Buah Strawberry Kurangi Resiko Kanker
Sahabat sehat dengan energi Ilahi NAQS. Buah Strawberry bentuknya cantik, warnanya menarik, ditambah rasanya juga banyak disuka. Tak heran kalau stroberi (Fragaria ananassa) sering dipakai sebagai perasa tambahan selain cokelat, baik itu untuk es krim, sirup, atau kue-kuean. Namun tidak banyak yang tahu bahwa buah berwarna merah merekah ini juga mengandung sejumlah khasiat medis.
Warga Rosaceae ini mengandung antioksidan bernama ellagic acid , yang pada beberapa studi terbukti dapat menghalangi pertumbuhan tumor dalam paru-paru, osephagus, payudara, cervix dan lidah. Sementara itu, penelitian di Amerika mengatakan stroberi dapat mengurangi risiko kanker dari asap rokok. Sebagai obat tradisional, stroberi diyakini memiliki antibakteri dan digunakan sebagai pembersih sistem pencernaan.
Stroberi adalah jenis buah yang hampir tidak dapat dicerna namun banyak mengandung vitamin C. Stroberi mudah busuk sehingga jarang disimpan lama melainkan dimakan pada saat itu. Perempuan dewasa disarankan makan lima buah stroberi per hari demi menjaga kesehatan tubuhnya.
Tanaman yang tumbuh dengan baik di iklim sejuk ini bukan hanya berkhasiat pada buahnya saja, melainkan juga pada daunnya. Jika daun stroberi direbus, air dapat digunakan untuk mencuci dan mengobati kudis dan luka-luka. Daun yang telah direbus itu kemudiannya ditempel ke bagian luka. Air rebusan daun stroberi juga berkhasiat untuk menjaga kesihatan mulut. Caranya dengan berkumur menggunakan air rebusan itu adalah bertujuan menguatkan untuk gusi dan gigi serta mengobati luka dalam mulut.
Selain buah dan daun, jus stroberi yang biasanya dihidangkan sebagai minuman juga bernilai tinggi dalam pengobatan tradisional. Ia amat berkesan bagi mengatasi masalah sembelit di samping bertindak sebagai astringen bagi meredakan demam dan juga untuk membersihkan gigi. Nama buah stroberi berasal dari bahasa Inggris kuno, streawberige, yakni berarti sedotan (straw) dan buah beri (berry).
Warga Rosaceae ini mengandung antioksidan bernama ellagic acid , yang pada beberapa studi terbukti dapat menghalangi pertumbuhan tumor dalam paru-paru, osephagus, payudara, cervix dan lidah. Sementara itu, penelitian di Amerika mengatakan stroberi dapat mengurangi risiko kanker dari asap rokok. Sebagai obat tradisional, stroberi diyakini memiliki antibakteri dan digunakan sebagai pembersih sistem pencernaan.
Stroberi adalah jenis buah yang hampir tidak dapat dicerna namun banyak mengandung vitamin C. Stroberi mudah busuk sehingga jarang disimpan lama melainkan dimakan pada saat itu. Perempuan dewasa disarankan makan lima buah stroberi per hari demi menjaga kesehatan tubuhnya.
Tanaman yang tumbuh dengan baik di iklim sejuk ini bukan hanya berkhasiat pada buahnya saja, melainkan juga pada daunnya. Jika daun stroberi direbus, air dapat digunakan untuk mencuci dan mengobati kudis dan luka-luka. Daun yang telah direbus itu kemudiannya ditempel ke bagian luka. Air rebusan daun stroberi juga berkhasiat untuk menjaga kesihatan mulut. Caranya dengan berkumur menggunakan air rebusan itu adalah bertujuan menguatkan untuk gusi dan gigi serta mengobati luka dalam mulut.
Selain buah dan daun, jus stroberi yang biasanya dihidangkan sebagai minuman juga bernilai tinggi dalam pengobatan tradisional. Ia amat berkesan bagi mengatasi masalah sembelit di samping bertindak sebagai astringen bagi meredakan demam dan juga untuk membersihkan gigi. Nama buah stroberi berasal dari bahasa Inggris kuno, streawberige, yakni berarti sedotan (straw) dan buah beri (berry).
Buah Strawberry Kurangi Resiko Kanker
Reviewed by Edi Sugianto
on
16.48
Rating:
Tidak ada komentar: