Prinsip Dasar N-Generation
Prinsip Dasar Filosofi N-Generation :
Are You Ready..?
MOTTO/SEMBOYAN NAQS :
BAB PUASA :
Puasa memiliki kekuatan yang sangat luar biasa besar. Bagai ledakan besar, puasa mampu meluluhlantahkan potensi-potensi buruk (fujur), dan sebaliknya mampu menyuburkan potensi-potensi baik yang ada pada diri manusia. Melalui puasa, alam bawah sadar manusia dibangkitkan dan kemudian dijernihkan. Secara tidak sadar, aktivitas puasa dan amaliah Ramadhan lainnya akan mampu membunuh virus-virus egoisme pribadi, arogansi kekayaan dan kekuasaan, kesombongan fisik, dan lain sebagainya. Buah puasa adalah nilai moral tertinggi yaitu nilai taqwa sebagaimana pensyari’atan puasa itu sendiri. Kekuatan puasa (the power of fasting) mampu merubah manusia ke arah positif. Puasa mampu menghimpun energi positif dalam diri manusia, sehingga manusia menjadi manusia yang sempurna.
Allah berfirman: "Dan berpuasa, lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" (Al-Baqarah:184).
Penelitian kedokteran menetapkan bahwa berlebih-lebihan dalam konsumsi makanan bisa menimbulkan berbagai penyakit, khususnya penyakit yang berhubungan dengan pencernaan. Mengkonsumsi makanan secara berlebihan dapat menimbulkan kekuatan jantung dan pembuluh darah yang berakibat meningkatnya tekanan darah dan terhentinya campuran darah dan nanah. Kemudian hal ini berakibat tambahnya tekanan darah yang dapat menyebabkan penyakit kencing manis. Tak ada jalan lain untuk mengatasi penyakit tersebut, kecuali dengan mengantisipasi timbulnya gejala-gejala yang disebabkannya. Lapar pada saat-saat tertentu pada organ tubuh menjadi suatu keharusan agar proses pencernaan dapat membasmi sel-sel kecil. Dengan begitu fisik akan kembali normal setelah terbentuknya sel-sel baru.
Studi ilmiah terbaru menyatakan bahwa puasa berfungsi sebagai terapi dari bahaya penyakit-penyakit kontemporer. Dan juga sebagai pembaharu jaringan-jaringan sel disamping mampu menghilangkan unsur-unsur penyakit yang tidak dibutuhkan lagi.
Puasa dapat memberi ruang pada usus dan perut untuk menyaring makanan, ia bisa meredahkan aktivitas kotoran dalam usus dan perut. Kondisi seperti ini mampu memberi ruang yang tepat untuk mengobati luka dengan adanya selaput lendir. Kemudian daya serap itu terhenti dari usus. Pada akhirnya asam ammonia tidak mampu menyampai jantung, glukosa ataupun zat garam.
Atas dasar inilah sel-sel jantung tidak dapat melakukan pembentukan struktur glikogen, protein, kolesterol dikarenakan tidak adanya hubungan yang terbentuk. Itulah hasil dari kekosongan usus dari berbagai makanan. Karenanya penyerapan menjadi tersumbat. Dengan demikian ibadah puasa memberikan ruang bagi sel-sel jantung untuk menghindari terjadinya lemak-lemak yang terkadang meresap di dalamnya.
Puasa juga berguna untuk mencegah penyakit kencing manis. Dalam suatu penelitian diungkapkan bahwa kadar gula seseorang mengalami penurunan dengan dilakukannya ibadah puasa. Di USA telah ditemukan sebuah kesimpulan dari kajian-kajian ilmiah yang membahas kekuatan puasa untuk mencegah penyakit kencing manis.
Dalam bukunya, Prof. Nicholev Wanzlop mengatakan bahwa "lapar dapat berguna sebagai terapi kesehatan". Sebuah keharusan bagi setiap individu di dalam komunitas negara besar untuk mengontrol fisiknya, dengan cara membuang kotoran-kotoran yang mengandung zat beracun dalam tubuh. Prakteknya yaitu dengan menahan lapar pada periode-periode tertentu dengan meninggalkan mengkonsumsi makanan pada rentang masa 3 - 4 minggu.
Bagi pakar kesehatan, puasa dipandang berfaedah bagi penyakit-penyakit kulit. Karena faktor tertahannya makanan dan minuman yang berarti sedikit pula yang terserap di dalam tubuh dan sirkulasi darah. Sehingga berdampak pada air yang masuk ke dalam kulit, radang dan berbagai penyakit yang berbahaya lainnya menjadi minim. Disamping puasa, wudlu juga dapat mencegah berbagai penyakit kulit.
Penemuan medis juga memperkukuh ketegasan bahwa puasa bisa melindungi diri dari banyak penyakit. Juga dapat mengurangi lemak-lemak di dalam tubuh yang berarti juga mengurangi kadar kolesterol. Yakni unsuryang mengendap di atas pembuluh-pembuluh darah yang berakibat menjadi keras. Disamping itu menyebabkan terjadinya pembekuan darah di dalam pembuluh-pembuluh jantung dan otak.
Puasa juga dapat menimbulkan daya kekuatan yang sangat luar biasa dalam membasmi semacam virus-virus kecil, dan sekaligus mencegah terjadinya elaborasi unsur-unsur zat kapur. Jika telah terjadi, maka cara terapinya harus dengan sedikit demi sedikit.
Puasa Justru Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Ramadhan telah tiba, umat Islam menyambutnya dengan gembira. Pada bulan Ramadhan umat Islam melaksanakan ibadah puasa satu bulan penuh, sebagai salah satu rukun yang wajib di jalani.
Dibalik kewajiban menahan haus dan lapar serta nafsu mulai dari setelah waktu sahur sampai waktu maghrib, puasa juga menyimpan banyak maslahat bagi manusia. Selain meningkatkan aspek rohani, shaum juga meningkatkan daya tahan tubuh serta meremajakan tubuh dari sel-sel yang telah mati.
Secara biokimia sel yang ada dalam tubuh kita dilihat dari segi reproduksinya terbagi dua, yaitu meosis dan mitosis. Meosis terjadi pada sel reproduksi 1 sel membelah jadi 4, sedangkan Mitosis terjadi untuk berbagai jenis sel dari ujung rambut ujung kaki dengan proses pembelahan sel 1 menjadi 2, 2 jadi 4 dan seterusnya.
Karena jumlah sel dalam tubuh kita miliaran maka adanya kerusakan sel dalam tubuh dan perlunya penggantian suku cadang. Tetapi, proses pembelahan sel tidak selalu berjalan mulus dan teratur karena banyaknya gangguan. Ternyata dengan shaum kondisi ini bisa dicegah.
Selama kondisi shaum tubuh kita memerlukan banyak energi, tetapi karena tidak makan dan minum maka sumber energi yang dipakai berasal dari glikogen di dalam hati, juga lapisan lemak di belakang kulit kita. Dengan banyaknya pemakaian cadangan energi dalam tubuh menyebabkan proses pembelahan sel berjalan serentak dan banyak.
Namun proses ini pun masih dapat terganggu apabila energi cadangan ini untuk keperluan lain, misalnya marah-marah. Karena energi untuk pembelahan sel dimanfaatkan untuk melampiaskan hawa nafsu. Ini salah satu hikmah mengapa selama bulan shaum kita harus menahan marah.
Proses penggantian sel ini juga membutuhkan waktu, lamanya penggantian suku cadang secara menyeluruh dari ujung rambut ke ujung kaki sekitar 30 hari. Ini juga hikmah lain mengapa shaum dijalankan selama satu bulan gunanya memberikan waktu yang cukup bagi terjadinya regenerasi sel secara sempurna.
Dengan satu bulan penuh kita menunaikan shaum ramadhan dengan benar dan baik, secara ruhani Allah menjanjikan kita bersih seperti bayi yang baru lahir, selain itu juga secara fisik kita melakukan peremajaan sel dalam tubuh kita. ( Red: Budi Raharjo-Rep: Antara)
Ingin Tubuh Lebih Kebal? Ayo Berpuasa
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Rasulullah Muhammad saw bersabda, “Berpuasalah kalian, niscaya kalian akan sehat.” Mengapa Rasullullah menasehatkan demikian? Sebab, puasa dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga terlindungi dari banyak penyakit dan itu terbukti dalam dunia medis.
Menurut Dokter Spesialis Saraf, Arman Yurisaldi, jika ditinjau dari segi medis, puasa dapat memengaruhi dua aspek pelakunya yaitu, aspek neuro-psikologis dan non-neuro-psikologis. Aspek neuro-psikologis, puasa menjadi sebuah ajang pengendalian diri dan kesabaran yang dapat melatih bagian otak di pusat pengendali emosi atau amygdala. Ketika emosi membaik, steroid dan adrenalin yang disekresi di dalam tubuh pun cukup dan dalam kadar normal.
Dengan demikian, papar Arman, emosi akan stabil dan daya tahan tubuh meningkat. Steroid yang dikeluarkan dalam kadar cukup membuat sistem pertahanan terhadap kuman meningkat, ini dikenal dengan istilah psiko-neuro-imunology. Menurut Arman, pola hidup Rasul saw harus selalu dijadikan teladan. Sepanjang hayatnya, Nabi saw., sakit hanya satu kali menjelang wafat. Sudah menjadi pengetahuan umum dikalangan sahabat dan pengikutnya bahwa Rasul saw., sering berpuasa sehingga emosinya stabil.
“Bila tubuh memiliki keadaan emosi tak terkendali, adrenalin akan melonjak sehingga mengakibatkan tekanan darah tinggi,” ungkapnya. “Steroid yang dikendalikan bagian otak cortisol akan disekresi oleh ginjal. Sehingga steroid dapat menurunkan jumlah serotonin di otak, Padahal serotonin adalah hormon yang mendorong perasaan gembira” tambahnya.
Arman juga menuturkan, penurunan serotonin akan menimbulkan depresi. Akibatnya orang merasa sedih, nafsu makan menurun, nafsu seks pada pasangan menurun, sulit tidur dan juga sering bermimpi buruk. “Jadi, sudah bisa dipastikan dari segi medis, puasa dapat menyehatkan jasmani dan rohani kita,” tuturnya.
Sedangkan pada aspek nonneuro-psikologik, tambah Arman, puasa dapat menjadikan organ-organ penceranaan beristrirahat sejenak. Apabila organ tubuh terus menerus bekerja insulin bisa terhenti dan berakibat diabetes. Begitu juga dengan jantung, lambung dan usus, kerja mereka, kata Arman, akan kembali stabil dengan kebiasaan berpuasa.
Dengan demikian, lanjut Arman, jiwa dan pikiran orang yang berpuasa akan selalu stabil karena dilingkupi suasana keimanan, banyak beribadah, berzikir, dan membaca Alquran. Mereka yang berpuasa akan menghindarkan diri dari amarah dan kecemasan, menekan keinginan dan mengarahkan potensi-potensi psikis dan fisik ke arah yang positif dan bermanfaat.
Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Rep: Irdatul Aini
Inilah Keajaiban Puasa Bagi Tubuh dan Pikiran
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Banyak orang berlomba-lomba datang ke salon kecantikan atau ke dokter bedah plastik demi terlihat memikat dan awet muda meski harus merogoh ongkos banyak karena tak ingin ada kerutan di wajah. Padahal muda dan tua adalah sunnahtullah yang harus dialami.
Tapi bagi yang ingin tetap awet muda, anda tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk membayar jasa kecantikan atau untuk membeli produk kecantikan. Cukup dengan memanfaatkan bulan puasa. Apa bukti ilmiahnya?
Puasa akan mengurangi atau menghentikan sementara proses-proses fisiologis atau metabolisme didalam tubuh kita, khususnya disaluran pencernaan. Penghentian proses metabolisme itu membawa empat rangkaian proses yang berdampak besar pada kesehatan. Bila seseorang bepuasa berarti ia, pertama membatasi jumlah makanan yang masuk dalam saluran pencernaan, kedua, ia telah menurunkan intensitas kerja sistem pencernaan kita.
Lalu ketiga, dengan turunnya intensitas kerja itu, turun pula kemungkinan adanya racun dari dalam tubuh, baik endotoksin (racun dari dalam tubuh sendiri) maupun eksotoksin (racun dari luar tubuh). Berkurangnya bahan yang harus dicerna juga akan membuat tubuh kita tidak memaksakan diri untuk mengeluarkan hormon dan enzim pencernaan secara besar-besaran.
Bayangkan sebaliknya bila anda tidak berpuasa. Yang pasti semua makanan yang masuk dalam tubuh harus dicerna. Mau tidak mau, kita akan memaksa organ pencernaan kita bekerja lebih keras.
Menurut para pakar, yang disebut awet muda pada dasarnya adalah proses penuaan dini yang dihambat. Diantara beberapa teori penuaan salah satu yang paling terkenal pada tahun 1950-an adalah teori radikal bebas. Teori radikal bebas berbunyi,” kalau didalam tubuh kita banyak radikal bebas, maka radikal bebas itu secara seluler (arahnya ke sel-sel tubuh) akan merusak dinding sel. Perusakan dinding sel itu akan mempercepat penuaaan.”
Puasa ternyata ampuh melindungi dinding sel. Dinding sel bisa dipertahankan karena radikal bebasnya tidak ada atau dikurangi (karena puasa), maka orang menjadi awet muda”
Ada sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa pada orang yang berpuasa, MDA (melondealdehid) yang sifatnya radikal bebas, ternyata berkurang hingga 90%. Bersama dengan itu, disisi lain puasa meningkatkan pembuatan antioksidan hingga 15%. “Jadi disatu sisi radikal bebas itu dipangkas, disisi lain musuh radikal bebas (antioksidan) ditingkatkan” Oleh karena itu, kita tak perlu heran lagi kenapa rajin berpuasa bisa bikin awet muda
Pikiran Lebih Tajam
Bukan hanya awet muda, puasa pun memiliki dampak luar biasa terhadap pikiran. “Puasa ibarat mata air. Semakin digali airnya semakin deras,” kata seorang master trainer sekaligus pakar Neuro-Linguistic Programming (NLP), Ikhwan Sofa. “Begitu juga dalam ilmu modern, setiap hari manfaat puasa dapat ditemukan dari berbagai aspek,” ujarnya. Pengaruh puasa pada pikiran dan mental itu pula yang mempengaruhi tampilan muda seseorang.
Ia mengungkapkan selama berpuasa, kerja pikiran melambat. Pelambatan tersebut, menurut Ikhwan, membuat pikiran lebih jernih karena berpikir lebih dalam.
Secara ilmiah, ungkap Ikhwan, pikiran yang melambat ketika lapar, ternyata menjadi lebih tajam, juga secara instingtif. Bukti ilmiah ini bisa diterima terkait dengan fakta bahwa masalah lapar adalah masalah kelanjutan hidup. Jadi wajar saja, jika rasa lapar membuat pikiran semakin tajam dan kreatif.
Ikhwan menunjukkan sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat. Sekelompok mahasiswa di University of Chicago diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai tinggi.
Dengan demikian, menurut Ikhwan, dapat disimpulkan, bahwa fisik dan mental mengalami kenaikan tingkat saat berpuasa. Salah satu yang paling menonjol adalah kestabilan emosi, yang disebabkan oleh terbebasnya mereka dari ketergantungan pada makanan, terutama dari makanan dan minuman pemicu emosi seperti kopi, coklat, gula, dan lemak yang telah terbukti punya dampak buruk untuk kestabilan emosi.
Selain itu, imbuh Ikhwan, orang yang berpikir jernih akan lebih terbuka menerima firman Tuhan. “Dunia ini dipenuhi oleh hiruk pikuk teknologi yang sangat hebat dalam hal menarik perhatian kita. Semuanya berlomba-lomba tak kenal lelah. Dan Tuhan, jelas tidak termasuk dalam kompetisi ini. Dia tetap menunggu kita, sampai kita mengheningkan jiwa, sampai kita siap untuk mendengar-Nya,” ungkapnya.
Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Rep: Mg2
Manfaat lain Puasa Ramadhan: Detoksifikasi Tubuh
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Tak hanya menyehatkan psikis — penyucian diri dari sisi spiritual — puasa juga bermanfaat bagi kesehatan fisik, yaitu membersihkan diri dari berbagai keburukan dan segala penyakit.
Untuk penyucian diri dari sisi fisik ini bisa berarti secara harfiah, yaitu membersihkan tubuh dari bahan-bahan sisa dan penyakit pada tubuh. ”Secara praktis, puasa memperbaharui kehidupan manusia, yaitu membuang sisa makanan yang telah lama mengendap dan menggantikannya dengan yang baru,” kata ahli gizi, Marzuki Iskandar.
Dengan berpuasa, tanpa makan dan minum sejak subuh hingga magrib, maka perut dan alat pencernaan pun beristirahat. Meski begitu, proses metabolisme dalam tubuh tetap berjalan untuk mengolah persediaan yang masuk di saat sahur. Proses itu tujuannya memelihara tubuh di saat berpuasa.
Marzuki yang juga mengajar di Akademi Gizi yang berada di bawah Kementerian Kesehatan ini berpendapat, pengaturan makan saat berpuasa memberikan keuntungan tersendiri. Mereka yang berpuasa, hanya boleh makan atau minum di saat berbuka pada waktu maghrib hingga saat sahur dan menjelang subuh (imsak). Makanan yang masuk pun diatur, sehingga pencernaan bisa bekerja kembali dengan baik.
Manfaat pengaturan makan di saat berpuasa, katanya, menghasilkan pertahanan dan perlindungan tubuh. Itu didapatkan melalui proses pembuangan makanan-makanan sisa metabolisme dalam tubuh.
Pengaturan pola makan memberikan nilai tambah lain, yaitu membantu mengendalikan nafsu untuk mengonsumsi makanan. Pengendalian nafsu itu sangat penting agar zat-zat yang membahayakan tubuh dalam konsumsi makanan daapt dikendalikan.
Kolesterol baik di dalam tubuh atau HDL (high density lipoprotein) bisa meningkat selama berpuasa. Sementara kolesterol jahat atau LDL (low densitu lipoprotein) menurun. Dengan adanya peningkatan HDL dan penurunan LDL, maka terjadi keseimbangan kolesterol dalam tubuh. Ini bisa memperbaiki sirkulasi darah ke arteri, nadi, otak, dan jantung. ”Dari hasil penelitian membuktikan hal ini. Oleh karenanya, berpuasa bisa menyeimbangkan kolesterol dan baik bagi mereka yang berpenyakit hipertensi dan masalah kolesterol.”
Keseimbangan kolesterol, Uki berpendapat, bisa meminimalisasi penyumbatan pada arteri jantung (arterosklerosis), membebaskan sumbatan di kadriovaskular lainnya, dan menormalkan sumbatan ke otak. ”Yang paling penting adalah manfaatnya dalam mencegah terjadinya stroke.”
Bagi mereka yang kegemukan, lanjutnya, berpuasa bisa menjadi ajang untuk menurunkan berat badan ke tingkat yang normal. Kegemukan terjadi, salah satunya karena makanan yang tidak diproses dengan baik di dalam tubuh dan ditimbun menjadi lemak. Orang yang berpuasa memiliki metabolisme tubuh yang lebih baik yang mampu mengubah kelebihan lemak menjadi energi. ”Namun ini tentu harus dibarengi dengan pola makan dan nutrisi yang sehat.”
Sementara itu, bagi mereka yang kurus, berpuasa sangat bermanfaat untuk meningkatkan berat badan. “Pengaturan makan dengan nutrisi yang baik dan sehat, ditambah dengan metabolisme yang lancar, bisa memperbaiki kekurangan berat badan yang dialaminya,” ujarnya.
Manfaat puasa sungguh lengkap, ya?
Red: Siwi Tri Puji B
Rep: Dewi Mardiani
Bedakan antara Mata Ketiga (MK3) dg Mata Hati.
MK3 itu mata imajiner yg diaktifkan dg meng-enersi kelenjar pineal di otak melalui Cakra Ajna. Dan utk melatihnya adalah dg melatih imajinasi & visualisasi.
Mata Hati adalah Mata ILAHI yg merupakan ilham/firasat dari Allah yg masuk ke dalam hati. Untuk melatih mata hati adalah dg senantiasa menyelaraskan diri dg frekwensi ILAHI. Dengan memperbanyak amalan-amalan sunah semacam dzikir, puasa, sholat, & sedekah.
Agung Keriz :
sekedar cek mas..
Mata ke3 adalah mata elektr0magnetic..
Tepatnya dikelenjar hip0fisis bagian pineal atau pineal gland atau lbih dikenal dg God sp0t...
Pineal adalah bagian yg paling peka trhdap gel0mbang elektr0magnetic.. Bnyk org hebat yg sbnr...nya tertipu oleh apa yg mrka lihat dg mata ke3 mereka.. Rata2 mereka melihat cahaya terang tp mrka tdk tahu bahwa sbnrnya itu adalah energi kegelapan yg terbungkus dg tampilan cahaya terang dan kharisma kelembutan.. Mereka mengira diri mereka sdh hebat krna dg mata ini mereka merasa istimewa dan akhirnya menth0k dan tersesat.. Pdhal ini baru permulaan saja.. Dg kata lain mereka dibutakan oleh cahaya krna tertipu dg pandangan mata mreka sndiri...
Hanya matahati yg bisa melihat tembus kedalam cahaya itu dan melihat kebenarannya..
Sem0ga mas berkenan menjelaskan ttg mata hati lebih dalam lg.....
Aturan dasar bagi anggota/siswa N-Generation dalam Hal memberikan Terapi Energi kepada Client/Pasien :
► Dilarang menyampaikan diagnosa ghaibnya. Baik mengenai kondisi Aura ataupun adanya makhluk yang mengganggunya. Fokuskan aja pada solusi. Dan hindari keinginan Client untuk mencari tahu latar belakang keadaannya.
alasannya : ►
- Eka Daya : God Oriented.
- Dwi Daya : Sabar & Syukur.
- Tri Daya : CIPTA, RASA, KARSA (IMAJINASI, INTUISI, SUGESTI).
- Catur Daya : Syariat, Tharekat, Hakekat, & Makrifat. + Asma, Sifat, Af'al, Dzat.
- Panca Daya : Iman, Niat, Ilmu, Amal, Ikhlas.
- Energi Ilahi & Aura.
- Daya Cipta, Kreasi, & imajinasi.
- Daya Rasa, indra ke enam, intuisi, & good feeling.
- Daya Karsa, sugesti, dan Power Pengendali.
- Akhlak, Etika, Etos kerja, tata krama, budi pekerti yg luhur, & Positif Mind Power.
Are You Ready..?
MOTTO/SEMBOYAN NAQS :
- Tansah Eling lan Waspodo, Sabar Neriman Ngalah Loman Akas Temen.
- Mandiri ing Pribadi Sadar Akan Makna Hidup dan Kehidupannya.
- SABAR, SYUKUR, RIDLO, IKHLAS (SSRI)
- HOLISTIC PERSON (INSAN KAMIL) : ABID & KHALIFAH.
- HOLISTIC SUCCESS : SEHAT, SEJAHTERA, MANFAAT, & MULYA.
BAB PUASA :
Puasa memiliki kekuatan yang sangat luar biasa besar. Bagai ledakan besar, puasa mampu meluluhlantahkan potensi-potensi buruk (fujur), dan sebaliknya mampu menyuburkan potensi-potensi baik yang ada pada diri manusia. Melalui puasa, alam bawah sadar manusia dibangkitkan dan kemudian dijernihkan. Secara tidak sadar, aktivitas puasa dan amaliah Ramadhan lainnya akan mampu membunuh virus-virus egoisme pribadi, arogansi kekayaan dan kekuasaan, kesombongan fisik, dan lain sebagainya. Buah puasa adalah nilai moral tertinggi yaitu nilai taqwa sebagaimana pensyari’atan puasa itu sendiri. Kekuatan puasa (the power of fasting) mampu merubah manusia ke arah positif. Puasa mampu menghimpun energi positif dalam diri manusia, sehingga manusia menjadi manusia yang sempurna.
Allah berfirman: "Dan berpuasa, lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" (Al-Baqarah:184).
Penelitian kedokteran menetapkan bahwa berlebih-lebihan dalam konsumsi makanan bisa menimbulkan berbagai penyakit, khususnya penyakit yang berhubungan dengan pencernaan. Mengkonsumsi makanan secara berlebihan dapat menimbulkan kekuatan jantung dan pembuluh darah yang berakibat meningkatnya tekanan darah dan terhentinya campuran darah dan nanah. Kemudian hal ini berakibat tambahnya tekanan darah yang dapat menyebabkan penyakit kencing manis. Tak ada jalan lain untuk mengatasi penyakit tersebut, kecuali dengan mengantisipasi timbulnya gejala-gejala yang disebabkannya. Lapar pada saat-saat tertentu pada organ tubuh menjadi suatu keharusan agar proses pencernaan dapat membasmi sel-sel kecil. Dengan begitu fisik akan kembali normal setelah terbentuknya sel-sel baru.
Studi ilmiah terbaru menyatakan bahwa puasa berfungsi sebagai terapi dari bahaya penyakit-penyakit kontemporer. Dan juga sebagai pembaharu jaringan-jaringan sel disamping mampu menghilangkan unsur-unsur penyakit yang tidak dibutuhkan lagi.
Puasa dapat memberi ruang pada usus dan perut untuk menyaring makanan, ia bisa meredahkan aktivitas kotoran dalam usus dan perut. Kondisi seperti ini mampu memberi ruang yang tepat untuk mengobati luka dengan adanya selaput lendir. Kemudian daya serap itu terhenti dari usus. Pada akhirnya asam ammonia tidak mampu menyampai jantung, glukosa ataupun zat garam.
Atas dasar inilah sel-sel jantung tidak dapat melakukan pembentukan struktur glikogen, protein, kolesterol dikarenakan tidak adanya hubungan yang terbentuk. Itulah hasil dari kekosongan usus dari berbagai makanan. Karenanya penyerapan menjadi tersumbat. Dengan demikian ibadah puasa memberikan ruang bagi sel-sel jantung untuk menghindari terjadinya lemak-lemak yang terkadang meresap di dalamnya.
Puasa juga berguna untuk mencegah penyakit kencing manis. Dalam suatu penelitian diungkapkan bahwa kadar gula seseorang mengalami penurunan dengan dilakukannya ibadah puasa. Di USA telah ditemukan sebuah kesimpulan dari kajian-kajian ilmiah yang membahas kekuatan puasa untuk mencegah penyakit kencing manis.
Dalam bukunya, Prof. Nicholev Wanzlop mengatakan bahwa "lapar dapat berguna sebagai terapi kesehatan". Sebuah keharusan bagi setiap individu di dalam komunitas negara besar untuk mengontrol fisiknya, dengan cara membuang kotoran-kotoran yang mengandung zat beracun dalam tubuh. Prakteknya yaitu dengan menahan lapar pada periode-periode tertentu dengan meninggalkan mengkonsumsi makanan pada rentang masa 3 - 4 minggu.
Bagi pakar kesehatan, puasa dipandang berfaedah bagi penyakit-penyakit kulit. Karena faktor tertahannya makanan dan minuman yang berarti sedikit pula yang terserap di dalam tubuh dan sirkulasi darah. Sehingga berdampak pada air yang masuk ke dalam kulit, radang dan berbagai penyakit yang berbahaya lainnya menjadi minim. Disamping puasa, wudlu juga dapat mencegah berbagai penyakit kulit.
Penemuan medis juga memperkukuh ketegasan bahwa puasa bisa melindungi diri dari banyak penyakit. Juga dapat mengurangi lemak-lemak di dalam tubuh yang berarti juga mengurangi kadar kolesterol. Yakni unsuryang mengendap di atas pembuluh-pembuluh darah yang berakibat menjadi keras. Disamping itu menyebabkan terjadinya pembekuan darah di dalam pembuluh-pembuluh jantung dan otak.
Puasa juga dapat menimbulkan daya kekuatan yang sangat luar biasa dalam membasmi semacam virus-virus kecil, dan sekaligus mencegah terjadinya elaborasi unsur-unsur zat kapur. Jika telah terjadi, maka cara terapinya harus dengan sedikit demi sedikit.
Puasa Justru Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Ramadhan telah tiba, umat Islam menyambutnya dengan gembira. Pada bulan Ramadhan umat Islam melaksanakan ibadah puasa satu bulan penuh, sebagai salah satu rukun yang wajib di jalani.
Dibalik kewajiban menahan haus dan lapar serta nafsu mulai dari setelah waktu sahur sampai waktu maghrib, puasa juga menyimpan banyak maslahat bagi manusia. Selain meningkatkan aspek rohani, shaum juga meningkatkan daya tahan tubuh serta meremajakan tubuh dari sel-sel yang telah mati.
Secara biokimia sel yang ada dalam tubuh kita dilihat dari segi reproduksinya terbagi dua, yaitu meosis dan mitosis. Meosis terjadi pada sel reproduksi 1 sel membelah jadi 4, sedangkan Mitosis terjadi untuk berbagai jenis sel dari ujung rambut ujung kaki dengan proses pembelahan sel 1 menjadi 2, 2 jadi 4 dan seterusnya.
Karena jumlah sel dalam tubuh kita miliaran maka adanya kerusakan sel dalam tubuh dan perlunya penggantian suku cadang. Tetapi, proses pembelahan sel tidak selalu berjalan mulus dan teratur karena banyaknya gangguan. Ternyata dengan shaum kondisi ini bisa dicegah.
Selama kondisi shaum tubuh kita memerlukan banyak energi, tetapi karena tidak makan dan minum maka sumber energi yang dipakai berasal dari glikogen di dalam hati, juga lapisan lemak di belakang kulit kita. Dengan banyaknya pemakaian cadangan energi dalam tubuh menyebabkan proses pembelahan sel berjalan serentak dan banyak.
Namun proses ini pun masih dapat terganggu apabila energi cadangan ini untuk keperluan lain, misalnya marah-marah. Karena energi untuk pembelahan sel dimanfaatkan untuk melampiaskan hawa nafsu. Ini salah satu hikmah mengapa selama bulan shaum kita harus menahan marah.
Proses penggantian sel ini juga membutuhkan waktu, lamanya penggantian suku cadang secara menyeluruh dari ujung rambut ke ujung kaki sekitar 30 hari. Ini juga hikmah lain mengapa shaum dijalankan selama satu bulan gunanya memberikan waktu yang cukup bagi terjadinya regenerasi sel secara sempurna.
Dengan satu bulan penuh kita menunaikan shaum ramadhan dengan benar dan baik, secara ruhani Allah menjanjikan kita bersih seperti bayi yang baru lahir, selain itu juga secara fisik kita melakukan peremajaan sel dalam tubuh kita. ( Red: Budi Raharjo-Rep: Antara)
Ingin Tubuh Lebih Kebal? Ayo Berpuasa
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Rasulullah Muhammad saw bersabda, “Berpuasalah kalian, niscaya kalian akan sehat.” Mengapa Rasullullah menasehatkan demikian? Sebab, puasa dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga terlindungi dari banyak penyakit dan itu terbukti dalam dunia medis.
Menurut Dokter Spesialis Saraf, Arman Yurisaldi, jika ditinjau dari segi medis, puasa dapat memengaruhi dua aspek pelakunya yaitu, aspek neuro-psikologis dan non-neuro-psikologis. Aspek neuro-psikologis, puasa menjadi sebuah ajang pengendalian diri dan kesabaran yang dapat melatih bagian otak di pusat pengendali emosi atau amygdala. Ketika emosi membaik, steroid dan adrenalin yang disekresi di dalam tubuh pun cukup dan dalam kadar normal.
Dengan demikian, papar Arman, emosi akan stabil dan daya tahan tubuh meningkat. Steroid yang dikeluarkan dalam kadar cukup membuat sistem pertahanan terhadap kuman meningkat, ini dikenal dengan istilah psiko-neuro-imunology. Menurut Arman, pola hidup Rasul saw harus selalu dijadikan teladan. Sepanjang hayatnya, Nabi saw., sakit hanya satu kali menjelang wafat. Sudah menjadi pengetahuan umum dikalangan sahabat dan pengikutnya bahwa Rasul saw., sering berpuasa sehingga emosinya stabil.
“Bila tubuh memiliki keadaan emosi tak terkendali, adrenalin akan melonjak sehingga mengakibatkan tekanan darah tinggi,” ungkapnya. “Steroid yang dikendalikan bagian otak cortisol akan disekresi oleh ginjal. Sehingga steroid dapat menurunkan jumlah serotonin di otak, Padahal serotonin adalah hormon yang mendorong perasaan gembira” tambahnya.
Arman juga menuturkan, penurunan serotonin akan menimbulkan depresi. Akibatnya orang merasa sedih, nafsu makan menurun, nafsu seks pada pasangan menurun, sulit tidur dan juga sering bermimpi buruk. “Jadi, sudah bisa dipastikan dari segi medis, puasa dapat menyehatkan jasmani dan rohani kita,” tuturnya.
Sedangkan pada aspek nonneuro-psikologik, tambah Arman, puasa dapat menjadikan organ-organ penceranaan beristrirahat sejenak. Apabila organ tubuh terus menerus bekerja insulin bisa terhenti dan berakibat diabetes. Begitu juga dengan jantung, lambung dan usus, kerja mereka, kata Arman, akan kembali stabil dengan kebiasaan berpuasa.
Dengan demikian, lanjut Arman, jiwa dan pikiran orang yang berpuasa akan selalu stabil karena dilingkupi suasana keimanan, banyak beribadah, berzikir, dan membaca Alquran. Mereka yang berpuasa akan menghindarkan diri dari amarah dan kecemasan, menekan keinginan dan mengarahkan potensi-potensi psikis dan fisik ke arah yang positif dan bermanfaat.
Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Rep: Irdatul Aini
Inilah Keajaiban Puasa Bagi Tubuh dan Pikiran
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Banyak orang berlomba-lomba datang ke salon kecantikan atau ke dokter bedah plastik demi terlihat memikat dan awet muda meski harus merogoh ongkos banyak karena tak ingin ada kerutan di wajah. Padahal muda dan tua adalah sunnahtullah yang harus dialami.
Tapi bagi yang ingin tetap awet muda, anda tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk membayar jasa kecantikan atau untuk membeli produk kecantikan. Cukup dengan memanfaatkan bulan puasa. Apa bukti ilmiahnya?
Puasa akan mengurangi atau menghentikan sementara proses-proses fisiologis atau metabolisme didalam tubuh kita, khususnya disaluran pencernaan. Penghentian proses metabolisme itu membawa empat rangkaian proses yang berdampak besar pada kesehatan. Bila seseorang bepuasa berarti ia, pertama membatasi jumlah makanan yang masuk dalam saluran pencernaan, kedua, ia telah menurunkan intensitas kerja sistem pencernaan kita.
Lalu ketiga, dengan turunnya intensitas kerja itu, turun pula kemungkinan adanya racun dari dalam tubuh, baik endotoksin (racun dari dalam tubuh sendiri) maupun eksotoksin (racun dari luar tubuh). Berkurangnya bahan yang harus dicerna juga akan membuat tubuh kita tidak memaksakan diri untuk mengeluarkan hormon dan enzim pencernaan secara besar-besaran.
Bayangkan sebaliknya bila anda tidak berpuasa. Yang pasti semua makanan yang masuk dalam tubuh harus dicerna. Mau tidak mau, kita akan memaksa organ pencernaan kita bekerja lebih keras.
Menurut para pakar, yang disebut awet muda pada dasarnya adalah proses penuaan dini yang dihambat. Diantara beberapa teori penuaan salah satu yang paling terkenal pada tahun 1950-an adalah teori radikal bebas. Teori radikal bebas berbunyi,” kalau didalam tubuh kita banyak radikal bebas, maka radikal bebas itu secara seluler (arahnya ke sel-sel tubuh) akan merusak dinding sel. Perusakan dinding sel itu akan mempercepat penuaaan.”
Puasa ternyata ampuh melindungi dinding sel. Dinding sel bisa dipertahankan karena radikal bebasnya tidak ada atau dikurangi (karena puasa), maka orang menjadi awet muda”
Ada sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa pada orang yang berpuasa, MDA (melondealdehid) yang sifatnya radikal bebas, ternyata berkurang hingga 90%. Bersama dengan itu, disisi lain puasa meningkatkan pembuatan antioksidan hingga 15%. “Jadi disatu sisi radikal bebas itu dipangkas, disisi lain musuh radikal bebas (antioksidan) ditingkatkan” Oleh karena itu, kita tak perlu heran lagi kenapa rajin berpuasa bisa bikin awet muda
Pikiran Lebih Tajam
Bukan hanya awet muda, puasa pun memiliki dampak luar biasa terhadap pikiran. “Puasa ibarat mata air. Semakin digali airnya semakin deras,” kata seorang master trainer sekaligus pakar Neuro-Linguistic Programming (NLP), Ikhwan Sofa. “Begitu juga dalam ilmu modern, setiap hari manfaat puasa dapat ditemukan dari berbagai aspek,” ujarnya. Pengaruh puasa pada pikiran dan mental itu pula yang mempengaruhi tampilan muda seseorang.
Ia mengungkapkan selama berpuasa, kerja pikiran melambat. Pelambatan tersebut, menurut Ikhwan, membuat pikiran lebih jernih karena berpikir lebih dalam.
Secara ilmiah, ungkap Ikhwan, pikiran yang melambat ketika lapar, ternyata menjadi lebih tajam, juga secara instingtif. Bukti ilmiah ini bisa diterima terkait dengan fakta bahwa masalah lapar adalah masalah kelanjutan hidup. Jadi wajar saja, jika rasa lapar membuat pikiran semakin tajam dan kreatif.
Ikhwan menunjukkan sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat. Sekelompok mahasiswa di University of Chicago diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai tinggi.
Dengan demikian, menurut Ikhwan, dapat disimpulkan, bahwa fisik dan mental mengalami kenaikan tingkat saat berpuasa. Salah satu yang paling menonjol adalah kestabilan emosi, yang disebabkan oleh terbebasnya mereka dari ketergantungan pada makanan, terutama dari makanan dan minuman pemicu emosi seperti kopi, coklat, gula, dan lemak yang telah terbukti punya dampak buruk untuk kestabilan emosi.
Selain itu, imbuh Ikhwan, orang yang berpikir jernih akan lebih terbuka menerima firman Tuhan. “Dunia ini dipenuhi oleh hiruk pikuk teknologi yang sangat hebat dalam hal menarik perhatian kita. Semuanya berlomba-lomba tak kenal lelah. Dan Tuhan, jelas tidak termasuk dalam kompetisi ini. Dia tetap menunggu kita, sampai kita mengheningkan jiwa, sampai kita siap untuk mendengar-Nya,” ungkapnya.
Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Rep: Mg2
Manfaat lain Puasa Ramadhan: Detoksifikasi Tubuh
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Tak hanya menyehatkan psikis — penyucian diri dari sisi spiritual — puasa juga bermanfaat bagi kesehatan fisik, yaitu membersihkan diri dari berbagai keburukan dan segala penyakit.
Untuk penyucian diri dari sisi fisik ini bisa berarti secara harfiah, yaitu membersihkan tubuh dari bahan-bahan sisa dan penyakit pada tubuh. ”Secara praktis, puasa memperbaharui kehidupan manusia, yaitu membuang sisa makanan yang telah lama mengendap dan menggantikannya dengan yang baru,” kata ahli gizi, Marzuki Iskandar.
Dengan berpuasa, tanpa makan dan minum sejak subuh hingga magrib, maka perut dan alat pencernaan pun beristirahat. Meski begitu, proses metabolisme dalam tubuh tetap berjalan untuk mengolah persediaan yang masuk di saat sahur. Proses itu tujuannya memelihara tubuh di saat berpuasa.
Marzuki yang juga mengajar di Akademi Gizi yang berada di bawah Kementerian Kesehatan ini berpendapat, pengaturan makan saat berpuasa memberikan keuntungan tersendiri. Mereka yang berpuasa, hanya boleh makan atau minum di saat berbuka pada waktu maghrib hingga saat sahur dan menjelang subuh (imsak). Makanan yang masuk pun diatur, sehingga pencernaan bisa bekerja kembali dengan baik.
Manfaat pengaturan makan di saat berpuasa, katanya, menghasilkan pertahanan dan perlindungan tubuh. Itu didapatkan melalui proses pembuangan makanan-makanan sisa metabolisme dalam tubuh.
Pengaturan pola makan memberikan nilai tambah lain, yaitu membantu mengendalikan nafsu untuk mengonsumsi makanan. Pengendalian nafsu itu sangat penting agar zat-zat yang membahayakan tubuh dalam konsumsi makanan daapt dikendalikan.
Kolesterol baik di dalam tubuh atau HDL (high density lipoprotein) bisa meningkat selama berpuasa. Sementara kolesterol jahat atau LDL (low densitu lipoprotein) menurun. Dengan adanya peningkatan HDL dan penurunan LDL, maka terjadi keseimbangan kolesterol dalam tubuh. Ini bisa memperbaiki sirkulasi darah ke arteri, nadi, otak, dan jantung. ”Dari hasil penelitian membuktikan hal ini. Oleh karenanya, berpuasa bisa menyeimbangkan kolesterol dan baik bagi mereka yang berpenyakit hipertensi dan masalah kolesterol.”
Keseimbangan kolesterol, Uki berpendapat, bisa meminimalisasi penyumbatan pada arteri jantung (arterosklerosis), membebaskan sumbatan di kadriovaskular lainnya, dan menormalkan sumbatan ke otak. ”Yang paling penting adalah manfaatnya dalam mencegah terjadinya stroke.”
Bagi mereka yang kegemukan, lanjutnya, berpuasa bisa menjadi ajang untuk menurunkan berat badan ke tingkat yang normal. Kegemukan terjadi, salah satunya karena makanan yang tidak diproses dengan baik di dalam tubuh dan ditimbun menjadi lemak. Orang yang berpuasa memiliki metabolisme tubuh yang lebih baik yang mampu mengubah kelebihan lemak menjadi energi. ”Namun ini tentu harus dibarengi dengan pola makan dan nutrisi yang sehat.”
Sementara itu, bagi mereka yang kurus, berpuasa sangat bermanfaat untuk meningkatkan berat badan. “Pengaturan makan dengan nutrisi yang baik dan sehat, ditambah dengan metabolisme yang lancar, bisa memperbaiki kekurangan berat badan yang dialaminya,” ujarnya.
Manfaat puasa sungguh lengkap, ya?
Red: Siwi Tri Puji B
Rep: Dewi Mardiani
Bedakan antara Mata Ketiga (MK3) dg Mata Hati.
MK3 itu mata imajiner yg diaktifkan dg meng-enersi kelenjar pineal di otak melalui Cakra Ajna. Dan utk melatihnya adalah dg melatih imajinasi & visualisasi.
Mata Hati adalah Mata ILAHI yg merupakan ilham/firasat dari Allah yg masuk ke dalam hati. Untuk melatih mata hati adalah dg senantiasa menyelaraskan diri dg frekwensi ILAHI. Dengan memperbanyak amalan-amalan sunah semacam dzikir, puasa, sholat, & sedekah.
Agung Keriz :
sekedar cek mas..
Mata ke3 adalah mata elektr0magnetic..
Tepatnya dikelenjar hip0fisis bagian pineal atau pineal gland atau lbih dikenal dg God sp0t...
Pineal adalah bagian yg paling peka trhdap gel0mbang elektr0magnetic.. Bnyk org hebat yg sbnr...nya tertipu oleh apa yg mrka lihat dg mata ke3 mereka.. Rata2 mereka melihat cahaya terang tp mrka tdk tahu bahwa sbnrnya itu adalah energi kegelapan yg terbungkus dg tampilan cahaya terang dan kharisma kelembutan.. Mereka mengira diri mereka sdh hebat krna dg mata ini mereka merasa istimewa dan akhirnya menth0k dan tersesat.. Pdhal ini baru permulaan saja.. Dg kata lain mereka dibutakan oleh cahaya krna tertipu dg pandangan mata mreka sndiri...
Hanya matahati yg bisa melihat tembus kedalam cahaya itu dan melihat kebenarannya..
Sem0ga mas berkenan menjelaskan ttg mata hati lebih dalam lg.....
Aturan dasar bagi anggota/siswa N-Generation dalam Hal memberikan Terapi Energi kepada Client/Pasien :
► Dilarang menyampaikan diagnosa ghaibnya. Baik mengenai kondisi Aura ataupun adanya makhluk yang mengganggunya. Fokuskan aja pada solusi. Dan hindari keinginan Client untuk mencari tahu latar belakang keadaannya.
alasannya : ►
- Hasil diagnosa dari indera ke enam, bersifat sekedar gambaran saja. Dan terkadang hal itu hanyalah sekedar bahasa simbolis. Bila kita salah mengartikan, bisa menjadi timbul fitnah kepada orang lain.
- Dengan membenarkan prasangka pasien, bisa membuat semakiin parah kondisinya.. Karena dia akan semakin dalam masuk ke dalam pengaruh stage hipnosis orang yang menyantetnya.
Prinsip Dasar N-Generation
Reviewed by Edi Sugianto
on
12.48
Rating:
Tidak ada komentar: