
Cobalah kita buat kesimpulan dalam hati kita tentang akibat membahagiakan Allah dan RasulNya!
Rasulullah saw juga bersabda:
“Sesungguhnya amal yang paling dicintai oleh Allah azza wa jalla adalah membahagiakan orang-orang mukmin.” (Jami’us Sa’adat 2: 226).
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang memberi pertolongan kepada saudaranya sesama mukmin dalam kondisi yang sangat haus dan menderita, kemudian meringankan beban penderitaannya dan membantu untuk memperoleh hajatnya, Allah swt mencatat baginya tujuh puluh dua rahmat dari Allah, mempercepat proses perbaikan urusan penghidupannya, dan memberi kemudahan baginya tujuh puluh satu rahmat untuk menghadapi hal-hal yang paling menakutkan di hari kiamat.” (Jami’us Sa’adat 2: 226).
Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata:
“Barangsiapa yang membahagiakan seorang mukmin, Allah akan membahagiakannya pada hari kiamat.” (Jami’us Sa’adat 2: 226 ).
Akibat Menghina orang-orang mukmin
Allah swt berfirman:
“Orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (Al-Ahzab: 58)
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang menyakiti seorang mukmin, ia telah menyakitiku. Dan barangsiapa yang menyakitiku, ia telah menyakiti Allah, dan ia dilaknat di dalam kitab Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.” (Jami’us Sa’adat 2: 215).
Cobalah kita buat kesimpulan dalam hati kita tentang akibat menyakiti Allah dan RasulNya!
Rasulullah saw juga bersabda:
“Tidak dihalalkan bagi seorang muslim mengisyatkan pada saudaranya dengan pandangan yang menyakitkan.” (Jami’us Sa’adat 2: 215).
Rasulullah saw juga bersabda:
“Bukankah aku telah memberitakan kepada kalian tentang seorang mukmin! Seorang mukmin adalah orang yang memberi rasa aman terhadap jiwa dan harta orang-orang mukmin yang lain. Bukankah aku sudah memberitakan kepada kalian tentang seorang muslim! Seorang muslim adalah orang dimana orang-orang muslim yang lain merasa selamat dari lisan dan tangannya. Seorang mukmin haram hukumnya menzalimi orang mukmin yang lain, menghina atau mengumpatnya…” (Jami’us Sa’adat 2: 215).
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang menghina orang mukmin yang miskin atau yang tidak miskin, Allah azza wa jalla akan selalu menghinakannya dengan murka-Nya, sehingga ia kembali kepada-Nya dalam keadaan dihinakan oleh-Nya.” (Jami’us Sa’adat 2: 215).
Akibat Mencemaskan hati orang mukmin
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang memandang seorang mukmin dengan pandangan yang menakutkan, Allah akan menakutkannya pada hari tidak ada lagi naungan kecuali naungan-Nya.”
(Jami’us Sa’adat 2: 225).
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang membahagiakan seorang mukmin, maka ia telah membahagiakan Rasulullah saw. Barangsiapa yang membahagiakan Rasulullah saw, maka ia telah membahagiakan Allah; demikian juga orang yang membuat sedih orang mukmin.” (Jami’us Sa’adat 2: 225).
Mari kita akses DNA kita secara kuantum! Sebelum kita mengaksesnya di alam Barzakh dan alam akhirat. Agar kita dapat menghapusnya data2 dalam database kehidupan kita, file2 yang menyebabkan kita sengsara dalam kehidupan di dunia dan akhirat nanti.
Tentang hal ini secara detail kita bisa membacanya dalam buku Rahasia DNA, Law of Attraction, Law of Resonance, dan buku2 lainnya. Lalu bagaimana pernyataan Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa) tentang hal ini? Mari kita simak hadis-hadis berikut:
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang membahagiakan seorang mukmin, ia telah membahagiakanku. Dan barangsiapa yang membahagiakanku ia membahagiakan Allah.” (Jami’us Sa’adat 2: 226).
Cobalah kita buat kesimpulan dalam hati kita tentang akibat membahagiakan Allah dan RasulNya!
Rasulullah saw juga bersabda:
“Sesungguhnya amal yang paling dicintai oleh Allah azza wa jalla adalah membahagiakan orang-orang mukmin.” (Jami’us Sa’adat 2: 226).
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang memberi pertolongan kepada saudaranya sesama mukmin dalam kondisi yang sangat haus dan menderita, kemudian meringankan beban penderitaannya dan membantu untuk memperoleh hajatnya, Allah swt mencatat baginya tujuh puluh dua rahmat dari Allah, mempercepat proses perbaikan urusan penghidupannya, dan memberi kemudahan baginya tujuh puluh satu rahmat untuk menghadapi hal-hal yang paling menakutkan di hari kiamat.” (Jami’us Sa’adat 2: 226).
Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata:
“Barangsiapa yang membahagiakan seorang mukmin, Allah akan membahagiakannya pada hari kiamat.” (Jami’us Sa’adat 2: 226 ).
Akibat Menghina orang-orang mukmin
Allah swt berfirman:
“Orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (Al-Ahzab: 58)
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang menyakiti seorang mukmin, ia telah menyakitiku. Dan barangsiapa yang menyakitiku, ia telah menyakiti Allah, dan ia dilaknat di dalam kitab Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.” (Jami’us Sa’adat 2: 215).
Cobalah kita buat kesimpulan dalam hati kita tentang akibat menyakiti Allah dan RasulNya!
Rasulullah saw juga bersabda:
“Tidak dihalalkan bagi seorang muslim mengisyatkan pada saudaranya dengan pandangan yang menyakitkan.” (Jami’us Sa’adat 2: 215).
Rasulullah saw juga bersabda:
“Bukankah aku telah memberitakan kepada kalian tentang seorang mukmin! Seorang mukmin adalah orang yang memberi rasa aman terhadap jiwa dan harta orang-orang mukmin yang lain. Bukankah aku sudah memberitakan kepada kalian tentang seorang muslim! Seorang muslim adalah orang dimana orang-orang muslim yang lain merasa selamat dari lisan dan tangannya. Seorang mukmin haram hukumnya menzalimi orang mukmin yang lain, menghina atau mengumpatnya…” (Jami’us Sa’adat 2: 215).
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang menghina orang mukmin yang miskin atau yang tidak miskin, Allah azza wa jalla akan selalu menghinakannya dengan murka-Nya, sehingga ia kembali kepada-Nya dalam keadaan dihinakan oleh-Nya.” (Jami’us Sa’adat 2: 215).
Akibat Mencemaskan hati orang mukmin
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang memandang seorang mukmin dengan pandangan yang menakutkan, Allah akan menakutkannya pada hari tidak ada lagi naungan kecuali naungan-Nya.”
(Jami’us Sa’adat 2: 225).
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang membahagiakan seorang mukmin, maka ia telah membahagiakan Rasulullah saw. Barangsiapa yang membahagiakan Rasulullah saw, maka ia telah membahagiakan Allah; demikian juga orang yang membuat sedih orang mukmin.” (Jami’us Sa’adat 2: 225).
Mari kita akses DNA kita secara kuantum! Sebelum kita mengaksesnya di alam Barzakh dan alam akhirat. Agar kita dapat menghapusnya data2 dalam database kehidupan kita, file2 yang menyebabkan kita sengsara dalam kehidupan di dunia dan akhirat nanti.
Tebarkan Kata-Kata Yang Baik
Reviewed by Edi Sugianto
on
00.58
Rating:
Tidak ada komentar: